Anda di halaman 1dari 15

RINITIS

VASOMOTOR
FINNI DWI RATNASARI
0110840242
PENDAHULUAN
Dalam praktek sehari-hari, seringkali muncul
salah anggapan bahwa penyebab rinitis adalah
alergi.
Akibatnya tipe rinitis yang lain (non
alergi rinitis/rinitis vasomotor dan mixed rhinitis)
sering kali tidak terdiagnosa.
Hal ini perlu menjadi perhatian karena
diagnosis yang tidak tepat
menyebabkan pengobatan tidak memuaskan.
Adanya kemiripan gejala antara rinitis
vasomotor dan rinitis alergi menyebabkan
dokter umum sebagai primary care sering tidak
tepat dalam menegakkan diagnosa.
Definisi
Suatu keadaan idiopatik yang didiagnosis
tanpa adanya infeksi, alergi, eosinofilia,
perubahan hormonal (kehamilan,
hipertiroid), dan pajanan obat (kontrasepsi
oral, antihipertensi, B-bloker, aspirin,
klorpromazin dan obat topikal hidung
dekongestan).
Epidemiologi
Di AS pasien dievaluasi untuk rinitis, 43%
(58 juta orang) memiliki penyakit alergi,
23% (19 juta orang) memiliki penyakit non
alergi, dan 34% (26 juta orang) memiliki
rinitis campuran.
Sekitar 2/3 pasien rinitis non alergi
memiliki rinitis vasomotor, dan 1/3 memiliki
NARES.
Etiologi
Penegakkan Diagnosis
1. Anamnesa
KU:
Diagnosis
Dicari
sumbatan
faktor
umumnya
yang
hidung,
mempengaruhi
ditegakkan
sekret di hidung,
dengan
timbulnya
bersin,
caragejala.
ekslusi.
dan ganggua
2. Rinoskopi
Pemeriksaan
Konka
Permukaan
Edema
Sekret berwarna
anterior
mukoid,
mukosa Fisik
konkamerah
dapatgelap
biasanya
hidung. licin atau
atau
sedikit, hipertrofi.
merah
tetapi tua,
pada tetapi dapat
golongan pula
rinore pucat
sekret yang ditemuk
3. Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Banding
Rinitis Vasomotor Rinitis Alergi
Etiologi Reaksi neurovaskuler Reaksi Ag - Ab
terhadap terhadap
beberapa rangsangan rangsangan
mekanis atau spesifik
kimia, juga faktor
psikologis
Gatal - Sering
Bersin Sering/jarang Sering
Gatal di - Sering
mata
Tes kulit (-) (+)
Kadar IgE Normal Meningkat
Sekret Eosinofil tidak meningkat Peningkatan
hidung eosinofil
Eosinofil Normal Meningkat
darah
Terapi
Farmakoterapi
1. Dekongestan oral hidung tersumbat
2. Cuci hidung dengan larutan garam fisiologis
hidung tersumbat
3. Kortikosteroid topikal 100-200 mikrogram.
Dosis dapat ditingkatkan sampai 400 mcg
sehari. Hasilnya akan terlihat setelah
pemakaian paling sedikit selama 2 minggu
(larutan aqua seperti flutikason propionat dan
mometason furoat dengan pemakaian cukup
satu kali sehari dengan dosis 200 mcg)
hidung tersumbat, rinore, dan bersin-bersin
4. Rinore yang berat antikolinergik topikal
(ipatropium bromida)
Non farmakoterapi
1. Bedah-beku elektrokauter atau
konkotomi parsial konka inferior.
2. Kauterisasi konka hipertrofi dengan
larutan AgNO3 25% atau triklor-asetat
pekat.
3. Neurektomi n.vidianus.
4. Dapat juga dilakukan tindakan blocking
ganglion sfenopalatina.
5. Bedah sinus endoskopik.
Komplikasi
neurektomi n.vidianus
Prognosis
Golongan obstruksi lebih baik daripada
golongan rinore.
Golongan rinore sangat mirip dengan
rinitis alergi, perlu anamnesis &
pemeriksaan yang teliti untuk memastikan
diagnosisnya
Kesimpulan
Rinitis vasomotor adalah suatu keadaan yang tidak diketahui penyebabnya
(idiopatik) yang didiagnosis tanpa adanya infeksi, alergi, eosinofilia,
perubahan hormonal (kehamilan, hipertiroid), dan pajanan obat.
Epidemiologi dari rinitis vasomotor yang spesifik dapat berubah karena
perbedaan klasifikasi dan penilaian diagnostik.
Gejala klinis rinitis vasomotor yaitu; sumbatan hidung, sekret di hidung,
bersin, dan gangguan penghidu.
Diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis yang cermat, pemeriksaan
rinoskopi anterior serta beberapa pemeriksaan yang dapat menyingkirkan
rinitis alergi.
Terapi yang dilakukan berupa konservatif maupun operatif. Terapi operatif
dilakukan bila pengobatan konservatif gagal.
Komplikasi yang biasa terjadi akibat neurektomi n.vidianus seperti sinusitis,
diplopia, buta, gangguan lakrimasi, neuralgia atau anestesis infraorbita dan
palatum.
Prognosis dari rinitis vasomotor bervariasi, tergantung dari keluhan utama
pasien.
Edukasi selain diberikan kepada pasien baiknya diberikan juga pada
keluarga pasien guna untuk kesembuhan pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai