penyakit metabolik yg ditandai dengan kenaikan gula darah (hiperglikemia) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua- duanya. Klasifikasi DM 1. Diabetes Mellitus : a. Tipe tergantung insulin DM TIPE 1 b. Tipe tak tergantung insulin DM TIPE 2 2. Tipe Lain 3. Diabetes Kehamilan (GDM)
Dr. Aprina Radinka Subagiyo
Faktor Resiko 1. Riwayat Keluarga 2. Obesitas Atau Kegemukan 3. Usia Yang Semakit Bertambah 4. Kurangnya Aktivitas Fisik 5. Merokok 6. Penderita Hipertensi Atau Tekenan Darah Tinggi 7. Stres Dalam Jangka Waktu Yang Lama
Dr. Aprina Radinka Subagiyo
Diagnosis Dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua dari tiga gejala yaitu : Keluhan TRIAS : 1.Banyak makan dan minum 2.Banyak kencing dan Penurunan berat badan 3.Ditambah dg kel tambahan. 1. GDA (Gula Darah Acak) 200 mg/dl 2. GDP (Gula Darah Puasa) 126 mg/dl 3. GD2PP 200 mg/dl
Dr. Aprina Radinka Subagiyo
Komplikasi 1. Akut : a. Hipoglikemia b. Hiperglikemia
2. Komplikasi menahun Diabetes Mellitus :
MAKROANGIOPATI MIKROANGIOPATI
Aterosklerosis pembuluh darah - Gangguan ginjal
besar penyumbatan - Gangguan mata (retinopati, -Jantung PJK katarak) -Otak Stroke - Gangguan saraf
Dr. Aprina Radinka Subagiyo
Jika Anda menderita diabetes, bukan berarti Anda menjadi cacat. Jutaan orang di dunia menderita diabetes, kebanyakan hidup secara normal dan aktif. Bahkan ada yang sudah mengidapnya lebih dari 50 tahun. SELALU MEMAKAI ALAS KAKI KALAU BERJALAN Pencegahan GULOH CISAR G (Glukosa) Batasi penggunaan gula U (Uric acid) Batasi makanan yang mengandung JASBUKET: jeroan, alkohol, sarden, burung dara, unggas, kaldu, emping, tape L (Lipid/ Lemak Hindari makanan yang berlemak, kurangi makanan yang mengandung TEK - KUK CS2: telur, keju, kepiting, udang, kerang, cumi cumi, susu, santan O (Obesitas) Kontrol berat badan H (Hipertensi) Hindari konsumsi garam yang berlebihan C (Cigarette) Stop merokok I (In activity) Olah raga teratur S (Stress) Hindari stress A(Alcohol abuse) Stop minum minuman beralkohol R(Regular check Check up secaraDr.teratur Aprina Radinka Subagiyo up) HIPERTENSI (darah tinggi)
Dr. Aprina Radinka Subagiyo
DEFINISI Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara umum dibagi menjadi 3 golongan (JNC 8 tahun 2014 ): 1. Pasien tua dengan golongan umur 60 tahun, pengobatan dapat dipertimbangkan pada tekanan darah dg diastolik 90 mmHg, atau tekanan darah diastolik 140 mmHg dan tujuan terapi < 140/90.
Dr. Aprina Radinka Subagiyo
2. Pasien muda dengan golongan umur <60 tahun, pengobatan dapat dipertimbangkan pada tekanan darah dg diastolik 90 mmHg, atau tekanan darah diastolik 150 mmHg dan tujuan terapi < 150/90.
3. Pada pasien dengan diabetes dg penyakit kronik
penyakit ginjal, pengobatan tekanan darah dimulai pada tekanan darah 140/90 mm Hg , dan tujuan terapi dg tekanan darah <140/90 mm Hg.
Dr. Aprina Radinka Subagiyo
GEJALA KLINIS Sakit kepala Pusing
Lemas
Kesemutan
Rasa berat di tengkuk, gangguan tidur.
Dr. Aprina Radinka Subagiyo
MITOS 1. Saya pasti mengidap hipertensi sebab orang tua saya pengidap hipertensi 2. Hipertensi sering dikaitkan dg kadar hemoglobin darah 3. Minum obat hipertensi menyebabkan ketergantungan 4. Sakit kepala menyebabkan tensi naik 5. Hipertensi itu penyakit orang tua 6. Hipertensi bisa disembuhkan
Dr. Aprina Radinka Subagiyo
KOMPLIKASI Komplikasi hipertensi antara lain:
a. Penyakit jantung (gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)
Dr. Aprina Radinka Subagiyo
PENGOBATAN Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut: a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter
a. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
o Diit rendah garam dan lemak o Berhenti minum alkohol Berhenti merokok o Menurunkan berat badan o Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda o Menghindari stress o Membatasi konsumsi kopi o Istirahat cukup