Anda di halaman 1dari 20

KONSEP KEPERAWATAN

PERIOPERATIF

LOGO
Oleh : Kelompok
DEFINISI

Menurut DepKes RI (1998), bedah merupakan suatu


metoda pengobatan yang dilakukan dengan terencana
atau mendadak terhadap sebagian sistem tubuh.
Bedah merupakan salah satu bentuk terapi medis, yang
dapat mendatangkan stress karena adanya ancaman
terhadap tubuh, integritas dan jiwa seseorang ( Barbara
C Long, 1996). Sedangkan pembedahan merupakan
suatu tindakan pengobatan yang dilakukan dengan jalan
memotong atau mengiris bagian tubuh yang sakit
(Ramali, 1994).
Tujuan keperawatan perioperatif

Menciptakan hubungan yang baik dengan


pasien atau tim bedah yang lain.
Mengkaji, merencanakan dan memenuhi
kebutuhan pasien perioperatif
Memahami dan mengetahui daerah dan
prosedur pembedahan
Tujuan

Mengetahui akibat pembedahan dan


pembiusan yang dilakukan terhadap
pasien.
Mengobservasi kesulitan yang timbul
Mengevaluasi pengadaan, pemeliharaan
alat serta tindakan secara
berkesinambungan.
Fase pre operatif

Dimulai ketika ada keputusan untuk


dilakukan intervensi bedah dan diakhiri
ketika pasien dikirim ke meja operasi
Peran perawat :
penetapan pengkajian dasar pasien di
tatanan klinik ataupun rumah, wawancara
pra operatif dan menyiapkan pasien untuk
anestesi yang diberikan dan pembedahan.
Persiapan Fisik

Status kesehatan fisik


Status nutrisi
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Kebersihan lambung dan kolon
Pencukuran daerah operasi
Personal hygiene
Pengosongan kandung kemih dengan
memasang kateter, bila perlu.
Latihan praoperasi
Persiapan mental/psikis

Membantu pasien untuk mengetahui


tindakan-tindakan yang dialami pasien
Memberikan penjelasan lebih dulu,
sebelum setiap tindakan operasi
Memberi kesempatan pada klien dan
keluarga untuk menanyakan tentang
segala prosedur yang ada.
Kolaborasi dengan dokter terkait dengan
pemberian obat-obatan premedikasi,
medikasi dan untuk tindakan pasca bedah.
Fase intra operatif

Dimulai ketikan pasien masuk/pindah ke


instansi bedah dan berakhir dan pasien
dipindahkan ke ruang pemulihan
Peran perawat :
pemasangan IV cath, pemberian
medikasi, intravensi, melakukan
pemantauan kondisi fisiologi yang
menyeluruh sepanjang prosedur
pembedahan dan menjaga keselamatan
pasien.
Ahli bedah & asisten bedah
Scrub Nurse
Ahli Anastesi
Circulating Nurse
Post operasi

Dimulai masuknya pasien ke ruang


pemulihan (recovery room) dan berakhir
dengan evaluasi tindak lanjut pada
tatanan klinik rumah.

Peran perawat :
fokus pengkajian efek anestesi,
memantau fungsi vital serta mencegah
komplikasi.
Post op

Perawatan post operatif meliputi beberapa


tahapan, yaitu:
Pemindahan pasien dari kamar operasi ke
unit perawatan pasca anestesr (recovery
room/ruang pemulihan)
Perawatan pasca anestest di ruang pulih
(RR)
Transformasi pasien ke ruang rawat
Latihan Pra Operasi

1. Latihan Kaki (Leg Exercise)


a. Pengertian
Suatu tindakan latihan persiapan fisik yang
diajarkan ke pasien pada saat periode
sebelum operasi (pre operasi).
b. Tujuan :
1) Memperlancar peredaran darah
2) Mencegah vena statis
3) Mempertahankan tonus otot
Lanjutan...
c. Prosedur
1) Ajarkan pada pasien tiga bentuk latihan yang berisi tentang kontraksi dan
relaksasi otot quadriceps (vastus intermedius, vastus lateralis, rectus
femoris dan vastus medialis) dan otot gastroknemius.
2) Lakukan dorsifikasi dan flantar fleksi pada kaki. Latihan kadang-kadang
diberiakan seperti dalam keadaan memompa. Gerakan ini akan membuat
kontraksi dan relaksasi pada otot betis. Latihan kaki menolong mencegah
terjadinya thrombophlebitis dan vena statis.
3) Fleksi dan ekstensi pada lutut dan penekanan kembali lutut kedalam bed.
4) Instruksikan pasien untuk memulai latihan segera setelah operasi sesuai
dengan kemampuannya.
5) Naikkan dan turunkan kaki dari permukaan bed. Ekstensikan lutut untuk
menggerakan kaki. Latihan ini menimbulkan kontraksi dan relaksasi otot
quadriceps. Awasi pasien dalam melakukan latihan kurang lebih satu jam
setiap bangun tidur, dengan catatan frekuensi latihan tergantung kondisi
pasien. Jelaskan pada pasien bahwa dengan kontraksi otot akan
memperlancar peredaran darah.
Lanjutan...

2. Latihan Nafas Dalam Batuk Efektif


a.Pengertian
Suatu tindakan pendidikan kesehatan yang
diajarkan pada klien sebelum operasi
b.Tujuan
1) Mencegah terjadinya komplikasi paru-paru
akibat pembedahan
2) Membantu paru-paru berkembang dan
mencegah terjadinya akumulasi sekresi yang
terjadi setelah anestesi
Lanjutan...

C. Prosedur
1) Tidur dengan posisi semi fowler atau fowler penuh dengan lutut
fleksi, abdomen relaks dan dada ekspansi penuh.
2) Letakkan tangan diatas perut
3) Bernafas pelan melalui hidung dengan membiarkan dada ekspansi
dan rasakan perut mengempis dengan tangan yang ada diatasnya
4) Tahan nafas selama 3 detik
5) Keluarkan nafas melalui bibir yang terbuka sedikit secara pelan-
pelan (abdomen/perut kontraksi dengan inspirasi)
6) Tarik dan keluarkan nafas 3x, kemudian setelah inspirasi diikuti
dengan batuk yang kuat /keras untuk mengeluarkan sekret
7) Istirahat
8) Ulangi tahap 3 sampai 6
Lanjutan...

.
3 Teknik Kontrol Nyeri
a.Pengertian
Suatu teknik untuk membantu mengurangi nyeri yang dirasakan
pasien.
b. Tujuan
Nyeri berkurang / hilang
c. Prosedur
Melakukan pengkajian nyeri dengan
Melakukan teknik pereda nyeri :
Mengatur posisi klien
Mengajarkan teknik nafas dalam
Mengajarkan teknik distraksi
Mengajarkan teknik guided imagry

Anda mungkin juga menyukai