Pembimbing :
Dr. KAHERMA SARI, Sp. M
B Y. S E L L A A N N I S A
1. PENDAHULUAN
Pengukuran
TIO
Diagnosis,
Penilaian visus progresivitas,
lapangan TIO target
respon terapi
pandang
glaukoma
Penilaian Menurunkan
diskus optikus kehilangan
sel ganglion
retina
Tonometer aplanasi
goldmann
Tonometer pantul
Pasien
Pasien berusia
berusia <14
<14 tahun
tahun dan
dan lebih
lebih dari
dari 75
75 tahun.
tahun.
Pasien
Pasien yang memiliki riwayat kelainan dasar kornea
yang memiliki riwayat kelainan dasar kornea seperti
seperti
distrofi kornea, keratokonus, sindrom endoteliar iridokorneal,
distrofi kornea, keratokonus, sindrom endoteliar iridokorneal,
dan
dan lain-lain.
lain-lain.
Pasien
Pasien yang
yang memiliki
memiliki riwayat
riwayat penggunaan
penggunaan lensa
lensa kontak
kontak keras
keras
dan lunak.
dan lunak.
Pasien
Pasien yang
yang memiliki
memiliki riwayat
riwayat penyakit
penyakit inflamasi
inflamasi pada
pada mata.
mata.
Pasien yang memiliki riwayat operasi laser refraktif
Pasien yang memiliki riwayat operasi laser refraktif dan dan
Kriteria eksklusi
keratoplasti.
keratoplasti.
Pasien
Pasien yang
yang memiliki
memiliki riwayat
riwayat trauma
trauma okular
okular dalam
dalam 66 bulan
bulan
terakhir.
terakhir.
Pasien
Pasien yang
yang memiliki
memiliki riwayat
riwayat infeksi
infeksi mata
mata dalam
dalam 33 bulan
bulan
terakhir.
terakhir.
Pasien
Pasien yang
yang memiliki
memiliki riwayat
riwayat tidak
tidak taat
taat dengan
dengan pengobatan,
pengobatan,
kunjungan, dan prosedur penelitian.
kunjungan, dan prosedur penelitian.
Pasien
Pasien yang
yang lemah
lemah dan
dan tidak
tidak dapat
dapat beranjak
beranjak dari
dari tempat
tempat tidur.
tidur.
3. METODOLOGI
Pengambilan riwayat keadaan mata secara rinci
Analisis
statistik
499 mata
(250 pasien)
dengan 4
jenis
tonometer
Hubungan Plot Bland
antar altman
variabel
Menilai kecocokan antara
koefisien korelasi beberapa tonometer yang
Pearson berbeda
4. HASIL
499 mata
78 mata (39 pasien) Glaukoma
Hipertensi
28 mata (14 pasien)
okuler
HASIL Tonometer
non-kontak
(15,9 5,5)
Tonometer
Rata- Tonometer
kontur
dinamis
(16,0 4,7)
rata nilai pantul
(15,9 5,8)
TIO
Tonometer
aplanasi
goldmann
(15,9 4,9)
Korelasi
Korelasi baik
baik Koefisien
Koefisien
korelasi
korelasi (r-0,84)
(r-0,84)
Tonometer
Tonometer
aplanasi
aplanasi
goldmann
goldmann dengan
dengan
kontur
kontur dinamis
dinamis
Bias-0,14
Bias-0,14
Plot
Plot Bland
Bland
altman
altman
Batas
Batas kecocokan
kecocokan
+5,4
+5,4 hingga
hingga -5,2
-5,2
Gambar 1 :
Perbandingan
tonometer
aplanasi
Goldmann
(metode 1)
dengan tonometer
kontur dinamis
(metode 2).
Korelasi
Korelasi baik
baik Koefisien
Koefisien
korelasi
korelasi (r-0,9)
(r-0,9)
Tonometer
Tonometer
aplanasi
aplanasi
goldmann
goldmann dengan
dengan
non-kontak
non-kontak
Bias-0,006
Bias-0,006
Plot
Plot Bland
Bland
altman
altman
Batas
Batas kecocokan
kecocokan -4,7
-4,7
hingga
hingga +4,6
+4,6
Gambar 2:
Perbandingan
tonometer aplanasi
Goldmann (metode 1)
dengan tonometer non-
kontak (metode 2).
Korelasi
Korelasi baik
baik Koefisien
Koefisien
korelasi
korelasi (r-0,89)
(r-0,89)
Tonometer
Tonometer
aplanasi
aplanasi
goldmann
goldmann dengan
dengan
pantul
pantul
Bias-0,016
Bias-0,016
Plot
Plot Bland
Bland
altman
altman
Batas
Batas kecocokan
kecocokan -5,2
-5,2
hingga
hingga +5,1
+5,1
Gambar 3 :
Perbandingan tonometer
aplanasi Goldmann
(metode 1) dengan
tonometer pantul
(metode 2).
4. DISKUSI
1957 Tonometer aplanasi goldmann
Tonometer non-
1970
kontak
2000 Tonometer
pantul