Umkm Gembel
Umkm Gembel
UMKM
Kelompok:
Julmina Nur Sabrina
Cep Zaky Muhammad .Z.
Ryan Maulana
Satia Tampi Kalih
Agitya Mega
A.Kriteria UMKM menurut UU no 20 th
2008
1. Kriteria usaha mikro
memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp;50.000.000 di luar tanah dan bangunan
tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.300.000.000
2. Kriteria usaha kecil
memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000 sampai paling banyak Rp
500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dariRp 300.000.000 sampai paling banyak Rp.2.500.000.000
Prinsip definisi dan kriteria UKM di negara negara Asing di dasarkan pada aspek
aspek sebagai berikut:
1. Jumlah tenaga kerja
2. Pendapatan
3. Jumlah Aset
SINGAPURA
Negara Singapura mendefinisikan sebagai usaha yang memiliki minimal 30% pemegang
saham local serta asset produktif tetap di bawah SG $ 15 Jt
JEPANG
Dalam pelaksanaan nya, UMKM di Thailand Memiliki Konsep OTOP (One Tambon One
Product) atau satu kecamatan satu produk dalam hal ini pemerintah daerah mengambil
peran besar untuk mengkordinasi konsep tersebut dan memfokuskan pengembangan
UMKM sesuai potensi daerahnya. Hasilnya UMKM di Thailand bisa bertahan hingga 30
tahun dan makin sejahtera namun pemerintah daerah cenderung terkonsentrasi untuk
menghabiskan anggaran.
Pola pembinaan UMKM yang pernah
dilaksanakan di Indonesia
Perkembangan usaha dari UMKM menjadi 4 tahap yaitu tahap konseptual
1. Identifikasi peluang
2. Merumuskan alternative usaha
3. Seleksi Alternative terbaik
4. Pelaksanaan alternative terbaik
5. evaluasi
1. Identifikasi peluang
Untuk dapat mengidentifikasi dan merinci peluang usaha, diperlukan data dan
informasi. Informasi biasanya di peroleh dari berbagai sumber, seperti:rencana
perusahaan, saran, dan usul manajemen usaha kecil program pemerintah, hasil berbagai
riset peluang usaha, Kadin atau asosiasi usaha sejenis, temuan konsultan usaha kecil