Anda di halaman 1dari 23

Teknologi Pengolahan Limbah

Proses Pengolahan Limbah Karet

Disusun Oleh:
M. Iskandar Al-Hakim
Maya Puspita Sari
Nurun Nisa
Sari Riski Hasibuan
Kelas : 2KB

Dosen Pengajar : Ir. H.


Husaini.,M.T
Bab 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang Industri Karet


Perkembangan karet dan industri karet dewasa ini sangat pesat.
Masyarakat modern sekalipun mempergunakan karet, karena setiap hari
menggunakan barang dari karet dalam kehidupannya, untuk melakukan
olahraga dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Pabrik industri karet PT. Industri Bintang Gasing Persada Palembang
salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
memproduksi barang jadi karet seperti karet gelang dan benang karet
dengan menggunakan lateks sebagai bahan bakunya.
Benang karet (rubber thread) dan karet remah (crumb rubber)
merupakan salah satu komoditi ekspor non migas yang memiliki prospek
yang cukup cerah karena bahan bakunya adalah lateks yang banyak
terdapat dalam negeri.
B. Rumusan Masalah
Dari latar Belakang Diatas, dapat diambil suatu rumusan
masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Apa saja bahan yang digunakan dalam produksi benang karet
?
2. Apa yang dimaksud dengan air limbah ?
3. Bagaimana proses pengolahan air limbah dalam industri
crumb rubber dan rubber thread ?
4. Apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh air limbah ?
5. Apa saja jenis-jenis air limbah ?
6. Bagaimana proses pengolahan air limbah ?
7. Bagaimana karakteristik air limbah ?
C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari penyusunan ini yaitu :

1. Menjelaskan bahan apa saja yang dugunakan dalam produksi


benang karet (rubber thread).
2. Menjelaskan Pengertian dari air limbah.
3. Menjelaskan proses pengolahan limbah dari produksi benang
karet (rubber thread)
4. Menjelaskan ciri-ciri yang dimiliki oleh air limbah
5. Menjelaskan jenis-jenis air limbah
6. Menjelaskan proses pengolahan limbah cair
7. Menjelaskan karakterisktik air limbah.
Bab 2.
Pembahasan

A. Bahan Baku Benang Karet


Lateks Merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk pembuatan benang karet,
sebelumlateks digunakan menjadi benang karet atau bahan jadi karet lainnya, lateks
tersebut terlebih dahulu dipekatkan disebut lateks pekat. Lateks adalah cairan berwarna
putih yang menyerupai susu yang dihasilkan dari pohon karet bila disadap atau dilukai.
Komposisi Lateks Pekat

No Nama Bahan Kadar (%)


1 Karet Kering 25-40
2 Air 60-70
3 Protein dan Senyawa Nitrogen 1,0-1,5
4 Lipid dan Terpen 1,0-1,5
5 Senyawa Anorganik 0,1-0,5
6 Karbohidrat 1,0-2,0
7 pH 6,7-7,5
Proses Pembuatan Benang karet
(Rubber Thread)
Standar mutu produk :
1. A-grade
2. B-grade
3. Wastage
. Bahan yang digunakan :
1. Bahan baku
2. Bahan tambahan (karton, pewarna, talcum)
3. Bahan penolong (larutan CH3COOH, demin water, diathermic oil,
stabilisator, vulkanisir, filler, activator, anti oksidan, accelerator)
Uraian proses produksi :
1. Chemical laboratory section
2. Penimbangan lateks
3. Compounding section
4. Extraction section
Lateks yang dipekatkan mempunyai Kadar Karet Kering (KKK) minimum 60% dan berupa
cairan yang mantap.

Tujuan dari pemekatan lateks, antara lain yaitu :


1. Untuk memperoleh kadar karet kering sekurang-kurangnya 60%.
2. Untuk mengurangi kenaikan biaya produksi.
3. Untuk mengetahui jumlah air ditambahkan pada pengenceran lateks sampai kadar
yang dikehendaki.

