Anda di halaman 1dari 40

ALKUNA

Alkuna merupakan
senyawa hidrokarbon
alifatik tak jenuh yg
memiliki 1 ikatan rangkap
3:
(CC). Sifat-nya sama
dengan Alkena namun
lebih reaktif.
Senyawa yang mempunyai
2 ikatan rangkap 3
disebutalkadiuna, yang
mempunyai 1 ikatan
rangkap 2 dan 1 ikatan
rangkap 3
disebutalkenuna.
Rumus
umumnyaCnH2n-2

Tata namanya juga


sama dengan Alkena,
namun akhiran-
enadiganti-una
Alkuna merupakan senyawa
hidrokarbon tak
jenuh dengan ikatan rangkap tiga.
Contoh :
C2H2 : Etuna
C3H4 : Propuna
C4H6 : Butuna
C5H8 : Pentuna
Alkuna merupakan deret
senyawa hidrokarbon tidak
jenuh yang dalam tiap
molekulnya mengandung
satu ikatan rangkap 3
diantara dua atom C yang
berurutan.
Untuk membentuk ikatan rangkap
3 atau 3 ikatan kovalen
diperlukan 6 elektron, sehingga
tinggal satu elektron pada tiap-
tiap atom C tersisa untuk
mengikat atom H. Jumlah atom H,
yang dapat diikat berkurang dua,
maka rumus umumnya menjadi
CnH2n+2 4H = CnH2n-2
Seperti halnya alkena, alkuna juga
mempunyai suku pertama dengan harga n
= 2, sehingga rumus molekulnya C 2H2,
sedang rumus strukturnya H C C H.
Senyawa alkuna tersebut mempunyai
nama etuna atau dengan nama lazim
asetilena. Asetilena merupakan suatu gas
yang dihasilkan dari reaksi karbon dengan
air dan banyak digunakan oleh tukang las
untuk menyambung besi.
CaC2(s)+ 2 H20(l) C2H2(g)+
Ca(OH)2(aq)
karbidaasetilena
Pada alkena
1-butena CH2=CH-CH2-CH3

2-butena CH3-CH=CH-CH3
CH2=C-CH3

2-metil-1-propena |

CH3
Pada alkuna
CH3C-CH2-
1-butuna
CH3
CH3-CC-CH3 2-butuna
Tata Nama Alkuna:

1.Rantai utama harus terpanjang dan


mengandung ikatan rangkap 3.
2.Penomoran pada rantai C utama dimulai
dari ujung yang terdekat dengan ikatan
rangkap 3.
3.Rantai utama diberi nama sesuai nama
alkana tetapi berakhiran una.
TATA NAMA SENYAWA ALKUNA
Nama alkuna Rumus molekul
Etuna C2H2
Propuna C3H4
Butuna C4H6
Pentuna C5H8
Heksuna C6H10
Hepuna C7H12
Oktuna C8H14
Nonusa C9H16
Dekuna C10H18
Urutan penamaan

a) Memilih rantai induk, yaitu rantai


karbon terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap tiga.
Contoh:
URUTAN PENAMAAN
c) Penamaan, dengan urutan:
o nomor C yang mengikat cabang

o nama cabang

o nomor C yang berikatan rangkap tiga

o nama rantai induk (alkuna)

Contoh:

3metil1butuna
CONTOH

4metil2
pentuna

2metil3heksuna
3-Methyl-but-1-yne
#3: Please note: Alphabetic order of prefixes ignored while selecting parent chain
H3C CH3

CH
H2
C C CH CH3
H3C C C CH
H2

CH3

6-Isopropyl-7-methyl-oct-3-yne
#3: Please note: Alphabetic order of prefixes
ignored while selecting parent chain
HC CH3

C H2C

CH CH CH3
H3C C C
H2 H2

5-etil-3-metil-1-heptuna
5-Ethyl-3-methyl-hept-1-yne
#3: Please note: Alphabetic order of prefixes ignored
while selecting parent chain
TATANAMA :
TRIVIAL

turunan dari asetilena mengganti 1 atau 2 atom


H dengan gugus alkil
CH3 _ C = C _ CH3
Dimetil Asetilena
SIFAT FISIS ALKUNA
Alkuna-alkuna suku rendah pada suhu kamar
berwujud gas, sedangkan yang mengandung lima
atau lebih atom karbon berwujud gas.
Memiliki massa jenis lebih kecil dari air.

Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-

pelarut organik yang non polar seperti eter, benzena,


dan karbon tetraklorida.
Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya

jumlah atom karbon, tetapi makin rendah apabila


terdapat rantai samping atau makin banyak
percabangan. Titik didih alkuna sedikit lebih tinggi
dari alkana dan alkuna yang berat molekulnya
hampir sama.
SIFAT KIMIA/REAKSI ALKUNA

Reaksi- reaksi pada alkuna mirip


dengan alkena, hanya berbeda
pada kebutuhan jumlah pereaksi
untuk penjenuhan ikatan
rangkap. Alkuna membutuhkan
jumlah pereaksi dua kali
kebutuhan pereaksi pada alkena
untuk jumlah ikatan rangkap yang
sama.
Rumu Kerapa
s Titik Titik tan Fase
Nama molek leleh didih (g/Cm3 pada
alkuna ul Mr (oC) (0C) ) 250C
Etuna C2H2 26 -81 -85 - Gas
Propuna C3H4 40 -103 -23 - Gas
1-Butuna C4H6 54 -126 8 - Gas
1-Pentuna C5H8 68 -90 40 0,690 Cair
1-Heksuna C6H10 82 -132 71 0,716 Cair
1-Hepuna C7H12 96 -81 100 0,733 Cair
1-Oktuna C8H14 110 -79 126 0,740 Cair
1-Nonusa C9H16 124 -50 151 0,766 Cair
C10H1
1-Dekuna 8 138 -44 174 0,765 Cair
Adanya ikatan rangkap tiga yang
dimiliki alkuna memungkinkan
terjadinya reaksi adisi, polimerisasi,
substitusi dan pembakaran
I. Reaksi adisi pada alkuna
a) Reaksi alkuna dengan halogen
(halogenisasi)

