Anda di halaman 1dari 22

Ca Ovarium

Anton Prasetyo Haryono Saputro


Asmita Kurnia Samaa
Ayu Rezki Amaliah
Edi Purnomo
Indria Nirmala Putri
Makhsunatul Farikhah
Mariati
Kasus II
Ny. T usia 30 tahun MRS dengan keluhan perut sering terasa
kembung dan sakit. Sebelumnya Ny. T sudah berobat ke
dokter dan dilakukan pemeriksaan bahwa Ny. T menderita
kanker ovarium, namun Ny. T tidak percaya dan
memutuskan tidak berobat lagi. Keluhan perut kembung
terus dirasakan dan Ny. T mengatakan bahwa setiap kali
berhubungan dengan suaminya terasa sakit. BB Ny. T juga
turun menjadi 45 kg (sebelumnya 60 kg). Dokter melakukan
CT Scan dan mengatakan bahwa Ny. T mengalami
keganasan ovarium stadium 3. Ners W melakukan asuhan
keperawatan pada Ny. T.
1. Asuhan keperawatan pada Ny. T
2. Pendidikan kesehatan sistem reproduksi seperti yang
dialami Ny. T
PENGKAJIAN
a.Identitas (Nama, jenis kelamin, umur, status perkawinan,
agama, suku bangsa, pendidikan, bahasa yang digunakan,
pekerjaan, alamat.)
b.Riwayat penyakit
Keluhan utama
.Nyeri
Keluhan fungsi reproduksi
.Riwayat penyakit dahulu (Penyakit yang pernah dialamai
masa anak-anak, penyakit kronis pada masa dewasa, riwayat
infertilitas, penyakit gangguan metabolisme/nutrisi,
penggunaan obat-obatan radiasi yang lama, peradangan
panggul)
.Riwayat penyakit sekarang (Pengembangan dari pengkajian
PQRST)
.Riwayat penyakit keluarga (DM, kardiovaskuler, kehamilan
kembar, kanker, gangguan genetik, kongenital.)
.Riwayat reproduksi (Siklus haid, durasi haid)
.Riwayat obstetric (Kehamilan, persalinan, nifas, hamil)
Dasar data pengkajian
1) Aktivitas/istirahat
Gejala : Kelemahan dan atau keletihan, perubahan pola istirahat dan jam kebiasaan tidur
pada malam hari, adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tidur misalnya nyeri,
ansietas, berkeringat malam, keterbatasan partisipasi dalam hobi, latihan. Pekerjaan atau
profesi dengan pemajanan karsinoma lingkungan, tingkat stres tinggi.
2) Sirkulasi
Gejala: Palpitasi, nyeri dada pada pengerahan kerja, perubahan TD
3) Integritas ego
Gejala: Faktor stres (keuangan, pekerjaan, perubahan peran) dan cara mengatasi stres
(misal merokok, minum alkohol, menunda mencari pengobatan, keyakinan
religius/spiritual). Masalah tentang perubahan dalam penampilan misal alopesia, lesi
cacat, pembedahan. Menyangkal diagnosis, perasaan tidak berdaya, putus asa, tidak
mampu, tidak bermakna, rasa bersalah, kehilangan kontrol, depresi.
Tanda : Menyangkal, menarik diri, marah
4) Eliminasi
Gejala: Perubahan pada pola defekasi misal darah pada feces, nyeri pada defekasi.
Perubahan eliminasi urinarius misal nyeri atau rasa terbakar pada saat berkemih sering
berkemih.
Tanda : Perubahan pada bising usus, distensi abdomen.
5) Makanan/cairan
Gejala : Kebiasaan diet buruk (misal rendah serat, tinggi lemak, aditif, bahan pengawet),
anoreksia, mual/muntah, intoleransi makanan.
Tanda : Perubahan pada kelembaban/turgor kulit, edema.
6) Neurosensori
Gejala : Pusing
7) Nyeri/kenyamanan
Gejala : Tidak ada nyeri, atau derajat bervariasi misal
ketidaknyamanan ringan sampai nyeri berat (dihubungkan dengan
proses penyakit)
8) Keamanan
Gejala : Pemajanan pada kimia toksik, karsinoma, pemajanan
matahari lama/berlebihan.
Tanda : Demam, ruam kulit, ulserasi.
9) Pernapasan
Gejala : Merokok (tembakau, hidup dengan seseorang yang
merokok), pemajanan asbes.
10) Seksualitas
Gejala: Masalah seksual misal dampak pada hubungan, perubahan
pada tingkat kepuasan nuligravida lebih besar dari usia 30 tahun,
multigravida, pasangan seks multipel, aktivasi seksual dini, herpes
genital.
11) Interaksi sosial
Gejala : Ketidakadekuatan/kelemahan sistem pendukung, riwayat
perkawinan (berkenaan dengan kepuasan di rumah, dukungan atau
bantuan), masalah tentang fungsi atau tanggung jawab peran
c. Pemeriksaan fisik
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher.
Ekstremitas.
Integumen
Genetalia eksterna : inpeksi dan palpasi dengan posisi litotomi bertujuan
mengkaji kesesuaian umur dengan perkembangan sistem reproduksi,
kondisi rambut pada simpisis pubis dan vulva, kulit dan mukosa vulva,
tanda-tanda peradangan, bengkak dan pengeluaran cairan vagina.
Pemeriksan abdomen : adanya massa abdominopelvic
Pelvis : dengan mengunakan spekulum dilakukan inpeksi servik yaitu
warna, bentuk, dilatasi servik, erosi, nodul, masa, cairan pervaginam,
perdarahan, lesi atau luka. Setelah spekulum dilepas dapat dilakukan
pemeriksaan bimanual yaitu : memasukan dua jari kedalam vagina untuk
pemeriksaan dinding posterior vagina (adanya masa, ukuran, bentuk,
konsistensi, mobilitas uterus, mobilitas ovarium, adneksa).
Pemeriksaan rectum dan rekto vagina
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah : Hb dan leukosit
menurun, trombosit meningkat, ureum
dan kreatinin meningkat.
Pemeriksaan urine : Ureum dan kreatinin
meningkat.
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan
agen injury biologis
2. Ansietas b/d stres akibat kurangnya
pengetahuan tentang penyakit dan
penatalaksanaannya
NANDA NOC NIC
Nyeri Kontrol Nyeri Definisi : pengurangan atau reduksi nyeri
akut Setelah diberikan sampai pada tingkat kenyamanan yang
b/d perawatan pasien akan dapat diterima oleh pasien.
memperlihatkan
agen Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
pengendalian nyeri,
injury yang dibuktikan oleh yang meliputi lokasi, karakteristik, onset
biologis indikator sebagai berikutatau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
: atau beratnya nyeri dan faktor pencetus.
1 tidak pernah Pastikann perawatan analgesik bagi
menunjukkan pasien dilakukan dengan pemantauan
2 jarang menunjukkan yang tepat
3 kadang-kadang Gunakan strategi komunikasi terapeutik
menunjukkan
4 sering menunjukkan
untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
5 secara konsisten sampaikan penerimaan pasien terhadap
menunjukkan nyeri
Mengenali kapan nyeri Gali bersama pasien faktor-faktor yang
terjadi dapat menurunkan atau memperberat
Menggunakan tindakan nyeri
pengurangan (nyeri) Berikan informasi mengenai nyeri, seperti
tanpa analgesik
Menggunakan
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
analgesik yang dirasakan, dan antisipasi dari
direkomendasikan ketidaknyaman akibat prosedur.
Melaporkan perubahan
terhadap gejala nyeri
pada profesional
NANDA NOC NIC

