Ilmu ekonomi dibagi menjadi dua yaitu ekonomi mikro dan
ekonomi makro. Kelahiran ekonomi makro dilatar belakangi depresi besar dunia yang melanda negara-negara maju dan meluas keseluruh dunia pada tahun 1930an. Dalam ekonomi makro terdapat tiga permasalahan pokok yang dibahas yaitu inflasi, pertumbuhan output dan pengangguran. Inflasi merupakan gejala kenaikan harga yang berlangsung secara serentak, bila terjadi pada tingkat yang rendah tidak akan membahayakan kondisi perekonomian, tetapi bila terjadi pada tingkat yang tinggi akan sangat merugikan perekonomian karena daya beli masyarakat akan menurun secara tajam. Hal ini berarti terjadi penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat terutama yang berpenghasilan kecil dan relatif tetap. Pengertian ekonomi makro Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan.dengan demikian hubungan-hubungan kausal yang ingin dipelajari oleh Ekonomi Makro pada pokoknya ialah hubungan-hubungan antar variable- variabel ekonomi agregatif. Diantara variabel-variabel Ekonomi agregatif yang banyak dipersoalkan dalam ekonomi makro antara lain ialah: tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving, investasi nasional, hutang pemerintah. Dengan mengetahui hubungan-hubungan diantara variable- variabel tersebut dapatlah diharapkan kita menjadi lebih mampu dalam memecahkan masalah-masalah dihadapi oleh suatu perekonomian. Peran pemerintah dalam ekomomi makro Ilmu ekonomi makro selalu menaruh perhatian yang begitu besar terhadap peranan pemerintah dalam menangani masalah- masalah yang ada pada negara mereka masing-masing. Adapun kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi perekonomian makro. Kebijakan tersebut ada tiga jenis, yaitu kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan pertumbuhan.