Anda di halaman 1dari 19

Dr. Velix T.

Sima
Tanjung selor, 25 Maret 2013
Setidaknya 171 juta orang di seluruh dunia
menderita kencing manis,dan jumlah ini
diprediksi akan meningkat dua kali lipat.
Sebanyak 3,2 Juta penderita kencing manis
meninggal setiap tahunnya kn komplikasi yg
diakibatkannya. Dan tiap detik 6 orang
meninggal akibat kencing manis
1. India
2. China
3. USA
4. Indonesia
5. Jepang
6. Pakistan
7. Rusia
8. Brasil
9. Italia
10. Bangladesh
Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam
jumlah penderita DM dg prevalensi 8,6% dari total
penduduk.
Angka tsb hampir selalu disertai dg komplikasi
akibat adanya disfungsi vaskuler.
Dari penyandang DM di atas baru 50% yg sadar
mengidap DM, namun baru 30% diantaranya
melakukan pengobatan scr teratur.
Diabetes Mellitus adalah suatu kelompok
penyakit metabolik yang bersifat kronis
(kebanyakan herediter), sbg akibat dari
kelainan sekresi Insulin, Kerja Insulin, atau
keduanya (pada DM type 2) atau kekurangan
insulin absolut (pada DM type 1).
A. Diabetes Tipe 1
Terjadi pada usia anak atau < 20 tahun.
Disebabkan defisiensi insulin akibat destruksi
sel beta pankreas yang absolut bisa karena
proses imunologik dan idiopatik sehingga
memerlukan injeksi insulin untuk
mengendalikan kadar glukosa serum.
Seumur hidup tergantung Insulin dari dunia
luar.
B. Diabetes Tipe 2
Produksi insulin dari pankreas tidak di respon
oleh sel sel tubuh scr normal.
Terjadi pada usia Dewasa biasanya pada usia
diatas 40 tahun.
1. Polifagia (Banyak makan/sering lapar).
2. Poliuria (Banyak BAK).
3. Polidipsia (Banyak minum/sering haus).
4. BB menurun cepat tanpa penyebab yg jelas
(seringkali hanya pada diabetes mellitus tipe 1)
1. Kesemutan.
2. Gatal-gatal yg tidak sembuh2.
3. Keputihan.
4. Luka yg tidak sembuh2.
5. Penglihatan kabur.
6. Cepat lelah.
7. Mudah mengantuk.
8. Impotensi, dll.
1. Komplikasi Pembuluh Darah besar :
- Stroke otak.
- Penyakit Jantung Koroner.
- Luka Kaki Diabetik.
2. Komplikasi Pembuluh Darah kecil :
- Kerusakan mata.
- Kerusakan ginjal.
- Kerusakan syaraf : Kesemutan/baal,
disfungsi ereksi.
1. Gejala khas + :
-GDP >126 mg/dl atau
-GD 2 jam post prandial >200 mg/dl
2. Gejala tidak khas + :
-GDP >126 mg/dl atau
-GD 2 jam post prandial >200 mg/dl
Pada 2X pemeriksaan.
Usia > 45 tahun.
Kegemukan.
Hipertensi.
Riwayat Keluarga DM.
Riwayat Hyperkholesterol.
Riwayat melahirkan bayi dg BB>4000 gr.
Riwayat DM pada kehamilan (DM
Gestational).
1. Edukasi
Pentingnya pengetahuan tentang :
- Perjalanan penyakit DM.
- Pengendalian Diabetes.
- Cara memantau GD & Urine.
- Obat-obat yang digunakan.
- Tanda hipoglikemia & hiperglikemia serta apa yg
perlu dilakukan.
2. Terapi gizi medis
Prinsipnya Metode 3J :
- Jumlah : Kalori dari karbohidrat 45-65%
- Jenis : Tinggi serat & rendah kalori
- Jadwal : Harus terjadwal teratur
Kurangi asupan garam & Alkohol.
3. Latihan Jasmani :
Jenis Olahraga AERODINAMIS (Aktifitas
jasmani intensitas sedang yang teratur).
Mis. : Senam, bersepeda, renang, jalan.
30-60 menit perhari, paling sedikit 4x
dalam 1 mgg, atau minimal 150
menit/mgg.
4. Intervensi Farmakologis
Jika tatalaksana aktifitas fisik &
pengaturan makan tak dapat
mengendalikan glukosa darah, maka perlu
ditambah terapi obat/insulin.
Waspada Hipoglikemia, krn ini merupakan
kondisi turunnya GD < 60 mg/dl.
Hati-hati pada lansia, batas Hipoglikemia
dapat tjd pada batas yg lebih tinggi, mis.
70 mg/dl.
Bawalah permen kemanapun pergi untuk
pertolongan pertama pada Hipoglikemia.
Tanda-tanda Hipoglikemia :
- Gemetar
- Keringat dingin
- Lemah
- Berdebar
- Bingung
- Jika berat, bisa pingsan/koma.
TERIMAKASIH

03/12/17 19

Anda mungkin juga menyukai