Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung 2016 Skenario Bayi Ani, 4 bulan, terlihat gemuk, dibawa ibunya ke Posyandu. Ibu merencanakan untuk imunisasi Ani karena hari itu ada jadwalnya di Posyandu walaupun pengunjung cukup ramai. Tiba-tiba ibu teringat cuciannya belum dijemur, sehingga ibu ingin cepat pulang dan meminta dispensasi agar didahulukan. Petugas puskesmas yang masih muda dengan cekatan melakukan persiapan imunisasi. Petugas itu sedang berbahagia karena baru diterima sebagai CPNS. Melihat ibu menggendong bayi Ani, petugas langsung meminta ibu tsb. Agar menempatkan bayinya di posisi tempat imunisasi dan memberikan imunisasi campak yang sudah disiapkan sebelumnya. Petugas dan ibu sama-sama senang karena sudah mencapai tujuannya masing-masing. Ketika petugas akan mencatatkan di kartu imunisasi, disadari bahwa Ani baru berusia 4 bulan. Pertanyaan Apakah kasus seperti ini mungkin terjadi di tempat saudara? Apakah kasus ini termasuk dalam ruang lingkup keselamatan pasien (Patient safety)? Berikan penjelasannya! Bila ya, kesalahan level berapa yang terjadi pada kasus ini? Apakah langkah atau strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi kejadian ini? Apakah yang harus dilakukan kepada pasien dan keluarga? Apakah kasus seperti ini mungkin terjadi di tempat saudara? Mungkin. Pada dasarnya hampir seluruh tindakan medis memiliki risiko, berupa risiko terhadap pasien, tenaga medis, maupun lingkungan. Medical Error: The failure of a planned action to be completed as intended (i.e., error of execution) or the use of a wrong plan to achieve an aim (i.e., error of planning) Kesalahan dapat terjadi dalam: Diagnosis: Kesalahan atau keterlambatan diagnosis Tidak menerapkan pemeriksaan yang sesuai Menggunakan pemeriksaan yang sudah tidak dipakai Tidak bertindak atas hasil pemeriksaan atau observasi Terapi : Kesalahan pada prosedur pengobatan, pelaksanaan terapi, metode penggunaan obat Preventif: Tidak memberikan terapi profilaksis Monitor dan follow up yang tidak adekuat Kegagalan berkomunikasi, kegagalan alat atau sistem lain Apakah kasus ini termasuk dalam ruang lingkup keselamatan pasien (Patient safety)? Berikan penjelasannya! Kasus ini termasuk dalam ruang lingkup keselamatan pasien. Pasal 8 Permenkes No. 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit: Ketepatan identifikasi pasien; Peningkatan komunikasi yang efektif; Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai; Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan;dan Pengurangan risiko pasien jatuh. Analisis Kasus Petugas tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar sehingga terjadi kesalahan pemberian obat Komunikasi tidak efektif karena petugas tidak memberikan penjelasan lengkap kepada keluarga pasien mengenai imunisasi yang akan diberikan Petugas belum memastikan ketepatan prosedur sebelum memberikan imunisasi Bila ya, kesalahan level berapa yang terjadi pada kasus ini? Kejadian tidak cedera (KTC), di mana pasien sudah terpapar cedera, namun tidak terjadi efek negatif terhadap kesehatan pasien. Vaksin campak merupakan vaksin hidup yang dilemahkan, tidak ada risiko terinfeksi campak dari vaksin campak/MMR dan hanya menimbulkan efek samping ringan, reaksi berat sangat jarang ditemukan (CDC, 2015). Apakah langkah atau strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi kejadian ini? Identifikasi pasien yang tepat (nama, usia, jenis kelamin, nomor rekam medis) Identifikasi obat yang tepat (LASA, tepat dosis, tepat waktu, tepat indikasi) Edukasi dan pelatihan tenaga medis dalam keselamatan pasien Komunikasi yang baik antar tenaga medis dan antara tenaga medis dengan pasien Monitoring dan evaluasi berkala terhadap kinerja dan hasil strategi keselamatan pasien Apakah yang harus dilakukan kepada pasien dan keluarga? Dokter penanggung jawab pelayanan harus memberikan penjelasan yang benar, lengkap, dan jujur mengenai kejadian yang dialami Informed consent dan memberikan kesempatan bagi keluarga pasien untuk memberikan pertanyaan Melakukan follow-up terhadap pasien Memberikan jadwal vaksinasi ulang Terima Kasih