Anda di halaman 1dari 28

TRANSIMISI PUTARAN

disusun oleh :
1. Ibnu Rasyid
2. Fajar Ougustevano
3. Abdullah
Roda gigi
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang
berguna untuk mentransmisi daya. Roda gigi memiliki gigi-
gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi
yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan
bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan
bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah
gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan
arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi
berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya
adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau
menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Jenis-jenis roda gigi
Spur adalah penyempurnaan dari spur. Ujung-ujung dari
Roda gigi spur gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi,
Spur adalah roda gigi yang paling melainkan tersusun miring pada derajat tertentu.
sederhana, yang terdiri dari silinder atau Karena giginya bersudut, maka menyebabkan roda
gigi terlihat seperti heliks. Gigi-gigi yang bersudut
piringan dengan gigi-gigi yang menyebabkan pertemuan antara gigi-gigi menjadi
terbentuk secara radial. Ujung dari gigi- perlahan sehingga pergerakan dari roda gigi menjadi
giginya lurus dan tersusun paralel halus dan minim getaran. Berbeda dengan spur di
terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini mana pertemuan gigi-giginya dilakukan secara
hanya bisa langsung memenuhi ruang antara gigi sehingga
menyebabkn tegangan dan getaran. Roda gigi heliks
dihubungkan secara paralel.
mampu dioperasikan pada kecepatan tinggi
Roda gigi dalam dibandingkan spur karena kecepatan putar yang
Roda gigi dalam (atau roda gigi internal, tinggi dapat menyebabkan spur mengalami getaran
internal gear) adalah roda gigi yang yang tinggi. Spur lebih baik digunakan pada putaran
gigi-giginya terletak di bagian dalam yang rendah. Kecepatan putar dikatakan tinggi jika
dari silinder roda gigi. Berbeda dengan kecepatan linear dari pitch melebihi 25 m/detik
Roda gigi heliks bisa disatukan secara paralel
roda gigi eksternal yang memiliki gigi-
maupun melintang. Susunan secara paralel umum
gigi di luar silindernya. Roda gigi dilakukan, dan susunan secara melintang biasanya
internal tidak mengubah arah putaran. disebut dengan skew.
Jenis-jenis roda gigi

Roda gigi heliks ganda


Roda gigi heliks ganda (double helical gear) atau roda gigi herringbone muncul
karena masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal.
Double helical gear memuliki dua pasang gigi yang berbentuk V sehingga seolah-
olah ada dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan menyebabkan dorongan
aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda lebih sulit untuk dibuat karena
kerumitan bentuknya.
Roda gigi bevel
Roda gigi bevel (bevel gear) berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi
yang terbentuk di permukaannya. Ketika dua roda gigi bevel mersinggungan, titik
ujung kerucut yang imajiner akan berada pada satu titik, dan aksis poros akan
saling berpotongan. Sudut antara kedua roda gigi bevel bisa berapa saja kecuali 0
dan 180.
Roda gigi bevel dapat berbentuk lurus seperti spur atau spiral seperti roda gigi
heliks. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti perbandingan antara spur dan
roda gigi heliks.
Jenis-jenis roda gigi
Roda gigi hypoid
Roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel, namun kedua aksisnya
tidak berpotongan
Roda gigi mahkota
Roda gigi mahkota (crown gear) adalah salah satu bentuk roda gigi bevel
yang gigi-giginya sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis. Bentuk gigi-
giginya menyerupai mahkota. Roda gigi mahkota hanya bisa dipasangkan
secara akurat dengan roda gigi bevel atau spur.
Roda gigi cacing
Roda gigi cacing dengan 4 thread
Roda gigi cacing (worm gear) menyerupai screw berbentuk batang yang
dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing
merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang
tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi
spur atau heliks memiliki rasio maksimum, sedangkan rasio roda gigi
cacing mampu mencapai . Kerugian dari roda gigi cacing adalah adanya
gesekan yang menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi yang rendah
sehingga membutuhkan pelumasan
Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut gigi-
giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya
memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang
Jenis-jenis roda gigi
Roda gigi non-sirkuler
Roda gigi non-sirkuler dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi biasa
dirancang untuk mengoptimisasi transmisi daya dengan minim getaran
dan keausan, roda gigi non sirkuler dirancang untuk variasi rasio, osilasi,
dan sebagainya.
Roda gigi pinion
Pasangan roda gigi pinion terdiri dari roda gigi, yang disebut pinion, dan
batang bergerigi yang disebut sebagai rack. Perpaduan rack dan pinion
menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang berbeda; torsi
ditransmisikan dari gaya putar ke gaya translasi atau sebaliknya. Ketika
pinion berputar, rack akan bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada
beberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dari setir kendaraan
menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah
arah.
Roda gigi episiklik
Ilustrasi putaran roda gigi episiklik. Perhatikan perbedaan kecepatan
putar yang ditandai dengan tanda merah pada poros roda gigi matahari
dan planet
Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi
roda gigi yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi
Sabuk (mesin)

Sabuk adalah bahan fleksibel yang


melingkar tanpa ujung, yang digunakan untuk
menghubungkan secara mekanis dua poros
yang berputar. Sabuk digunakan sebagai
sumber penggerak, penyalur daya yang
efisien atau untuk memantau pergerakan
relatif. Sabuk dilingkarkan pada katrol. Dalam
sistem dua katrol, sabuk dapat mengendalikan
katrol secara normal pada satu arah atau
menyilang. Sabuk digunakan sebagai sumber
penggerak contohnya adalah pada konveyor
di mana sabuk secara kontinu membawa
Jenis dan Penggunaan Belt

Belt memindahkan tenaga melalui kontak


antara belt dengan pulley penggerak dan
pulley yang digerakkan. Belt digerakkan
oleh gaya gesek penggerak, kemampuan
belt untuk memindahkan tenaga tergantung
pada kriteria berikut ini.
Tegangan belt terhadap pulley.
Gesekan antara belt dan pulley.
Sudut kontak antara belt dan pulley.
Kecepatan belt.
Jenis-jenis belt
Banded V-belts Banded V-belts adalah multiple V-belt yang dibentuk
cetak permanen tie band. Banded V-belts mengurangi timbulnya
masalah pada penggerak dimana belts bergeser, melintir dan terlepas
dari alurnya.
Linked V-belts Linked V-belt dibentuk dari multiple belt yang disusun
saling menyambung. Digunakan untuk penggerak-penggerak besar
dengan memiliki jarak center yang tetap, dimana terdapat kesulitan
untuk memastikan ukuran belts yang tetap. Link dapat ditambah atau
dikurangi untuk mendapatkan panjang belt yang tetap.
Timing Belts Timing belt merupakan aksi gabungan antara chain dan
sprocket pada bentuk flat belt. Bentuk dasarnya merupakan flat yang
memiliki gigi-gigi berukuran sama pada permukaan kotak dengan gigi
pulley. Sebagaimana penggerak gear rantai, membutuhkan kelurusan
pada perpasangan pulley. Keuntungan timing belt ini adalah sebagai
berikut.
1. Tidak terjadi slip atau variasi kecepatan.
2. Membutuhkan perawatan yang ringan.
3. Mampu digunakan pada range beban yang lebar.
Memiliki efficiency mekanis tinggi karena tidak terjadi gesekan atau slip,
initial tension berkurang dan memiliki kontruksi yang tipis.
.V-Ribbed Belts V-ribbed belts merupakan gabungan alur luar berbentuk
Bearing
Bearing dalam Bahasa Indonesia berarti bantalan. Dalam
ilmu mekanika bearing adalah sebuah elemen mesin
yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua
atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada
arah yang diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft)
agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga
menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar
selalu berada pada jalurnya
Jenis Bantalan
Bola (Ball Bearing) Bantalan bola menggunakan bola untuk membawa beban
yang diterapkan. Karena ada titik kontak (dibandingkan dengan kontak line
untuk bantalan tol [Roll Bearing]) beban daya dukung lebih rendah dari pada
bantalan rol [Roll Bearing]. Bantalan rol dapat mendukung kedua Radial
(Tegak Lurus pada poros) dan Aksial beban (Parelel ke poros). Untuk bantalan
ringan dimuat, bola menawarkan gesekan lebih rendah dari rol. Self-
menyelaraskan bantalan bola juga dapat beroperasi ketika cincin bantalan
sejajar. Bantalam bola yang paling umum adalah bantalan bola dalam alur.
Bola presisi biasanya lebih murah untuk menghasilkan dari pada bentuk
seperti rol, dikombinasikan dengan volume tinggi penggunaan, bantalan
sering jauh lebih murah daripada bantalan lain dari dimensi yang sama.
Rol Silinder (Cilindrical Roller) Bantalan rol umum menggunakan silinder
dengan panjang sedikit lebih besar dari diameter. Bantalan rol biasanya
memiliki kapasitan beban lebih tinggi di bawah beban tegak lurus ke arah
didukung primer. Jika ras didalam dan diluar tidak sejajar, daya dukung sering
turun dengan cepat dibandingkan dengan baik bantalan bola atau bantalan
rol bola. Bantalan rol dikenal sejak 40 SM.
Rol Jarum (Needle Roller) Bantalan rol jarum menggunakan silinder yang
sangat panjang dan tipis. Seringkali ujung lancip ke titik, dan ini digunkan
untuk menjaga rol captive, atau mereka mungkin hemispherical dan tidak
captive tapidipegang oleh poros sendiri atau pengaturan yang sama. Karena
Jenis Bantalan
Rol Tirus (Tapered Roller) Bantalan tirus menggunakan rol kerucut yang
berjalan pada as kerucut. Bantalan rol kebanyak hanya mengambil beban
radial atau aksial, namun bantalan rol tirus mendukung beban radial dan
aksial, dan umumnya dapat membawa beban lebih tinggi dari bantalan bola
karena bidang kotak yang lebih besar. Taper bantalan rol yang digunakan,
misalnya, sebagai bantalan roda dari kendaraan darat yang paling roda.
Kerugian untuk bantalan ini adalah bahwa karena komfleksitas manifaktur,
bantalan rol tirus biasanya lebih mahal dari pada bantalan bola, dan selain itu
di bawah beban berat rol tirus seperti irisan dan beban bantalan cenderung
mencoba untuk mengeluarkan roller, kekuatan dari kerah yang menjaga roller
di bantalan menambah gesekan bantalan dibandingkan dengan bantalan bola.
Rol Bulat Bantalan rol bulat memiliki cincin luar dengan bentuk bulat internal.
Rol lebih tebal ditengah dan tipis diujungnya. Bantalan rol bola sehingga dapat
menyesuaikan untuk mendukung kedua misalignment statis dan dinamis.
Namun, rol bola sulit untuk memproduksi dan dengan demikian mahal, dan
bantalan memiliki gesekan lebih tinggi daripada bantalan rol silinder yang ideal
atau meruncing karena ada sejumlah geser antara elemen rolling dan cincin.
Rem

Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat


atau menghentikan gerakan roda. Karena gerak
roda diperlambat, secara otomatis gerak
kendaraan menjadi lambat. Energi kinetik yang
hilang dari benda yang bergerak ini biasanya
diubah menjadi panas karena gesekan. Pada rem
regeneratif, sebagian energi ini juga dapat
dipulihkan dan disimpan dalam rodagila
(flywheel), kapasitor, atau diubah menjadi arus
bolak balik oleh suatu alternator, selanjutnya
dilalukan melalui suatu penyearah (rectifier) dan
disimpan dalam baterai untuk penggunaan lain.
Rem

Sistem rem dalam teknik otomotif adalah suatu


sistem yang berfungsi untuk:
Mengurangi kecepatan kendaraan.
Menghentikan kendaraan yang sedang berjalan.
Menjaga agar kendaraan tetap berhenti.

Komponen utama dalam sistem rem terdiri dari:


Pedal rem atau tuas rem.
Penguat (booster).
Silinder master (master cylinder).
Saluran pengereman atau kabel (lines).
Kopling

Kopling adalah alat yang digunakan untuk


menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan
tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling
biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros
ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang
memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau
terputus ketika batas torsi dilewati.
Kopling dua buah poros yang berputar
Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua
bagian yang dapat berputar. Dengan pemilihan,
pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa
kopling bisa maksimal, kehilangan daya bisa minimum,
dan biaya perawatan bisa diperkecil.
Manfaat

Manfaat
Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan:
Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara
terpisah, seperti poros motor dengan roda atau poros
generator dengan mesin. Kopling mampu memisahkan dan
menyambung dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan
penggantian komponen.
Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua
poros yang tidak berada pada satu aksis.
Untuk mengurangi beban kejut ( shock load ) dari satu poros
ke poros yang lain.
Untuk menghindari beban kerja berlebih.
Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang
berputar.
Jenis Kopling
Kopling Kaku
Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan
dua jenis poros yang tidak mengizinkan terjadinya
perubahan posisi kedua poros atau terlepas,
disengaja atau tidak disengaja, ketika beroperasi.
Kopling kaku merupakan pilihan yang tepat ketika
kedua poros ingin dihubungkan dengan
pengaturan posisi yang stabil dan presisi. Kopling
ini merupakan kopling dengan usia pakai yang
paling tinggi selama batasan torsi, RPM, dan beban
dari poros dan kopling tidak dilampaui atit.
Jenis Kopling
Kopling fleksibel
Kopling fleksibel digunakan ketika kedua poros ada
sedikit perubahan posisi secara aksial, radial,
maupun angular ketika mesin beroperasi.
Beberapa jenis kopling fleksibel yaitu:
Beam
Kopling CV (constant-velocity)
Diafragma
Disc coupling
Fluid coupling
Jenis Kopling
Kopling roda gigi (gear coupling)
Hirth joint
Oldham
Rag joint
Universal joint
Kopling beam, atau bisa juga disebut dengan kopling heliks, adalah kopling yang menghantarkan
daya antara dua poros dengan memperbolehkan adanya perubahan posisi dari poros secara
angular, aksial, maupun paralel hingga batasan tertentu, ketika poros bekerja. Desain dari kopling
beam adalah sepotong kopling yang memiliki bagian yang kosong sepanjang badan kopling
berbentuk heliks atau spiral, sehingga menjadikannya fleksibel. Kopling beam biasanya dibuat
dari logam paduan aluminium, baja tahan karat, dan titanium.
Gear coupling adalah kopling yang mentransmisikan daya antara dua poros yang tidak berada dalam
satu garis. Kedua poros dihubungkan dengan poros ketiga di dalam kopling yang disebut sebagai
spindle.
Kopling CV adalah kopling yang memungkinkan untuk mentransmisikan daya pada sudut yang
bervariasi dan pada kecepatan putar yang konstan. Kopling jenis ini biasa digunakan pada mobil
front wheel drive dan all wheel drive.
Universal joint adalah jenis kopling dalam bentuk dua batangan kaku yang memungkinkan
terjadinya pembelokan arah transmisi daya dari sumber daya. Uniersal joint terdiri dari sepasang
hinge yang berdekatan dan dihubungkan dengan cross shaft. Universal joint, walau dapat
mentransmisikan daya yang tidak segaris, namun memiliki kekurangan, yaitu dapat memberikan
output RPM yang tidak konstan walau input RPM konstan. Hal itu bisa menyebabkan getaran dan
keausan pada komponen mesin.
Poros

Poros adalah suatu bagian stasioner


yang beputar, biasanya
berpenampang bulat dimana
terpasang elemen-elemen seperti
roda gigi (gear), pulley, flywheel,
engkol, sprocket dan elemen
pemindah lainnya. Poros bisa
menerima beban lenturan, beban
tarikan, beban tekan atau beban
puntiran yang bekerja sendiri-sendiri
Fungsi Poros

Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk


meneruskan tenaga bersama-sama dengan
putaran. Setiap elemen mesin yang berputar,
seperti cakara tali, puli sabuk mesin, piringan
kabel, tromol kabel, roda jalan dan roda gigi,
dipasang berputar terhadap poros dukung
yang tetap atau dipasang tetap pada poros
dukung yang berputar. Contohnya sebuah
poros dukung yang berputar, yaitu poros roda
keran pemutar gerobak.
Macam - Macam Poros Berdasarkan
Pembebanannya

1. Poros Transmisi (Transmission Shafts)


Poros transmisi lebih dikenal dengan sebutan shaft. Shaft akan
mengalami beban puntir berulang, beban lentur berganti ataupun
kedua-duanya. Pada shaft, daya dapat ditransmisikan melalui gear,
belt pulley, sprocket rantai, dll.
2. Gandar
Poros gandar merupakan poros yang dipasang diantara roda-roda
kereta barang. Poros gandar tidak menerima beban puntir dan hanya
mendapat beban lentur.
3. Poros Spindle
Poros spindle merupakan poros transmisi yang relatif pendek,
misalnya pada poros utama mesin perkakas dimana beban utamanya
berupa beban puntiran. Selain beban puntiran, poros spindle juga
menerima beban lentur (axial load). Poros spindle dapat digunakan
secara efektif apabila deformasi yang terjadi pada poros tersebut
kecil.
rantai
Rantai digunakan pada sistem transmisi daya, dimana jarak poros
lebih besar daripada transmisi roda gigi, tetapi lebih pendek daripada
trasmisi sabuk
Rantai mengait pada gigi sproket dan meneruskan daya tanpa slip,

sehingga perbandingan putarannya tetap.


Keuntungan penggunaan sistem transmisi rantai :

- kekuatannya tinggi, sehingga mampu meneruskan daya yang besar


- perbandingan putaran poros tetap


Kerugian/kekurangan penggunaan transmisi rantai :


- timbul suara dan getaran, karena adanya tumbukan antara rantai dan dasar

kaki gigi sproket


- perpanjangan rantai karena keausan pena dan bus akibat gesekan dengan

sproket
Rantai untuk transmisi daya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :

- rantai rol/rollling chain (lihat gambar 1)


- rantai gigi/silent chain (lihat gambar 2)



rantai
9.2.5.1 Rantai Rol atau Rantai Pena Silinder
Rantai jenis ini paling umum digunakan dan pemakaiannya cukup luas. Ciri khusus yang utama pada
rantai ini adalah adanya pena silinder sebagai penghubung plat sisi dari rantai yang masing-masing
terkunci. Secara umum rantai pena silinder ini terdiri dari pena, plat sisi, dan bus. Untuk mengatur
panjang dan pendeknya rantai, dilakukan dengan elemen pengunci pada salah satu mata rantainya
yaitu berupa ring penahan atau pena belah.

Rantai pena silinder ini dapat dibagi atas.


a.Rantai Pena (Gall Chain)
Jenis rantai ini mempunyai konstruksi yang paling sederhana ditinjau dari pemasangan pena terhadap
plat sisinya. Sebagai elemen transmisi putar, rantai jenis ini memerlukan system pelumasan yang
sangat baik. Digunakan untuk putaran rendah sampai sedang dengan beban yang tidak terlalu berat.
Konstruksi rantai ini banyak diterapkan pada rantai dengan fungsi sebagai rantai penarik.

Gambar 3.2 Rantai Pena

b.Rantai Berselubung (Bush Chain)


Rantai jenis ini merupakan penyempurnaan dari rantai pena dimana pada penanya dilengkapi dengan
busing terpasang pada kedua plat sisi. Kemampuan rantai jenis ini lebih awet disbanding rantai pena,
terutama untuk beban sedang.
rantai
Rantai Gigi
Berbeda dengan rantai pena, rantai gigi dikonstruksikan tanpa ada pena atau bush
pengait, melainkan bentuk kaitannya berupa celah pada plat yang tersusun.Fungsi
pena pada rantai gigi hanya sebagai pivot. Penggunaan jenis rantai ini diutamakan
untuk memenuhi kebutuhan konstruksi berupa beban besar, putaran tinggi dan juga
tidak berisik, sehingga jenis rantai ini sering juga disebut Silent Chain.
Karena kaitan gigi dilakukan oleh plat, maka untuk menghindari bergesernya rantai
terhadap sprocket, dibuat plat pengarah yang pada umumnya dipasang di tengah,
sehingga pada sproketnya dibuat alur tengah. Jika diinginkan gigi sprocket penuh,
maka plat pengarah dibuat pada kedua sisi dari rantai gigi..