Nyeri Tingkat Nyeri Ajarkan penggunaan teknik non


akut Menunjukkan tingkat farmakologi (relaksasi, aplikasi
b/d nyeri yang dibuktikan panas/dingin dan pijatan, terapi musik)
agen oleh indikator Ajarkan metode farmakologi untuk
injury sebagai berikut : menurunkan nyeri
biologis 1 sangat berat Dorong pasien untuk menggunakan obat-
2 cukup berat obatan penurun nyeri yang adekuat
3 sedang Periksa ketidaknyamanan bersama
4 ringan
pasien, catat perubahan dalam catatan
5 tidak ada
Nyeri yang dilaporkan medis pasien, informasikan petugas
Ekspresi nyeri wajah kesehatan lain yang merawat pasien
Panjangnya episode Evaluasi keefektifan dari tindakan
nyeri pengontrol nyeri yang dipakai selama
Tidak bisa istirahat pengkajian nyeri dilakukan
Beri tahu dokter jika tindakan tidak
berhasil atau jika keluhan pasien saat ini
berubah signifikan dari pengalaman nyeri
sebelumnya
NANDA NOC NIC
Ansietas Anxiety Control Anxiety Reduction (penurunan
b/d Setelah dilakukan kecemasan)
stres asuhan selama Berikan informasi faktual mengenai
akibat
klien diagnosis, tindakan prognosis
kurangn
ya kecemasan teratasi Libatkan keluarga untuk mendampingi
pengeta dgn kriteria hasil: klien
huan Klien mampu Instruksikan pada pasien untuk
tentang mengidentifikasi menggunakan tehnik relaksasi.
penyakit dan Dengarkan dengan penuh perhatian.
dan mengungkapkan Identifikasi tingkat kecemasan.
penatal gejala cemas Dorong pasien untuk mengungkapkan
aksanaa
Mengidentifikasi, perasaan, ketakutan, persepsi.
nnya
mengungkapkan Lakukan back / neck rub
dan menunjukkan Identifikasi tingkat kecemasan
tehnik untuk Bantu pasien mengenal situasi yang
mengontol cemas menimbulkan kecemasan
Vital sign dalam Dorong pasien untuk mengungkapkan
batas normal perasaan, ketakutan, persepsi
Postur tubuh, Instruksikan pasien menggunakan teknik
ekspresi wajah, relaksasi
bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA
PENYULUHAN (SAP) KANKER OVARIUM


