Anda di halaman 1dari 49

TRAUMA

OKULI

Dr. Syarifah Rohaya, Sp.M


Ilmu Penyakit Mata
Keadaan Darurat Mata

Mengancam fungsi mata

Perlu pertolongan segera


Mekanisme Perlindungan Mata
1. Cilia :
- amat peka reflek kedip mata
2. Tarsus :
- jar.ikat amat kuat perlindungan
tameng
3. Air mata :
- mencuci /membilas kotoran
4. Tulang orbita :
- merupakan dinding pelindung
5. Jaringan lemak (retrobulber) :
- merupakan bantalan
- sehingga bola mata tidak
TRAUMA OKULI

Kebutaan unilateral
Laki-laki, dewasa muda
Olahraga, kll, pekerjaan

Penting waktu anamnese

Macam benda yang mengenai mata


( tumpul, tajam, cairan) (ukuran,
bentuk)
Cara benda mengenai mata
( dilemparkan, dipukulkan)
(jarak dari benda mata)
Saat kejadian
( catat dengan jelas
tanggal & jam)
Tempat kejadian
(jalan raya, bengkel, dapur)
Pertolongan yang telah diberikan
sebelumnya
Visus pre trauma
perbedaan visus antara kedua mata
pemakaian KM koreksi pre trauma
Penting waktu
pemeriksaan
Pantocain % (mengurangi rasa sakit >
mudah diperiksa)
General anaesth (ringan)
Visus centralis
Keadaan kornea, konjungtiva fornix
TIO pada beberapa keadaan tertentu (segmen
anterior utuh)
Kalau segmen anterior baik visus buruk
pemeriksaan segmen posterior mata (alat
khusus)
Visus Pre Trauma

Penting, oleh karena :


Mata yang visus asal jelek
- reflek
- mudah kena
trauma
Kepentingan visum et Repertum
- Prosentase kerusakan
- ganti rugi
- tidak ada hub. dg
Korpus Alienum

Ekstra okuler - konjungtiva


- kornea

Intra okuler - Metalik : - magnetik


- non magnetik
- Non metalik
Menurut besarnya irritasi
- inert irritasi min/(-)
- reaktif
irritasi (+) radang (+)
Optek mengambil benda asing
- Tetes lokal anestesi (pantokain)
- Alat : - kapas
- lidi kapas
- jarum tumpul
- alat khusus
(korpus al. exstraktor) -
salep antibiotika
- midriatika
- bebat mata
mata istirahat sembuh
Benda Asing

Dikeluark Tidak
an dikeluarkan
Kerusakan akibat Irritasi (+)
tindakan (+)/(+)
(+)/min
Kerusakan (+)

Benda asing magnetik giant magnet


Inert boleh dibiarkan
Penatalaksanaan

1. Perawatan luka perforasi


2. Bila mungkin pengeluaran benda
asing

Komplikasi

- benda asing reaktif irritasi (+)


keradangan (+) keratitis
uveitis dst
- Benda asing inert + kuman radang
(+) pseudomonas
1 hari hancur
kokkus
jamur dsb

- Pencegahan
alat pelindung kerja
(kacamata pelindung)
Abrasi / Erosi Kornea

- Kerusakan epith. Kornea


- FL test (+) hijau

Optek FL test
FL strip
Basahi lar. Steril (aqua / RL)
Letakkan di fornik inferior (20 dt)
Kedip-kedip agar rata
Bilas :
(+) warna hijau
(-) hijau (-)
Indikasi Pemeriksaan FL Test

1. Trauma okuli

2. Trias : - silau
- PCVI
- lakrimasi
-
blepharospasme

3. Kerusakan kornea
Penatalaksanaan Erosi
Kornea
Penyulit (-) sembuh sempurna
Perawatan salah
- erosi berlanjut
- tukak kornea /ulkus
endoftalmitis (hati-hati kuman
Pseudomonas)
Lokal anesth. tidak diberikan o.k :
- bahaya >>>
- hambat epithelisasi
- penyemb. semu
Pengobatan
Antibiotika tetes / salep
K/p midriatika
Bebat mata
Kortikos tidak boleh oleh karena :
- hambat epith.
- kollagenase >
aktif - meningkat
infeksi
jamur
kuman
virus
TRAUMA TUMPUL

Memar
( contution )
- Palpebra
- Conjungtiva
- Cornea
- COA
- Iris
- Lensa
- Retina
- Otot-otot extraoc.
- Orbita
Hematoma palpebra / edema
palpebra

Visus normal

Tx (-)

Luka robek (+)


Tx : jahit lapis demi lapis
Subconjunctival hemorrhage
Visus normal
Tx. (-)
Edema cornea Abrasi cornea
Pemeriksaan : visus
Tx. : - Cegah inf. II
Test fluoresein luas kerusakan
kornea
Pecah perforasi
Hyphaema

Visus L.P (+)

Perawatan :
- bed rest
- eye patch / kompres
- awasi TIO, kl. naik
paracentesa

Kompl. : - glaukoma sekunder


- hemosiderosis
Penanganan Hifema

MRS : - Bed rest


(konservatif) - kompres dingin
- obat (+) /(-)

Hasil (-) teruskan

Hasil (-) : - Hifema tak berkurang


( 5 hari ) - Komplikasi (+ / -)

Parasentesa
Optek parasentesa :
- anestesi lokal
- Irisan 12 mm dari limbus (jam 5-7)
- Tekan scapel
- Spoeling (-)
- Jahit (-)
- Antibiotika subkonj.
- Bebat
Ophthalmoplegia interna dan
Iridodialisis
Visus normal

silau
Tx : (-)
Sub / luksasio lens dan cataract
trauma

Visus diplopia monokuler

Tx : - sub lux (-)


- lux.ant lens extr
- lux post (-)
- cataract extractie
Berlins edem /Retinal bleed /Retinal
detachment
Visus
Tx : - operatif
dr. umum dx.?!
( mata luar dan visus )

Ruju
k
Parese / paralyse (strabismus)
Diplopia binokuler
Tx : - tergantung causa
Blow out fraktur ( dasar orbita)
Enophthalmos
Diplopia binokuler
Tx. : operasi
TRAUMA TAJAM
Akibatnya : - luka iris
- luka tembus
- perdarahan

Palpebra :
- Luka iris
penanganan : jahit lapis demi
lapis posisi harus tepat jar.
Sikatrik
eksposur keratitis
Konjungtiva :

- Robekan (+)
penanganan .
< 1 cm biarkan
> 1 cm jahit
k/p eksplorasi tembus +/-
Kornea :

- perforasi (-) AB tts/slp


bebat
- perforasi (+)
penanganan (WHO-Prevent of
blindness)

PKM : - give no drop no ointment


- steril patch
- AB anelgetic systemic
- referred
TRAUMA OKULI
- Non Perforans

Def : tidak menembus dinding orbita


robekan
(-)
perlukaan
(-) kornea
perlukaan
(-) sklera
Hub. dunia luar
(-)
intra okuli
- Perforans

Def : menembus dinding orbita


Hub. dunia luar
intra okuli(+)
Prolaps (+) /(-)
- Trauma Okuli Perforans
Adalah ruda paksa
- menembus kornea
- menembus sklera

- Trauma Okuli Non Perforan


- Tidak menembus kornea / sklera
TRAUMA KIMIA
1. Alkali / basa
Proses : saponifikasi /
penyabunan
Bahan basa bebas

Proses berulang

Kerusakan > dalam

Penetrasi jar.

Perforasi
2.Acid / asam
Presipitasi koagulasi

Bahan habis pakai

Kerusakan superfisial
Penatalaksanaan
Bilas segera
k/p lokal anestesi
akuadest
air ledeng

Alkali :
Irigasi 30 menit
2000 ml
lebih lama lebih baik
ulangi tiap hari/beberapa hari
kontrol pH
Antibiotika ; sikloplegik
Asam :
Irigasi
Antibiotika - sikloplegik

Antidote tidak boleh o.k :


reaksi kimiawi panas
(+) bahaya overdosis
TRAUMA TERMIS
- Panas - Dingin

Mata : - meradang
- terbakar
- terkupas
Pengobatan :
Tr.panas : - anesth lokal
- kompres dingin
- ab lokal 3 hari

Contoh : - trauma rokok


- luka kebakaran
- dingin : pemakaian krio / es
kering

Anda mungkin juga menyukai