Anda di halaman 1dari 12

AFTA :

MENGUNTUNGK
AN ATAU
MERUGIKAN
BAGI
NUR
INDONESIA? MARLINDA
WULANDARI
041511233285
APA ITU AFTA?
ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan
wujud dari kesepakatan dari negara-negara
ASEAN untuk membentuk suatu kawasan
bebas perdagangan dalam rangka
meningkatkan daya saing ekonomi kawasan
regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN
sebagai basis produksi dunia serta serta
menciptakan pasar regional bagi 500 juta
penduduknya.
ASEAN Free Trade Area (AFTA) adalah
kawasan perdagangan bebas ASEAN dimana
tidak ada hambatan tarif (bea masuk 0-5%)
maupun hambatan non tarif bagi negara-
negara anggota ASEAN, melalui skema CEPT-
AFTA.
Common Effective Preferential Tarif
Scheme (CEPT) adalah program tahapan
penurunan
tarif dan penghapusan hambatan non-tarif
yang disepakati bersama oleh negara-
negara
ASEAN. Maka dalam melakukan
pedagangan sesama anggota biaya
operasional mampu
ditekan sehingga
akan menguntungkan.
Perjanjian AFTA ditandatangani pada
tanggal 28 Januari 1992 di Singapura. Ketika
persetujuan AFTA ditandatangani resmi,
ASEAN memiliki enam anggota, yaitu,
Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura dan Thailand. Vietnam bergabung
pada tahun 1995, Laos dan Myanmar pada
tahun 1997 dan Kamboja pada tahun 1999.
AFTA sekarang terdiri dari sepuluh negara
ASEAN. AFTA akan berlaku secara mutlak
pada tahun akhir tahun 2015.
APA TUJUAN AFTA?

Tujuan pendirian AFTA merupakan kerjasama


ekonomi regional ASEAN dalam rangka untuk
tercapainya cita-cita perdagangan dunia
yang adil, seimbang, transparan, bebas
hambatan tarif dan non-tarif serta
mendukung pemulihan ekonomi dan dinamika
bisnis negara-negara anggota yang sesuai
dengan kesepakatan ASEAN Bold Measures
yang dicapai pada bulan Desember 1998
pada KTT ASEAN VI di Hanoi.
AFTA MENURUT PARA AHLI
"Akan banyak masuk pengembang dan broker
asing. Mau enggak mau, mereka (pengembang
lokal) mesti hadapi itu kalau mau tetap hidu. Para
pengembang lokal mesti mengubah pola pikir dan
etos kerja mereka jika tidak mau dijajah oleh
bangsa asing, - Ali Hanafi a Lijaya, Direktur dan
Member Broker 21 Century Pertiwi

"Saat AFTA nanti, akan banyak pedagang China


masuk Surabaya dengan bebas, karena itu harus
bisa bahasa Mandarin. Siswa-siswa harus
dipersiapkan, paling tidak bahasa Inggris, karena
lima tahun setelah AFTA, kita memasuki era
perdagangan bebas dunia, Risma (Walikota
Surabaya)
DAMPAK POSITIF AFTA
1. Dari sisi pengelolaan negara,
pemerintahan dapat dijalankan secara
terbuka dan demokratis. Jika
pemerintahan djalankan secara jujur
dan bersih tentunya akan mendapat
tanggapan positif dari rakyat dan itu
dapat memperkuat rasa nasionalisme.
2. Dari sisi ekonomi, terbukanya pasar
internasional (termasuk AFTA 2015) dapat
memperluas jangkauan pemasaran para
pelaku industry di Indonesia. Jika mampu
menguasai pasar internasional, maka hal itu
akan meningkatkan kesempatan kerja dalam
negeri maupun meningkatkan devisa negara
yang dampaknya dapat memperkuat
nasionalisme.
3. Dari sisi budaya, ketatnya iklim persaingan
bebas di dunia internasional dapat
mendorong masyarakat beradaptasi
dengan kehidupan yang beretos kerja tinggi
(lebih disiplin). Mau tak mau, masyarakat
harus memperkuat kualitas diri untuk
menghadapi ketatnya persaingan agar tak
ketinggalan dengan bangsa lain. Pada
akhirnya, hal ini dapat memajukan bangsa
dan akan mempertebal rasa nasionalisme.
DAMPAK NEGATIF
AFTA
Salah satu dampak negatif dari globalisasi itu
adalah dapat mengikis nasionalisme. Gejala
merosotnya nasionalisme itu sudah mulai tampak di
Indonesia sejak lama. Dari sisi cultural, ada gejala
hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena Indonesia dibanjiri barang impor. Generasi
muda mulai banyak yang lupa akan identitas
bangsa Indonesia sendiri tapi cenderung larut
dalam
gaya hidup liberal yang kebarat-baratan.
JADIKAN AFTA
PELUANG!
BUKAN
MENJADI
ANCAMAN!

Anda mungkin juga menyukai