Anda di halaman 1dari 22

Evaluasi

Pembelajaran
PENYAJI:
KEITH RATUMBUISANG
HARTOYO
Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Indonesia, pembelajaran didefinisikan sebagai proses,


cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.

Knowles, Pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik untuk


mencapai tujuan pendidikan,

Slavin, Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu


yang disebabkan oleh pengalaman,
Pembelajaran

Woolfolk, Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya


menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku,

Crow & Crow, Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan dan


sikap,

Rahil Mahyuddin, Pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang


melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan
kemahiran intelek,
Pembelajaran

Achjar Chalil, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan


pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar,

Corey, Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara


disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku
tertentu dalam kondisi-kondisi khusus,

G. A. Kimble, Pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif dalam


keupayaan kelakuan akibat latihan yang diperkukuh,
Pembelajaran

Munif Chatib, Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru
sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi

Jadi, pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang


dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif
dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar.
Konsep Pembelajaran Sebagai Sistem

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sistem adalah perangkat unsur yg


secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.

System is organized set of ideas.

Sistem adalah suatu komponen-komponen yang satu sama lain saling berkaitan
dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan secara
optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Konsep Pembelajaran Sebagai Sistem

Dalam arti luas, sistem adalah benda, peristiwa, kejadian, atau cara yang
terorganisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil, dan seluruh
bagian tersebut secara bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan
tersebut.
Konsep Pembelajaran Sebagai Sistem

Berdasarkan pengertian diatas, maka ada tiga hal penting yang menjadi
karakteristik suatu system:

Pertama, setiap sistem pasti memiliki tujuan, yang mana tujuan tersebut
merupakan ciri utama dari sistem.

Kedua, sistem selalu mengandung suatu proses.

Ketiga, proses kegiatan dalam suatu sistem selalu melibatkan dan


memanfaatkan berbagai komponen dan unsur-unsur tertentu.
Konsep Pembelajaran Sebagai Sistem

Oleh karena itu, suatu sistem tidak mungkin memiliki satu komponen saja tetapi
membutuhkan berbagai komponen yang mana antara komponen satu dengan
yang lain saling berkaitan.

Berikut ini adalah karakteristik suatu sistem diantaranya.


(1) Adanya tujuan, (2) Adanya fungsi untuk mencapai tujuan, (3) Adanya bagian
komponen yang melaksanankan fungsi-fungsi tersebut, (4) Adanya interaksi
antara komponen, (5) Adanya penggabungan yang menimbulkan jalinan
keterpaduan, (6) Adanya proses transformasi, (7) Adanya proses umpan balik
untuk perbaikan dan, (8) Adanya daerah batasan dan lingkungan.
Konsep Pembelajaran Sebagai Sistem

Oleh karena suatu sistem merupakan proses untuk mencapai tujuan melalui
pemberdayaan komponen-komponen yang membentuknya, maka sistem erat
kaitannya dengan perencanaan.

Perancanaan adalah pengambilan keputusan bagaimana memperdayakan


komponen agar tujuan berhasil dengan sempurna.

Keuntungan: untuk mencapai hasil yang optimal, dapat menentukan berbagai


strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan dapat
menetukan berbagai langkah dalam memanfaatkan berbagai sumber dan
fasilitas yang ada untuk ketercapaian tujuan.
Konsep Pembelajaran Sebagai Sistem

Untuk itu diperlukan suatu proses yang mengubah masukan (input) menjadi
hasil (output).

Misalnya, sebelum peserta didik mengalami proses belajar, ia tidak tahu konsep
tentang X, tetapi setelah ia mengalami proses pembelajaran, ia jadi paham
tentang konsep X, dengan demikian dapat dikatakan seseorang itu telah
belajar (umpan balik).
Konsep Pembelajaran Sebagai Sistem

Tahap mengidentifikasi system pembelajaran meliputi tiga langkah sebagai


berikut:
(1) Mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran dan menulis tujuan pembelajaran
umum; (2) Melakukan analisis pembelajaran; (3) Mengidentifikasi perilaku
dan karakteristik siswa;

Sedangkan tahap mengembangkan dijabarkan menjadi empat langkah sebagai


berikut:
(1) Menulis tujuan pembelajaran; (2) Menulis tes acuan patokan; (3) Menyusun
strategi pembelajaran; (4) Mengembangkan bahan pembelajaran.
Konsep Pembelajaran Sebagai Sistem

Makna sistem dalam pembelajaran harus diaplikasikan dalam proses


pembelajaran agar pembelajaran tersebut mampu menghasilkan hasil yang
optimal yaitu mampu memeberdayakan seluruh potensi yang ada dalam diri
siswa yang terdiri dari potensi kognitif, efektif dan psikomotorik.
Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi

Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses


penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan melalui saluran
atau media tertentu.

