MDGs
Abdul Razak Thaha
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Hasanuddin
2
A. PENCAPAIAN MDGs TAHUN 2014
GO GO GO GO GO GO
AL AL AL AL AL AL
1 4 5 6 7 8
EMISI RASIO EKSPOR
KARBONDIOKSI DAN IMPOR
DA
ANGKA TERHADAP
KEMISKIN PDB
KEMATIAN HIV DAN AIDS
AN
BAYI
AIR MINUM
PERDESAAN
ANGKA
KOMPUTER
KEMATIAN PRIBADI
IBU (AKI) SANITASI
LAYAK
PERDESAAN
ANGKA PENGETAHUAN
ASUPAN KOMPREHENSI
KEMATIAN F HIV DAN
KALORI
BALITA AIDS AKSES
KUMUH INTERNET
PERKOTAAN
4
TUJUAN 1: MENANGGULANGI
KEMISKINAN DAN KELAPARAN
Target
Acuan Saat Statu
Indikator MDGs Sumber
dasar ini s
2015
Target
Acuan Statu Sumbe
Indikator Data Terbaru MDGs
Dasar s r
2015
TUJUAN 3: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Target 3A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada
tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015
Rasio perempuan terhadap laki-laki di
3.1 tingkat pendidikan dasar, menengah dan
tinggi
100,27
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SD 99,28% (2014) 100,00
(1993)
99,86 104,10%(2014 BPS,
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SMP 100,00
(1993) ) Susen
93,67 103,28%(2014 as
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SMA 100,00
(1993) )
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di 74,06 112,01%(2014
100,00
Perguruan Tinggi (1993) )
3.1 Rasio melek huruf perempuan terhadap 98,44 100,34%(2014 100,00
a laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun (1993) )
BPS,
Kontribusi perempuan dalam pekerjaan 29,24%
3.2 35,53%(2014) Meningkat Sakern
upahan di sektor nonpertanian (1990)
as
Proporsi kursi yang diduduki 12,50% 17,32%(2014 Meningk
3.3 KPU
perempuan di DPR (1990) ) at
9
Status : Sudah Tercapai Akan Tercapai Perlu Perhatian Khusus
TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA
KEMATIAN ANAK
Data Target
Acuan Statu
Indikator Terbar MDGs Sumber
Dasar s
u 2015
TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK
Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua per tiga
dalam kurun waktu 1990-2015
Angka Kematian Balita per 97 40
4.1
1000 kelahiran hidup (1991) (2012)
32
Angka Kematian Bayi (AKB) 68 32
4.2
per 1000 kelahiran hidup (1991) (2012)
23 BPS, SDKI
4.2 Angka Kematian Neonatal per 32 19
Menurun
a 1000 kelahiran hidup (1991) (2012)
89,42
Persentase anak usia 1 tahun 44,50% Meningk *BPS,
4.3 %
yang diimunisasi campak (1991)* at Susenas
(2014)*
Acua Target
Statu Sumbe
Indikator n Saat ini MDGs
s r
dasar 2015
Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat
dalam kurun waktu 1990-2015
**
Kemenke
s,
12,80% Surveila
6. Penggunaan kondom pada hubungan 43,52%
(2002/0 Meningkat ns
2 seks berisiko tinggi terakhir (2013)**
3)* Terpadu
Biologis
dan
Perilaku
(STBP)
Proporsi jumlah penduduk usia 15-24
6. 21,3% Kemenke
tahun yang memiliki pengetahuan - Meningkat
3 (2014) s RI
komprehensif tentang HIV/AIDS
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang
membutuhkan sampai dengan tahun 2010
Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut 13
6. 86.93% Kemenke
yang
Status : memiliki akses
Sudah Tercapai pada
Akan obat-obatan
Tercapai - Khusus
Perlu Perhatian Meningkat
