Anda di halaman 1dari 18

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

DAN SOSIAL

Nama kelompok : 2(DUA)


MUSLIADI
MEGAWATI
IKBAL

UNIVERSITAS BORNEO
2016
MATERI PEMBELAJARAN

Hakikat manusia sebagai makhluk


individu dan sosial
Fungsi dan peranan manusia sebagai
makhluk individu dan sosial
Dinamika Interaksi sosial dan pelapisan
sosial
Dilema antara Kepentingan Individu dan
Kepentingan Masyarakat
1. Hakikat manusia sebagai makhluk individu
dan sosial
Unsur-unsur hakikat manusia terdiri atas:
Kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa

Sifat kodrat terdiri atas makhluk individu dan

sosial
Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk

berdiri sendiri dan makhluk tuhan


Dengan demikian;
- Sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial merupakan kodrat dari manusia
(Notonagoro, 1975).
- Manusia adalah individu yang secara hakiki
bersifat sosial (Frans Magnis Suseno2001)
Hakikat Manusia
sbg makhluk
individu
1.1. Manusia sbg makhluk individu
Individu (individuum): tak terbagi, manusia
perseorangan
Individu: kata yang dipakai untuk menyatakan satu
kesatuan terkecil dan terbatas
Manusia lahir sebagai makhluk individual yang
bermakna tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara
jiwa dan raganya
Manusia sebagai makhluk individu merupakan pribadi
yang terpisah, berbeda dari pribadi lainnya (manusia
sebagai individu berbeda satu dengan yang lainnya)
Setiap manusia memiliki perbedaan karena masing-
masing memiliki karakteristik (memiliki sifat, watak,
keinginan, kebutuhan, cita-cita yang berbeda)
Manusia yang lahir kembarpun memiliki perbedaan
Pertumbuhan & Perkembangan Manusia
Pertumbuhan : lebih tertuju pada segi fisik atau
biologis individu
Perkembangan : tertuju pd segi mental psikologis

individu
Faktor-faktor yang mempengaruhi :

a. Pandangan Nativistik : pertumbuhan individu


didasarkan atas faktor dr dlm individu sendiri, spt
bakat & potensi, hub atau kemiripan dgn orang tuanya
b. Pandangan empiristik : pertumbuhan individu semata-
mata didasarkan atas faktor lingk.
c. Pandangan konvergensi : pertumb individu
dipengaruhi oleh faktor diri individu & lingkungan.
Bakat anak merupakan potensi yg harus disesuaikan
dgn diciptakannya lingk yg baik shg ia bisa tumbuh
scr optimal.
FAKTOR GENOTIPE (KETURUNAN) DAN FENOTIPE
(LINGKUNGAN FISIK DAN SOSIAL) SECARA
BERSAMA MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN INDIVIDU

PADA DASARNYA KEGIATAN ATAU AKTIVITAS


SESEORANG DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI
KEPENTINGAN DIRI DAN KEBUTUHAN DIRI

PAHAM INDIVIDUALIS MENGEMBANGKAN


PEMIKIRAN BAHWA MANUSIA PADA DASARNYA
ADALAH INDIVIDU YANG BEBAS DAN MERDEKA
1.2. Manusia sebagai makhluk sosial
Benarkah manusia sebagai makhluk sosial?
Manusia sebagai makhluk individu bergantung pada

manusia lain-tidak mampu hidup sendiri


Manusia membutuhkan pergaulan sejak lahir (bayi)-

hubungan manusia (bayi) dengan ayah, ibu, kakak, adik


Umur 4 tahun mulai berhubungan dengan teman-teman

sebaya
Pada usia-usia selanjutnya, manusia terikat dengan

norma-norma pergaulan
Jadi menurut kodratnya manusia, dimanapun dan pada

zaman apapun selalu hidup bersama (hidup


berkelompok)

Menurut Aristoteles (384-322 SM), manusia adalah


zoon politicon artinya manusia sebagai makhluk pada
dasarnya selalu ingin bergaul dalam masyarakat
Apakah penyebab manusia selalu hidup bermasyarakat?
Adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat
dalam naluri manusia, misalnya: (1) hasrat untuk
memenuhi keperluan makan dan minum; (2) hasrat
untuk membela diri; (3) hasrat untuk mengadakan
keturunan