Komponen yang terdapat dalam proses komunikasi dalam proses pembelajaran


sebagai berikut: Pesan, Sumber pesan, Saluran atau media dan Penerima
pesan.

Yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar


(learning process).
Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi

sesuatu dikatakan hasil belajar kalau memenuhi beberapa ciri berikut:


(1) Belajar sifatnya disadari; (2) Hasil belajar diperoleh dengan adanya proses;
(3) Belajar membutuhkan interaksi

Kemp (1975:15) menggambarkan proses komunikasi (gambar dimodifikasi),


sebagai berikut:
Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi

Proses pesan dari sumber sampai pada penerima pesan memiliki hambatan
dan gangguan, seperti pada gambar berikut ini:
Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi

Ada delapan keterampilan dasar mengajar, yaitu:


Keterampilan bertanya, Memberi penguatan, Mengadakan variasi, Menjelaskan,
Membuka dan menutup pelajaran, Membimbing diskusi kelompok kecil,
Mengelola kelas, 8. Mengajar kelompok kecil dan individual.

Berikut ini beberapa teknik komunikasi pembelajaran yang efektif:


Analisis peserta didik, Kuasai peserta didik, Menguasai materi pembelajaran,
Menguasai metode dan strategi pembelajaran yang efektif, Menguasai media
dan cara-cara menggunakannya, Percaya diri dan jadi diri sendiri, Bersikap
humanis, Enjoy.
Pembelajaran Sebagai Sesuatu yang Bertujuan

Pembelajaran merupakan bagian dari proses pendidikan, yang keduanya


memiliki tujuan yang sama, tujuan ini di implementasikan dalam sebuah
kurikulum sehingga dapat berlaku secara umum.

Tujuan pendidikan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam merancang


kurikulum, terutama dalam memilih dan menetapkan materi, metode/proses dan
menetapkan alat evaluasi.

Tujuan juga sebagai alat untuk mengukur keberhasilan sebuah rancangan


kurikulum.
Pembelajaran Sebagai Sesuatu yang Bertujuan

Pembelajaran merupakan bagian dari proses pendidikan, yang keduanya


memiliki tujuan yang sama, tujuan ini di implementasikan dalam sebuah
kurikulum sehingga dapat berlaku secara umum.

Tujuan pendidikan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam merancang


kurikulum, terutama dalam memilih dan menetapkan materi, metode/proses dan
menetapkan alat evaluasi.

Tujuan juga sebagai alat untuk mengukur keberhasilan sebuah rancangan


kurikulum.
Pembelajaran Sebagai Sesuatu yang Bertujuan

Meski para ahli memberikan rumusan tujuan pembelajaran yang beragam,


tetapi semuanya menunjuk pada esensi yang sama, bahwa :

(1) Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau


kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran;

(2) Tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik.
Pembelajaran Sebagai Sesuatu yang Bertujuan

Nana Syaodih Sukmadinata (2002) mengidentifikasi 4 (empat) manfaat dari


tujuan pembelajaran, yaitu:

(1) memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar


mengajar kepada siswa, (2) memudahkan guru memilih dan menyusun bahan
ajar; (3) membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media
pembelajaran; (4) memudahkan guru mengadakan penilaian.
Pembelajaran Sebagai Sesuatu yang Bertujuan

Menurut Bloom membagi tujuan pendidikan ke dalam tiga kelompok, yaitu


tujuan yang bersifat :
Kognitif (Pengetahuan atau Pengenalan Pemahaman Penenrapan d.
Analisis Sintesis Evaluasi

Afektif (Pengenalan atau Penerimaan Pemberian Respon Penghargaan


Terhadap Nilai Pengorganisasian Pengamalan

Psikomotor (Meniru Manipulasi Ketetapan Gerakan Artkulasi


Naturalisasi

Anda mungkin juga menyukai