Anda di halaman 1dari 47

BAB II

KERANGKA BIDANG MANAJEMEN


A.BATASAN ISTILAH MANAJEMEN
John D. Millet membatasi manajemen
sebagai suatu proses pengarahan dan
pemberian fasilitas kerja kepada orang-orang
yang diorganisasi dalam kelompok-kelompok
formal untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.

A. Sanusi membatasi manajemen sebagai


suatu sistem perilaku manusia yang kooperatif
yang dipimpin secara teratur melalui usaha
yang terus-menerus dan merupaka tindakan
yang rasional.

Paul Hersay & Kenneth H. Blanchard


membatasi manajemen sebagai suatu usaha
yang dilakukan dengan dan bersama individu
atau kelompok untuk mencapai tujuan
DARI DEFINISI TERSEBUT TERDAPAT ELEMEN SEBAGAI
BERIKUT

1. Elemen sifat
Manajemen sebagai suatu seni
Manajemen sebagai suatu ilmu

2. Elemen fungsi
Fungsi perencanaan
Fungsi pengorganisasian
Fungsi pengarahan
Pemotivasian
Fungsi pengendalian

3. Elemen sasaran (objek)


Orang-orang (manusia)
Mekanisme kerja (sistim)

4. Elemen tujuan
Yaitu hasil yang hendak dicapai atas suatu operasi aktivitas, mengandung
hal-hal seperti objectives, purpose, mission, deadline, standard, targets, dan
quotas.
B. FILSAFAT
MANAJEMEN
Filasafat manajemen adalah
bagian yang terpenting dari
pengetahuan dan keprcayaan
yang memberikan dasar yang
luas untuk menetapkan
pemecahan-pemecahan terhadap
problema-problema manajerial
FAKTOR-FAKTOR DALAM FILSAFAT
MANAJEMEN

MENURUT R. C. DAVIS DAN A.C. FILLEY Bs, terdiri atas:

1.Kepentingan umum
2.Tujuan usaha
3.Pimpinan pelaksana
4.Kebijakan
5.Fungsi
6.Faktor dasar
7.Struktur organisasi
8.Prosedur
9.Moral kerja
C. MANAJEMEN SEBAGAI ILMU
DAN SENI

Manajemen merupakan suatu ilmu karena


mempunyai karakteristik pokok (seperti
bersifat rasional, bersifat empiris, bersifat
umum, dan bersifat kumulatif).

Manajemen sebagai suatu seni yaitu


merupaka keahlian, kemampuan,
kenahiran, dan ketrampilan dalam
aplikasi prinsip, metode, dan teknik
dalam menggunakan SDM dan SDA,
terutama SDM secara efisien untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu.
MANAJEMEN
ILMU SENI
1.Memperoleh
1.Memperoleh kemajuan melalui
kemajuan praktek lapangan
melalui 2.Merasakan
pengetahuan 3.Menduga,
2.Membuktikan menerka, dan
3.Memprakirakan mengira-ngira
4.Memformulasika 4.Mengilustrasikan
n dan
5.Mengukur dan mendeskripsikan
menilai 5.Memberi
6.Mempengaruhi pendapat
dan memberi 6.Menyatakan
D. PENTINGNYA TUJUAN DALAM
MANAJEMEN
ORGANISASI DIRANCANG
UNTUK MEREALISASIKAN
TUJUAN YANG TELAH
DITETAPKAN.
Tujuan
pokok

Tujuan bagian

Tujuan kelompok

Tujuan kesatuan

Tujuan individu

Gambar. Ilustrasi hirarki tujuan


dalam suatu organisasi
Tujuan organisasi secara makro
amat berhubungan dengan nilai-
nilai (value) yang dibentuk dari
aktivitas yang dilakukan oleh organisasi
untuk kepentingan pihak intern dan
pihak ekstern (sosial). Tujuan yang
berhubungan dengan manajer pada
seluruh hirarki organisasi barangkali
merupakan pengertianyang lazim
diantara berbagai jenis tujuan. Tujuan ini
lebih banyak berhubungan dengan
hirarki kuantitas dan kualitas yang harus
direalisasikan. Tujuan individu lebih
banyak berhubungan dengan kepuasan
ekonomi, psikologi, dan sosial.
E. MANAJEMEN, MANAGER, DAN KEPEMIMPINAN

Manajemen merupakan seni dan ilmu


dalamperencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang-
orang danmekanisme kerja untukm mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Manajer adalah seorang yang bertindak sebagai


perencana, pengorganisasi, pengarah, pemotivasi,
dan pengendali orang-orang dan mekanisme kerja
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kepemimpinan adalah sikap danperilaku untuk


mempengaruhi para bawahan agar mereka
mamapu bekerja sama sehingga dapat bekerja
secara lebih efeisien dan efektif untuk mencapai
angka produktivitas kerja sesuai dengan yang telah
ditetapkan.
F. KETRAMPILAN DAN PERAN MANAJER

Paul Hersay & Kenneth H.


Blanchard,mengemukakan bahwa terdapat
tiga bidang keterampilan yang penting untuk
melaksanakan proses manajemen bagi
seorang manajer.

Bidang keterampilan yang dimaksud adalah :


1.
Keterampilan (Technikal skill)
2.Keterampilan manusiawi (Human skill)
3. Keterampilan konseptual (conseptual skill)
Henry Mintzberg yang selanjutnya
dikutip oleh Stoner dan Wankel
mengemukakan bahwa terdapat
kesamaan yang kuat dalam perilaku
manajer pada semua hirarki organisasi.
Peran manajer antara lain sebagai berikut :
1.Peran antarpribadi (The managers
interpersonal roles)
2.Peran informasional (The managers
informational roles)
3.Peran pengambil keputusan (The
managers decisional roles)
G. PROSES MANAJEMEN
Proses adalah suatu cara sistematis untuk
menjalankan suatu pekerjaan.

Proses manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas


(fungsi manajer) yang harus dilakukan oleh seorang
manajemen dalam suatu organisasi.

Fungsi manajer ke dalam organisasi, yaitu :


1. Fungsi manajer dari sudut proses, yaitu :
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemotivasian, dan pengendalian.
2. Fungsi manajer dari sudut spesialisasi kerja, yaitu :
keuangan, ketenaga kerjaan, pemasaran,
pembelian, produksi, dan sejenisnya.
3. Sedangkan fungsi manajer keluar organisasi meliputi
aktivitas yang berhubungan dengan pihak luar
organisasi yang meliputi aktivitas yang berhubungan
dengan segi yuridis, keuangan, administratif,
hubungan antar manusia dan sejenisnya.
PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

BAB III
A. SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN
MANAJEMEN
Mempelajari sejarah manajemen
sangat penting bagi kita untuk
memperoleh gambaran tentang
bagaimana manajemen
berlangsung pada masa lalu,
bagaimana kemudian manajemen
tersebut berkembang, prinsip-
prinsip apa yang dikembangkan
pada masa lalu dan bagaimana
manajemen berlangsung dewasa
Periode waktu Aliran Manajemen Konstributor
1870 1930 Manajemen ilmiah Frederick W Taylor,
(Scientific Manajemen) Frank & Lilian Gilbert,
Henry L. Gantt,
Harington Enderson.

1900- 1940 Teori organisasi Klasik Henry Fayol, Jame D


(Clasical Organization Mooney, Herbert Simon,
Theory) Chester I Bernard, Max
Weber.

1930 1940 Aliran Perilaku Hawthorne Studies,


(Behavioral School / Neo Elton Mayo, Mary Parker
Klasic) Follet, Hugo
1940- sekarang Munsterberg
Aliran Ilmu Manajemen / Abraham maslow, Chris
Manajemen Moderen Argyris, Douglas Mc
( Management School Gregor, Edgar Scien,
Science) David Mc Cleland,
Robert Blake & Jane
Mounten, Ernest Dale,
Peter Druker, Dsb Serta
Ahli-ahli Operation
Researc ( Management
Science)
B. ALIRAN- ALIRAN DALAM
MANAJEMEN
Manajemen
Ilmiah
Aliran Klasik ( Scientifik
( Classical School) Management)
Teori organisasi
klasik ( clasical
organization
Aliran Perilaku
Ilmu theory)
( Behavioral
Manajemen
( School / Neo
Klasic)

Aliran Ilmu
Manajemen
( Management
School Science
C. Evolusi teori manajemen
James watt dan matew robinson
boulton
Teknik menejerial yang di kembangkan
antara lain:
penelitian dan peramalan pasar
Perencanaan industri
Skema mesin, yang direncanakan
sesuai dengan tututan proses
pekerjaan
standar produksi
standarisasi komponen- komponen
produksi
Dalam bidang akuntansi dan biaya mereka
mengembangkan antara lain :
- catatan2 statistik yang rinci
- memajukan sistem pengendalian, yaitu dapat
memperhitungkan biaya dan pendapatan
untuk setiap mesin yang dibuat dan
untuk setiap departemen

Dalam bidang sumber daya mereka


mengembangkan :
- Pelatihan karyawan
- Program pengembangan eksekutif
- Penelitian kerja
- Program kesejahteraan dll
Robert owen
pada zaman owen terdapat praktek-praktek
memperkerjakan anak di bawah umur 13 jam per
hari. Tersentuh dengan kerja yang amat
menyedihkan ini owen mengajukan perbaikan
berupa:
- membangun perumahan karyawan dan
membangun ajalan di lingkungan tempat
tinggal karyawan
- berusaha memperbaiki lingkungan hidup
sehingga lingkungan hidup dan pabrik menjadi
menarik
- koperasi konsumsi bagi karyawan
- menyediakan makanan bagi karyawan
- pembatasan kerja anak di bawah umur
menurunkan jam kerja
Charles babbage ( 1792- 1871)
selain ahli dibidang matematika dan penemu kalkulator
babbage juga dikenal dengan buku on economy of
machinery and manufactures (1832), ia tertarik dan
tertarik dan terkesan pada:
- Prinsip efisiensi pembagian tugas dan
perkembangan prinsip- prinsip ilmiah
- Prinsip efisien pembagian tugas, tidak hanya
untuk pekerjaan manual saja, melainkan juga
untuk aktivitas mental
- Sangat memperhatikan faktor manusia
- Mengajukan adanya sistem pembagian
keuntungan
- Menyarankan para pekerja menerima pembayaran
tetap, dan bonus
D. TEORI MANAJEMEN KLASIK
Tokoh-tokoh manajemen klasik antara lain:
1.Henry fayol ( 1841- 1925)
fayol dikenal sebagai bapak
manajemen operasional. Ia berpendapat
dalam perusahaan industri kegiatan
manajemen yang dilaksanakan sebagai
berikut:
-Technical
-Commercial
-Security
-Akuntansi
2. James D. mooney
Menurutnya kaidah-kaidah
yang diperlukan untuk
menetapkan organisasi
manajemen adalah sbb:
- Koordinasi
- prinsip skalar
- prinsip fungsional
- prinsip staf
3. Mary parker follet
Arti penting pandangan Follet terlihat
dalam Dynamic Administration: The
Collected Papers of Mary Parker Follet.
Follet berpendapat bahwa dengan
membuat karyawan merasa memiliki
perusahaan akan tercipta rasa
tanggungjawab kolektif, permasalahan
dalam bisnis melibatkan berbagai macam
faktor dan saling berkaitan,dan
perusahaan seharusnya memberiakn
pelayanan dan keuntunagn yang
diperoleh perusahaan harus diakitkan
dengan kesejahteaan umum.
4. Chaster I. Barnard
Fungsi utama manajemen, menurut
pendapat Bernard adalah perumusan
tujuan dan pengadaan sumber daya-
sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan. Serta teori penerimaan
pada wewenang. Bernard adalah pelopor
dalam penggunaan pendekatan sistem
untuk penbelolaan organisasi.
E. TEORI MANAJEMEN
ILMIAH manajemen ilmiah (scientific
Tokoh-tokoh
management) :
1.Fredereick W. Taylor
Beliau disebut sebagai bapak
manajemen ilmiah. Yang ditekankan
beliau adalah antara waktu penyelesaian
pekerjaan dapat dikorelasikan dengan
upah yang diterimakan, yaitu semakin
capat atau tinggi prestasi kerja dalam
menyelesaiakn pekerjaannya, akan
semakin tinggi upah yang diterimanya.
Empat prinsip dasar penerapan
pendekatan ilmiah manajemen
menurut Taylor, al:
1. Pengembangan metode-metode ilmiah dalam
manajemen, agar, sebagai contoh, metode
yang paling baik untuk pelaksanaan setiap
pekerjaan dapat ditentukan.
2. Seleksi ilmiah untuk karywan, agar setiap
karyawan dapat diberiakn tanggung ajwab
atas sesuatu tugas sesuai dengan
kemampuannya.
3. Pendidikan dan pengemabngan ilmiah para
karyawan.
4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan
tenaga kerja.
2. Frank
Frank danberbagai
menciptakan Lillian Gilberth
teknik manajemen
yang diilhami oleh Taylor. Terutama untuk
menemukan cara terbaik pengerjaan suatu
tugas. Sedangkan bagi Lillian manajemen
ilmiah mempunyai suatu tujuan akhir:
membantu para karyawan mencapai seluruh
potensinya sebagi makhluk hidup. Jadi menurut
kedua tokoh ini bahwa penelitian gerakan akan
meningkatkan semangant kerja bagi para
pekerja, hal ini dikarenakan adanya
keuntungan fisik terhadap pekerja itu sendiri
yang harus dapat memanfaatkan kemampuan
secara optimal.
3. Henry L. Gantt
Gagasan Henry, antara lain :
Kerjasama yang saling
menguntungkan antara manajer dan
karyawan,
Mengenai metode seleksi yang ilmiah
untuk menentukan tenaga kerja yang
benar-benar tepat
Sistem bonus
penggunaan instruksi dalam
pengaturan kerja. Kontribusinya
menggunakan metode grafik ( bagan
Gantt), untuk perencanaan, koordinasi
4. Harrington Emerson
Pemborosan dan ketidakefisienan adalah
masalah yang dilihat Emerson sebagai penyakit
dalam sistem industri. Maka ia memcetuskan
ide-ide yang terformulasikan dalam 12 prinsip
sebagai berikut :
1.Perumusan tujuan dengna jelas
2.Kegiatan yang dilaksanakan masuk akal
3.Tersedianya staf yang cakap
4.Tersedianya disiplin kerja
5.Pemberian balas jasa yang adil
6.Laporan terpercaya, cepat, tepat dan kontinyu
7.Pemberian instruksi perencanaan dari urutan-
urutan kerja
8.Adanya standar dan skedul, metode dan
waktu setiap kegiatan
9.Kondisi yang standar
10.Operasi yang standar
Sumbangan dan keterbatasan
Manajemen Ilmiah
Sumbangan manajemen ilmiah telah dan
dapat memberikan kontribusi yang cukup baik
bagi peningkatan produtiivtas dan efisiensi
kerja. Tetapi setelah revolusi mental yang
dirancang Taylor terjadi dalam praktek, timbul
masalah sebagi keterbatasan penerapan
manajemen ilmiah yang menimbulkan usaha
para ahli manajemen berikutnya untuk
melengkapi model manajemen ilmiah
F. TEORI ORGANISASI
KLASIK
1. Henry Fayol
Dalam teori administrasi Fayol,
manajemen menjadi lima unsur,
yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pemberian
perintah, pengkoordinasian dan
pengawasan. Fungsi-fungsi ini
disebut sebagai fungsionalisme
Fayol.
14 PRINSIP MANAJEMEN MENURUT
FAYOL :
1. Pembagian kerja
2. Wewenang
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan pengarahan
6. Meletakkan kepentingan perseorangan di
bawah kepentingan umum
7. Balas jasa
8. Sentralisasi
9. Rantai skalar
10. Order
11. Keadilan
12. Stabilitas staforganisasi
2. James D. Mooney
Untuk merancang organisasi
perlu empat kaidah dasar
menurut Mooney, al:
1.Koordinasi
2.Prinsip skalar
3.Prinsip fungsional
4.Prinsip staf
3. MARY PARKER FOLLETT
Follet mengungkapkan bahwa konflik
dapat diubah konstruktif dengan
jalan penggunaan proses intregasi
dimana orang-orang yang terlibat
mencari jalan mencari jalan
pemecahan bersama perbedaan
diantara mereka. Dia juga
menguraikan suatu pola organisasi
yang ideal dimana manajer
mencapai koordinasi melalui
komunikasi yang terkendali dengan
4. CHASTER I. BERNARD
Fungsi-fungsi utama manajemen
menurutnya adalah perumusan tujuan
dan pengadaan sumber daya-sumber
daya yang dibutuhkan mencapai tujuan.
Bernard menekankan pentingnya
peralatan komunikasi untuk mencapai
tujuan kelompok. Dia juga menemukan
teori penerimaan pada wewenang, yaitu
bawahan akan menerima perintah hanya
bila menuruti mereka memahami dan
mampu serta berkeinginan untuk
menuruti atasan.
G. ALIRAN HUBUNGAN
MANUSIAWI
Aliran hubungan manusiawi
muncul karena ketidakpuasan
bahwa yang dikemukakan
pendekatan klasik tidak
sepenuhnya menghasilkan
efisiensi produksi dan
keharmonisan kerja bahkan
para manajer masih
menghadapi kesulitan-
kesulitan.
Studi Hawthorns
Studi ini dilakukan oleh sebuah kelompok
yang dipimpin oleh Elton Mayo. Mereka meneliti
tentang efek kelelahan karyawan terhadap
output yang dihasilkan.
Mereka menyimpulkan bahwa kondisi sosial baru
yang diciptakan bagi pekerja di ruang tes
mempunyai peranan besar dalam peningkatan
produktivitas. Ada 2 faktor penting, yaitu :
suasana kelompok dan pengawasan yang lebih
partisipatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasaan,
sikap dan hubungan antar sesama karyawan
menjadi penting dalam manajemen, dan juga
pentingnya kelompok kerja.
Sumbangan dan keterbatasan
Pendekatan hubungan manusiawi
Pendekatan kebutuhan-kebutuhan
sosial dalam aliran hubungan
manusiawi melengkapi
pendekatan klasik, sebagai usaha
untuk meningkatkan produktivitas.
Tetapi pendekatan hubungan
manusiawi ini tidak
menggambarkan secara lengkap
individu-individu dalam tempatnya
bekerja.
H. ALIRAN MANAJEMEN
MODERN
Salah satu anggapan yang
digunakan dalam pendekatan ini
adalah bahwa manusia memiliki
kebutuhan yang beraneka ragam
dan mengalami perubahan
begitu cepat.
Manajemen modern dibangun atas dua
konsep utama, yaitu :

