Presentation 1 Sad F GH
Presentation 1 Sad F GH
FX FERDIWILYANTO
2013420012
KAMPUNG TAMBALAN SAMPIT DULU
KAMPUNG TAMBALAN SAMPIT SEKARANG
PETA 2 DIMENSI KAMPUNG TAMBELAN
SAMPIT 2003
PETA 2 DIMENSI KAMPUNG TAMBELAN
PETA 2 DIMENSI KAMPUNG TAMBELAN
SAMPIT 2017
KAMPUNG TAMBELAN SAMPIT 2017
FENOMENA
Kampung Tambalan Sampit sebagai Kampung Wisata
Waterfront
REALITAS
Pembangunan Promenade di Badan Sungai Kapuas
IMPLIKASI
Pemisahan ruang air akibat elemen infill promena
Aspek Lain
1. Perubahan Edge
2. Perubahan akses
3. Perubahan akktivitas
Nilai Yang Hilang
1. Private (hunian) vs Public (promenade)
2. Budaya Air
3. Karakter air (Edge - Waterfront)
Kerangka Terbalik
Bagaimana ruang pandang air dan Mengetahuii ruang pandang air dan
darat terhadap munculnya in-fill darat terhadap munculnya in-fill
promenade? promenade
KATA KUNCI
Waterfront : daerah tepi laut, bagian kota yang berbatasan dengan air, daerah pelabuhan (Echols,
2003)
In-Fill: new development that is sited on vacant or undeveloped land within an existing community,
and that is enclosed by other types of development.
Transformasi : sebuah proses perubahan secara berangsur-angsur sehingga sampai pada tahap ultimate, perubahan yang dilakukan
dengan cara memberi respon terhadap pengaruh unsur eksternal dan internal yang akan mengarahkan perubahan dari bentuk yang sudah
dikenal sebelumnya melalui proses menggandakan secara berulang-ulang atau melipatgandakan.
Tata Ruang: Bagaimana peralatan dan perabotan disusun, ukuran dan bentuk, serta
hubungan diantara mereka. (Bitner)
Zonasi: Pembagian tau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan
fungsi dan tujuan pengelolaan; (KBBI)
KATA KUNCI
Hamid Shirvani
Prinsip-prinsip dan teknik Urban Design yang berkaitan dengan bentuk dan massa
bangunan meliputi:
b. b. Potensi disusun sebagai struktur; artinya, orang dapat melihat pola suatu
kawasan (hubungan objek-objek dalam perkotaan).
1.pembentukan zona,
2.pengaturan fungsi zona,
3.akses transportasi atau sirkulasi,
4.pengolahan ruang publik,
5.tatanan masa bangunan, dan
6.pengolahan limbah (sanitasi)
Teori Terkait
Wrenn
Perencanaan pada kawasan waterfront memiliki beberapa proses dalam
pembentukannya dimana proses tersebut terdiri atas:
1.pembentukan zona,
2.pengaturan fungsi zona,
3.akses transportasi atau sirkulasi,
4.pengolahan ruang publik,
5.tatanan masa bangunan, dan
6.pengolahan limbah (sanitasi)
Teori Terkait
Wrenn
Perencanaan pada kawasan waterfront memiliki beberapa proses dalam
pembentukannya dimana proses tersebut terdiri atas:
1.pembentukan zona,
2.pengaturan fungsi zona,
3.akses transportasi atau sirkulasi,
4.pengolahan ruang publik,
5.tatanan masa bangunan, dan
6.pengolahan limbah (sanitasi)
Kerangka Penelitian
Bentuk perubahan
Studi Analisis Pola tatanan, pola
Rumusan Masalah kegiatan, akses,
Kasus: Data aktivitas dan kegiatan
& dan visual akibat
Kampung Perilaku
Pertanyaan munculnya elemen
Penelitian Tambalan
Sampit, in-fill
Pontianak Data persepsi
Analisis Akses
Visual
Persiapan:
Pengukuran,
Kamera, Alat
Pencatatan,
-Tata Ruang Tulis, Alat Ukur
Observasi Penggambara
Data Fisik -Elemen n Objek
Lapangan Pelaksanaan:
-Sirkulasi
Pengukuran,
Dokumentasi
penggambran,
Foto
pemotretan
Peraturan
pemerintah
terkait tata Wawancara
Persiapan:
ruang kepala daerah
Kamera, Alat
Waterfront Tambelan
Data Pencatatan, Tulis
Sampit
Regulasi Dokumen Data
Peraturan Pelaksanaan:
ppemerintah Regulasi
Pencatatan
terkait pemerintah
pembinaan Pontaianak
waterfront
METODE PENGAMBILAN DATA
-pembuatan
pertanyaan
-motivasi -wawancara
Data -pengelaman Masyarkat -angket -pembagian
Subjektif -nilai sekitar -kusionerr angket
- wawancara
-waktu kegiatan
Data -tempat kegiatan
Kegiatan -jenis kegiatan Observasi Pencatatan, foto Persiapan:
-periilaku lapangan kamera, buku
kegiatan Wawancara tulis, kusioner,
Masyarakat langsung dan dan pertanyaan
sekitar tidak langsung wawancara