DRA Harlia,MSi
Prodi Kimia
FMIPA UNTAN ,2015
Prinsip Dasar
ReaksiPolimerisasi,
Pembentukan Polimer, Adisi, Radikal
Bebas, Ion, Kondensasi Kimia
Carothers,pakar kimia USA
menggolongkan mekanisme
polimerisasi ke dalam dua golongan,
yaitu
1. polimerisasi adisi dan
2. polimerisasi kondensasi.
Polimerisasi adisimelibatkanreaksi rantai.
Penyebab reaksi rantai dapat berupa
radikal bebas atau ion.
Polimerisasi adisi terjadi pada senyawa
yang memiliki ikatan rangkap, seperti
etena.
2. Senyawa CN CN
CN
Azo
l
(CH3 )2 CN=NC(CH3)22(CH3 )2
Azodiisobutiro C
3. Inisiator Redoks
Pembentukanradikal-radikalbebasolehreaksitransfersatu
elektronteristimewapentingdalam inisiasi polimerisasi suhu
rendah dan polimerisasi emulsi.
CH3 CH3
COOH + Fe+2 C O + OH + Fe+3
CH3 CH3
O O O
h
CC 2 C
benzil
POLIMERISASI RADIKAL BEBAS (PEMBENTUKAN POLIMETHYL ACRYLAT)
3. Tahap Terminasi
Terminasi
Beberapamonomerberpolomerisaidenganlambatmelalui
pemanasantanpahadirnyainisiatortambahan.
Dalamkasus-kasusdemikian.Radikalbebasyang
menginisiasispesiesdihasilkansecarain situ oleh
mekanismeyangdalambanyakkasuskurangdimengerti.
Stirenamerupakanmonomervinilyangpalingcepat
mengalamipolimerisasitermal.
HasilpenelitianterakhirmenunjukanbahwasuatudimerDiels
Alder(10)awalakanterbentuk(6.20)yangmemindahkan
atomhidrogenkemonomer(6.21)untukmenghasilkansuatu
stirilinisiator(11)danradikalbenzilik(12).
Inimerupakancontohdarihomolisis terinduksi molekul
adalahpembentukanradikal-radikaldengancepatmelalui
reaksispesiesnonradikal.
2 CH2 = CH 6.20
H
10
10 + CH2 = CH CH3 CH +
6.21
11
10 : dimer Diels - Alder 12
11 : radikal stiril inisiator
12 : radikal benzilik
catatan
3. Teknik larutan
Polimerisasi larutan memungkinkan transfer
panas yang efisien
Pelarut harus dipilih hati-hati , jika tidak reaksi
transfer rantai akan terjadi dan akan
membatasi Berat molekul
Karena adanya problem dalam penghilangan
sempurna pelarut polimer yang terbentuk,
4. Teknik Emulsi
Kopolimer Lateks
Bahan , Stirena - Poliakrilat
kondisi butadiena
Kondisi
kondisi : 12 jam 8 jam
Waktu 15o C 60o C
Suhu 65 % 100 %
rendemen
Kinetika dan Mekanisme Polimerisasi
Radikal Bebas
TAHAP-TAHAP INISIASI
1. Disosiasi homolitik inisiator (I) yang
menghasilkan sepasang radikal R
kd (1)
I 2 R
. Dengan kd adalah konstanta laju reaksi
dekomposisi inisiator pada temperatur tertentu.
. Nilai kd biasanya berkisar antara 10-4 sampai 10-
6 s-1.
X X
Karena setiap molekul inisiator I terdekomposisi
menjadi 2 radikal R, maka laju pembentukan
radikal (pers. 1):
dR
2kd I (4
dt )
Setiap R dengan cepat akan menyerang molekul
mono-mer M menghasilkan satu rantai radikal
RM.
Dekomposisi inisiator (reaksi 1) jauh lebih
lambat dari-pada reaksi inisiasi (reaksi 2),
sehingga langkah ini merupakan langkah yang
Jika semua radikal
mengontrol primer
laju reaksi (R)controling
(rate bereaksi dengan
step).
monomer, maka laju reaksi inisiasi rantai, Ri,
sama dengan laju
dM
Ri
pembentukan rad ikal:
ki R M 2kd I
(5 (5
dt i )
Tidak semua radikal primer bereaksi dengan
monomer.
Ada beberap reaksi yang mungkin terjadi; salah
satu contoh adalah sbb.:
Ri
dimodifikasi menjadi:
dM 2f kd I (6
dt
i )
Jika hanya sebagian dari inisiator yang
bereaksi dengan monomer, maka pers.