1. Teori perilaku
Tiga tingkatan kelompok perilaku, yaitu:
1) perilaku individu per individu, 2) perilaku
antar kelompok-kelompok sosial, dan 3)
perilaku antar kelompok sosial.
Pokok pikiran teori perilaku:
a) Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan
pendekatan manajer individual untuk
pengawasan harus sesuai dengan situasi.
b) Pendekatan motivasional yang
menghasilkan komitmen pekerja terhadap
tujuan organisasi sangat dibutuhkan
c) Manajemen harus sistematik, dan
pendekatan yang digunakan harus dengan
pertimbangan secara hati-hati
d) Manajemen teknik dapat dipandang sebagai
2. Teori kuantitatif

Teori ini memfokuskan perhitungan manajemen


didasarakan atas perhitungan-perhitungan yang
dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Disebut sebagai pendekatan manajemen
science dengan prosedur dan langkah-langkah
sebagai berikut :
1.Merumuskan masalah
2.Menyusun model matematik
3.Mendapatkan penyelesaian darai model
4.Menganalisis model dan hasil yang diperoleh
dari model
5.Menetapkan pengawasan atas hasil-hasil
Era manajemen modern berkembang melalui dua
jalur, yaitu:
1. Pengembangan dari aliran hubungan
manusiawi dikenal sebagai perilaku organisasi.
Prinsip dasar perilaku organisasi, sbb :
Manjemen tidak dapat dipandang sebagai
suatu proses teknik secara ketat (peranan,
prosedur, prinsip).
Manajemen harus sistematik, dan pendekatan
yang digunakan harus dipertimbangan secara
hati-hati.
Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan
pendekatan manajer individual untuk
pengawasan harus sesuai dengan situasi.
Pendekatan motivasional yang menghasilkan
komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi
sangat dibutuhkan
2. Dibangun atas dasar manajemen ilmiah yang
I. ALIRAN KUANTITATIF
Teori kuantitatif memfokuskan
perhitungan manajemen didasarkan atas
perhitungan-perhitungan yang dapat
dipertanggungjawabkan keilmihannya.
Aliran kuantitatif ditandai dengan
berkembangnya riset operasi. Prosedur
riset operasi diformulasikan dan disebut
dengan aliran management science.
Teknik management science digunakan
dalam penganggaran modal, manajemen
aliran kas,scheduling produksi,
pengembangan stategi produk,
perencanaan program pengembangan
J. PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan sistem pada manajemen
bermaksud untuk memandangorganisasi
sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berhubungan.
Sebagai suatu pendekatan manajemen,
sistem mencakup baik sistem umum
maupun khusus dan analisis tertutup
maupun terbuka.
Pendekatan sistem umum pada
manajemen dapat dikaitkan dengan
konsep-konsep organisasi formal dan
teknis, filosofis san sosiopsikologis.
K. PENDEKATAN KONTINGENSI
Pendekatan ini berusaha
menyesuaikan antara tanggapan
manajerial dengan peluang dan
permasalahan yang ada dalam
berbagai macam situasi.
Pendekatan kontingensi secara
sederhana dapat dipandang
sebagai suatu hubungan fungsional
jika-maka. Jika adalah variabel
bebas (independent variabel) dan
maka adalah variabel bergantung
L. PERKEMBANGAN DI MASA
MENDATANG
Ada lima kemungkinan arah
perkembangan teori manajemen
selanjutnya di masa mendatang,
yaitu :
1.Dominan
2.Divergence
3.Convergence
4.Sintesa
5.Proliferation

Anda mungkin juga menyukai