Penggolongan lateks pekat didasarkan atas cara pemekatan. Dalam perdagangan


dijumpai 4 (empat) cara pemekatan lateks pekat, yaitu :
4. Pemusingan (Centrifuging)
5. Pendadihan (Creaming)
6. Penguapan (evaporating)
7. Dekantasi Listrik
Limbah yang dihasilkan :

Limbah Cair
Limbah Padat
B. Pengertian Air Limbah

Air Limbah yaitu air dari suatu daerah pemukiman yang telah dipergunakan untuk
berbagai keperluan, harus dikumpulkan dan dibuang untuk menjaga lingkungan hidup yang
sehat dan baik.
Unsur-unsur dari sistem pengolahan air limbah yang modern terdiri dari :

1. Masing-masing sumber air limbah.


2. Sarana pemrosesan setempat
3. Sarana penyaluran
4. Sarana pengolahan, dan
5. Sarana pembuangan.

dan dua faktor yang penting yang harus diperhatikan dalam sistem pengolahan air limbah
yaitu Jumlah dan Mutu
Dalam pengolahan limbah cair ini perlu diperhatikan manajemen
pengolahan limbah diperusahaan pengolahan fisik limbah sebagai
efluen dari proses produksi :
Pengolahan proses fisika :
1. Penyaringan
2. Sedimentasi
3. Netralisasi
4. Equalisasi
. Pengolahan proses kimia :
1. Koagualasi
2. Flokulasi
. Pengolahan proses biologi
1. Proses aerob
2. Proses anaerob
C. Proses Pengolahan Air Limbah Karet

1. Collecting Ceservior
2. Equalisatin Basin
3. Alkalization Basin
4. Sedimentasi Basin
5. Lifhting Pump Station
6. Neutralisasi Basin
7. Bak Aerasi Lagon
8. Thickening Basin
9. Diafragma Pump station
10. Incenerator
Flowcart pengolahan limbah karet
CIRI-CIRI AIR LIMBAH

Ciri-ciri fisik
ciri-ciri fisik utama air limbah adalah :
1. Kandungan padatan
2. Warna
3. Bau
4. Suhu
Ciri-ciri kimia
BOD, COD dan TOC
JENIS LIMBAH
Berdasarkan karakteristiknya, limbah dapat digolongkan menjadi 4
macam, yaitu :
Limbah cair
Limbah padat
Limbah gas dan partikel
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Berdasarkan sumbernya, limbah B3 diklasifikasikan menjadi :
Primary sludge
Chemical sludge
Excess activated sludge
Digested sludge
B. Macam Limbah Beracun
Limbah muda meledak
Limbah muda terbakar
Limbah reaktif
Limbah beracun
Limbah yang menyebabkan infeksi
Limbah yang bersifat korosif
Volume Limbah
Semakin besar volume limbah, pada umumnya bahan
pencemarnya semakin banyak. Ubungan terjadi secara linier.
Ole sebab itu dalam pengendalian limba sering juga
diupayakan pengurangan volume limbah. Kaitan antara
volume limbah dengan volume badfan penerima juga sering
digunakan sebagai indikasi pencemaran.
Pengolahan Limbah Cair
Secara umum penanganan air limbah dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Pengolahan Awal/Pendauluan (Premilinary Treatment)
2. Pengolahan Primer (Primary Treatment)
3. Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)
4. Pengolahan Akir (Final Treatment)
5. Pengolahan Lanjutan (Advanced Treatment)
Air limbah dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain
:
1. Rumah tangga, contoh: air bekas cucian, air bekas
memasak, air bekas mandi, dan sebagainya.
2. Perkotaan, contoh: air limbah dari perkantoran,
perdangangan, selokan, dan dari tempat-tempat ibadah.
3. Industri, contoh: air limbah dari pebrik baja, pabrik tinta,
pabrik cat, dan pabrik karet.
Tujuan dari pengolahan limbah
tersebut :
Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga.
Melindungi hewan dan tanaman yang hidup dalam air.
Menghindari pencemaran tanah permukaan.
Menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan faktor
penyakit.
sistem pengelolaan air limbah yang diterapkan
harus memenuhi persyaratan berikut:

Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air


minum.
Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan.
Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang
hidup di air didalam penggunaannya sehari-hari.
Tidak dihinggapi oleh vector atau serangga yang menyebabkan
penyakit.
Tidak terbuka dan harus tertutup.
Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap.
Karakteristik Air limbah

Domestik
Non domestik
Logam Berat

Anda mungkin juga menyukai