PENGANTAR
PENGADAAN
BARANG/JASA
PERATURAN PRESIDEN RI
NOMOR 54 TAHUN 2010
versi_9.1 beserta perubahannya
1
DAFTAR ISI
TUJUAN PELATIHAN
PENDAHULUAN
versi_9.1 2
TUJUAN PELATIHAN
SETELAH MATERI INI DISAMPAIKAN, DIHARAPKAN PESERTA
MAMPU:
Memahami gambaran umum proses pengadaan
Memahami prinsip pengadaan barang/jasa
Memahami kebijakan, peraturan perundangan terkait pengadaan
barang/jasa
Memahami para pihak terkait pengadaan barang/jasa termasuk
tugas ULP dalam pengelolaan dan koordinasi pengadaan
barang/jasa
Melaksanakan etika pengadaan pada pengadaan barang/jasa
Memahami prinsip pengendalian & pengawasan pengadaan
barang/jasa
Memahami penyimpangan yang biasa terjadi dalam pengadaan
barang/jasa
versi_9.1 3
DEFINISI PENGADAAN
DEFINISI PENGADAAN
g ia ta n u n tuk m em p e roleh
Ke
barang/jasa oleh
a n /L e m ba g a /S a tu an Kerja
Kementeri n ya
D a era h /I n s ti tu s i la in
Perangkat i dari
g p ro s es n y a d im u la
(K/L/D/I) yan
n ca n aa n k eb u tu h an sampai
pere
a ik a nn ya s e lu ru h k e g iatan
diseles
sa
memperoleh barang/ja
versi_9.1 4
Pasal 1 Ayat 1
KEDUDUKAN PENGADAAN
DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
Perencanaan (Planning)
Pemrograman (Programming)
Penganggaran (Budgeting)
Pengadaan (Procurement) :
Perencanaan Pengadaan
Pemilihan Penyedia (tender)
Pelaksanaan kontrak dan pembayaran
(Contract Implementation and payment)
Penyerahan pekerjaan/barang (Handover)
versi_9.1 6
Pasal 4
DEFINISI BARANG/JASA
Dana APBN/D termasuk yang bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri
yang diterima Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah;
Pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari
pinjaman/hibah Dalam Negeri dan Luar Negeri (PHLN) harus mengikuti Perpres
54 Tahun 2010 dan perubahannya. Apabila ada perbedaan, pihak-pihak dapat
menyepakati tata cara pengadaan yg akan dipergunakan;
Peraturan-peraturan lain dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan
ketentuan dalam Peraturan Presiden ini.
versi_9.1 8
Pasal 2
GARIS BESAR PROSES PBJP
Pasal 106
Ayat (1) KEGIATAN
PENGADAAN
versi_9.1 9
GARIS BESAR PROSES PENGADAAN B/J
MELALUI PENYEDIA
1. Persiapan dan
Pelaksanaan Kontrak
2. Pelaporan Penyerahan
B/J
1. Pengumuman
2. Pendaftaran dan Pengambilan
Dokumen Pengadaan
3. Penjelasan
4. Pemasukan Dokumen penawaran
5. Pembukaan dan evaluasi dokumen
penawaran
6. Pengumuman Hasil Evaluasi
7. Sanggah
1. Perencanaan Umum
2. Perencanaan Pelaksanaan
3. Perencanaan Pemilihan
versi_9.1 10
PERSIAPAN
versi_9.1 11
PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
Penjelasan Lelang
Pengumuman
Penyampaian Undangan
Pascakualifikasi
versi_9.1 12
PENANDATANGANAN DAN
PELAKSANAAN KONTRAK
versi_9.1 13
GARIS BESAR PROSES PENGADAAN B/J
MELALUI SWAKELOLA
Penyerahan
Perencanaan
versi_9.1 14
PRINSIP PENGADAAN
Efisien
Akuntabel Efektif
Prinsip
pengadaan
Adil/Tidak barang/jasa
Transparan
Diskriminatif
Bersaing Terbuka
versi_9.1 15
Pasal 5
ETIKA PENGADAAN & GOOD GOVERNANCE
Tertib &
Tanggung
Tidak Jawab
menerima, Profesional,