Berdasarkan konstruksi bagian pivotnya rantai gigi dibagi atas.


a.Rantai Gigi Bus Penuh
Bagian pivot rantai terdiri dari dua bagian utama, yaitu pena silinder dan bus silinder
yang tersusun sesuai tebal tiap bagian plat rantai yang terdiri satu buah atau dua
buah plat tiap susunnya. Hal ini dimaksudkan untuk keleluasaan gerakan plat pada
saat mengait pada gigi sproketnya.
rantai
b.Rantai Gigi Bus Belah
Bagian pivot terdiri dari satu buah pena silinder dan bus yang terbelah untuk setiap
penanya. Dua bagian bus terbelah ini panjangnya sesuai dengan panjang pena efektip
(lebar rantai) yang berfungsi untuk kemudahan gerak dari plat-plat rantai. Lubang pada
plat rantai tidak bulat penuh, tetapi mempunyai bentuk step yang mengisi daerah bebas
pada belahan bus yang duduk pada pena silinder.

c.Rantai Gigi Pena Belah


Bagian pivot berupa pena yang terbelah tanpa bush. Bentuk belahan dari pena ini salah
satu atau kedua-duanya mempunyai bentuk lengkung yang saling bersinggungan,
dimana salah satu bagian pena tersebut ada yang terkunci pada plat rantai.

Dengan konstruksi seperti yang telah dijelaskan diatas, maka hubungan mata rantai
dapat berputar dengan penuh sehingga akan mengurangi adanya tumbukan. Rantai gigi
ini relatip lebih mahal disbanding dengan rantai pena ( rantai rol), namun mempunyai
kemampuan yang lebih baik serta memerlukan perawatan yang lebih baik, dalam hal ini
adalah system pelumasannya.
Dalam pemilihannya, ranai gigi terdapat berupa elemen standard yang siap pakai
dengan keliling atau panjang yang sudah tetap.
rantai
1. Rantai Pembawa (Conveyor Chain)
Sesuai dengan sebutannya, maka rantai jenis ini mempunyai bentuk
khusus yang memang dirancang agar sesuai dengan fungsinya
sebagai pembawa. Berdasarkan dengan kebutuhan besar kecilnya
beban serta konveyor yang akan dibuat, maka rantai konveyor ini
mempunyai bentuk khusus sebagai dudukan pembawanya.
Kecepatan liner dari rantai ini cukup lambat dan variasi
konstruksinya cukup banyak sesuai kebutuhan. Rantai konveyor ini,
bentuk gigi dari sproketnya lebih panjang dan untuk pemilihannya
dapat melihat ke standard yang ada.
2. Rantai Cincin (Ring Chain)
Jenis rantai ini berbeda dengan yang teelah dijelaskan di atas.
Dengan bentuknya yang berupa cincin elip berantai, maka fungsinya
terbatas sebagai rantai pengikat dan sebagai rantai penarik. Sesuai
dengan bentuk rantai, maka bentuk sprocket atau roda giginya
mempunyai konstruksi tersendiri, yaitu berupa polygon ( segi enam,
segi delapan atau lebih) yang dilengkapi alur serta bagian
pengaitnya. Banyak digunakan sebagai rantai penarik beban pada
alat angkat.
rantai
Rantai Rantai Khusus

Roda Gigi Rantai ( Sproket )


Roda gigi rantai atau sering disebut sproket,
merupakan pasangan rantai yang pada
pemilihan konstruksinya harus mempunyai
jenis dan tipe yang sama dengan rantai yang
akan digunakan. Bahan yang digunakan
untuk sprocket yaitu baja karbon, baja cor
yang permukaannya dikeraskan.

Anda mungkin juga menyukai