Sejak lahir manusia dua keinginan pokok, yaitu: (1)


keinginan untuk menjadi satu dengan manusia
disekelilingnya; (2) keinginan untuk menjadi satu
dengan suasana alam disekelilingnya

Kesimpulan: MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL ADALAH


MANUSIA YANG SENANTIASA HIDUP DENGAN MANUSIA
LAINNYA (MASYARAKATNYA)
2.1. Peranan manusia sebagai makhluk individu
Menjaga dan mempertahankan harkat dan
martabatnya. Pengakuan dan penghargaan itu
diwujudkan dengan pengakuan akan jaminan atas hak-
hak asasi manusia.
Mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya
sebagai manusia. Manusia memiliki hak-hak dasar
yang sama yang tidak boleh dihalangi oleh manusia lain.
Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi
jasmani maupun rohani.
Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi
kesejahteraan hidupnya. Manusia berusaha
memenuhi kepentingan atau mengejar kebahagiaan
sendiri. Motif tindakannya adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya yang meliputi kebutuhan jasmani
dan kebutuhan rohani.
2.2. Peranan manusia sebagai makhluk sosial
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi sbb:
Kesadaran akan ketidakberdayaan manusia bila seorang
diri
Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi
dengan orang lain
Kesadaran untuk menghargai hak-hak orang lain
Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku

Hal di atas menjadikan manusia harus melakukan peran sbb:


(1) Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
(2) Membentuk kelompok-kelompok sosial
(3) Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan
tertib kehidupan kelompok
3. Dinamika Interaksi sosial
Interaksi adalah proses di mana orang-orang berkomunikasi saling
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan
Interaksi sosial adalah hubungan antar dua individu atau lebih, di
mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah dan
memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya (H.
Booner)
Interaksi sosial adalah hubungan antara orang-orang secara
individual, antar kelompok dan antar perorangan dengan kelompok
(Gillin dan Gillin 1954)
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu
dengan individu, antara kelompok dengan kelompok, antara
individu dengan kelompok

Karenanya interaksi sosial merupakan


faktor utama dalam kehidupan bermasyarakat
Ciri-ciri interaksi sosial :
Pelakunya lebih dari satu orang.
Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak so
sial.
Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sarna
atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang
diperkirakan pelaku.
Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi
yang sedang berlangsung.
Syarat terjadinya interaksi sosial adalah
adanya kontak sosial (social contact) dan
komunikasi.
Kontak sosial berasal dari kata con atau cun
yang artinya bersama-sama, dan tango yang
artinya menyentuh. Kontak primer : kontak
langsung. Kontak sekunder melalui perantara
Komunikasi adalah proses memberikan
tafsiran pada perilaku orang lain yang
berwujud pembicaraan, gerak-gerik badaniah
atau sikap, atau perasaan-perasaan apa yang
ingin disampaikan orang tersebut.
Faktor yang mendasari interaksi sosial :
Imitasi : proses atau tindakan seseorang utk meniru org
lain baik sikap, perbuatan, penampilan & gaya hidup.
Sugesti : rangsangan, pengaruh, atau stimulus yg diberikan
individu kepada individu lain shg org yg diberi sugesti
mengikuti tanpa sikap kritis & rasional
Identifikasi : upaya yg dilakukan individu utk menjadi
sama (identik) dgn individu yg ditirunya. Proses identifikasi
erat kaitannya dengan imitasi
Simpati : proses kejiwaan seorang individu yang merasa
tertarik dengan individu atau kelompok krn sikap,
penampilan atau perbuatannya.
Motivasi : dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus
dr satu individu ke individu lain shg orang yg diberi motivasi
melaksanakan scr kritis, rasional & tanggung jawab
Bentuk-bentuk interaksi sosial :
Bentuk interaksi asosiatif (kerjasama/cooperation;
akomodasi/accomodation) mengarah pada kerjasama
antar individu atau antar kelompok. Mencakup
kerjasama, akomodasi, asimilasi & akulturasi.

Bentuk interaksi disosiatif (persaingan/competition;


kontraversi/contravertion; pertentangan/conflict)
mengarah pada bentuk-bentuk pertikaian atau konflik.
Mencakup persaingan, kontroversi dan permusuhan

INTERAKSI SOSIAL ADALAH KUNCI DARI SEMUA KEHIDUPAN


SOSIAL KARENA TANPA INTERAKSI SOSIAL TIDAK MUNGKIN
ADA KEHIDUPAN BERSAMA

Anda mungkin juga menyukai