Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH PESAWAT TERBANG

JENIS BOEING 777-300ER TERHADAP


KARAKTERISTIK BANDAR UDARA
Bintang Kusuma Bangsa

135060100111017

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi


Universitas Brawijaya
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil
2015
Deskripsi Pesawat Boeing 777-300ER
Boeing 777-300 merupakan pesawat terbesar
untuk kategori pesawat komersial mesin
ganda.
Boeing 777-300ER ("ER" untuk Extended
Range) adalah seri jarak panjang Boeing 777-
300, dan dapat membawa 550 orang
penumpang.
Dimensi Pesawat Boeing 777-300ER
Panjang
Boeing 777-300ER memiliki panjang 242 ft 4(73.9
m)
Lebar ( Dari ujung sayap kiri ke ujung sayap kanan)
Boeing 777-300ER memiliki lebar 212 ft 7
(64,8 m)
Tinggi
Boeing 777-300ER memiliki tinggi 60 ft 8"(18.5 m)
Ketinggian Maksimal Terbang
Boeing 777-300ER memiliki kemampuan maksimal
terbang setinggi 43,100 ft (13,140 m)
Gambar Dimensi Pesawat Boeing 777-
300ER
Berat Pesawat Boeing 777-300ER
Berat Bersih
Boeing 777-300ER memiliki berat bersih
sebesar 370.000 lb(167,800 kg).
Berat Maksimum untuk Terbang
Pada saat terbang, pesawat Boeing 777-300ER
membawa berat maksimum sebesar
775.000 lb(351,500 kg).
Kapasitas Pesawat Boeing 777-300ER

Pesawat Boeing 777-300ER dapat


mengangkut penumpang maksimum sebanyak
550 penumpang dengan dua krew kokpit.
Dengan pembagian sebagai berikut:
365 penumpang dengan kategori tiga kelas
451 penumpang dengan kategori dua kelas
Panjang Landas Pacu (Runway)

Pesawat Boeing 777-300ER adalah pesawat


yang memiliki karakteristik dimensi sebagai
berikut:
Lebar sayap = 64,8 m
Panjang = 73,9 m
Pembahasan Panjang Landasan Pacu
(Runway)

Lebar Sayap
Boeing 777-300ER memiliki lebar sayap
sebesar 64,8 m, sehingga Boeing 777-300ER
dapat dikategorikan dalam pesawat dengan
kode huruf E ( 52 m lebar pesawat 65 m)
dan memiliki kode angka 4.
Panjang
Boeing 777-300ER memiliki panjang sayap
sebesar 73,9 m.
Kesimpulan Pembahasan Panjang
Landasan Pacu (Runway)

Karena Boeing 777-300ER tergolong dalam


kelas E, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pesawat Boeing 777-300ER memerlukan
panjang landas pacu (Aeroplane Reference
Field Length)/(ARFL) sepanjang 3.120 m atau
3,12 km.
Lampiran Tabel
Lampiran Tabel
Dimensi Apron
Pesawat Boeing 777-300ER adalah pesawat yang termasuk dalam
kelas E / golongan V, sehingga untuk dimensi minimum apron
diperlukan ukuran sebagai berikut:
Slef taxing (45 taxiing)
Panjang : 7085 m.
Lebar : 55-80 m.
Nose in
Panjang : 190 m.
Lebar : 70 m.
Clereance antar pesawat dengan pesawat di Apron sebesar 4,5 m
Lampiran Tabel
Maskapai Pengguna Boeing 777-300ER

Garuda Indonesia Airlines


Maskapai Pengguna Boeing 777-300ER

Singapore Airlines
Maskapai Pengguna Boeing 777-300ER

China Southern Airlines


Maskapai Pengguna Boeing 777-300ER

Emirates Airlanes
Maskapai Pengguna Boeing 777-300ER

Air Austral
Kesimpulan
Boeing 777-300ER memiliki panjang 73,9m, lebar 64,8m, tinggi 18,5 m dan memiliki
kemampuan maksimal terbang setinggi 13,140 m. Boeing 777-300ER memiliki berat
bersih sebesar 167,800 kg dan ketika terbang dapat membawa berat maksimum sebesar
351,500 kg.
Pesawat Boeing 777-300ER dapat mengangkut penumpang maksimum sebanyak 550
penumpang dengan dua krew kokpit. Adapun pembagian kelas penumpang yaitu, 365
penumpang dalam tiga kategori kelas dan 451 penumpang dalam dua kategori kelas.
Karena Boeing 777-300ER tergolong dalam kelas E, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pesawat Boeing 777-300ER memerlukan panjang landas pacu (Aeroplane Reference
Field Length)/(ARFL) sepanjang 3.120 m atau 3,12 km.
Pesawat Boeing 777-300ER adalah pesawat yang termasuk dalam kelas E / golongan V,
sehingga untuk dimensi minimum apron diperlukan ukuran Slef taxing (45 taxiing)
dengan panjang 7085 m dan lebar 55-80 m, nose in dengan panjang 190 m dan lebar 70
m, dan membutuhkan clereance antar pesawat dengan pesawat di apron sebesar 4,5 m.
Bandar udara yang dapat digunakan untuk tempat beroperasi pesawat Pesawat Boeing
777-300ER adalah bandar udara kelompok C (ADC).
Daftar Pustaka
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
nomor : Skep/77/VI/2005 tentang Persyaratan
Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
nomor : KP 29 Tahun 2014 tentang Manual Standar
Teknis dan Operasional Peraturan Keselamatan
Penerbangan Sipil Bagian 139 (Manual Of
Standard CASR Part 139) Volume I Bandar Udara
(Aerodromes)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai