Anda di halaman 1dari 26

CAKUPAN IBU HAMIL KOMPLIKASI YANG

DITANGANI
PUSKESMAS NAN BALIMO

Oleh
Vita Andriyani
1010070100166


Preseptor
dr. Uswatun Hasanah


Fokus Kajian Program Kesehatan Ibu

1. Identifikasi Masalah
1.1 Sasaran Kegiatan Program Kegiatan Ibu
`Sasaran program KIA Kesehatan Ibu
berdasarkan pendekatan siklus hidup yang
dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan
pelayanan PUS/WUS, pemeriksaan pada masa
kehamilan-kehamilan, dan persalinan nifas.
Maka dalam pelayanan tersebut diarahkan
pelayanan sasaran kepada:
Cakupan ibu hamil K1 :96%
Cakupan ibu hamil K4 :94%
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
:90%
Kunjungan nifas :90%
Cakupan komplikasi obstetri yang ditangani
:80%
Cakupan ibu hamil resti yang dirujuk 100%
Cakupan ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang
ditangani :80%
1.2 Strategi Pencapaian Program

Dalam rangka melaksanakan program KIA telah


dilakukan berbagai bentuk strategi sebagai berikut:
Memberdayakan keluarga melalui peningkatan
pengetahuan serta kecerdasan berperilaku sehat
Memberdayakan masyarakat melalui kesempatan
dalam penyediaan dan pemanfaatan fasilitas
keluarga
Meningkatkan kerja sama lintas sektoral dengan
mitra lain dalam peningkatan kesehatan keluarga
Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan
kesehatan keluarga (kesehatan maternal, perinatal,
balita, prasekolah, remaja, reproduksi dan usila)
1.3 Capaian Program Kesehatan Ibu & Anak
1.4 Capaian PWS KIA
1.5 Capaian LB3
1.6 Capaian SPM
Proses identifikasi masalah melalui kegiatan
observasi dan wawancara dengan pemimpin
puskesmas, pemegang program di puskesmas,
kader-kader posyandu, dan masyarakat. Beberapa
masalah pada program KIA Ibu yang didapatkan di
Puskesmas Nan Balimo antara lain :
1. Rendahnya capaian cakupan ibu hamil
dengan komplikasi ditangani
20,3% target 80%

2. Rendahnya capaian kunjungan nifas


82,7% target 85%.
2. Penetapan Prioritas Masalah
Upaya yang dilakukan untuk menentukan prioritas
masalah tersebut adalah menggunakan teknik skoring :

USG
3. Penilaian prioritas masalah program KIA
Diagram Sebab Akibat dari Ishikawa

Fishbone) Cakupan Ibu Hamil Dengan


Komplikasi Yang Di Tangani
4. Analisis Sebab Akibat Masalah
Plan Of Action
Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, didapatkan


persentase pencapaian cakupan ibu hamil
komplikasi yang ditangani (PK) di Puskesmas
Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan,
Kota Solok periode Januari Desember 2014
lebih rendah dari target Dinas Kesehatan Kota
Solok 2014 yaitu hanya sebesar 20.3%
Penyebab rendahnya pencapaian cakupan ibu hamil
dengan komplikasi yang ditangani (PK) di Puskesmas
Nan Balimo periode Januari Desember 2014 dari
hasil wawancara kepada pemegang program KIA di
Puskesmas Nan Balimo adalah pengetahuan dan
pemahaman ibu hamil tentang komplikasi kehamilan
yang masih kurang, kurangnya pemahaman ibu
tentang pentingnya untuk pemeriksaan
kehamilannya, dan lokasi puskesmas yang cukup jauh
dari pemukiman penduduk serta kurangnya pelaporan
dari praktek dokter swasta dan bidan swasta yang
menangani ibu hamil dengan komplikasi.
Alternatif pemecahan masalah yang
diusulkan adalah memberikan penyuluhan
kepada ibu hamil mengenai tanda bahaya
maupun komplikasi yang dapat terjadi pada
kehamilan, membuat format pelaporan yang
jelas kepada dokter/bidan praktek swasta
yang menangani ibu hamil dengan komplikasi,
dan Meningkatkan peranan dan dukungan
keluarga dan masyarakat kepada ibu hamil
dengan memberikan pembinaan
Saran
Dalam rangka peningkatan cakupan ibu hamil
komplikasi yang ditangani (PK) maka disarankan agar
mengadakan dan melakukan monitoring kegiatan
PK setiap bulan, memeaksimalkan kinerja petugas
dan membangun koordinasi dengan baik lintas
sektor, memaksimalkan peran peran bidan desa
terlebih pada pelaksananaan PK, dan memperluas
relasi antara bidan desa dengan praktek swasta/
fasilitas kesehatan di luar puskesmas agar deteksi
dini komplikasi kehamilan ibu yang berada di wilayah
kerjanya tetap terpantau dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai