Anda di halaman 1dari 21

HEMATOLOGI

ANALYZER
KELOMPOK 2

NAMA : AHMAD FANDI ZAKARIA 018 15 006


AHMAD KHOIRUL LUBAB018 15 007
AHMAD MAULANA HABIBI 018 15 008
AKHMAD NIFAL FAHMI018 15 009
AKHMAD ROSUL RAIS 018 15 010

KELAS A
HEMATOLOGI ANALYZER
Pemeriksaan
hematology adalah
pemeriksaan darah
lengkap antara lain
hitung sel darah.
Macam-macam
Pemeriksaan Hematologi

1.Pemeriksaan secara manual


/ apusan darah/cara
sederhana
2.Pemeriksaan dengan auto
analyzer
Fungsi Hematologi
Analyzer
Berfungsi untuk pengukuran dan pemeriksaan
sel darah (RBC,WBC,PLT,HB) dalam sampel
darah.
Metode Pengukuran
Hematologi
ElectricalImpedance
Flowcytometri
Fotometri
Histogram
Proses Analisa Sample

Hemoglobin
spectro-
photemetric
Blood 1st dilution Hemolyzing measurement
Blood x 200
WBC Display
Data &
pulse count processing Print out

2nd dilution RBC &


x 200
(Total 40,000) Platelet
pulse count
Prinsip Kerja Blok Diagram :
Sampel darah yang sudah dicampur
dengan reagent didilusi sebanyak 200x
dan melalui proses hemolyzing untuk
mengukur kadar jumlah hemoglobin
dengan cara fotometri dan mengukur
kadar jumlah sel darah putih, serta didilusi
lagi sebanyak 200x (jadi 40.000x) untuk
mengukur kadar jumlah sel darah putih
dan platelet. Kemudian diproses pada blok
data processing dan hasilnya akan
ditampilkan pada display dan print out.
Macam Macam Metode Analisa Sel
metode manual dengan menggunakan mikroskop,
Dalam metode manual, sel-sel darah dilihat dengan mikroskop kemudian
menghitungnya sesuai jenisnya. Ini paling sederhana dan murah tetapi memiliki
tingkat kesalahan cukup tinggi baik dari sistem atau kesalahan manusia (human
error).
Otomatik Optik,
Sementara metode otomatik optik mendasarkan pada pengumpulan hamburan
cahaya dari sel-sel darah dan mengonversinya ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik
untuk dihitung.
Sebelum darah dimasukkan ke alat tersebut, darah dilarutkan dulu dengan larutan
diluent (reagen). Perbandingan 1:500 untuk penghitungan sel darah putih dan
1:50.000 untuk penghitungan sel darah merah. Sistim penghitungan selnya
menggunakan sumber cahaya yang dikuatkan oleh sebuah lensa.
metode Elektrik Konduksi.
menggunakan prinsip mengukur perubahan konduktivitas yang terjadi pada saat
tiap sel melewati sebuah lubang sel pada orifice (ruang penghitungan).
Metode ini menggunakan dua buah elektrode, yang satu diletakan dalam orifice dan
yang lainnya ditempatkan diluarnya. Diantara kedua elektrode (terbuat dari
platinum) itu dialirkan arus listrik konstan. Penghitungan sel terjadi saat sel-sel darah
dialirkan melewati lubang bersama mengalirnya larutan (reagen). Pada saat tidak
ada sel yang melewati lubang orifice maka resistansi antara dua elektrode sangat
kecil.
Pemeriksaan Hematology
Analyzer
Pemeriksaan 3 Diff adalah pemeriksaan untuk
menghitung 3 jenis sel darah (RBC, WBC, PLT).

Pemeriksaan 5 Diff adalah pemeriksaan untuk


menghitung 3 jenis sel darah (RBC, WBC, PLT)
dan 5 jenis sel darah putih (Lymphocyte,
Monocyte, Neutrophil, Eosinophil, Basophil).
Parameter Pemeriksaan
Hematologi Analyzer
1) RBC : red blood cell / sel darah merah
2) HGB : hemoglobin concentration / konsentrasi
hemoglobn
3) HCT : hematrocit
4) MCV : mean corpuscular volume / rata-rata volume
sel darah
5) MCH : mean corpuscular hemoglobin / rata-rata sel
hemoglobin
6) MCHC : mean corpuscular hemoglobin consentration /
rata- rata konsentrasi sel hemoglobin
7) RDW : red blood cell distribution width / lebar
distribusi sel darah merah
8) PLT : platelet count / penghitungan trombosit
9) PCT : platelet crit
10)MPV : mean platelet voolume / kelompok volume
trombosit
Reagents
Diluent : berfungsi untuk membulatkan sal
RBC & PLT agar tidak berbentuk bikonkaf
Hemolysing reagen : berfungsi untuk
memacah/ menghancurkan RBC
Detergen : berfungsi untuk membilas
Anti Co-agulant : berfungsi untuk mencegah
darah agar tidak menggumpal
Control blood : berfungsi untuk kalibrasi alat
hematology analyzer
DC Impedants
Menggunakan Rumus Hukum
Ohm V= IR ;
I : Konstan
Sample didilusi dengan larutan yang memiliki
konduktivitas tertentu.
Sel dialirkan melalui lubang dengan ukuran
tertentu orifice.
Arus listrik dialirkan melalui elektroda yang
dipasang pada sisi luar dan sisi dalam orifice
Setiap sel darah yang masuk melalui orifice akan
menimbulkan gangguan pada arus listrik.
40fL
35fL
Dilute 30fL
25fL
20fL

Aperture Oscillograph

Gangguan tersebut menimbulkan suatu pulsa, dimana


besarnya pulsa tersebut akan berbanding lurus dengan
ukuran sel darah yang melewatinya.
Jika sel darah besar maka pulsa yang ditimbulkan besar,
sebaliknya bila sel darah kecil maka pulsapun kecil. Dengan
demikian alat ini dapat mengenali jenis-jenis sel menurut
ukurannya dan menghitung jumlah selnya.
1. Light Scattering

1 sample
4
2 laser light
2 3
3 lens
4 forward scatter(1-5)
5 big angle scatter(8-20)

Optical Measurement
Sel melalui sebuah flow cell , dilewatkan
sumber cahaya yang difokuskan.

Cahaya discatterkan pada semua sel


saat mereka melewati beam.

Fotodetektor menangkap cahaya dari


berbagai sudut spesifik yang dapat
membedakan jenis sel darah.

Informasi tentang jumlah dan ukuran sel


dikonversikan dalam bentuk digital
Side scatter
detecter

Fresnel lens

Flow-cell
Forward small
angle detecter
Laser diode

Forward large Fresnel lens


angle detecter

2. Flowcytometri
Sel melalui sebuah flow cell ,
dilewatkan sumber cahaya yang
difokuskan.
Cahaya discatterkan pada semua sel
saat mereka melewati beam.
Fotodetektor menangkap cahaya dari
berbagai sudut spesifik yang dapat
membedakan jenis sel darah.
Informasi tentang jumlah dan ukuran
sel dikonversikan dalam bentuk digital
Perbedaan metode dc impedance dan
optical measurement

DC Impedance Optical Measurement

Pengelompokan jenis sel darah Pengelompokan jenis sel darah


berdasarkan ukuran sel. berdasarkan ukuran dan isi
(prinsip hukum ohm) sel. (dengan bantuan cahaya
laser)

Hanya dapat menghitung 3 Dapat menghitung 5 jenis sel


jenis sel darah (RBC, WBC, darah putih / 5 Diff
PLT) / 3 Diff
Perbedaan Hematology Analyzer 1Chamber dan
2 Chamber

1 Chamber 2 Chamber

Digunakan secara Digunakan secara


bergantian, bersamaan,
maksudnya secara maksudnya secara
bergantian misalnya bersamaan misalnya
setelah pemeriksaan pada pemeriksaan
RBC alat di bilas sample darah
terlebih dahulu langsung dapat dilihat
dengan reagen setelah hasil semuanya dari
itu dilakukan RBC, WBC, dan PLT.
pemeriksaan lagi.

Anda mungkin juga menyukai