Ketentuan Kode Etik
Good Governance
atau Jujur
Ahli Pengadaan
menjanjikan
Ketentuan
Menghindari
Tidak saling
penyalah-
gunaan Etika mem-
pengaruhi
wewenang
Menerima
Mencegah dan
pemborosan tanggung
Menghindari jawab
Conflict Of
Interest
versi_9.1 16
Pasal 6
Latihan 1
Pendahuluan
versi_9.1 17
KEBIJAKAN UMUM
Proses Pengadaan Barang/Jasa
1 MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUKSI
DALAM NEGERI
versi_9.1 18
KEBIJAKAN UMUM
8 MENINGKATKAN PAJAK
versi_9.1 19
ORGANISASI PENGADAAN
1 a. PA/KPA
Pengadaan b. PPK
melalui c. ULP/Pejabat Pengadaan
Penyedia d. PPHP
a. PA/KPA
2
b. PPK
Pengadaan
dengan c. ULP/Pejabat Pengadaan/Tim
Swakelola Pengadaan
d. PPHP
versi_9.1 20
Pasal 7
HUBUNGAN KERJA
Para Pihak dalam Proses Pengadaan
membentuk mengangkat
Persiapan, Pelaksanaan
Proses Pemilihan dan Menerima Hasil
dan Pengendalian
Penetapan Pekerjaan
Kontrak
Penyedia
Barang/Jasa
versi_9.1 21
PA / KPA Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 23
Pasal 8, 9 dan 10
PPK Para Pihak dalam Proses Pengadaan
PPK
(PEJABAT Pejabat yang bertanggung jawab atas
PEMBUAT pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
KOMITMEN)
versi_9.1 24
Pasal 1 Ayat (7)
TUGAS PPK Para Pihak dalam Proses Pengadaan
Tugas Pokok
3. Melaksanakan dan mengendalikan
kontrak
4. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan
hambatannya
5. Melaporkan pelaksanaan dan
menyerahkan hasil pekerjaan
6. Menyimpanan seluruh dokumen
pelaksanaan
versi_9.1 25
Pasal 11
PERSYARATAN PPK Para Pihak dalam Proses Pengadaan
Untuk ditetapkan sebagai PPK harus memenuhi
persyaratan (1) :
1
. Memiliki integritas
2
. Memiliki disiplin tinggi
3 Memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis
.
serta manajerial untuk melaksanakan tugas.
Persyaratan manajerial sebagai berikut:
a. Min. S1 (kecuali jumlah PNS yang S1 terbatas, maka dapat
dijabat oleh pegawai dengan golongan min. setara dengan
IIIa)
b. punya pengalaman/terlibat aktif di PBJ min. 2 tahun
c. mampu bekerja secara kelompok
4 Mampu mengambil keputusan, bertindak tegas dan
.Pasal 12 versi_9.1 26
memiliki keteladanan dalam sikap perilaku serta
PERSYARATAN PPK Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 28
Pasal 1 ayat (8) dan ayat (9)
TUGAS POKOK KEPALA ULP
Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 30
Pasal 17
POKJA ULP & PP Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 31
Pasal 17
PERSYARATAN KEPALA ULP/
POKJA ULP & PP Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 32
Pasal 17
KEPALA ULP & POKJA ULP
Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 33
Pasal 17
POKJA ULP / PP Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 34
Pasal 17
PPHP Para Pihak dalam Proses Pengadaan
PEJABAT
Panitia/Pejabat yang ditetapkan oleh
PENERIMA HASIL
PA/KPA yang bertugas memeriksa dan
PEKERJAAN
(PPHP) menerima hasil pekerjaan
Tugas Pokok :
Dalam hal pemeriksaan Barang/Jasa:
a. Memeriksaan hasil pekerjaan Jika memerlukan keahlian teknis
sesuai dengan kontrak khusus, dapat dibentuk tim/tenaga ahli.
b. Menerima hasil pengadaan Dalam hal pengadaan Jasa
setelah melalui Konsultansi:
pemeriksaan/pengujian Pemeriksaan pekerjaan dilakukan
c. Membuat dan menandatangani setelah berkoordinasi dengan
Berita Acara Serah Terima Hasil pengguna Jasa Konsultansi yang
Pekerjaan bersangkutan.
versi_9.1 35
Pasal 18
PERSYARATAN KEPALA ULP/
PPHP Para Pihak dalam Proses Pengadaan
versi_9.1 36
Pasal 18
PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN
PENYEDIA BARANG/JASA
versi_9.1 37
Pasal 19
PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN
PENYEDIA BARANG/JASA
Syarat Penyedia
versi_9.1 39
Pasal 19
PARA PIHAK DALAM PROSES PENGADAAN
PENYEDIA BARANG/JASA
versi_9.1 40
Pasal 19
Latihan 2
Kebijakan Umum dan Para Pihak
versi_9.1 41
Setiap orang yang
secara melawan
hukum melakukan
perbuatan
memperkaya diri
sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi
yang dapat merugikan
keuangan negara
atau perekonomian
negara
(UU No. 31 Tahun 99)
versi_9.1 42
KATEGORI KORUPSI
versi_9.1 43
KETENTUAN PENGENDALIAN
1. Pimpinan K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam
bentuk apapun dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
2. Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara berkala realisasi
pengadaan barang/jasa kepada LKPP.
3. Pimpinan K/L/D/I wajib memberikan pelayanan hukum
kepada PA/ KPA/ PPK/ ULP/ Pejabat Pengadaan/ PPHP/
PPSPM/ Bendahara/ APIP dalam menghadapi
permasalahan hukum dalam lingkup Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah.
4. Khusus untuk tindak pidana dan pelanggaran persaingan
usaha, pelayanan hukum sebagaimana dimaksud pada
butir di atas, hanya diberikan hingga tahap penyelidikan.
versi_9.1 44
Pasal 115
KETENTUAN PENGAWASAN
Pimpinan K/L/D/I wajib melakukan pengawasan terhadap PPK
dan Pokja ULP/Pejabat Pengadaan dan menugaskan APIP
untuk melakukan audit sesuai ketentuan.
versi_9.1 45
Pasal 116
KETENTUAN PENGADUAN
Penyedia/masyarakat dapat mengajukan pengaduan atas
indikasi penyimpangan prosedur, KKN dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa yang ditujukan kepada APIP K/L/D/I
yang bersangkutan dan/atau LKPP disertai bukti-bukti yang
kuat
APIP K/L/D/I dan LKPP menindaklanjuti pengaduan tersebut
dan hasilnya dilaporkan kepada Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi
Jika terdapat indikasi KKN, dengan persetujuan
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi dapat dilaporkan kepada instansi yang berwenang
dengan tembusan kepada LKPP dan BPKP
versi_9.1 46
Pasal 117
SANKSI
Perbuatan atau tindakan Penyedia yang dapat dikenakan sanksi:
Perbuatan atau Tindakan
Berusaha mempengaruhi ULP/PP/pihak lain yang
berwenang untuk melanggar ketentuan Sanksi
Melakukan persekongkolan dengan penyedia lain untuk administratif
mengatur proses pengadaan dan/atau daftar
Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak hitam dan/atau
benar/palsu gugatan secara
Mengundurkan diri setelah batas akhir pemasukan perdata dan/atau
penawaran atau mengundurkan diri dari pelaksanaan pelaporan secara
kontrak dgalasan ygtdk dpt dipertanggungjawabkan pidana
dan/atau tidak dapat diterima oleh ULP/PP
Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
kontrak
versi_9.1 47
Pasal 118
SANKSI
versi_9.1 48
Pasal 118
SANKSI
Perbuatan atau tindakan ULP yang dapat dikenakan sanksi:
versi_9.1 49
Pasal 118
Latihan 3
Etika, Korupsi dan Sanksi
versi_9.1 50
Quiz
versi_9.1 51
versi_9.1 52