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS,
MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR
LAINNYA
Acua Target
Saat Statu
Indikator n MDGs Sumber
ini s
dasar 2015
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus
baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
14
Status : Sudah Tercapai Akan Tercapai Perlu Perhatian Khusus
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA
DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA
Target
Acuan Saat
Indikator MDGs Status Sumber
dasar ini
2015
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria
dan
penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
Angka kejadian, prevalensi dan
6.9 tingkat kematian akibat
Tuberkulosis
Angka kejadian Tuberkulosis(semua 343 183
6.9a
kasus/100.000 penduduk/tahun) (1990) (2013) Dihen-
Tingkat prevalensi Tuberkulosis(per 443 272 tikan,
6.9b
100.000 penduduk) (1990) (2013)
mulai Global TB Report,
WHO, 2014
berku-
Tingkat kematian karena 25
92 rang
6.9c Tuberkulosis (per 100.000
penduduk)
(1990) (2013)
Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis
6.10 yang terdeteksi dan diobati dalam
program DOTS
Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis 70 %
6.10 20,0%
a
yang terdeteksi dalam program
DOTS
(2000) ( 2014)*
70,0% Global TB Report,
WHO
Proporsi kasus Tuberkulosis yang
6.10 87,0% 89.7%
b
diobati dan sembuh dalam program
DOTS
(2000) (, 2014)*
85,0% *Kemenkes
15
Status : Sudah Tercapai Akan Tercapai Perlu Perhatian Khusus
TUJUAN 7: MEMASTIKAN
KELESTARIAN LINGKUNGAN
HIDUP
Target
Indikator Acuan dasar Saat ini Status Sumber
MDGs 2015
Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan dan
program nasional serta mengurangi kerusakan pada sumberdaya lingkungan
1,791,372 Gg
1,377,983 Gg CO2e (2005)*
CO2 (2000)* Berkurang Kementerian
Jumlah emisi karbon 339.426 Gg CO2e
7.2 247.522 26% pada Lingkungan
dioksida (CO2) (2005)**
Gg CO2 tahun 2015 Hidup
356.823Gg CO2e
(2000)**
(2008)**
Berkurang
Jumlah konsumsi energi 2,64 BOE
7.2a 3,46 (2012) dari kondisi
primer (BOE per kapita) (1991)
BAU 6,99
Kementerian
Intensitas energi (BOE 5,28 BOE/ USD 1,00 BOE/USD Energi dan
7.2b Menurun
per 1000 USD) 1.000 (1990) 1.000 (2012) Sumber Daya
Mineral
7.2c Elastisitas energi 0,98 (1991) 1.6 (2010) Menurun
Bauran energi untuk
7.2d 3,5% (2000) 6,00% (2012) -
energi terbarukan 16
TUJUAN 7: MEMASTIKAN
KELESTARIAN LINGKUNGAN
HIDUP Target
Acuan
Indikator Saat ini MDGs Status Sumber
dasar
2015
Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam
kebijakan dan program nasional serta mengurangi kerusakan pada
sumberdaya lingkungan
0 CFC, Halon,
Jumlah konsumsi CTC, TCA, metil 0 CFCs Kementeria
8.332,7
bahan perusak ozon bromida sementara n
7.3 metrik ton
(BPO) dalam metrik 6,689.21 HCFCs Lingkungan
BPO (1992)
ton metrik ton menurun Hidup
HCFC (2010)
Proporsi tangkapan Kementeria
ikan yang berada 66,08% Tidak n Kelautan
7.4 93,54% (2013)
dalam batasan (1998) terlampaui &
biologis yang aman Perikanan
Rasio luas kawasan
lindung untuk
menjaga kelestarian Kementeria
26,40%
7.5 keanekaragaman 42% (2014) Meningkat n
(1990)
hayati terhadap Kehutanan
total luas kawasan
hutan
*
Kementeria
17
n
Rasio kawasan
TUJUAN 7: MEMASTIKAN
KELESTARIAN LINGKUNGAN
HIDUP
Targe
Acuan t Statu
Indikator Saat ini Sumber
dasar MDGs s
2015
Target 7C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa
akses berkelanjutan terhadap sumber air minum layak dan fasilitas
sanitasi dasar layak hingga tahun 2015
Proporsi rumah tangga dengan
akses berkelanjutan terhadap 37,73% 68.36 68.87
7.8
sumber air minum layak, (1993) (2014) %
perkotaan dan perdesaan
50,58% 75.29
7.8a Perkotaan
(1993)
80.72
(2014) %
31,61% 56.09 65.81
7.8b Perdesaan
(1993) (2014) % BPS,
Proporsi rumah tangga dengan Susenas
akses berkelanjutan terhadap 24,81% 61,04% 62.41
7.9
fasilitas sanitasi dasar layak, (1993) (2014) %
perkotaan dan perdesaan
53,64% 76,75% 76.82
7.9a Perkotaan
(1993) (2014) %
11,10% 45,45% 55.55
7.9b Perdesaan
(1993) (2014) %
18
TUJUAN 7: MEMASTIKAN
KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Data Target
Acuan Statu
Indikator Terbar MDGs Sumber
Dasar s
u 2015
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Target 7D: Mencapai peningkatan yang signifikan dalam
kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh
(minimal 100 juta) pada tahun 2020
Proporsi rumah 20,75
9,12% 6% BPS,
7.10 tangga kumuh %
(2014) (2020) Susenas
perkotaan (1993)
19
Status : Sudah Tercapai Akan Tercapai Perlu Perhatian Khusus
TUJUAN 8: MEMBANGUN
KEMITRAAN GLOBAL UNTUK
PEMBANGUNAN
Target
Acuan Data
Indikator MDGs Status Sumber
Dasar Terbaru
2015
TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN
Target 8A: Mengembangan sistem keuangan dan perdagangan yang
terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi dan tidak diskriminatif
Rasio ekspor dan impor * BPS &
8.6 39,96%*
41,60% Meningk Bank
terhadap PDB (indikator *
a (1990)* at Dunia
keterbukaan ekonomi) (2014)
** BPS
8.6 Rasio pinjaman terhadap 45,80% 88,7% Meningk
b simpanan di bank umum (2000) (2014) at Bank
8.6 Rasio pinjaman terhadap 101,30% 124,45% Meningk Indoensia
c simpanan di BPR (2003) (2014) at
20
Status : Sudah Tercapai Akan Tercapai Perlu Perhatian Khusus
TUJUAN 8: MEMBANGUN
KEMITRAAN GLOBAL UNTUK
PEMBANGUNAN
Target
Acuan Data Statu
Indikator MDGs Sumber
Dasar Terbaru s
2015
TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN
Target 8D :Menangani Utang Negara Berkembang Melalui Upaya Nasional
Maupun Internasional Untuk Dapat Mengelola Utang Dalam Jangka Panjang
Kementeria
8.1 Rasio pinjaman luar negeri 24,59% 6,4% n
Berkurang
2 terhadap PDB (1996) (2014) Keuangan
dan BPS
Rasio pembayaran pokok Kementeria
utang dan bunga utang n
8.1 51,00% 3,8%
luar negeri terhadap Berkurang Keuangan
2a (1996) (2014)
penerimaan hasil ekspor dan Bank
(DSR) Indonesia
21
Status : Sudah Tercapai Akan Tercapai Perlu Perhatian Khusus
TUJUAN 8: MEMBANGUN
KEMITRAAN GLOBAL UNTUK
PEMBANGUNAN
Target
Acuan Data Statu
Indikator MDGs Sumber
Dasar Terbaru s
2015
TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN
Target 8F : Bekerja Sama Dengan Swasta Dalam Memanfaatkan Teknologi
Baru, Terutama Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Proporsi penduduk yang
memiliki jaringan PSTN
4,02% 5,57% Meningka BPS,
8.14 (kepadatan fasilitas
(2004) (2014) t Susenas
telepon per jumlah
penduduk)
Proporsi penduduk yang 14,79% 87,07% BPS,
8.15 100,00%
memiliki telepon seluler (2004) (2014) Susenas
Proporsi rumah tangga 36,45% BPS,
8.16 - 50,00%
dengan akses internet (2014) Susenas
Proporsi rumah tangga
8.16 17,75% Meningka BPS,
yang memiliki komputer -
a (2014) t Susenas
pribadi
22
Status : Sudah Tercapai Akan Tercapai Perlu Perhatian Khusus
B. CAPAIAN MDGs DI INDONESIA 2010-2014
Status Capaian
No
Indikator
. 2010 2011 2013 2014
24
Status Capaian
No
Indikator
. 2010 2011 2013 2014
28
C. POSISI MDGs INDONESIA DI ASEAN
umber Data: Asia-Pacific Regional MDGs Report 2012/13 (UN ESCAP, ADB, dan UNDP)
29
D. TANTANGAN YANG DIHADAPI
LEGAL ASPEK
1. Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Program
Pembangunan yang Berkeadilan
2. Tim Koordinasi Percepatan Pencapaian MDGs
Nasional 2011-2015
3. Surat Edaran Menteri PPN dan Menteri Dalam Negeri
Nomor: 0068/M.PPN/02/2012 dan Nomor: 050/583/SJ
4. Peraturan Gubernur tentang RAD MDGs Provinsi
2011-2015
5. Peraturan Bupati dan Walikota tentang RAD MDGs
Kabupaten dan Kota
31
DISPARITAS
ANTARPROVINSI
Persentase Penduduk Di Bawah Garis Kemiskinan
Menurut Provinsi, 2014
35.00
30.05
30.00 27.13
25.00
19.82
19.13
20.00 17.44
17.25 18.05
17.48
Persentase
15.00
14.46
14.28
14.05
13.93
13.91
15.00 12.42
12.27
11.25
10.28
9.44
9.38
8.548.75
10.00 7.307.417.928.12
6.70
6.42
5.355.366.03
3.924.534.68
5.00
0.00
Provinsi
47.32
50.00
45.00 40.22
40.15
39.68 40.99
40.92
37.54
37.46 37.67
37.66 38.30
38.06 38.94
38.33
36.97
36.32
36.02 37.33
37.02
40.00 35.53
35.06
34.41
34.06
31.33
31.30
30.92 32.26
32.02
31.45
35.00 30.50
28.32
27.44
Persentase
25.94
30.00 25.56
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
-
Provinsi
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
di DPR, 2012
Tren angka kematian neonatal, bayi dan
anak balita 5 tahun sebelum survei,
tahun 1991 2012 (SDKI)
AKB dan proporsi angka kematian
neonatal terhadap AKB di provinsi dengan
AKB tinggi (SDKI 2012)
AKBa dan proporsi angka kematian
neonatal terhadapAKBa di provinsi
AKBa tinggi dan rendah (SDKI 2012)
Proporsi BBLR berdasarkan provinsi
(Riskesdas 2010 dan 2013)
Distribusi BBLR berdasarkan
beberapa variabel (SDKI 2012)
Proporsi WUS dengan KEK
(Riskesdas 2007 dan 2013)
Anak yang mendapat vaksinansi
campak berdasarkan provinsi
(SDKI 2012)
Praktek pemberian ASI pada
bayidan anak usia dini (SDKI 2007
2012)
Persen anak usia 6-59 bulan yang
menerima suplementasi Vit A dalam 6
bulan terakhir berdasarkan provisi
(SDKI 2012)
Proporsi balita gizi kurang, pendek,
kurus dan gemuk menurut umur dan
jenis kelamin(Riskesdas 2013)
Persalinan oleh tenaga kesehatan
berdasarkan provinsi (SDKI 2012)
Kunjungan K1dan K4 antara tahun
1994 2012 (SDKI)
Prevalensi HIV populasi umur 15-
24 tahun (Kemenkes RI 2012)
Angka kumulatif HIV tahun 2013
(Kemenkes 2013)
Angka kumulatif AIDS sampai
dengan tahun 2013 (Kemenkes)
Aids case rate provinsi dan nasional
sampai dengan September 2013
(Kemenkes 2013)
Annual parasite incidence(API)
menurut Provinsi tahun 2013*
(Kemenkes 2013)