TINEA PEDIS
DOKTER PEMBIMBING
DR. RIZQA HAERANI Sp.KK
DISUSUN OLEH :
KARINA SANDRA AMILIA 2008730018
Tinea Pedis
Tinea pedis ialah dermatofitosis pada kaki,
terutama pada sela-sela jari dan telapak kaki. Tinea
pedis yang tersering dilihat adalah bentuk
interdigitalis. Tinea pedis terdapat di seluruh dunia
sebagai dermatofitosis yang paling sering terjadi
EPIDEMIOLOGI
Suhu dan faktor serum, seperti globulin beta dan feritin, tampaknya
memiliki efek penghambatan pada pertumbuhan dermatofit, namun,
patofisiologi ini tidak sepenuhnya dipahami.
Lingkaran
Pruritus, bersisik
Fisura pada
celah antara Lesi vesikular
jari kaki yang atau ulseratif
menyakitkan.
Gejala Klinis
Topical Sistemik
Mikonazol
Mikonazol menghambat aktivitas Griseofulvin
jamur Trichopyton, Dosis 500 mg/harii selama 4-
Epidermophyton, microsporum, 8minggu .
candida dan Malassezia fulfur.
Ketokonazol
Mikonazole masuk kedalam sel
jamur dan menyebabkan Dosis 200 mg/hari selama 3 - 4
kerusakan dinding sel sehingga minggu pada pagi hari setelah
permeabilitas intrasel terhadap makan.
berbagai zat ekstasel meningkat. Itrakonazole
Terbafirin Dosis 100 mg/hari selama 2
Terbafirin topical digunakan minggu atau 200 mg/hari selama
dengan pemberian 1-2 kali 1 minggu. Hepatotoksisitas lebih
sehari selama 1-2 minggu jarang terjadi disbanding
Salep whitfield I atau II, ketokonazole.
tonaflat dan toksilat
Pencegahan
Prognosis