SENSOR RADIASI

Maulani Safitri 2415031047

Kartika Rahmawati - 2415031054
Sensor Radiasi dibagi menjadi 2 jenis (,2006):

Thermal Sensor Quantum

Sensor
 Sensor ENERGI

Silikon
yang samap-njunction dapat digunakan dalam mode energi.
Gambar
2,25menunjukkan bahwa ada sebuah tegangan sirkuit terbuka ketika
junction menerima radiasi. Tegangan logarithmically naik dari 100 hingga
500 mV sebagai radiasi input meningkat dalam faktor 104. Ini adalah
prinsip-solar sel yang digunakan untuk konversi langsung dari radiasi
matahari ke daya listrik.
Sensor Termal
Sensor Termal adalah perangkat yang mampu membaca
fenomena fisik berupa suhu (energi pana s) dan menghasilkan
sinyal elektrik.

jenis sensor suhu : Thermocouple, RTD, Thermistor.

Quantum Sensor
Quantumsensor-sensormenyerap energi foton dari masing-masing
dan menggunakannya untuk melepaskan elektron dari bahan
sensor.

Tipikal
sensor quantum di mata, phototube, photodiode, dan emulsi
fotografi.

Sensorseperti itu adalah sensitif melalui jalur dibatasi hanya dari

panjang gelombang; kebanyakan merespons dengan cepat.
Perubahan suhu sekitarnya menyebabkan hanya sebuah urutan
kedua perubahan sensi- tivity dari sensor-sensor ini.
 Sensor Photoemissive
Contoh Sensor Photoemissive adalah phototube yang
photocathodes dilapisi alkali logam. Jika energi foton dari
radiasi masuk dan mencukupi untuk mengatasi fungsi
kerja dari photocathode, kekuatan yang mengikat
elektron ke photocathode adalah mengatasi, dan ia
memancarkan elektron.

Elektron tertarik untuk lebih positif jatuh dan membentuk

arus yang diukur oleh sirkuit eksternal. Energi foton di
bawah 1 eV tidak cukup besar untuk mengatasi fungsi
kerja, jadi panjang gelombang lebih dari 1200 nm tidak
dapat dideteksi.
Photoonductive
Cell
Photoresistors/ Photoconductive yaitu sensor cahaya
yang dapat mengubah perubahan besaran optik
(cahaya) menjadi perubahan nilai konduktansi (dalam
hal ini nilai resistansi).

Prinip Kerja :
Peka cahaya di mana resistensi menurun dengan
peningkatan intensitas cahaya ketika diterang.
Perangkat semikonduktor yang menggunakan
energi cahaya untuk mengontrol aliran elektron,
dan karenanya arus yang mengalir melalui
mereka. Yang umum digunakan fotokonduktif
Sel disebut Dependent Resistor Cahaya atau
LDR.
 Sensor
Photojuction
Perangkat Photojunction pada dasarnya PN-
Junction sensor cahaya atau detektor terbuat
dari silikon semikonduktor PN-junction yang
sensitif terhadap cahaya dan yang dapat
mendeteksi tingkat cahaya baik cahaya
tampak dan infra-merah. perangkat foto-
junction secara khusus dibuat untuk cahaya
penginderaan dan kelas ini sensor cahaya
fotolistrik termasuk Photodiode dan
fototransistor.
Photovoltaic
Sensor
Jadi sensor cahaya fotovoltaik selalu dianggap
sebagai pasokan listrik di sirkuit daripada
pengukuran. Biasanya, sel surya adalah sensor
cahaya fotovoltaik yang paling umum.
Gambar 2,25 menunjukkan bahwa ada sebuah
tegangan sirkuit terbuka ketika junction menerima
radiasi. Tegangan logarithmically naik dari 100 hingga
500 mV sebagai radiasi input meningkat dalam faktor
104. Ini adalah prinsip-solar sel yang digunakan untuk
konversi langsung dari radiasi matahari ke daya
listrik.
 Spectral Respone
Respon spektral secara konseptual mirip dengan efisiensi
kuantum. Efisiensi kuantum memberikan jumlah elektron
output dengan sel surya dibandingkan dengan jumlah
insiden foton pada perangkat, sedangkan respon spektral
adalah rasio arus yang dihasilkan oleh sel surya terhadap
daya pada sel surya. Kurva respon spektral ditampilkan di
bawah.

Semua yang disebutkan di atas sensor silikon mempunyai

respons daya spektral seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 2.21(c). Respons tidak ada di atas 1100 nm
karena energi foton terlalu rendah untuk mengizinkan
mereka untuk melompat band gap. Untuk panjang
gelombang yang kurang dari 900 nm, respon menurun
karena ada lebih sedikit, lebih- energetik foton per watt.
Setiap foton menghasilkan hanya satu lubang-pasangan
elektron.
Karena tidak satu pun dari sensor umum mampu
mengukur radiasi dipancarkan oleh kulit (300 K), yang