Anda di halaman 1dari 13

DONOR DARAH

Mukhsinun, S.H.I.
Pengertian
Donor darah : menyumbangkan darah untuk
maksud dan tujuan transfusi darah
Transfusi darah : proses pemindahan darah dari
seseorang yang sehat dan memenuhi
persyaratan kepada orang yang membutuhkan
Calon donor darah : orang yang
menyumbangkan darahnya
Resipien : orang yang mendapat sumbangan
darah
Donor Darah Tindakan Sukarela
Darah yg dipindahkan dpt berupa darah lengkap maupun berupa
komponen darah.
Darah lengkap : darah yang mengandung seluruh komponen
darah.
Komponen darah terdiri dari plasma darah, sel darah merah, sel
darah putih, dan keping-keping darah.
Donor Darah Sukarela (DDS) : seseorang yg menyumbangkan
darahnya secara sukarela tanpa mengetahui untuk siapa.
Donor Darah Pengganti (DDP) : seseorang yg diminta
menyumbangkan darahnya kpd seseorang & dia tahu siapa darah
tersebut diberikan.
INGAT!!! Darah yg telah diambil harus mengalami pengujian
untuk memantikan bebas dari penyakit menular seperti HIV/AIDS,
Hepatitis, dan Sipilis setelah itu darah di simpan untuk menunggu
digunakan.
Golongan Darah
Aglotinogen/Antig Aglutinin/Antibodi Genotip Golongan Darah
en (terdapat dlm (terdapat dlm
sel drh merah) serum)

A Anti B OA atau AA A

B Anti A OB atau BB B

AB - AB AB

O Anti A & Anti B OO O


Fungsi Darah
Mengangkut Oksigen dari paru-paru ke sel
jaringan tubuh.
Mengangkut karbondioksida dari sel-sel jaringan
tubuh ke paru-paru untuk selanjutnya
dikeluarkan.
Mengganti sel-sel yang rusak (jika seseorang
mengalami kecelakaan atau sakit yg
menyebabkan kekurangan darah, jiwanya bisa
terancam sehingga perlu transfusi darah).
Siapa Calon Donor ?
Laki-laki/wanita berusia 18-60 tahun
Sehat jasmani dan rokhani menurut pemeriksaan dokter
Berat badan minimal 45 kg
Kadar hemoglobin minimal 12,5 g/dl
Tekanan darah sistolik 100 180 mmHg dan diastolik 50
100 mmHg
Tidak menderita penyakit berisiko tinggi seperti HIV/AIDS,
hepatitis, sifilis, jantung, hati, paru-paru, ginjal, kencing
manis, kejang, kanker atau penyakit kulit kronis
Bagi wanita yg sedang haid, hamil atau menyusui tidak
diperkenankan mendonorkan darahnya.
Manfaat menjadi DDS
Mendapatkan kepuasan batin karena darah yang
disumbangkan dpt menyelamatkan seseorang yg
membutuhkan
Kesehatan kita menjadi terpantau karena kondisi kesehatan
kita akan diperiksa secara teratur
Membantu tubuh semakin sehat sebab dengan
mendonorkan darah tubuh akan memproduksi darah yang
baru
Dapat bergabung dalam organisasi PMI untuk menambah
relasi/teman, dan beberapa di kegiatan kemanusiaan
Meningkatnya jumlah DDS akan meningkatkan nilai-nilai
kesetiakawanan dan kepedulian sosial.
PROSEDUR PENGAMBILAN
DARAH DONOR
Cek
Isi Berat
badan Cek
formulir
HB

Usia 18-60 (>60 atas ijin dokter)


Berat badan min 45 kg
Kadar HB : 12,5%
Cek
Tekanan darah 100-180/50-100 mmHg
Nadi : 50 100x/menit sehat
Sehat : Bebas IMLTD
Tidak mengkonsumsi obat 3 hari
terakhir
Wanita : tidak hamil atau haid
Ambil Ambil
Kartu darah
donor Refreshment
PROSEDUR PERMINTAAN DARAH
1. Membawa Surat keterangan dokter
UTDC 2. Membawa Formulir yang telah diisi
oleh dokter dengan contoh darah
pasien
3. Serahkan formulir dan contoh darah
tsb ke Bank Darah RS atau ke UTDC
Blood Bank (jika persediaan Darah tak ada di BD)
Rumah Sakit 4. BD/UTDC akan melakukan reaksi
silang contoh darah donor dengan
darah pasien
5. Selanjutnya diproses sesuai dengan
Pasien permintaan jenis komponen darah.
6. Menunggu hingga kantong darah yang
diminta siap.
BIAYA PENGGANTI PENGOLAHAN DARAH
(BPPD/SERVICE COST)
Dasar :
PP no 18 tahun 1980
SK Dirjen Yan Med No 1147/YANMED/RSKS/1991

BPPD di wilayah PMI Prov Se DIY : Rp. 250.000


Besar BPPD ditetapkan oleh Pemerintah daerah Tk I
Digunakan untuk : pengadaan peralatan habis pakai, kantong
darah, reagen, sarana lain/listrik, refrigerator, operasional
pelayanan transfusi darah)
Pembayaran BPPD dapat dilakukan di Rumah Sakit (yang
ada Bank Darah dan ada MOU) atau langsung di UTDC (jika
letak RS jauh dari Unit dan permintaan darahnya
sedikit/jarang)
Media Sosialisasi & Publikasi
PENGERAHAN & PELESTARIAN
DONOR DARAH SUKARELA

Anda mungkin juga menyukai