Instrumen
Alat Ukur yang Baik
1. Valid
2. Reliabel
3. Standar
4. Ekonomis
5. Praktis
Validitas
Validity
= kesahihan
sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
* memberikan hasil ukur sesuai dengan
maksud dilakukannya pengukuran
* mengukur apa yang memang akan diukur
memiliki varians error yang kecil (error
pengukuran kecil)
Misal : menimbang BB dengan timbangan
badan
Validitas
Kecermatan
Memberikan gambaran yang cermat
mengenai data tersebut
perbedaan yang sekecil-kecilnya antar
subyek
Misal : menimbang BB bayi dengan
timbangan dewasa atau dengan
timbangan bayi
Macam Validitas
1. Validitas Isi (Content Validity)
validitas dari isi tes (materi yang
ditanyakan)
analisis rasional (professional
judgment)
apakah butir-butir (item) dalam tes
sudah relevan dan mencakup
keseluruhan yang akan diukur
Macam Validitas
Macam Validitas Isi :
Item
Item KONSTRAK
Item
Item
Macam Validitas
Validitas konkuren
Skor hasil tes dan skor kriteria diperoleh
pada waktu yang sama
Penting untuk mendapatkan atau
mengembangkan alat diagnosis baru
Misal : diagnosis dengan metode A (baru)
dibandingkan dengan metode yang telah
ada (gold standard)
Reliabilitas
Reliability (rely - ability)
= ketepercayaan, keterandalan, keajegan,
kestabilan, konsistensi, dll
Sejauh mana hasil suatu pengukuran (tes)
dapat dipercaya
Bila dilakukan beberapa kali pengukuran
terhadap subyek yang sama, hasil yang
diperoleh relatif sama (selama aspek yang
diukur dalam diri subyek belum berubah)
BUTIR (x)
Resp. Total (y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 34
B 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30
C 2 2 3 1 4 2 1 2 1 2 20
D 2 2 2 2 3 1 1 2 2 3 20
E 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 34
F 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 31
G 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 34
H 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 18
I 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 34
J 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 31
Validitas butir 1 dikorelasikan dengan Skor
Total
Resp. X Y XY
A 3 34 102
B 4 30 120
C 2 20 40
D 2 20 40
E 4 34 136
F 3 31 93
G 4 34 136
H 2 18 36
I 4 34 136
J 3 31 93
x = 31 y = 286 xy = 932
10 932 31 286
10 103 31 2 10 8570 286 2
r x2 = 103 y = 8570
2
=n 0,87
= 10
0,87 10 - 2
t 4,99
1 0,87 2
atau
r = 0,87
2. Pendekatan Paralel
digabung
Tes 1
Tes
gabungan diujikan
Hasil Korelasi
Pearson
(r)
Tes 2
Pengujian Reliabilitas dengan
Teknik Sekali Ukur
Untuk mengindari masalah yang timbul
dalam pendekatan tes ulang atau
pendekatan paralel
Satu kali pengukuran pada sekelompok
individu
Lebih praktis dan efisien
Mengukur konsistensi antar butir atau
antar belahan
1. Teknik Genap Gasal
Butir pertanyaan dikelompokkan jadi dua :
I. Kelompok Genap
II. Kelompok Gasal
Kelompok I dikorelasikan dengan II
Koefisien korelasi yang dihasilkan dikoreksi
dengan rumus :
2 r
rgg
1 r
Contoh :
Dari uji Validitas (sebelumnya) butir 5 gugur, yang
sahih saja yang diuji
Buat butir baru 1 - 9
2 0,92
rgg 0,96
1 0,92
r = 0,88
rgg = 0,94
Reliabel
Pengukuran Validitas dan
Reliabilitas dengan Analisis Faktor
Konfirmatori (CFA)