SISTEM

PENYULUHAN
GIZI
DI INDONESIA
KELOMPOK II
NADHIFA SALMA - TYAS
 Penyuluhan berasal dari kata dasar
PENGERTIA suluh yang berarti pemberi terang
ditengah kegelapan.
N Penyuluhan dapat berarti kegiatan

PENYULUHA penyampaian pesan dengan tujuan

menanamkan dan meningkatkan

N pengetahuan, sikap, dan perilaku

baik individu maupun masyarakat.

GIZI Menurut Depkes RI, 2009

penyuluhan gizi berarti usaha atau
kegiatan untuk membantu individu,
kelompok, atau masyarakat dalam
meningkatkan kemampuan perilaku
mereka agar status gizi mereka
tercapai secara optimal.
 Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani
(sustema) yang berarti suatu kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan.
Sistem dapat pula berarti sebagai cara atau metode yang dapat
digunakan.

Sistem penyuluhan gizi berarti suatu kesatuan bagian (alat) penyampaian

informasi gizi dari suatu sumber terhadap masyarakat umum dengan
menggunakan berbagai metode dan pendekatan-pendekatan yang sesuai
dengan sistem sosial untuk meningkatkan derajat kesehatan (status gizi) di
masyarakat.
 Tujuan kegiatan penyuluhan gizi
TUJUAN adalah dalam rangka proses
pendidikan, yang meliputi masukan
PENYULUHA (input) dan keluaran (output).

N GIZI Dengan menyelenggarakan

pendidikan gizi melalui pendekatan
konseling ini diharapkan
tercapainya tujuan pendidikan gizi,
yaitu terjadinya perubahan perilaku
baik individu, kelompok, maupun
masyarakat terhadap kesehatan
khususnya gizi agar status gizi
mereka tercapai secara optimal.
METODE PENYULUHAN GIZI

Menurut Notoatmodjo (2007), metode penyuluhan merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan
secara optimal. Metode yang dikemukakan antara lain:
 Bimbingan dan Penyuluhan
METODE Wawancara

PENYULUHA
N
1. Metode
penyuluhan
perorangan
(individual)
 a) Kelompok besar, yaitu apabila
METODE peserta penyuluhan lebih dari 15
orang.
PENYULUHA Contoh: Ceramah, seminar

N b) Kelompok kecil, yaitu apabila

peserta penyuluhan kurang dari 15
orang.
Metode yang cocok untuk kelompok ini
adalah diskusi kelompok, curah
2. Metode pendapat, bola salju, memainkan
Penyuluhan peranan, permainan simulasi.

Kelompok
 Dalam metode ini penyampaian informasi
METODE ditujukan kepada masyarakat yang
sifatnya massa atau public. Oleh karena

PENYULUHA sasaran bersifat umum dalam arti tidak

membedakan golongan umur, jenis

N kelamin, pekerjaan, status ekonomi,

tingkat pendidikan dan sebagainya, maka
pesan kesehatan yang akan disampaikan
harus dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat ditangkap oleh massa
tersebut.
Pada umumnya bentuk pendekatan masa
3. Metode ini tidak langsung, biasanya
menggunakan media massa.
Penyuluhan Massa Beberapa contoh dari metode ini adalah
ceramah umum, pidato melalui media
massa, simulasi, dialog antara pasien dan
petugas kesehatan, sinetron, tulisan
dimajalah atau koran, bill board yang
dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster
dan sebagainya.
MEDIA PENYULUHAN GIZI

Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk

menampilkan pesan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator
sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya
diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap
kesehatan.
 Media dapat mempermudah
MEDIA penyampaian informasi.

PENYULUHA Media dapat menghindari kesalahan

persepsi.

N Media dapat memperjelas

informasi.
Media dapat mempermudah
pengertian.
Media dapat mengurangi
komunikasi verbalistik.
TUJUAN: Media dapat menampilkan objek
yang tidak dapat ditangkap dengan
mata.
Media dapat memperlancar
komunikasi.
 Media ini mengutamakan pesan-
MEDIA pesan visual, biasanya terdiri dari
gambaran sejumlah kata, gambar
PENYULUHA atau foto dalam tata warna.

N Yang termasuk dalam media ini

adalah booklet, leaflet, flyer
(selebaran), flip chart (lembar
balik), rubric atau tulisan pada surat
kabar atau majalah, poster, foto
BERDASARKAN yang mengungkapkan informasi
kesehatan.
FUNGSINYA:
1. MEDIA CETAK
 Media ini merupakan media yang
MEDIA bergerak dan dinamis, dapat dilihat
dan didengar dan penyampaiannya
PENYULUHA melalui alat bantu elektronika.

N Yang termasuk dalam media ini

adalah televisi, radio, video film,
cassette, CD, VCD.

2. MEDIA
ELEKTRONIK
 Media menyampaikan pesannya di luar
MEDIA ruang, bisa melalui media cetak
maupun elektronik misalnya papan
PENYULUHA reklame, spanduk, pameran, banner
dan televisi layar lebar.

N Kelebihan dari media ini adalah lebih

mudah dipahami, lebih menarik,
sebagai informasi umum dan hiburan,
bertatap muka, mengikut sertakan
seluruh panca indera, penyajian dapat
dikendalikan dan jangkauannya relatif
3. MEDIA LUAR besar.
Kelemahan dari media ini adalah biaya
RUANG lebih tinggi, sedikit rumit, perlu alat
canggih untuk produksinya, persiapan
matang, peralatan selalu berkembang
dan berubah, memerlukan keterampilan
penyimpanan dan keterampilan untuk
mengoperasikannya.
SISTEM PENYULUHAN GIZI DI
INDONESIA
Di Indonesia, hal-hal yang berisi tentang sistem penyuluhan
kesehatan telah diatur dan tercantum dalam sebuah undang-undang
yakni Undang-Undang No.23 Thn 1992 Tentang Kesehatan Bab V Bagian
Kesepuluh Pasal 38 yang berisi sebagai berikut:
Penyuluhan kesehatan masyarakat diselenggarakan guna
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan
masyarakat untuk hidup sehat, dan aktif berperan serta dalam upaya
kesehatan.
Ketentuan mengenai penyuluhan kesehatan masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
SISTEM PENYULUHAN GIZI DI
INDONESIA
Adapun dalam Undang-Undang No.23 Thn 1992 tersebut
dicantumkan mengenai perbaikan gizi di bagian ketiga yang berisi
sebagai berikut:
Perbaikan gizi diselenggarakan untuk mewujudkan terpenuhinya
kebutuhan gizi.
Perbaikan gizi meliputi upaya peningkatan status dan mutu gizi,
pencegahan, penyembuhan, dana tau pemulihan akibat gizi salah.
Dengan adanya undang-undang tersebut, maka dapat dipastikan
bahwa segala jenis kegiatan penyuluhan dalam bidang kesehatan
(termasuk gizi) di Indonesia telah memiliki sistem yang jelas dan teratur
serta telah ditetapkan dengan peraturan pemerintahan yang ada.
TERIMAKASIH