disusun oleh :
1. Ibnu Rasyid
2. Fajar Ougustevano
3. Abdullah
Roda gigi
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang
berguna untuk mentransmisi daya. Roda gigi memiliki gigi-
gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi
yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan
bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan
bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah
gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan
arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi
berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya
adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau
menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Jenis-jenis roda gigi
Spur adalah penyempurnaan dari spur. Ujung-ujung dari
Roda gigi spur gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi,
Spur adalah roda gigi yang paling melainkan tersusun miring pada derajat tertentu.
sederhana, yang terdiri dari silinder atau Karena giginya bersudut, maka menyebabkan roda
gigi terlihat seperti heliks. Gigi-gigi yang bersudut
piringan dengan gigi-gigi yang menyebabkan pertemuan antara gigi-gigi menjadi
terbentuk secara radial. Ujung dari gigi- perlahan sehingga pergerakan dari roda gigi menjadi
giginya lurus dan tersusun paralel halus dan minim getaran. Berbeda dengan spur di
terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini mana pertemuan gigi-giginya dilakukan secara
hanya bisa langsung memenuhi ruang antara gigi sehingga
menyebabkn tegangan dan getaran. Roda gigi heliks
dihubungkan secara paralel.
mampu dioperasikan pada kecepatan tinggi
Roda gigi dalam dibandingkan spur karena kecepatan putar yang
Roda gigi dalam (atau roda gigi internal, tinggi dapat menyebabkan spur mengalami getaran
internal gear) adalah roda gigi yang yang tinggi. Spur lebih baik digunakan pada putaran
gigi-giginya terletak di bagian dalam yang rendah. Kecepatan putar dikatakan tinggi jika
dari silinder roda gigi. Berbeda dengan kecepatan linear dari pitch melebihi 25 m/detik
Roda gigi heliks bisa disatukan secara paralel
roda gigi eksternal yang memiliki gigi-
maupun melintang. Susunan secara paralel umum
gigi di luar silindernya. Roda gigi dilakukan, dan susunan secara melintang biasanya
internal tidak mengubah arah putaran. disebut dengan skew.
Jenis-jenis roda gigi
Manfaat
Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan:
Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara
terpisah, seperti poros motor dengan roda atau poros
generator dengan mesin. Kopling mampu memisahkan dan
menyambung dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan
penggantian komponen.
Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua
poros yang tidak berada pada satu aksis.
Untuk mengurangi beban kejut ( shock load ) dari satu poros
ke poros yang lain.
Untuk menghindari beban kerja berlebih.
Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang
berputar.
Jenis Kopling
Kopling Kaku
Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan
dua jenis poros yang tidak mengizinkan terjadinya
perubahan posisi kedua poros atau terlepas,
disengaja atau tidak disengaja, ketika beroperasi.
Kopling kaku merupakan pilihan yang tepat ketika
kedua poros ingin dihubungkan dengan
pengaturan posisi yang stabil dan presisi. Kopling
ini merupakan kopling dengan usia pakai yang
paling tinggi selama batasan torsi, RPM, dan beban
dari poros dan kopling tidak dilampaui atit.
Jenis Kopling
Kopling fleksibel
Kopling fleksibel digunakan ketika kedua poros ada
sedikit perubahan posisi secara aksial, radial,
maupun angular ketika mesin beroperasi.
Beberapa jenis kopling fleksibel yaitu:
Beam
Kopling CV (constant-velocity)
Diafragma
Disc coupling
Fluid coupling
Jenis Kopling
Kopling roda gigi (gear coupling)
Hirth joint
Oldham
Rag joint
Universal joint
Kopling beam, atau bisa juga disebut dengan kopling heliks, adalah kopling yang menghantarkan
daya antara dua poros dengan memperbolehkan adanya perubahan posisi dari poros secara
angular, aksial, maupun paralel hingga batasan tertentu, ketika poros bekerja. Desain dari kopling
beam adalah sepotong kopling yang memiliki bagian yang kosong sepanjang badan kopling
berbentuk heliks atau spiral, sehingga menjadikannya fleksibel. Kopling beam biasanya dibuat
dari logam paduan aluminium, baja tahan karat, dan titanium.
Gear coupling adalah kopling yang mentransmisikan daya antara dua poros yang tidak berada dalam
satu garis. Kedua poros dihubungkan dengan poros ketiga di dalam kopling yang disebut sebagai
spindle.
Kopling CV adalah kopling yang memungkinkan untuk mentransmisikan daya pada sudut yang
bervariasi dan pada kecepatan putar yang konstan. Kopling jenis ini biasa digunakan pada mobil
front wheel drive dan all wheel drive.
Universal joint adalah jenis kopling dalam bentuk dua batangan kaku yang memungkinkan
terjadinya pembelokan arah transmisi daya dari sumber daya. Uniersal joint terdiri dari sepasang
hinge yang berdekatan dan dihubungkan dengan cross shaft. Universal joint, walau dapat
mentransmisikan daya yang tidak segaris, namun memiliki kekurangan, yaitu dapat memberikan
output RPM yang tidak konstan walau input RPM konstan. Hal itu bisa menyebabkan getaran dan
keausan pada komponen mesin.
Poros
- timbul suara dan getaran, karena adanya tumbukan antara rantai dan dasar
sproket
Rantai untuk transmisi daya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Dengan konstruksi seperti yang telah dijelaskan diatas, maka hubungan mata rantai
dapat berputar dengan penuh sehingga akan mengurangi adanya tumbukan. Rantai gigi
ini relatip lebih mahal disbanding dengan rantai pena ( rantai rol), namun mempunyai
kemampuan yang lebih baik serta memerlukan perawatan yang lebih baik, dalam hal ini
adalah system pelumasannya.
Dalam pemilihannya, ranai gigi terdapat berupa elemen standard yang siap pakai
dengan keliling atau panjang yang sudah tetap.
rantai
1. Rantai Pembawa (Conveyor Chain)
Sesuai dengan sebutannya, maka rantai jenis ini mempunyai bentuk
khusus yang memang dirancang agar sesuai dengan fungsinya
sebagai pembawa. Berdasarkan dengan kebutuhan besar kecilnya
beban serta konveyor yang akan dibuat, maka rantai konveyor ini
mempunyai bentuk khusus sebagai dudukan pembawanya.
Kecepatan liner dari rantai ini cukup lambat dan variasi
konstruksinya cukup banyak sesuai kebutuhan. Rantai konveyor ini,
bentuk gigi dari sproketnya lebih panjang dan untuk pemilihannya
dapat melihat ke standard yang ada.
2. Rantai Cincin (Ring Chain)
Jenis rantai ini berbeda dengan yang teelah dijelaskan di atas.
Dengan bentuknya yang berupa cincin elip berantai, maka fungsinya
terbatas sebagai rantai pengikat dan sebagai rantai penarik. Sesuai
dengan bentuk rantai, maka bentuk sprocket atau roda giginya
mempunyai konstruksi tersendiri, yaitu berupa polygon ( segi enam,
segi delapan atau lebih) yang dilengkapi alur serta bagian
pengaitnya. Banyak digunakan sebagai rantai penarik beban pada
alat angkat.
rantai
Rantai Rantai Khusus