PERAN KANTOR
KESEHATAN
PELABUHAN DALAM
SURVEILAN PENYAKIT
KARANTINA
Pembimbing :
dr. Wienta Diarsvitri, M.Sc.,
Ph.D.
Oleh :
Viky Anindya
Vina Ayudya
Wahyu Aji A.
Widya P.
Yohana C.M.
DEFINISI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
(KKP)
Berdasarkan Kepmenkes RI No. 265/MENKES/SK/III/2004,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan:
Tujuan karantina
Mencegah masuk dan keluarnya penyakit karantina, penyakit
menular, dan penyakit potensi wabah, serta pengamanan terhadap
penyakit baru dan penyakit muncul kembali di wilayah kerja,
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARANTINA
2. Kapal yang karena sesuatu hal tidak dapat berlabuh, diizinkan sandar
dengan tetap memasang isyarat karantina misalnya terjadi hal-hal
seperti : kemacetan mesin jangkar, perahu-layar dan sebagainya.
6. Harus
dilakukan tindakan kesehatan sesuai dengan jenis
masalahnya (disinseksi, disinfeksi, derattisasi dan
dekontaminasi) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PERNYATAAN TERJANGKIT
PENYAKIT
Dari suspect ini, petugas memberi pernyataan tertulis kepada kapal yang
terjangkit atau tersangka yang terjangkit sesuai ketentuan yang tercantum dalam UU
IHR dan Karantanina
PENGAWASAN/PEMERIKSAAN PENUMPANG
DAN KAPAL DARI DAERAH TERJANGKIT
Cara pengawasan penumpang dan kapal dari daerah terjangkit :
1. Sebaiknya petugas kesehatan pelabuhan melakukan pemeriksaan
di kapal dan suspect tidak turun dari kapal (crew atau
penumpang transit)
2. Bila suspect turun dari kapal/ pesawat udara, maka pemeriksaan
harus dilakukan oleh petugas kesehatan pelabuhan di klinik KKP
3. Pemeriksaan penumpang menggunakan standar pemeriksaan
kesehatan
PELAKSANAAN
1. KKP mencatat (untuk dokumentasi) nama, alamat
rumah,tanggal tiba kapal/pesawat udara yang ditumpangi
dan alamat di Indonesia yang dituju.
2. Kepada suspect diberi kartu kewaspadaan atau health alert
card.
3. KKPsegera mengirim daftar nama orang yang berada di
dalam pengawasan kepada Direktorat Jenderal
Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan dan ditembuskan ke KKPKKP di pelabuhan
yang dituju oleh penumpang
PENGAWASAN/PEMERIKSAAN PENUMPANG
DAN KAPAL DARI DAERAH TERJANGKIT
Terhadap Kapal yang datang dari luar negeri:
Kapal yang dalam waktu 2 minggu sebelum tiba di Indonesia telah
menyinggahi negara yang terjangkit penyakit karantina yang ditetapkan
oleh WHO, maka Pejabat Kesehatan di pelabuhan pertama wajib
mengadakan pemeriksaan secara visual terhadap semua crew dan
penumpang dan diberikan kartu kewaspadaan dini atau health alert card.
Agar proses pemeriksaan penumpang dilakukan cepat hendaknya
menggunakan thermoscanner
Terhadap Kapal yang datang dari luar negeri:
Ketika dalam waktu 2 minggu sebelum tiba di Indonesia tidak
menyinggahi negara terjangkit tetapi di kapal ada penumpang
yang datang dari negara terjangkit penyakit karantina, maka
pejabat Kesehatan di pelabuhan pertama wajib melakukan
pemeriksaan secara visual terhadap penumpang yang
dianggap suspect.
Jika kapal ini adalah kapal turis yang mempunyai rute tetap
ke Indonesia dan demi kelancaran kepariwisataan sementara
tuntutan didalam hal kewaspadaan tetap tinggi maka masing-
masing penumpang diminta mengisi Health Alert card dan
kartu ini bersama ICV telah terkumpul sebelum Pejabat
Kesehatan Pelabuhan mengunjungi kapal.
PERAN KKP DALAM SURVEILAN
PENYAKIT KARANTINA
Definisi Penyakit Karantina
Penyakit Karantina adalah penyakit menular yang sesuai dengan
International Sanitary Regulation (ISR) dari WHO, yang pencegahan dan
pemberantasannya dilaksanakan secara internasional.
PERAN KKP DALAM SURVEILAN
PENYAKIT KARANTINA
Macam-macam penyakit karantina:
Menurut UU No. 1 / 1962 tentang karantina laut, yang termasuk penyakit
karantina adalah :
(1) Pes (Plague)
(2) Kolera (Cholera)
(3) Demam kuning (Yellow fever)
(4) Cacar (Smallpox)
(5) Tifus bercak wabahi - Typhus exanthematicus infectiosa (Louse borne
Typhus)
(6) Demam balik-balik (Louse borne Relapsing fever)
Terima Kasih