(5) dimodifikasi menjadi:
Ri
dM
2f kd I (6
dt i )
dengan f adalah efisiensi inisiator atau
efesiensi inisiasi yang menyatakan fraksi dari
radikal primer R, yang sebenarnya
berkontribusi terhadap inisiasi rantai.
PROPAGASI RANTAI
kp
RM + M
RM2
kp kp
RM2 + M
RM3 RM
n-1
+ M RMn
RM3 + M RM3
H H H H
R CH2 C+ H2C C R CH2 C CH2 C
X X X X
Diasumsikan bahwa reaktivitas radikal tidak
tergantung pada panjang rantai, sehingga
semua tahap propagasi dapat dikarakterisasi
dengan menggunakan konstanta laju reaksi
yang sama, yaitu kp.
dengan:
Laju reaksi propagasi overall
Rp kp M M dapat dinyatakan
(7
)
engan [M] : konsentrasi monomer
[M] : konsentrasi radikal rantai dengan ukuran
RM dan yang lebih besar
TERMINASI RANTAI
Ada 2 mekanisme:
1. Terminasi dengan kombinasi/coupling yang
terjadi jika dua radikal bergabung membentuk
ikatan kovalen.
k
RMn + RMmtc
RM(n+m) R
(8
)
I
ln kd t
I 0
I I 0 e
kdt
( 21
)
Half life (waktu paruh) didefinisikan sebagai
waktu yang diperlukan bagi suatu senyawa
untuk bereaksi hingga jumlahnya tinggal
setengahnya.
Ini dapat diperoleh dengan cara
mengintegralkan pers. (20) antara [I]0 pada
t= I 002d
sampai
I t1[I] = [I]0/2 pada t = t1/2
2
I 0 2
kd dt ln kd t1 2
I 0 I 0 I 0
ln2
t1 2 ( 22
kd )
kdt 2
(1) Rp e
d M kp
1 2 f kd I 0 1 2 e k t 2 dt
d
(24)
M kt
Integrasi pers. (24) antara [M]0 pada t = 0
sampai [M] pada t: 12
M kp f I 0
ln 2 1 2
M 0 kt kd
1 ek t 2 d (25)
CONTOH 1
Dekomposisi benzoyl peroksida dikarakterisasi
dengan waktu paruh 7,3 jam pada 70C dan
energi aktivasi 29,7 kkal/mol. Berapa
konsentrasi (mol/L) peroksida yang diperlukan
untuk mengkonversi 50% dari jumlah mula-
mula monomer vinyl menjadi polimer dalam
waktu 6 jam pada 60C? (Data: f = 0,4; kp2/kt =
PENYELESAIAN
ln2 ln2 ln2
t1 2
kd kd 70 2,638 105 s
t1 2 7,3 3600
s
Ed RT Ed
kd Ad e lnkd lnAd
RT
kd 60 Ed 1 1
ln
kd 70 R 333 343
kd 60 29,7 103kalmol-1 1 1
ln 5 -1 -1
2,638 10 1,987kalmol K 333K 343K
ENYELESAIAN
Jika 1 e kdt 2 kdt 2 dijelaskan di belakang
ln 1 p K I 10 2t
ln 1 p1 K I 10,21t1 (a)
ln 1 p2 K I 10,22t2 (b)
PENYELESAIAN
Jika 1 e kdt 2 kdt 2
maka pers. (27) menjadi
12
f kd
ln 1 p kp I 10 2t
kt
temperatur sama, maka harga kp, kd, dan kt konstan.
ln 1 p K I 10 2t
ln 1 p1 I 12
0 1 t1
ln 1 p2 I 0 12 2t2
ln 1 p2 I 12
0 1 t1
t2
ln 1 p1 I 0 12 2
t2
ln 1 0,9 10 1
4 1 2
0,45jam
ln 1 0,4 102
1 2
Catatan
Laju polimerisasi dapat dikendalikan oleh
zat penghambat (inhibitor) dan
pelambat (retarder).
Penghambat bereaksi dengan radikal bebas ketika
radikal bebas terbentuk.
Polimerisasi tidak akan berlanjut sebelum seluruh
zat penghambat habis terpakai
Kuinon dapat bertindak sebagai zat penghambat
bagi banyak sistem polimerisasi sebab kuinon
bereaksi dengan radikal bebas menghasilkan
radikal yang mantap akibat resonansi.
Radikal bebas yang mantap ini tidak dapat
memicu polimerisasi lebih lanjut.
Zat pelambat yang biasa digunakan adalah
gas oksigen.
Gas oksigen ini kurang reaktif dibandingkan
dengan penghambat.
Cara kerja zat pelambat adalah melalui
persaingan dengan monomer untuk bereaksi
dengan radikal bebas sehingga laju
polimerisasi menurun.
Persamaannya:
RCH2 CHX + O2 RCH2 CH2X O O