RISKA WAHYUNI
1513101020026
LESI PRIMER LESI SEKUNDER
Vesicle Excoriation
Macule Bulla Petechia Ulcer
Patch Purpura
Cyst Fissure
Papula Ecchymosis
Plaque Pustule Hematoma Crust
Nodule Scale
Hemangioma Scar
Tumor Atrophy
Wheal Telangiectasia Erosion Keloid
Sinus
LESI PRIMER
MACULE
Lesi berbatas jelas, flat, berdiameter <1 cm, warna dan
bentuk bervariasi.
Dapat disebabkan oleh hypopigmentasi, hyperpigmentasi,
atau abnormalitas vaskular.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
PAPULE
Lesi berbatas jelas, elevasi, solid, berdiameter <1
cm, warna dan bentuk bervariasi.
Dapat disebabkan oleh hyperplasia struktur selular
atau adanya infiltrasi selular.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
NODULE
Lesi solid yang dapat dipalpasi, berdiameter <1 cm. kedalaman lesi
bisa berada di atas, sejajar, atau di bawah permukaan kulit atau
mukosa.
Dapat disebabkan oleh inflamasi, neoplastik, atau proses
metabolisme.
Deskripsi lesi : lunak, kokoh (firm), keras (bony), cekat, dapat
bergerak, bertangkai atau tidak.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
WHEAL
Edema, berbentuk bulat atau oval, papula dengan ukuran
bervariasi dan mengalami transisi, biasanya merupakan
hasil dari reaksi alergi.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
VESICLE
Merupakan lesi intraepitel atau subepitel, berbatas jelas,
elevasi , berdiameter <1 cm, dan mengandung cairan
serosa.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
BULLA
Merupakan lesi intraepitel atau subepitel, berbatas jelas,
elevasi, berdiameter >1 cm, dan mengandung cairan
serosa.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
CYST
Dermoid cyst
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
PUSTULA
Lesi berbatas jelas, menonjol, bentuk dan ukuran
bervariasi, berisi eksudat purulent.
Dapat berwarna putih, kuning, atau hijau kekuningan.
Dermal pustule
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
HEMANGIOMA
Lesi macule atau patch, irregular, berwarna merah,
disebabkan oleh dilatasi kapiler dermal atau
mukosa.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
TELANGIECTASIA
Lesi serpiginosa yang disebabkan oleh dilatasi permanen
dari kapiler superfisial.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
LESI SEKUNDER
PETECHIA
Lesi berbatas jelas, merupakan
deposit darah atau pigmen darah
yang terekstravasasi, dan
berdiameter <2 mm
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
HEMATOMA Merupakan massa akumulasi dari darah yang
terekstravasasi dan mengalami pembekuan,
sehingga membentuk pembengkakan yang
solid.
Bentuk dan ukuran bervariasi, serta lesi
berada di dalam jaringan.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
SCALE
Dikarakteristikkan dengan
deskuamasi abnormal, biasanya
kering dan mengelupas, dan sel
epitel mengalami kematian.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
ATROPHY
Dikarakteristikkan dengan penyusutan
ukuran sel, jaringan, organ, atau bagian
tubuh.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
EROSION
Erosi yang dikaitkan dengan kulit dan
mukosa oral, dikarakteristikkan dengan
kerusakan bertahap (pengundulan) dari
epitelium, yang sembuah tanpa
pembentukan scar.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
EXCORIATION
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
ULCER
Lesi ekskavasi epitelium yang
berbentuk irregular, meluas di bawah
lapisan sel basal dan bisa sembuh
dengan scar.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
FISSURE
Lesi dengan celah atau seperti
terbelah di dalam jaringan
epitelium dengan batas yang tajam
dan dinding yang kasar.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
CRUST
Lesi dengan deposit keras, ketebalan
bervariasi, terdiri dari darah kering,
serum, atau eksudat purulent pada kulit
atau vermillion bibir.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
SCAR
Bekas atau tanda yang tetap ada
setelah penyembuhan luka.
Dapat berupa atrofi atau hipertrofi
sebagai konsekuensi dari berbagai
tingkat proliferasi kolagen.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
KELOID
Lesi elevasi, irregular, merupakan scar
hipertrofi karena pembentukan jumlah
kolagen yang berlebihan, yang cenderung
meluas dan tumbuh melebihi tempat asal dari
injuri selama perbaikan jaringan ikat.
Keloid di kulit
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55
SINUS Merupakan saluran abnormal yang
menghubungkan antara ruang
patologis dan ruang anatomis
sebagai jalan keluar pus.
Terezhalmi GT, Huber MA, Jones AG. Physical Evaluation in Dental Practice. Wiley-Blackwell. P 39-55