Oleh: Prof. Dr. Ir. M. Edi Armanto Program Studi Pengelolaan Lingkungan PPS Unsri DEFINISI PERENCANAAN (1)
1. Czeslaw Bobrowski: Perencanaan adalah serangkaian
keputusan di awal maupun di akhir dan prediksi yang konsisten satu sama lain yang mencakup perioda waktu tertentu.
2. Michael P. Todaro: Perencanaan adalah usaha pemerintah
yang disengaja untuk mengkoordinasikan keputusan- keputusan yang dibuat untuk jangka panjang dan untuk mempengaruhi, mengarahkan hingga mengawasi tingkat pertumbuhan. DEFINISI PERENCANAAN (2)
3. Subrata Chatak: Perencanaan adalah sebagai usaha
pemerintah untuk menentukan suatu bentuk pembangunan untuk mendorong suatu perubahan mendasar dan cepat dalam pembangunan dan masyarakat.
4. Charles R. Blitzer: Perencanaan pembangunan adalah
suatu proses kompleks yang melibatkan berbagai institusi dan individu yang saling berinteraksi dalam memformulasikan dan melaksanakan kebijakan ekonomi dan sosial suatu negara. DEFINISI PERENCANAAN (3)
5. Oscar Lange: Perencanaan adalah suatu usaha untuk
mengkoordinasikan perencanaan perekonomian yang dibuat dalam jangka panjang, agar dapat memberi arah dan mempercepat pembangunan suatu negara.
6. Diana Conyers: Perencanaan adalah suatu proses terus
menerus yang terdiri dari keputusan atau pilihan tentang alternatif cara-cara dalam memanfaatkan sumberdaya yang tersedia, untuk mencapai tujuan tertentu di suatu waktu pada masa yang akan datang. ELEMEN-ELEMEN PERENCANAAN 1. Perencanaan Berarti Memilih: Kita dihadapkan untuk memilih berbagai alternatif kegiatan. 2. Perencanaan Berarti Alokasi Sumberdaya: Pengalokasian SDA, SDM, Modal dan Keuangan. 3. Perencanaan Berarti Upaya Pencapaian Tujuan: Pemilihan berbagai alternatif tujuan yang ingin dicapai 4. Perencanaan Berkaitan dengan Masa Depan: Apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. JENIS-JENIS PERENCANAAN Klasifikasi perencanaan dapat dikelompokkan atas dasar: 1. Tujuan Perencanaan: Berdasarkan tujuan spesifik yang ingin dicapai, misalnya perencanaan meningkatkan profit. 2. Lingkup Kegiatan Perencanaan: Berdasarkan disiplin ilmu atau jalur profesional, misalnya perencanaan konservasi lahan. 3. Tingkatan Spasial dari Kegiatan Perencanaan: Misalnya perencanaan nasional, regional, lokal, kota dan desa. 4. Tingkatan Operasional dari Kegiatan Perencanaan: Perencaanan pembangunan nasional komprehensif. PROSES PERENCANAAN 1. Pendekatan Rasional (Rational Approach): Orientasinya adalah mencapai tujuan tertentu, misalnya memaksimalkan output dengan input minimal. 2. Pendekatan Siklus (Cyclical Process): Berdasarkan siklus tertentu dimulai dari kerangka perencanaan, pengumpulan data, pilihan alternatif terbaik, implementasi, monev dan kembali ke perencanaan (lihat siklus, terlampir). MENGAPA PERENCANAAN PERLU ? 1). Efektivitas 2). Efisiensi 3). Berkelanjutan 4. Competition 5). Alokasi Sumberdaya MENGAPA PERENCANAAN GAGAL ? 1). Adanya kekuatan Monopoli/Monopsoni: Terjadi ketidaksempurnaan pasar 2). Adanya Eksternalitas: Misalnya suatu pabrik yang menghasilkan limbah, kerugian yang diderita pihak lain tidak diperhitungkan dalam biaya total 3). Adanya Barang Publik: Barang tersebut dapat menjadi subtitusi dari barang yang akan dihasilkan/diproduksi 4). Informasi Tidak Sempurna: Pembuat perencana tidak mendapatkan informasi yang sempurna HAMBATAN-HAMBATAN PEMBANGUNAN: Perlu Perencanaan (1) 1). Lingkaran Kemiskinan: Produktivitas rendah, kurang modal, pasar tidak sempurna keterbelakangan ekonomi 2). Tingkat Pembentukan Modal Rendah: Kelangkaan Modal, Akses modal terbatas dll 3). Hambatan Sosio Budaya: Stratifikasi pekerjaan yang ketat, kepercayaan dan nilai-nilai tradisional, sikap memandang rendah peranan bisnis, ketidakcocokan pola hidup, konsep martabat sosial yang dipegang teguh, pengelompokan masyarakat berdasarkan kasta dan kelas, agama, suku bangsa, budaya sosial ekonomi dan kedaerahan, nilai seseorang ditentukan ras, warna kulit, kepercayaan dll. HAMBATAN-HAMBATAN PEMBANGUNAN: Perlu Perencanaan (2) 4). Dampak Kekuatan International: Keterbukaan pasar dunia, pengaruh buruk investasi asing terutama terhadap produk yang diekspor terus menerus 5). Pertumbuhan dan Distribusi Pendapatan: Tingkat pertumbuahan ekonomi yang rendah, kesenjangan pendapatan yang tinggi 6). Dualisme Pembangunan: Jurang pemisah antara yang kaya dan miskin semakin melebar bersifat baku, permanen dan kronis HAMBATAN-HAMBATAN PEMBANGUNAN: Perlu Perencanaan (3) 7). Masalah Demografi (Penduduk, Ketenagakerjaan dan Migrasi): Pertumbuhan penduduk tinggi, kepadatan penduduk, pengangguran, kemiskinan dan distribusi pendapatan 8). Lingkungan Hidup: Kerusakan dan pencemaran lingkungan, produktivitas sumberdaya alam merosot, kesehatan dan kenyamanan hidup menurun 9). Pendidikan dan Sebagainya: Kualitas SDM rendah, Human Capital sangat penting PENUTUP Melihat kondisi di atas, maka perlu dilakukan Perencanaan Pembangunan dalam Segala Bidang Kehidupan Manusia Lematang Indah, Pagar Alam