Anda di halaman 1dari 68

DERMATOSIS

ERITROSKUAMOSA
Definisi
Penyakit kulit yang terutama ditandai
adanya eritema dan skuama
Psoriasis
Pitiriasis rosea
Eritroderma
Dermatitis seboroik
PSORIASIS

Definisi:
Penyakit autoimun
Kronik - residif
Plak eritematosa, batas tegas, di
atasnya skuama tebal berlapis
transparan
Epidemiologi:

Laki-laki = perempuan
20-35 tahun
Mengganggu penampilan dan kualitas hidup
Kulit putih > kulit berwarna
Insidens :
Eropa 3-7%, Jepang 0,6%, AS 1%,
RSCM 1997-2001 : 2,6%
2002 : 2,39%
RSUP M.Jamil : 2,2% (2000-2003)
Etiologi
Penyebab pasti ?
Genetik psoriasis
Stres
Trauma
Infeksi
Obat
Makanan, dll

Gangguan imunologi
Apoptosis proses kematian sel
Penyebab : belum diketahui

Autoimun
Turn over time lebih cepat: 3-4 hari
Faktor pencetus: infeksi fokal

GEJALA KLINIS
Keluhan gatal ringan
Predileksi:
kulit kepala, batas rambut, siku, lutut,
lumbosakral, seluruh tubuh
Gambaran klinis
Kulit
Infiltrat
Eritema
Skuama
Auspitz sign
Fenomena tetesan lilin
Fenomena Koebner
Kuku

Pits pada lempeng kuku


Discoloration, kekuningan di
bawah lempeng kuku
Onikodistrofi, terkena semua
matriks kuku
Onikolisis
Klasifikasi klinis
Non pustular Pustular
Psoriasis vulgaris Psoriasis pustulosa
Psoriasis gutata generalisata
Psoriasis eritroderma Psoriasis pustulosa lokalisata
Pustulosis palmaris et
plantaris
Akrodermatitis kontinua

Beberapa tipe sering tumpang tindih


Psoriasis vulgaris
Paling sering dijumpai (90%)
Predileksi :
Skalp, siku, lutut, retroaurikular,
lumbal, simetris
Psoriasis vulgaris
Psoriasis vulgaris
Psoriasis vulgaris
Psoriasis vulgaris
Psoriasis inversa
Mengenai lipatan seperti aksila,
genitokrural, payudara, dan leher
Bau tidak sedap
Maserasi dominan, skuama melekat
Psoriasis inversa
Psoriasis gutata
Onset usia muda
Papul eritematosa ukuran 0,5-1,0 cm
Sering diawali dengan infeksi Streptokokus
tenggorok, dapat spontan; kambuh dari bentuk
plakat
Membaik tanpa pengobatan berkembang jadi
plakat
Psoriasis gutata
Psoriasis eritroderma
Psoriasis labil
Demam, menggigil, malese
Bentuk generalisata dari psoriasis
Eritema lebih dominan dibanding skuama
Merupakan komplikasi/primer
Kortikosteroid sistemik, MTX, fototerapi
berhenti mendadak
Berat hipotermi, hipoalbumin
Psoriasis eritroderma
Psoriasis pustulosa generalisata
(von Zumbusch)

Bentuk akut yang berat akibat penghentian


mendadak kortikosteroid oral/topikal, infeksi,
terpajan matahari, iklim, menstruasi, obat
Diawali demam tinggi
Lake of pustules
DD/ erupsi obat
Psoriasis pustulosa generalisata
(von Zumbusch)
Psoriasis pustulosa generalisata
(von Zumbusch)
Psoriasis pustulosa lokalisata
a. Pustulosis palmaris et plantaris (Barber)
- Bersifat kronik
- Deep seated pustules, bilateral, simetris
- Resisten pengobatan
- DD/ DKA, tinea, skabies, S II
Pustulosis palmaris et plantaris
(Barber)
b. Akrodermatitis kontinua
(Hallopeau)

- Pustul di ujung-ujung jari


- Lempeng kuku destruksi
- Osteolisis falang distal
- Resisten pengobatan
Akrodematitis kontinua ( Hallopeau)
Psoriasis artritis
> 10 tahun psoriasis
60% komplikasi atau dapat primer
Poliatritis asimetris, distal inter
falang, proksimal falang,
metakarpal, pinggul dan lutut
Gejala artritis 1 tahun, riwayat
psoriasis, faktor rematoid (-), lesi
radiologik (+)
Keparahan psoriasis
Psoriasis Area and Severity Index (PASI)
- ringan :<8
- sedang : 8-12
- berat : > 12
Penilaian :
Luas
Kepala, leher(h); badan (t); ekst atas(ul);ekst.
Bawah (ll)
derajat keparahan:
Eritema (E), infiltrat(I), skuama (S)
Histopatologi:
Tanda utama
Pustul spongioformis Kogoj,
mikroabses Munro, akantosis,
elongasi rete ridges
Hiperkeratosis, parakeratosis,
vasodilatasi kapiler
subepidermal
Diagnosis
Mudah gambaran klinis khas
Sulit gambaran klinis berubah
Pemeriksaan histopatologi
membantu
namun hasil kadang tidak bernilai
Diagnosis banding
Berbeda sesuai lokasi dan gambaran klinis

Psoriasis vulgaris :
Dermatitis numularis
Neurodermatitis
Tinea korporis
Psoriasis inversa :
Dermatitis intertriginosa
Kandidosis kutis intertriginosa
Tinea kruris
Diagnosis banding
Psoriasis gutata:
Pitiriasis rosea
Erupsi obat tipe papular
Sifilis st. II

Psoriasis kuku:
Tinea unguium
Liken planus
Diagnosis banding
Psoriasis skalp:
Dermatits seboroik
Tinea kapitis

Psoriasis pustulosa:
Pustular dermatosis subkorneal
Pustulosis eksantema generalisata akut
PENGOBATAN
Tujuan
Mengurangi keparahan dan luas lesi kulit
tidak mengganggu pekerjaan,
kehidupan pribadi, sosial,kesejahteraan
Belum ada obat yang dapat menyembuhkan
Obat hanya menekan gejala
Tidak ada pengobatan tunggal yang cocok
untuk semua orang , hanya efektif untuk
sejumlah kasus
Pemilihan terapi
Derajat keparahan
Lokasi
Tipe psoriasis
Riwayat penyakit yang diderita
Gaya hidup
Usia dan jenis kelamin
Obat yang tersedia
3 langkah terapi
Terapi topikal
PASI< 8
Luas lesi < 5%
Fototerapi
PASI >8
Tidak responsif topikal
Obat sistemik
P.eritroderma, pustulosa, artritis
Obat Topikal

Preparat tar: asid salisil 3-5%, LCD 2-5%,


vaselin alb
Kortikosteroid: utk lesi sedikit pilih KS
potensi kuat
Ditranol (antralin): 0,2-0,5%: bersifat
iritasi, mewarnai kulit, pemakaian jam/hari
Calcipotriol: suatu sintetik vit D,
antiproliferatif, bersifat iritasi
Tazaroten
Obat Sistemik

Metotreksat: indikasi psoriasis yang


berat, P.Eritroderma, P.Pustulosa,
P.Arthritis
Levodopa: dosis 2x250mg- 3x500mg/hari
DDS: untuk P.Pustulosa
Etetrinat: indikasi psoriasis yang susah
disembuhkan dan P.Eritroderma
Siklosporin
PROGNOSIS

Quo ad vitam : bonam


Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
PITIRIASIS ROSEA
Definisi:
Penyakit eritroskuamosa, peyebab belum
diketahui, lesi khas berupa makula
eritema dengan skuama halus di atasnya,
bentuk oval, sejajar dengan garis kulit,
swasirna (3-8 minggu)

Epidemiologi: semua umur (15-40 tahun)


Gejala Klinis
Gatal ringan
Herald patch (lesi inisial)
Lesi kecil bentuk sama dengan lesi inisial
Sumbu panjang lesi sejajar dengan garis
kulit
Timbul serentak/ dalam beberapa hari
Predileksi daerah tertutup
Swasirna dalam 3-8 minggu
Pitiriasis rosea
Pitiriasis rosea
Diagnosis banding
Tinea korporis
Sifilis std II
Pengobatan
Simptomatis (anti prutitus)
Topikal : Lotio calamin/ urea 10%
Prognosis
Baik sembuh spontan
DEMATITIS SEBOROIK
Definisi:
Dermatosis papuloskuamosa kronik,
predileksi daerah sebore (skalp, wajah, badan)

Etiologi:
Belum diketahui pasti sebum
faktor predisposisi: status seboroik, serta
peran mikro organisme P. ovale, P. orbiculare
Faktor predisposisi
status seboroik,
Peran mikro organisme
P. ovale, P. orbiculare
Gangguan nutrisi
Faktor fisis
Imunodefisiensi
GEJALA KLINIS

Tipe infantil
Onset dini (2-6 minggu)
Gatal (-)
Lesi eritroskuamosa cradle cap, fleksural
Penyakit Leiner
Komplikasi DS pada bayi
Makula eritematosa, skuama universal, mendadak
Sakit berat, anemia, muntah, diare
Dermatitis seboroik infantil
Dermatitis seboroik
GEJALA KLINIS

DS dewasa
Scalp :ketombe, corona seborrheica,
rambut rontok, alopesia
Wajah :tengah alis, glabela, lipatan
nasolabial
Badan :Makula eritematosa, batas tidak
tegas di atasnya ada skuama berminyak
warna kekuningan (pitiriasis steatoides).
Generalisata
Dermatitis seboroik dewasa
DIAGNOSIS BANDING

DS Infantil : D. atopi, skabies, psoriasis


DS dewasa
Bergantung lokasi
Psoriasis, kandidosis, otomikosis
Bila skuamanya kering dan warnanya putih
(P.sika = ketombe)
PENATALAKSANAAN

Tujuan
Menurunkan populasi Malassezia furfur
Mengurangi/eliminasi gejala inflamasi (gatal,
eritema, deskuamasi)
Melunakkan & membersihkan skuama, krusta
Mencegah rekurensi
Meningkatkan sistem imun
PENATALAKSANAAN

Faktor yang berperan


Usia
Sejak lahir puncaknya 3-4 bulan
menurun
Dewasa puncak dekade 4
Lokasi DS
Skalp, non-skalp
Jenis bahan aktif untuk pengobatan/
perawatan
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan umum
Terangkan perjalanan penyakit
Diet rendah lemak dan pedas
Hindari faktor predisposisi
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan Topikal
Non Medikamentosa
Selenium sulfida, sulfur, propilen glikol
Medikametosa
Anti jamur : ketokonazol, klotrimazol,
siklopiroksolamin, terbinafin
Kortikosteroid : krim, salep, gel, sampo,
tingtur
Penatalaksanaan Oral
anti jamur, kortikosteroid, antibiotika,
isotretinoin, hormonal
PROGNOSIS:

Bila ada konstitusi: berulang


ERITRODERMA
Definisi:
Eritema seluruh tubuh/hampir seluruh tubuh
Skuama +/-

Klasifikasi:
1. Alergi obat sistemik
2. Perluasan penyakit kulit: psoriasis, pemfigus
foliaseus, dermatitis atopi, PRP, liken planus
3. Penyakit sistemik + keganasan
4. Tidak diketahui (5-10%)
Patofisiologi
eritema skuama

Vasodilatasi kapiler protein lepas

Permeabilitas kehilangan panas hipoprotein

dingin
edema
Etiologi
Akibat alergi obat secara sistemik
Anamnesis teliti
obat mell mulut, hidung, suntikan/infus, rektum,
vagina
Obat mata, kumur, pasta gigi, obat oles
Akibat perluasan penyakit
Psoriasis
Penyakit Leiner
D. seboroik 4 20 minggu
Akibat penyakit sistemik/ keganasan
Sindrom sezary
Eritroderma
Eritroderma
Eritroderma
Pengobatan
1. Umum:
Hindari / obati penyebab
Diet TKTP/RG
2. Topikal:
Emolien : Lanolin 10%
Pengobatan
Sistemik:
Gol I : Prednison 30-40 mg / hari
Gol II : Prednison 40-60mg/ hari
tapering off
Eritrodema psoriatika :MTX, asitresin
Gol III : Sitostatika, klorambusil 2-
6mg/hari
Prognosis
Gol I : baik
Gol II : Ketergantungan kortikosteroid
Gol III : buruk
Kematian infeksi/mikosis fungoides

Anda mungkin juga menyukai