Anda di halaman 1dari 19

ASAM

NUKLEAT
By : Fikri Rifaldi M Kambosi
Fitria ramadhani bilatu
Febryna valencia mado
NUKLEOTIDA

Nukleotida adalah nukleosida yang mengikat asam fosfat.


Merupakan subunit yang terkait untuk membentuk asam
nukleat, asam ribonukleat (RNA), dan asam
deoksiribonukleat (DNA), yang berfungsi sebagai gudang sel
informasi genetik.
DNA RNA

GULA BASA FOSFAT


NITROGEN

PURIN PIRIMIDIN
RIBOSA DEOKSORI
(RNA) BOSA (DNA)
ADENIN (A) SITOSIN (S)
GUANIN (G) TIMIN (T)
URASIT (U)
PENAMAAN
NUKLEOTIDA
Nama-nama nukleotida disingkat menjadi kode empat huruf
standar.
Huruf pertama berupa huruf kecil dan menandakan bawa

nukleotida yang dipertanyakan adalah


sebuah ribonukleotida (r) atau deoxyribonucleotid (d).
Huruf ke-2 menandakan nukleosida yang berhubungan
dengan nukleobasa: G: Guanin, A: Adenin, T: Timin,
C: Sitosin, U: Urasil
Huruf ke-3 dan ke-4 menandakan panjang dari rantai fosfat

yang terikat (Mono-, Di-, Tri-) dan keberadaan sebuah fosfat


(P).
Sebagai contoh, deoksi-sitidin-trifosfat disingkat sebagai

dCTP.
NUKLEOSIDA
Nukleosida adalah glikosilamin yang dapat dianggap
sebagai nukleotida tanpa gugus fosfat. Sebuah
nukleosida hanya terdiri dari basa nukleat (juga
disebut sebagai basa nitrogen) dan pentosa/ gula 5-
karbon (baik ribosa atau deoksiribosa).

HOH 2C O H HOH 2C O H

H H H H
H OH H OH

OH OH OH H
RIBOSA DEOKSORI
(RNA) BOSA (DNA)
Nukleotida terbentuk dari O
basa purin atau pirirmidin H
N
dengan ribosa atau N
deoksiribosa. Basa purin
atau pirirmidin terikat pada N N
H2N
pentosa oleh ikatan HOH2C
glikosidik, yaitu pada atom O
karbon nomor 1.
H H
contohnya guanosin yang H
H
terbentuk dari guanin dan
OH HO
ribosa.
O
Pada pengikatan glikosidik
H 1 6 5 7 ini sebuah molekul air yang
N
N
dihasilkan terjadi dari atom
2 8
hidrogen pada atom N-9
H2N N 4 N9
dari basa purin dengan
3
gugus OH pada atom C-1
HOH2C 5
O dari pentosa. Untuk basa
4 1 pirirmidin, gugus OH pada
H H atom C-1 berikatan dengan
H
H atom H pada N-1.
3 2
OH HO
PENAMAAN
NUKLEOSIDA
Pada umumnya nukleosida diberi nama sesuai
dengan nama basa purin atau basa pirimidin
yang membentuknya.
Contohnya untuk ribosa :

Adenin Nukleosida atau Adenosin


Contohnya untuk deosiribosa :

Adenin nukleosida atau Deoksiadenosi,


Ket : untuk entosa yang di ikat deoksiribosa,
maka namanya di beri tambahan deoksi
didepanya.
ASAM
NUKLEAT
Asam nukleat(bahasa inggrisi:nucleic
acid) adalahmakromolekul
biokimiayang kompleks, berbobot
molekultinggi, dan tersusun atas
rantainukleotidayang
mengandunginformasi genetik . Asam
nukleat yang paling umum adalahasam
deoksiribonukleat (DNA) danasam
ribonukleat (RNA). Asam nukleat
ditemukan pada semuaselhidup serta
padavirus.
Asam nukleat merupakanbiopolimer, danmonomerpenyusunnya
adalahnukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen,
yaitu sebuahbasanitrogenheterosiklik(purinataupirimidin),
sebuahgula pentosa, dan sebuah gugusfosfat. Jenis asam nukleat
dibedakan oleh jenis gula yang terdapat pada rantai asam nukleat
tersebut (misalnya, DNA atau asam deoksiribonukleat mengandung
2-deoksiribosa).
STRUKTUR ASAM
NUKLEAT
1. Struktur Primer
Struktur primer asam nukleat merupakan urutan
linear nukleotida, yang dihubungkan satu sama lain
dengan sambungan fosfodiester. Nukleotida terdiri dari
tiga komponen basa nitrogen, gula 5-karbon dan gugus
fosfat.
Dalam basa purin dan pirimidin gugus fosfat
membentuk ikatan dengan molekul gula antara satu
kelompok oksigen bermuatan negatif dan -OH dari gula.
Nukleotida membentuk hubungan fosfodiester antara 5
dan 3 atom karbon, ini membentuk asam nukleat.
2. STRUKTUR SEKUNDER
Struktur sekunder adalah interaksi antara basa. Struktur ini
menunjukkan bagian mana helai terikat satu sama lain. Kedua untai
DNA dalam double heliks DNA terikat satu sama lain dengan batas
hidrogen. Nukleotida pada pasangan basa satu untai dengan
nukleotida untai lainnya. Struktur sekunder DNA didominasi
pasangan basa dua helai polinukleotida membentuk double heliks.
3. STRUKTUR TERSIER
Struktur tersier adalah bentuk tiga dimensi di mana seluruh rantai
dilipat. Pengaturan struktur tersier berbeda dalam empat bentuk
struktural:
Tangan Kiri atau kanan
Panjang pergantian heliks.
Jumlah pasangan basa per giliran.
Perbedaan ukuran antara utama dan alur kecil.

4. STRUKTUR KUARTENER
Struktur Kuarter adalah tingkat yang lebih tinggi dari organisasi
asam nukleat. Struktur ini mengacu pada interaksi asam nukleat
dengan molekul lain. Organisasi yang paling sering terlihat adalah
bentuk kromatin yang menunjukkan interaksi dengan protein histon
kecil.
ASAM
DEOKSIRIBONUKLEAT
(DNA)
DNA atau asam deoksiribonukleat adalah materi
herediter pada manusia dan di hampir semua organisme
lain. DNA mengkode informasi genetik yang digunakan
dalam pengembangan hampir semua organisme hidup
termasuk virus. DNA adalah asam nukleat dan salah satu
makromolekul utama yang penting untuk semua bentuk.
DNA adalah sebagian besar terbuat dari dua untai,
digulung untuk membentuk heliks ganda. Untai DNA
terbuat dari urutan nukleotida.
STRUKTUR DNA
1. Struktur utama
. DNA adalah urutan polimer yang terdiri dari subunit
nukleotida. Nukleotida DNA terbuat dari gula
(deoksiribosa), basa nitrogen dan gugus fosfat.
. Basa Nitrogen dari empat jenis yang hadir dalam molekul
DNA adalah, adenin, guanina, Sitosina dan guanina,
molekul gula adalah gula karbon 5 karbon dan satu atau
lebih gugus fosfat.
. Adenin dan guanina adalah nitrogen basa Purina, Sitosina
dan Timina adalah Pirimidina.
. Ikatan phosphodiester yang dibentuk dengan gugus fosfat
basa nitrogen dengan kelompok OH pada gula.
. Urutan asam nukleat pada nukleotida saling melengkapi
satu sama lain dalam urutan untai DNA.
2. Struktur sekunder
Sekunder struktur DNA adalah interaksi antara basa,
dengan helai terikat satu sama lain.
Dalam struktur heliks ganda DNA, helai yang dibuat
bersama oleh ikatan hidrogen, dimana nukleotida pada
untai salah satu pasangan dengan nukleotida pada untai
yang lain.
Struktur sekunder memberikan bentuk asam nukleat.
Basa Purina berpasang dengan pirimidin oleh ikatan
hidrogen.
Struktur sekunder menentukan dasar-pemasangan
helai untuk membentuk heliks ganda.
Alur utama dan alur kecil dibentuk dalam dua heliks
ganda. Untai DNA tidak simetris dengan satu sama lain
alur tidak adil.
ASAM RIBONUKLEAT (RNA)

Asam ribonukleat (RNA) adalah rangkaian nukleotida


yang saling terikat seperti rantai. RNA merupakan hasil
dari transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA
sebagai polimer yang jauh lebih pendek jika dibandingkan
DNA. Berbeda dengan DNA yang umumnya dijumpai
dalam inti sel, Kebanyak dari RNA terdapat dalam
sitoplasma, khususnya di ribosom.

FUNGSI RNA
Sebagai penyimpan informasi
Sebagai perantara antara DNA dan protein dalam
proses ekspresi genetik karena berlaku untuk
organisme hidup.
JENIS-JENIS RNA
1. Transfer RNA (tRNA)
RNA yang dibentuk dari dalam nukleus, tetapi menempatkan diri dalam
sitoplasma. tRNA merupakan RNA yang terpendek dan bertindak sebagai
penerjemah kodon dari mRNA. tRNA mempunyai proporsi nukleosida yang lebih
relatif tinggi
2. Ribosomal RNA (rRNA)
rRNA merupakan ribosom yang mengandung protein dengan massa
yang hampir mirip. Molekulnya berupa pita tunggal, tak bercabang
dan fleksibel. rRNA terdiri dari 80 persen total RNA yang dalam sel
dan pada sel-sel tidak memiliki inti sejati yang terdiri dari beberapa
tipe rRNA yaitu 23S rRNA, 16S rRNA, dan 5S rRNA.

3. Mesengger RNA (mRNA)


mRNA bertindak sebagai pola cetakan dalam pembentukan
polipeptida. Setiap molekul membawa salinan urutan DNA, yang
ditranslasikan dalam sitoplasma menjadi satu rantai polipeptida atau
lebih. Fungsi utama dari mRNA adalah membawa kode-kode genetik
dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma.

Anda mungkin juga menyukai