1.TOPIK
Kanker Ovarium

2.PERMASALAHAN
Kanker Ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker
ginekologi. Di Amerika Serikat pada tahun 2001 diperkirakan jumlah penderita Kanker
Ovarium sebanyak 23.400 orang yang diperkirakan meninggal sebanyak 13.900 orang.
Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit ini pada awalnya bersifat
asimptomatik dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah terjadi metastasis, sehingga
60% - 70% pasien datang pada stadium lanjut, sehingga penyakit ini disebut juga sebagai
silent killer Angka kejadian penyakit ini di Indonesia belum diketahui dengan pasti
karena pencatatan dan pelaporan penyakit di negeri kita kurang baik. Kanker Ovarium erat
hubungan nya dengan wanita yang mempunyai tingkat kesuburan yang rendah atau
Intenfertilitas. Study epidemiologic menyatakan beberapa factor resiko yang penting
sebagai penyebabkan kerovarium adalah wanita nullipara, melahirkan pertama kali pada
usia diatas 35 tahun dan wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat ovarium,
kanker payudara atau kanker kolon. Sedangkan wanita dengan riwayat kehamilan pertama
terjadi pada usia dibawah 25 tahun, penggunaan pil kontrasepsi dan menyusui akan
menurunkan kanker ovarium sebanyak 30 60%. Faktor lingkungan seperti penggunaan
talk, konsumsi galaktose dan sterilisasi ternyata tidak mempunyai dampak terhadap
perkembangan penyakit ini.
TUJUAN
a.TujuanUmum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan peserta penyuluhan
dapat mengerti, memahamitentang kanker ovarium.
b.TujuanKhusus
Setelah dilakukan penyuluhan ini ,peserta penyuluhan dapat:
Menjelaskan pengertian tentang kanker ovarium
Menjelaskan tentang penyebab terjadinya kanker ovarium
Menjelaskan tanda dan gejala kanker ovarium
Menyebutkan pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan untuk
mengetahui kanker ovarium
Menjelaskan bagaimana cara pengobatan kanker ovarium
Menjelaskan tentang manfaat kemoterapi
Menjelaskan cara mengurangi efek samping kemoterapi

4.SASARAN
a. Sasaran Langsung
Ny.T umur 30 Th
b. Sasaran Tidak Langsung
MATERI
a.Pengertian kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah suatu keganasan yang terjadi pada
indung telur wanita dan merupakan penyebab kematian
pada wanita.
b.Penyebab terjadinya kanker ovarium :
1.Makanan berlemak ,rendah serat dan kurang vitamin
2.Faktor bahan-bahan industry : talk atau bedak asbes
3.Infeksi virus
4.Paparan radiasi
5.Pematangan telur terus-menerus
6.Faktor hormonal
7.Faktor melahirkan
8.Faktor keturunan

Tanda dan gejala


1.Perdarahan pervagina abnormal
2.Pembesaran pada perut dan panggul
3.Haid yang tidak teratur
4.Menopause dini atau haid yang terus menerus
5.Rasa tidak nyaman atau nyeri diperut
6.Mual ,muntah dan penurunan berat badan
7.Gangguan buang air kecil atau buang air besar
8.Pembesaran kelenjar setempat atau lokal

d.Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan


1.Fotopolos abdomen atau perut (rontgenfoto)
2.Ultrasonografi abdomen atauperut (USG)
3.Urografiintravena
4.MRI atau CT scan untuk stagging
Pengobatan kanker ovarium
1.Pembedahan
2.Kemoterapi dan radiasi
3.Imunoterapi

f.Manfaat kemoterapi
1.Pengobatan :
Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan dengan
cara ini.
2.Kontrol :
Menghambat perkembangan kanker agar tidak
menyebar kejaringan lainnya
3.Mengurangi gejala :
Mengurangi gejala yang timbul ,meringankan rasa
sakit , memperkecil ukuran kanker yang diserang.
Cara mengurangi efek samping kemoterapi
1. Makan minum sedikit tapi jarang
2. Hindari makanan yang berbau ,berminyak , berlemak , pedas
terlalu manis , panas dan beraroma sitrus
3. Penderita dianjurkan mengkonsumsi makanan dingin dan kering
4. Minum teh beraroma jahe
5. Akupuntur ,relaksasi otot , terapi musik , memakai pakaian
longgar dan tidak berbaring.

6.METODE
a.Tutorial
b.Tanya jawab

7.MEDIA
a.Leaflet
b. Laptop

LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai