Kota Tangerang
Latar Belakang
Makanan jajanan (street food) sudah menjadi bagian
dari kehidupan masyarakat di Indonesia.
KANKER PAYUDARA
MUNTAH
DIARE STRES / DEPRESI
GANGGUAN SYARA
GANGGUAN PENCERNAAN BINGUNG / BODOH TUMOR OTAK
MAKANAN JAJANAN ANAK
SEKOLAH
KEMUNGKINAN KANDUNGAN YANG ADA
DAGING :
FORMALIN
BAKSO : FORMALIN
MIE : FORMALIN
CESIM : PESTISIDA
SAOS : PEWARNA
KEMUNGKINAN KANDUNGAN YANG ADA
MIE : FORMALIN
BAKSO : FORMALIN
SAYUR : PESTISIDA
SAOS : PEWARNA
SAYURAN
KACANG
CABE
GULA
KECAP
TERASI
ES TEH MANIS
MINUMAN
ORSON
MINUMAN CUP
Memilih Makan Jajanan
Perhatikan warna
terlalu mencolok
mengandung pewarna
sintetis.
gorengan berwarna gelap
dan lebih keras dari
normalnya mungkin sisa
kemarin yang tidak habis
terjual
Aman dari Bahaya Biologis
Lokasi penjualan
bersih
Kantin atau alat
penjualan bebas dari
sampah, serangga,
hama
Cuci bersih peralatan
masak & makan
Air pencuci selalu
diganti, atau gunakan
air mengalir
Aman dari Bahaya Biologis
Pengolah makanan harus :
Sehat
Mengenakan celemek & tutup kepala bersih
Kuku & tangan bersih
Praktek cuci tangan harus baik
Tidak merokok, meludah, memegang anggota tubuh
lain
Pegang makanan dengan alat bantu
Produksi & Penjualan
Makanan yang Aman
1. Menjaga kebersihan personal, tangan dan kuku pekerja
(cuci tangan)
2. Menjaga kebersihan tempat
3. Menangani makanan dengan cara yang aman
4. Pisahkan makanan mentah dengan makanan matang
5. Jaga makanan panas tetap panas & makanan dingin tetap
dingin
6. Gunakan air yang memenuhi syarat
7. Gunakan peralatan & pakaian yang bersih
8. Cuci bersih sayuran & buah
Bahaya Makanan Jajanan
Zat pewarna (rhodamine) menyebabkan kanker
hati
MSG (monovsodium glutamate) :
- Jangka panjang penyebab kanker.
- Jangka pendek penyebab pusing & mual
Formalin & boraks penyebab ganguan
pencernaan & depresi sistem syaraf
Pb penyebab infertilitas, mual, muntah, sakit
kepala, kesulitan berpikir
Bacteri E-coli penyebab diare
Pewarna sintetis ==> mengganggu
kesehatan.
Pewarna alami lebih aman
Dalam sehari, berapa jenis makanan
jajanan yang dikonsumsi kita?
Permen, jeli, kue lapis, bahkan
minuman warna warni mungkin adalah
makanan favorit mereka.
Harganya yang tak sampai Rp 5 ribu rupiah
menjadi daya tarik tersendiri.
Siapa dari mereka yang akan
berpikir "jahat"-nya pewarna
dalam makanan tersebut.
Pewarna memang sudah tidak bisa
dipisahkan dari makanan dan minuman
olahan.
Makanan yang dijual di toko, warung dan
para pedagang keliling hampir selalu
menggunakan bahan pewarna.
Warna diseuaikan dengan rasa yang ingin
ditampilkan
rasa jeruk diberi warna oranye,
rasa stroberi dengan warna merah,
rasa nanas dengan warna kuning,
rasa leci dengan warna putih,
rasa anggur dengan warna ungu,
rasa pandan dengan warna hijau, dan
seterusnya.
Jenis Pewarna yang sering digunakan :
Pewarna sintetis (buatan) :
terbuat dari bahan-bahan kimia.
Mengapa
pewarna
sintetis sangat
diminati oleh
produsen
makanan?
murah
Stabil
Ciri-ciri pewarna
yang tidak baik.
Carilah makanan
atau minuman
yang warnanya
tidak terlalu
mencolok.
TOMAT
UBI
CABE
WARNANYA
HITAM KECOKLATAN
DAN TIDAK MENARIK
BAHAN KIMIA
( PENGAWET DAN
PEWARNA ) DI
TIMBANG
BAHAN KIMIA
( PENGAWET
DAN
PEWARNA )
HATI-2 DENGAN MAKANAN DAN
MINUMAN BEKALENG !!!!!!!!!!!
WORTEL VIT. C VIT. E
Biasakan sarapan
Membawa bekal ke
sekolah
Sediakan camilan sehat di
rumah
Variasikan makanan di
rumah
Hindari kunjungan ke fast
food