Anda di halaman 1dari 13

Bed Side Teaching

KHALAZION
Identitas Pasien

Nama : Tn. I
Umur : 15 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Bandung
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal Pemeriksaan : 25 Februari 2015
Anamnesis

Keluhan utama:
Benjolan pada mata kiri selama 1 bulan.

Anamnesis khusus :
Penderita datang dengan keluhan benjolan pada mata kirinya
sejak 1 bulan yang lalu. Benjolannya dari kecil menjadi besar
secara bertahap-tahap. Didalam benjolan tersebut terdapat
darah dan pus. Rasa gatal dan nyeri diakui. Pasien mengakui
bahwa pernah mengalami gejala yang sama pada mata yang
sama sebelumnya dan diobati dengan obat salep dari puskesmas.
Pasien mengakui teman di sekolah mengalami gejala yang sama.
Anamnesis

Pasien tidak ada riwayat pemakaian kaca mata atau lensa kontak.
Riwayat pemakaian obat-obatan (salep) dari puskesmas diakui.
Tidak ada riwayat operasi termasuk laser. Tidak ada riwayat trauma.

Obat mata yang digunakan saat ini adalah salep dari puskesmas.
Tidak ada riwayat hipertensi, kencing manis atau asma. Tidak ada
riwayat operasi sistemik dan pemakaian obat-obatan sistemik.
Tidak ada riwayat alergi. Diakui tidak ada riwayat penyakit pada
keluarga baik penyakit sistemik maupun penyakit mata.

Karena keluhan benjolan tersebut, penderita berobat ke puskesmas


dan selanjutnya dirujuk ke RS Mata Cicendo.
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

Kesadaran : Compos Mentis


Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

- Tanda Vital T : 120/80 mmHg


N : 80x/min
R: 18x/min
S : Afebris
Pemeriksaan Fisik

Status Oftamologi
Pemeriksaan Subjektif

Visus :

VOD : 1.25 VOS : 1.00


Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Gambar Mata Pasien

Mata Kanan Mata Kiri


Diagnosis Kerja

Khalazion OS
DIAGNOSIS BANDING

Hordeolum
Tumor kelopak mata lain
PENATALAKSANAAN

Pada fase akut dapat diberikan kompres hangat dan


hygiene kelopak mata, dapat juga diberikan topical
antibiotic, dan anti inflamasi.
Pada fase kronik dan sudah berbentuk kista, maka perlu
dilakukan eksisi dari khalazion melalui tarsus dan
konjungtiva.
Antibiotik local : klorampeniko + hydrokortison 1-2 tetes
selama 3x dalam sehari.
Sistemik : cevitromisin 250mg, diklosasilin 250mg, 4x
dalam sehari.
Prognosis

Quo ad vitam: Ad bonam


Quo ad functionam: Ad bonam
Quo ad sanactionam : Ad bonam

Anda mungkin juga menyukai