Referat Trauma Kimia
Referat Trauma Kimia
TRAUMA KIMIA
Oleh
M. Mirza
Helna Amelia
Ripah Salma
Pembimbing:
dr. H. Iwan Aflanie, M.Kes,Sp.F, S.H
Februari, 2017
Bahan kimia yang bersifat
korosif dapat dibagi dalam
empat golongan sebagai berikut:
Asam organik, seperti asam oksalat,
asam asetat, asam sitrat, dan asam karbol
(karbolic acid, phenol)
Asam anorganik, seperti: asam fluorida,
asam klorida, asam nitrat, dan asam sulfat.
Kaustik alkali, seperti: kalium hidroksida,
kalsium hidroksida, natrium hidroksida, dan
amoniak.
Garam dari logam berat, seperti:
merkuri klorida, zink klorida, dan stibium
klorida.
ASAM ORGANIK
Asam Karbol/Fenol/Benzenol (C6H5OH)
Memiliki bau khas (bau fenolik)
Disebut asam karena membentuk
carbolates (garam) ketika direaksikan
dengan basa kuat.
Mekanisme
Merupakan racun protoplasma
Masuk dengan cara mengikat protein dan menembus
jauh ke dalam jaringan.
Dikulit atau mukosa menyebabkan nekrosis dan
gangren.
Ujung saraf lokal dirangsang pertama kali dan kemudian
lumpuh, sehingga terjadi anestesi.
Setelah penyerapan, menyebabkan kerusakan kapiler
yang luas dan terjadi pembekuan dalam pembuluh
darah yang superfisial.
Hal ini juga berlaku pada sel-sel dari sistem saraf pusat,
jantung dan ginjal.
Tanda dan Gejala
Penampilan Postmortem
Terdapat pada:
pembersih logam dan penghilang zat
warna
Industri kulit, bahan celup dan penjilidan
buku.
Pada sayuran: Rubarb (terutama daun),
bayam, bawang, kubis, dll.
Mekanisme aksi
Lokal- bersifat korosif, pada kulit dan
mukosa (lebih parah)
Saat masuk ke dalam darah mempengaruhi
beberapa sistem, yang penting adalah:
- Elektrolit menarik kalsium jaringan
Hipokalsemia
-Sistem kardiovaskular Syok Death
-Sistem ginjal nekrosis tubular Uremia
Kematian
Penampilan postmortem