Anda di halaman 1dari 29

COLLOIDAL IRON (III)

PYROPHOSPHATE PARTICLES
Laura Rossi a, Krassimir P. Velikov b, Albert
P. Philipse
19 November 2013

DIAN PUSPITASARI E61151002


TEKNIK KIMIA ILMU FASA DAN
AGENDA
PRESENT
ASI 1.PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
2.RUMUSAN MASALAH
3.TUJUAN PENELITIAN
2.TINJAUAN PUSTAKA
3.BAHAN DAN METODE
1.PERSIAPAN PARTIKEL
2.KARAKTERISASI
4.HASIL DAN PEMBAHASAN
5.KESIMPULAN
6.DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULU
AN
LATAR BELAKANG
Mikronutrien penting seperti kalsium ,zat besi ,dan
seng yang tidak diproduksi oleh tubuh
Kekurangan zat besi yang menyebabkan gangguan
bagi kesehatan manusia
Penggunaan zat besi pada makanan dan suplemen
yang dapat menimbulkan masalah
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana dengan bentuk koloid dari besi (III)
pirofosfat ?
Apakah besi (III) pirofosfat dapat dijadikan bahan
aditif yang aman pada makanan ?
TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui lebih lanjut mengenai bentuk koloid
dari besi (III) pirofosfat
Mengetahui penggunaan besi (III) pirofosfat
sebagai zat aditif tambahan pada makanan
TINJAUAN
PUSTAKA
KOLOID
Koloid merupakan suatu bentuk campuran fase peralihan
homogen (sejenis) menjadi heterogen. Campuran tersebut
merupakan keadaan antara larutan dan suspensi. Secara
makroskopis koloid tampak homogen, akan tetapi sebenarnya
koloid tergolong campuran heterogen, karena perbedaan
partikel kedua fase koloid masih dapat diamati dan dibedakan
secara makroskopis.
BESI (III)
PIROFOSFAT
Reaksi antara zat besi dengan natrium pirofosfat yang
menghasilkan besi (III)Pirofosfat .
Zat besi berfungsi dalam sintesa dan metabolism sel merah.
Mineral tersebut bertindak sebagai pembawa oksigen yang
diperlukan sel dan karbondioksida dari sel paru-paru. Besi juga
diperlukan melepas tenaga dalam tubuh. Kebutuhan akan zat besi
meningkat selama masa
Besi (III) Pirofosfat pertumbuhan,
digunakan selama datang
pada portifikasi makan bulan
yang atau
baik
waktu
karenalain
zat ketika darah
ini kurang hilang
larut dandan selama
sedikit laruthamil
dalamdan
air menyusui.
BAHAN DAN
Prosedur umum pembuatan

METODE
partikel
Karakterisasi
partikel
PROSEDUR PEMBUATAN
PARTIKEL

Reaksi
pengendapa
n langsung

4FeCl3(aq) + 3Na4P2O7(aq) Fe4(P2O7)3(s) +


12Na(aq)

Pencampuran
menggunaka
n rasio
stoikiometri
Mikrosko
pi
Penguku
ran Difraksi
Index sinar X
Bias (XRD)

KARAKTERIS
Penguku ASI PARTIKEL Energi
ran
Difraksi
Kepadat
X-ray
an
(EDX)
Massa

Penguku
Zeta-
ran
potensi
Magnet
NEXT
MIKROSKOPI
morfologi partikel dipelajari oleh
mikroskop elektron transmisi
,Sampel yang telah disiapkan oleh
pengeringan tetes , dispersi
partikel diencerkan pada grid
tembaga berlapis polimer.

BAC
K
DIFRAKSI SINAR X
(XRD)
pengukuran XRD dilakukan pada koloid
FePP kering pada suhu kamar pada Bruker-
AXS D8 lalu bubuk difraksi, menggunakan
Co Ka1,2 radiasi (k = 1,79026 ). Sampel
disiapkan oleh pengeringan yang stabil,
dispersi berair terkonsentrasi partikel FePP
dalam botol kaca. Serbuk yang diperoleh
digunakan untuk pengukuran
BAC
ENERGI DISPERSIF X-ray
(EDX)
analisis EDX dilakukan dengan menggunakan
mikroskop elektron scanning (SEM, Philips
XLFEG30) dilengkapi dengan sistem EDX (SEM-
EDX). Pengukuran dilakukan pada sedimen
partikel tebal, yang disiapkan oleh pengeringan
dispersi terkonsentrasi pada grid tembaga
berlapis polimer.
BAC
K
ZETA
POTENSI
Zeta-potensi (f-potensi)
pengukuran dilakukan pada
dispersi berair diencerkan
koloid pirofosfat menggunakan
Malvern Zetasizer Nano NS
pada 25 C.
BAC
PENGUKURAN
MAGNET
Pengukuran dilakukan pada sejumlah
bubuk yang diperoleh dengan
mengeringkan dispersi FePP berair
sebagai berikut. Partikel dikeringkan
pada (3 3 mm) slide kaca tipis kecil berat
dikenal. Setelah kering, bubuk
diendapkan pada bagian kaca itu disegel
menggunakan pita perekat. Pengukuran
magnetik dilakukan pada sampel
tertutup

BAC
PENGUKURAN KEPADATAN
MASSA
Kepadatan massa pirofosfat koloid p
ditentukan dengan mengukur kepadatan
dispersi pirofosfat d pada konsentrasi partikel
yang berbeda c, menggunakan hubungan
berikut:

di mana c adalah di dinyatakan dalam massa


per volume dan s adalah densitas massa
pelarut yang digunakan

BAC
PENGUKURAN INDEX
BIAS
Perkiraan nilai index bias partikel pirofosfat dibuat
menggunakan rumus empiris Avogadro-Biot-Beer-
Landolt-Christiansen-Wintgen :

mana w dan p adalah fraksi volume dispersi (air) dan


partikel; t, w
dan p adalah indeks bias dari dispersi total

BAC
HASIL DAN
PEMBAHASA
N
Persiapan partikel dan
stabilitas
Karakterisasi partikel
KESIMPUL
AN
Dalam penelitian ini kita mengeksplorasi
persiapan dan karakterisasi partikel koloid
FePP ,partikel disusun secara presifitasi
kimia dari besi dan pirofosfat .Sintesis
dilakukan dengan rasio stoikiometri reaktan
atau kelebihan ion besi .
Untuk mengekplorasi sistem koloid ,
percobaan dilakukan dengan beberapa
karakterisasi dasar . Nanopartikel yang
diperoleh pada prosedur ini yaitu ,
ukurannya submikro ,berwarna putih dan
amorf , dari semua ciri menunjukan bahwa
ada potensi yang tinggi unutk koloid FePP
DAFTAR
PUSTAKA
Boonchom, B., & Vittayakorn, N. (2010). Synthesis and ferromagnetic property of new binary
copper iron pyrophosphate CuFeP2O7. Materials Letters, 64(3), 275277. http://
dx.doi.org/10.1016/j.matlet.2009.10.058.
Diplock, A. T., Aggett, P. J., Ashwell, M., Bornet, F., Fern, E. B., & Roberfroid, M. B. (1999).
Scientific concepts in functional foods in Europe: Consensus document. British Journal of
Nutrition, 81.
Fidler, M. C., Walczyk, T., Davidsson, L., Zeder, C., Sakaguchi, N., Juneja, L. R., et al. (2004).
A micronised, dispersible ferric pyrophosphate with high relative bioavailability in man.
British Journal of Nutrition, 91, 107112. http://
dx.doi.org/10.1079/BJN20041018.
Flanders, P. J. (1990). A vertical force alternating gradient magnetometer. Review of
Scientific Instruments, 61(2), 839847.
Heller, W. (1945). The determination of refractive indices of colloidal particles by means of a
new mixture rule or from measurements of light scattering. Physical
Review, 68, 510.
Hilty, F. M., Arnold, M., Hilbe, M., Teleki, A., Knijnenburg, J. T. N., Ehrensperger, F., et al.
(2010). Iron from nanocompounds containing iron and zinc is highly bioavailable in rats
without tissue accumulation. Nature Nanotechnology, 5(5), 374380. http://
dx.doi.org/10.1038/NNANO.2010.79.
Hofmann, P. (2006). Solid state physics. Weinheim: Wiley-VCH.
Hubner, P. W. A., & Milburn, R. M. (1980). Hydrolysis of pyrophosphate to orthophosphate
promoted by cobalt(III). Evidence for the role of polynuclear species. Inorganic Chemistry,
19, 12671272.
Hurrell, R. (2002). Fortification: Overcoming technical and practical barriers. Journal of
Nutrition, 132(4), 806S812S.
Ijjaali, M., Venturini, G., Gerardin, R., Malaman, B., & Gleitzer, C. (1991). Synthesis,
structure and physical-properties of a mixed-valence iron diphosphate Fe3(P2)7)2 1st
Niva, M. (2007). All foods affect health: Understandings of functional foods and healthy
eating among health-oriented Finns. Appetite, 48(3), 384393. http://
dx.doi.org/10.1016/j.appet.2006.10.006.
Parada, C., Perles, J., Sez-Puche, R., Ruiz-Valero, C., & Snejko, N. (2003). Crystal growth,
structure, and magnetic properties of a new polymorph of Fe2P2O7. Chemistry of Materials,
15(17), 33473351. http://dx.doi.org/10.1021/cm034137a.
Ramana, C. V., Kopec, M., Mauger, A., Gendron, F., & Julien, C. M. (2009). Structure and
magnetic properties of nanophase-LiFe1.5P2O7. Journal of Applied Physics, 106(6), 064304.
http://dx.doi.org/10.1063/1.3213093.
Rogers, L., & Reynolds, C. (1949). Interaction of pyrophosphate ion with certain multivalent
cations in aqueous solutions. Journal of the American Chemical Society, 71(6), 20812085.
Rohner, F., Ernst, F. O., Arnold, M., Hibe, M., Biebinger, R., Ehrensperger, F., et al.
(2007). Synthesis, characterization, and bioavailability in rats of ferric phosphate
nanoparticles. Journal of Nutrition, 137(3), 614619.
Terebilenko, K. V., Kirichok, A. A., Baumer, V. N., Sereduk, M., Slobodyanik, N. S., & Guetlich,
P. (2010). Structure and magnetic properties of AgFeP2O7. Journal of Solid State Chemistry,
183(6), 14731476. http://dx.doi.org/10.1016/
j.jssc.2010.03.042.
Van Leeuwen, Y. M., Velikov, K. P., & Kegel, W. K. (2012a). Morphology of colloidal metal
pyrophosphate salts. RSC Advances, 2(6), 2534. http://dx.doi.org/10.1039/ c2ra00449f.
Van Leeuwen, Y. M., Velikov, K. P., & Kegel, W. K. (2012b). Repeptization by dissolution in a
colloidal system of iron(III) pyrophosphate. Langmuir, 28(48), 1653116535. http://
dx.doi.org/10.1021/la303668a.
Van Leeuwen, Y. M., Velikov, K. P., & Kegel, W. K. (2012c). Stabilization through precipitation
in a system of colloidal iron(III) pyrophosphate salts. Journal of Colloid and Interface Science,
381(1), 4347. http://dx.doi.org/10.1016/j.jcis.2012.05.018.
Velikov, K. P., & Pelan, E. (2008). Colloidal delivery systems for micronutrients and
nutraceuticals. Soft Matter, 4(10), 1964. http://dx.doi.org/10.1039/b804863k.
FINIS

Anda mungkin juga menyukai