ARITMIA
Pengertian
Gangguan ritme/irama jantung dapat berupa
kelainan dalam frekuensi denyut jantung
dimana serambi atau bilik berdetak lebih
cepat atau lebih lambat dari normal begitu
pula penyaluran impuls dapat terganggu hal
ini dapat tejadi karena hipertensi atau
kebocoran katup jantung
Pengobatan ditujukan untuk memperbaiki
frekuensi & ritme pukulan jantung
Patofisiologi Aritmia
I. Aritmia Karena Gangguan Pembentukan Impuls
a.Automatisitas Normal Berubah
bisa terjadi pada SA, AV dan His Purkinye
b.Pembentukan Impuls Abnormal yang dpt dibagi 2 :
1. Automatisitas abnormal
terjadinya depolarisasi diastolik spontan
pada nilai Vm yang lebih (+).
2. Aktivitas terpicu ( Triggered Activity )
pembentukan impuls pada fase
repolarisasi yang sudah mencapai
ambang.
Disopiramid D: PO: 100-200 mg setiap 6jam. Untuk disritmia ventrikel. Kategori kehamilan C. Dapat
(Norpace) A (4-12 thn): PO: 10-15 mg/kg menyebabkan gejala-gejala antikolinergik; t1/2: 8
dlm dosis terbagi jam. Kadar terapeutik serum: 3-8 g/mL.
IB: Penghambat Rantai (Natrium) Cepat II
Lidokain D: IV: dosis bervariasi Untuk disritmia ventrikel pada keadaan gawat.
(Xylocaine) Kategori kehamilan B; t1/2: 1,5 jam. Batas terapeutik
serum: 1,5-6 g/mL.
Fenitoin D: IV: 100 mg, setiap 5-10 menit Untuk disritmia ventrikel akibat digitalis. Tidak
(Dilantin) sampai disritma berhenti; dosis disetujui oleh FDA sebagai obat disritma. Kadar serum
max adlh 1000 mg < 20 mikrogram/mL.
Tokainid D: PO: 400 mg, setiap 8 jam Untuk disritmia ventrikel, terutama (KVP) kontraksi
(Tonocard) ventrikel prematur. Serupa dengan lidokain kecuali
dlm bentuk oral. Kadar serum terapeutik: 4 g/mL.
Meksiletin D: PO: 200-400 mg, setiap 8 jam Untuk disritmia ventrikel, tetapi dpt menimbulkan
(Mexitil) disritmia ventrikel baru. Kategori kehamilan B.
OBAT DOSIS PEMAKAIAN DAN
PERTIMBANGAN
Enkandin D: PO: 2 mg, setiap 8 jam; dapat Untuk disritmia ventrikel, tapi dapat
(Enkaid) ditingkatkan sampai 50-75 mg menyebabkan disritmia ventikular baru.
setiap 8 jam Kategori kehamilan B. Disetujui FDA untuk
situasi yg mengancam jiwa.
II: Penghambat Beta
Propranolol D: PO: 10-30 mg, t.i.d., q.i.d (setiap Untuk disrtimia ventrikel, takikardia atrial
(Inderal) 6-8 jam) paroksismal, denyut ektopik atrium dan
Bolus IV: 0,5-3 mg pd 1 mg.menit ventrikel
Asebutolol D: PO: 200 mg, b.i.d., dosis dpt Terutama untuk kontraksi ventrikel prematur.
(Sectral) dinaikkan secara bertahap. Penghamabat beta yg baru yg mempengaruhi
reseptor beta1 pd jantung. Kategori kehamilan
B. Dpt menyebabkan bradikardia dan
menurunkan curah jantung.
III: Obat-obat yg memperpanjang Repolarisasi
Bretilium D: IM: 5-10 mg/kg, setiap 6-8 jam Untuk takikardia dan fibrilasi ventrikel (untuk
(Bretylol) IV: 5-10 mg/kg, ulangi dlm 15 menit, mengubah menjadi ritme sinus yg normal).
tetes IV atau Bolus IV Dipakai jika lidokain dan prokainamid tidak
efektif
Amiodaron D: PO: DP: 400-1600 mg/hari dlm Untuk distrimia ventrikel yg mengancam
(Cordarone) dosis terbagi nyawa. Mula2 dosis lbh besar dan kmudian
R: 200-600 mg/hari diturunkan. Kadar serum: 1-2,5 g/mL.
IV: Penghambat Rantai (Kalsium) Lambat
Verapamil D: PO: 240-480 mg/hari dl dosis Untuk distrimia supraventrikel. Kategori
(Calan) terbagi 3-4 kehamilan C. Kadar terapeutik serum: 80-300
IV: 5-10 mg IV yg didorong g/mL atau 0,08-0,3 g/mL
Penatalaksanaan
1. Obat yang efektif pada aritmia supraventrikular
( biasa tjd pd atrium or nodus AV )
ex : adenosin i.v ; verapamil & digoksin
2. Obat yang efektif pada aritmia ventrikular
ex: likodain i.v
3. Obat yang efektif pada keduanya
ex: amiodaron, sotalol, kinidin, disopiramid dan
flekainid.
4. Aritmia yang berhubungan dengan
kondisi stress diobati dgn beta bloker.
Penanganan lain :
Implantasi Pacemaker
TERIMA KASIH