*reaksi pada tahap 2 berlaku aturan marko


b) Reaksi alkuna dengan hidrogen halida

di atas mengikuti aturan markonikov, tetapi jika pad


an alkuna ditambahkan peroksida maka akan berlak
antimarkonikov. Perhatikan reaksi berikut:
c) Reaksi alkuna dengan hidrogen

2.) Polimerisasi alkuna


3) Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada
alkuna dilakukan dengan menggantikan satu atom H
yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom
lain.

4. Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi


alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan CO2
dan H2O.
KEGUNAAN ALKUNA SEBAGAI
o Etuna (asetilena = C2H2) Asetilena merupakan
suatu gas yang dihasilkan dari reaksi karbon
dengan air dan banyak digunakan untuk
menyambung besi.
o Penerangan
o Sintesis senyawa lain.

*Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting


hanyalahetuna (asetilena),
C2H2.Gasasetilena digunakan untuk mengelas
besi dan baja.
SUMBER ALKUNA

Alkuna ditemukan dalam gas


rawa, batu bara, dan minyak
bumi, tetapi dalam jumlah yang
sedikit. Hal ini menyebabkan
industry harus mensintesis
alkuna.
Isomer Alkuna Isomer struktur

Isomer struktur => Perbedaan pada posisi ikatan rangkap,


posisi cabang atau karena perbedaan kerangka atom C

Contoh : Senyawa dengan rumus C4H6

CH C CH2 CH3 CH3 C C CH3


1-butuna 2-butuna
C4H6 2
isomer
C5H8 3
isomer
KEISOMERAN ALKUNA

Alkunahanya mempunyai keisomeran


struktur, tidak mempunyai keisomeran
geometri . Keisomeran alkuna dimulai dari
C4H6.
Contoh:
1) C4H6 mempunyai dua isomer, yaitu:

2) C5H8 mempunyai tiga isomer, yaitu:


Isomer pada suku alkuna terjadi
karena perbedaan letak ikatan
rangkap 3 (isomer posisi) dan
adanya cabang pada rantai
utama (isomer rantai)
Contoh : Isomer pada pentuna
(C5H8)

Isomer posisi
CHCCH2CH2CH3-->1-pentuna
CH3CCCH2CH3-->2-pentuna
Isomer rantai
CHCCHCH3-->3-metil-1-butuna
|
CH3
CONTOH SOAL

1. Tuliskan rumus struktur senyawa 3,4-


dimetil-1-pentuna!
2. Tuliskan isomer senyawa pentuna
(C5H8)
PEMECAHAN
1. CHCCHCHCH3
| |
CH3 CH3
2. Isomer posisiCHCCH2CH2CH3-->1-
pentuna
CH3CCCH2CH3-->2-pentuna
Isomer rantaiCHCCHCH3-->3-metil-1-
butuna
|
CH3
Etuna (C2H2), propena (C3H4) tidak mempunyai
isomeri katena hanya ada satu struktur.

Isomer dari butuna (C4H6):

Isomer pentuna (C5H8)


Jadi peristiwa isomeri terjadi pula pada
alkena dan alkuna
Kalau pada alkana hanya pada
rantainya berbeda (disebut isomeri
rantai), pada alkena dan alkuna dapat
pula disebabkan ikatan rangkapnya
berpindah tempat (disebut isomeri
posisi) karena itu letak ikatan
rangkap pada suku-suku alkena dan
alkuna yang lebih tinggi selalu diberi
nomor.
ETUNA = ASETILEN => CH=CH
Pembuatan : CaC + H O ------ C H + Ca(OH)
2 2 2 2 2
Sifat-sifat :
Suatu senyawaan endoterm, maka mudah
meledak
Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
Penggunaan etuna :
Pada pengelasan : dibakar dengan O memberi
2
o
suhu yang tinggi (+- 3000 C), dipakai untuk
mengelas besi dan baja
Untuk penerangan
Untuk sintesis senyawa lain
PEMBUATAN SENYAWA ALKUNA
Pada umunya senyawa alkuna dibuat melalui reaksi
eliminasi, subtitusi atau pembakaran. berikut ini
contoh pembuatan alkuna

*Dalam industry etuna dibuat dari pembakaran tidak


sempurna metana. Reaksi pembentukan
etuna(asetilena):
4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2C2H2 (g) + 6 H2O (g)
*Dalam jumlah kecil asetilena juga dapat dibuat dari
reaksi batu karbid (kalsium karbida) dengan air
CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)
Pembuatan gas karbid dari batu
karbid ini digunakan oleh tukang
las (las karbid). Gas Karbid
berbau tidak sedap. Gas asitilena
murni tidaklah berbau busuk
bahkan sedikit harum. Bau busuk
itu terjadi karena gas asitilena
yang tidak dibuat dari batu
karbid tidak murni, tetapi
mengandung campuran,
diantaranya gas fosfin (PH3)

Anda mungkin juga menyukai