Anda di halaman 1dari 23

Analisis Kelayakan Investasi Usaha Persewaan

Alat Berat Bulldozer, Excavator & Dump Truck

Nama-nama Kelompok 1 :
ANGELINE SHANTY KEMBUAN (110211013)
STEVAN RUMAGIT (110211016)
MUAYYAD FEISAL SUMA (110211037)
LATAR BELAKANG

Dalam pekerjaan konstruksi baik itu membangun suatu


gedung, jalan, jembatan ataupun pekerjaan konstruksi lainnya
sangat membutuhkan alat-alat yang dapat mendukung
pekerjaan tersebut. Alat-alat yang digunakan dalam pekerjaan
konstruksi tidak hanya alat-alat ringan yang sudah biasa
digunakan dalam membangun konstruksi sederhana tetapi
untuk konstruksi yang dirancang tidak sederhana sangat
memerlukan alat-alat berat.
Perkembangan bisnis konstruksi di Sulawesi Utara pada
umumnya dan di Manado pada khususnya, jelas membuka
peluang bagi pengusaha yang ada di bidang jasa konstruksi
untuk membuka usaha. Dengan maraknya pembangunan-
pembangunan yang ada maka permintaan akan kebutuhan
alat berat untuk mendukung proses pembangunan semakin
meningkat. Berdasarkan latar belakang diatas penulis
mencoba membuat suatu analisis kelayakan dari segi
finansial, bagaimana jika mendirikan suatu perusahaan
persewaan alat berat Bulldozer, Excavator dan Dump Truck.
Dimana perusahaan ini meliputi sewa jangka panjang
maupun jangka pendek
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan


masalah yang dikaji yaitu:

1. Bagaimana cara menganalisis biaya penggunaan alat berat


Bulldozer, Excavator dan Dump Truck dengan metode
yang ada?
2. Berapa lama keuntungan yang didapat dalam penyewaan
alat berat dengan menggunakan metode yang ada?
1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Analisis kelayakan investasi usaha penyewaan alat


berat hanya pada Bulldozer, Excavator dan Dump
Truck.
1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui hasil analisis biaya dari penggunaan masing-


masing alat berat dengan menggunakan metode yang ada.
2. Mengetahui berapa lama keuntungan yang didapat dalam
penyewaan alat berat dengan menggunakan metode yang ada
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

1. Dapat mengetahui besaran biaya menggunakan alat


berat dengan memakai metode analisis yang berbeda.
2. Untuk kedepannya semoga hasil dari penelitian ini dapat
berguna bagi penelitian lanjutan tentang analisis biaya
penggunaan alat-alat berat.
LANDASAN TEORI

Ekonomi Rekayasa atau Ekonomi Teknik adalah penentuan faktor-faktor dan


kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan
untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga
dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang
menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik.
Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan
dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa
alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing alternatif memiliki
keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan jumlahnya. Namun
penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria
tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia
tersebut.
Tahapan analisis ekonomi teknik :

Definisikan masalah dan tujuannya

Mengumpulkan informasi yang relevan terkait kasus yang sedang


dipelajari

Memunculkan alternatif-alternatif

Evaluasi masing-masing alternatif

Penentuan alternatif terbaik dengan beberapa kriteria

Menerapkan hasilnya dan memantau kerjanya


Suatu prosedur analisis ekonomi teknik yang baik menggabungkan
prinsip-prinsip dasar yang terdiri dari 7 langkah. Prosedur 7 langkah juga
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam proses disain
teknik.
LANGKAH 1 : MEMBUAT ALTERNATIF-ALTERNATIF

LANGKAH 2 : FOKUSKAN PADA PERBEDAAN-PERBEDAAN

LANGKAH 3 : GUNAKAN SUATU TITIK PANDANG YANG KONSISTEN

LANGKAH 4 : GUNAKAN SATUAN UKURAN UMUM .

LANGKAH 5 : PERTIMBANGKAN SEMUA KRITERIA YANG RELEVAN

LANGKAH 6 : MEMBUAT TEGAS SUATU KETIDAKPASTIAN

LANGKAH 7 : TINJAU KEMBALI KEPUTUSAN SAUDARA


Pengertian Proyek

Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling


berhubungan. Ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu.
Proyek biasanya bersifat lintas fungsi organisasi sehingga
membutuhkan bermacam keahlian (skills) dari berbagai profesi dan
organisasi. Setiap proyek adalah unik, bahkan tidak ada dua proyek
yang persis sama. Proyek adalah aktivitas sementara dari personil,
material, serta sarana untuk menjadikan/ mewujudkan sasaran
proyek dalam kurun waktu tertentu yang kemudian berakhir (PT.
Pembangunan Perumahan, 2003).
Investasi Proyek

Investasi proyek adalah upaya menanamkan factor produksi langkah pada proyek tertentu
(baru atau perluasan) pada lokasi tertentu, dalam jangka waktu menengah atau panjang. Factor
produksi langka itu dapat berbentuk :
a. Dana
b. Kekayaan alam
c. Tenaga ahli dan tenaga terampil
d. Teknologi tingkat madya atau tingkat tinggi

Investasi proyek dapat dilakukan oleh investor swasta, baik perorangan maupun perusahaan.
Adapun manfaat yang ingin dicapai oleh para investor antara lain sebagai berikut:
.1. Manfaat finansial.
.2. Manfaat makro ekonomi.
.3. Manfaat politik, sosial budaya dan sebagainya.
Alat Berat
Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil)
merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat
berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-
proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya
dengan skala yang besar Tujuan dari penggunaan alat-alat berat
tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan
lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Alat Berat yang akan di pakai dalam penelitian ini adalah :
1.Bulldozer
2.Excavator
3.Dump Truck
Biaya Alat Berat
Biaya alat berat dibagi dalam dua kategori, yaitu biaya kepemilikan alat dan biaya
pengoperasian alat. Kontraktor yang memiliki alat berat harus menanggung biaya
yang disebut biaya kepemilikan alat berat (ownership cost) dan pada saat alat berat
dioperasikan maka akan ada biaya pengoperasian (operation cost).
Biaya pembelian Alat Berat yang akan di pakai adalah :
1.Bulldozer
Bulldozer Komatsu, D31P-20, 2006, harga Rp. 585 juta
Bulldozer Caterpillar, D6D, 1997, harga Rp. 485 juta
2.Excavator
Excavator Komatsu , PC300-8, 2008, harga Rp. 835
Excavator Komatsu, PC75UU-3, 2007, harga Rp. 425 juta
3.Dump Truck
Dump Truck HINO, FM260TI, 2007, harga Rp. 500 juta
Biaya kepemilikan alat berat

Biaya kepemilikan alat berat terdiri dari


1. Biaya Investasi
2. Depresiasi atau Biaya penurunan nilai alat yang disebabkan bertambahnya umur alat.
3. Pajak.
4. Biaya yang harus dikeluarkan pemilik untuk membayar asuransi alat.
5. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan tempat penyimpanan alat.
Analisis Kelayakan Investasi

Analisis kelayakan investasi harus dilakukan dalam melakukan


pengembangan ataupun pendirian usaha baru. Hal ini dilakukan
untuk melihat apakah sebuah investasi menguntungkan secara
finansial atau justru merugikan. (Kasmir dan Jakfar, 2003).
Metode yang sering digunakan antara lain untuk menilai kelayakan
ekonomi suatu investasi usaha adalah :
1. Metode Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah metode menghitung nilai bersih
(netto) pada waktu sekarang (present). Asumsi present yaitu
menjelaskan waktu awal perhitungan bertepatan dengan saat
evaluasi dilakukan atau pada periode tahun ke-nol (0) dalam
perhitungan cash flow investasi.
Rumus : NPV = PWB PWC
2. Metode Annual Equivalent (AE)
Metode Annual Equivalent (AE) konsepnya merupakan
kebalikan dari metode NPV. Jika pada metode NPV
merupakan aliran cash ditarik pada posisi present, sebaliknya
jika metode AE ini aliran cash justru didistribusikan secara
merata pada setiap periode waktu sepanjang umur investasi,
baik cash-in maupun cash-out. Rumus AE = EUAB EUAC
3. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
Metode ini adalah metode yang sering digunakan dalam
tahap-tahap evaluasi perencanaan investasi atau sebagai
analisis tambahan dalam rangka memvalidasi hasil evaluasi
yang telah dilakukan dengan metode lainnya.
4. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Dalam metode ini yang akan dicari adalah suku bunganya disaat
NPV sama dengan nol. Jadi pada metode ini informasi yang
dihasilkan berkaitan dengan tingkat kemampuan cash flow dalam
mengembalikan investasi yang dijelaskan dalam bentuk
%/periode waktu.

5. Metode Break Event Point (BEP)


Metode ini adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total cost
(TR=TC). Titik impas memberikan petunjuk bahwa tingkat produksi
telah menghasilkan pendapatan yang sama besarnya dengan biaya
produksi yang dikeluarkan
Metodologi Penelitian

Objek penelitian akan dilakukan pada :


Nama Proyek :Persewaan Alat Berat Bulldozer, Excavator dan Dump Truck

Lokasi : Jalan Ranotana Weru Lingkungan 1 - Manado

Pemilik proyek : Perusahaaan CV. Syaloom abadi

Subjek dari penelitian ini adalah akan dilakukan analisis


kelayakan investasi Usaha untuk persewaan alat berat Bulldozer,
Excavator dan Dump Truck.
Bagan Alir
Penelitian

Data Primer Data Sekunder

- Observasi Lapangan - Data peralatan


Tractor da Excavator
- Wawancara dengan
pihak terkait -Data Keuangan

Selesai

Analisis Data
Analisis Finansial

Data :
a.Jenis Alat
1.Bulldozer
Bulldozer Komatsu, D31P-20,Tahun 2006 Perhitungan Pengeluaran yang rutin tiap
Bulldozer Caterpillar, D6D, Tahun 1997 tahun dihitung sebagai berikut :
2.Excavator Pengeluaran = Biaya tetap + Biaya tidak
Excavator Komatsu , PC300-8, Tahun 2008 tetap + overhead + Bunga + Pajak
Excavator Komatsu, PC75UU-3, Tahun 2007
3.Dump Truck
Dump Truck HINO, FM260TI, Tahun 2007

b.Jam Kerja dalam 1 tahun = 1600 jam


c.Umur ekonomis Alat berat = 5 Tahun
d.Kantor operasional milik pribadi
e. Lahan untuk parkir alat berat menyewa
LIST HARGA SEWA ALAT BERAT
MESIN KONTRUKSI CV. SYALOOM ABADI

I. EXCAVATOR ( Tahun 2009 - 2011 )

Excavator Standard 0,8m3 Rp. 160.000,- / jam


Excavator Long Arm 0,5 m3 Rp. 225.000,- / jam
Excavator Breaker Rp. 350.000,- / jam

II. BULL DOZER (Tahun 2009 - 2011)

Bulldozer D31P-20 Komatsu Rp. 130.000,- /jam

Bulldozer D6D Caterpillar Rp. 165.000,- /jam

III. DUMP TRUCK (Tahun 2008 - 2010)


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai