ARVINA MARTIANY

2005730007
 Journal Reading

EARLY GOAL-DIRECTED THERAPY IN

THE TREATMENT OF SEVERE
SEPSIS AND SEPTIC SHOCK
Latar belakang
EGDT (early goal-directed therapy)
biasanya digunakan untuk menangani
sepsis yang berat dan shock septic di ICU.
Penanganan ini melibatkan
preload,afterload dan kontraktilitas dari
jantung dalam hal penyeimbangan
kebutuhan dan penyebaran oksigen.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat
efisiensi dari EGDT sebelum masuk ke ICU.
 metode
Dipilih pasien dewasa yang datang ke UGD
dari academic tertiary care hospital yang
memiliki 850 tempat tidur dengan syok
sepsis dan septik yang berat dari maret
1997-maret 2000 yang sesuai dengan
kriteria inklusi dan eksklusi.

 Kriteria inklusi
1. Memenuhi 2 dari 4 kriteria
SIRS
2. TD tidak lebih dari 90mmhg
3. konsentrasi laktat dalam
darah > 4mmol/liter
Kriteria eklusi
Usia kurang dari 18 tahun
Hamil
Akut vaskuler serebral
Sindroma coronary akut
Edema pulmonari akut
Status asmatikus
Diaritmia cardia
Kontraindikasi katerisasi vena
sentral
Hemoragik aktif gastrointestinal
Kejang
overdosis obat
Luka bakar
Truma
Disarankan melakukan
pembedahan secepatnya
Kanker yang tak diobati
Imunosupresi (tranplatsi organ /
penyakit sistemik) Tldak dapat
diresusitasi Keterbatasan
protokol pelaksanaan
Perawatan
Penelitian dilakukan bersamaan dengan
perawatan pasien lain di UGD
Setelah pemasangan cateter arteri dan vena
sentral pasien grup terapi standar dirawat
oleh klinisi
Kultur darah, urin dan yang lain telah
diperoleh di UGD sebelum pemberian
antibiotik. Antibioti diberikan sesuai
kebijaksanaan klinisi.
Pasien EGDT dipasang cateter vena sentral
untuk mengukur Scv02 di sambungkan
spektrofotometer yang terkomputerisasi
untuk monitoring.
Pasien yang di terapi menurut EGDT di ugd
yang sekurang-kurangnya 6 jam kemudian
di kirim Ketempat perawatan yang tersedia.
Mengukur Hasil
Suhu pasien, nadi,pengeluaran urin,TD,CVP
di ukur secara kontinu di 6 jam pertama
dan setiap 12 jam sampai 72jam.

Analisa gas darah arteri dan vena

konsentrasi laktat

faktor pembekuan.
Hasil
Cara kateristik dasar kita mengevaluasi
288 pasien
263 pasien didaftar secara acak untuk
mendapat terapi standar atau EGDT
236 menyelesaikan 6 jam pertama.
Tidak ada perbedaan yang signifikan pada
kedua grup pada durasi dan adekuat terapi
antibiotik
Tanda vital, hasil resusitasi, skor disfungsi
organ, faktor pembekuan, sama dalam
kedua grup
Tanda vital dan hasil akhir
resusitasi
Selama 6 jam pertama sejak dimulai terapi tidak
ada perbedaan yang signifikan.
Mean nadi :P=0.25 .
Mean CPV: P= 0,22
Pada periode ini nilai MAP pada terapi standar lebih
rendah dari EGDT ( P<0,001) tetapi pencapaian
65mmHg atau lebih dapat dicapai semua pasien.
Selama periode ini dibandingkan dengan
EGDT pasien dengan terapi standar
Penuruan Scv02 (P<0,001)
Lebih besar defisit dasar (p=0,006)
Consentrasi laktat hampir sama (P=0,62)
PH hampirsama (P=0,26)
Selama periode 7-72 jam dibandingkan
EGDT pasien terapi standar
Nadi lebih tinggi (P=0,04)
MAP lebih rendah (P<0,001)
CVP yang hampir sama (P=0,68)
Scv02 lebih rendah (P<0,001)
Konsentrasi laktat lebih tinggi (P=0,02) >
Defisit dasar lebih besar (P<0,001) . PH
rendah (P=0,51)
Disfungsi organ dan faktor
pembekuan
Selama periode 7-72jam
Skor APACHE II, SAPII.MODS lebih besar pada
terapi standar (P<0,001) tab2
Protombin time lebih besar pada standar
terapi
(P=0,001)
Konsentrasi pemecahan produk fibrin lebih
besar (P<0,001)
Konsentrasi D-dimer lebih besar (P=0.006)
Tromboplastin time hampir sama (P=0,06)
Fibrinogen hampir sama (P=0,21)
Hitung platelet (P=0,51)
Mortality

Angka kematian standar terapi lebih besar

(P=0,009)
Angka kematian 28 hari (P=0,001)
60 hari (P= 0,03)
Kesimpulan

EGDT memiliki manfaat jangka panjang dan

jangka pendek. Keuntungan timbul dengan
identifikasi awal pada pasien dengan resiko
kolaps jantung dan intervensi terapy awal
untuk mengembalikan keseimbangan
penyaluran oksigen sesuai kebutuhan
Dimasa yang akan datang peneliti dengan
pasien sepsis harus mempertimbangkan
kwalitas dan waktu resusitasi sebelum
memasukkan dalam variabel hasil