Anda di halaman 1dari 24

KAMIS, 15 AGUSTUS

2013

TINEA INCOGNITO
Oleh:
REZA ADITYAWAN PRAKOSO (201210401011010)
Pembimbing:
Dr. dr. BENNY ABDULLAH, Sp. KK.

FAKULTAS KEDOKTERAN
1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
PENDAHULUAN

Dermatofitosis adalah infeksi jamur terlokalisasi


pada kulit, sela jari, selangkangan dan rambut,
sering pada populasi umum, biasanya tidak
menyebabkan penyakit klinis yang serius (1).
Tinea incognito, pertama kali diciptakan oleh Ive
dan Marks, adalah infeksi dermatofit dengan
tampilan yang tidak jelas karena modifikasi terapi
imunosupresif topikal sebelumnya (2).

2
PENDAHULUAN LANJUTAN,
Bahasa Latin = Incognitus

Incognito unknown/ tidak diketahui/ tidak jelas

Gejala tinea tidak khas + riwayat pemakaian steroid

TINEA INCOGNITO
3
DEFINISI

Tinea incognito adalah infeksi dermatofit


yang berubah karena kortikosteroid sistemik
atau topikal diberikan karena kelainan yang
telah ada atau salah diagnosis tinea (3).
Tinea incognito adalah infeksi dermatofit
pada kulit yang tidak jelas karena
sebelumnya telah diobati dengan obat
imunnosuppresif (2).
4
Etio-patofisiologi

Kortikosteroid Dermatofita

Microsporum,
Dermatofitosis Trichophyton, dan
Epidermophyton

Efek anti-inflamasi Pinggir yang eritematosa


dan berbatas tegas, tepi
meninggi

Menjadi tidak khas

mencegah proses
marginasi dan
menghambat proses
5 khemotaksis
GEJALA KLINIS

Batas tidak tegas


Bercak-bercak eritematosa berskuama
Disertai dengan pustula
Lesi biasanya asimptomatik tapi
mungkin sangat gatal atau bahkan
menyakitkan

6
GEJALA KLINIS LANJUTAN,

lesi yang aktif


sedikit bersisik
lebih pustular
lebih meluas
lebih mudah teriritasi
atrofi (kulit tipis, adanya striae pada
lipatan kulit), purpura (memar), dan
telangiektesia (pembuluh darah pecah) (9).
7
GEJALA KLINIS LANJUTAN,

8
GEJALA KLINIS LANJUTAN,

9
DIAGNOSIS

Riwayat penggunaan
kortikosteroid sebelumnya

Pemeriksaan langsung
dengan KOH 10-20%
Kultur dengan media
Saborauds Dextrose Agar
(SDA) + khloramfenikol +
Dermatitis sikloheksimid (Actidion)
DD
Bentuk lain dari Wood Lamp
tinea
10
PENATALAKSANAAN

Penghentian penggunaan obat steroid topikal (10).


Lotion antipruritik dapat digunakan (10).
Harusnya digunakan pengobatan antijamur standar (10).
Sementara agen fungistatik topikal seperti econazole
dan ketokonazol cukup untuk mengobati kebanyakan
bentuk tinea corporis lokal, tinea incognito
membutuhkan pengobatan sistemik dengan antijamur
oral seperti itrakonazol atau fluconazole (11).

11
PENATALAKSANAAN LANJUTAN,

Lesi basah/ infeksi sekunder


Kompres sol sodium khlorida 0,9% 3-5
hari
Antibiotika oral 5-7 hari (11).
Obat topikal
Salep Whitfield 2x/ hari
Krim mikonazol 2x/ hari (11).
12
PENATALAKSANAAN LANJUTAN,

Obat oral Itrakonazol


Griseofulvin Anak : 3-5
Anak : 10 mg/kgBB/ hari
mg/kgBB/hari Dewasa : 100 mg/
Dewasa : 500- hari (11).
1000 mg/ hari (11). Terbinafin
Ketokonazol Anak : 3-6
Anak : 3-6 mg mg/kgBB/ hari
kgBB/ hari Dewasa : 250 mg/
Dewasa hari (11).
: 200 mg/
hari (11).

13
PROGNOSIS

Dengan terapi yang tepat banyak kasus tinea


dapat disembuhkan dengan cepat tanpa
meninggalkan jaringan parut.
BAB 2
LAPORAN KASUS

15
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. Tj
Umur : 77 Tahun
Alamat : Pogot Gg. 3/30, Surabaya
Pekerjaan : Pensiunan Dikbud
No. Telp : 031 3760814
Pendidikan Terakhir : S1
Tanggal Pemeriksaan : 25 Juli 2013
No REG : 293399
16
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Gatal di sela paha

Pasien datang dengan keluhan gatal di sela paha


kurang lebih sejak 1 bulan yang lalu. Gatal dirasakan bila
siang hari. Terdapat kemerahan di sela paha. Awalnya
keluhan gatal dirasakan bila berkeringat. Kemudian
pasien datang ke poli kulit dan kelamin dan diberi obat
ketokonazol dan hydrocortisone. Setelah memakai obat
tersebut, keluhan dirasakan tidak membaik. Kemerahan
dirasakan tambah melebar. Sekarang pasien mengeluhkan
masih tetap gatal di sela paha. Tidak ada panas.
ANAMNESIS Lanjutan,

Riwayat Penyakit Asma (-)


Dahulu DM (-)
HT (-)

Riwayat Alergi (-) Pasien mandi 2x sehari


Pasien mandi dengan air
Riwayat Sosial PDAM
Handuk yang dipakai tidak
bergantian dengan orang lain
Pasien ganti baju 2x sehari
Pasien ganti pakaian dalam
2x sehari
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis: Dalam Batas Normal

Status
Dermatologi

REGIO
Inguinalis, femoralis
superior D & S
EFLORESENSI
Tampak makula
eritematosa UK
10x6 cm, batas tegas,
dan tampak skuama
halus.
WORKING DIAGNOSIS

TINEA INCOGNITO

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

(-)
PLANNING DIAGNOSIS
Wood Lamp (-)

Pemeriksaan langsung dengan KOH 10-20%


ASESSMENT

TINEA INCOGNITO
PENATALAKSAN
AAN
TERAPI Penghentian penggunaan obat steroid topikal
Topikal : Krim mikonazol, pagi-sore
selama 2 minggu
Sistemik : Ketoconazole tab 200 mg 1x1
selama 4 minggu

MONITORING Keluhan Pasien

EDUKASI Memakai pakaian yang kering


Jangan memakai pakaian dan handuk bersama-
sama
24

Anda mungkin juga menyukai