disebkan oleh cacing pita yang tergolong dalam genus Taenia. Di indonesia : 1. taenia saginata: - Hospes = manusia - Hospes perantara = sapi 2. taenia solium: - Hospes = manusia, - hospes perantara = manusia, babi Taeniasis Sumber penularan taeniasis: 1. tinja mengandung telur atau proglotid cacing pita 2. Hewan (terutama) babi, sapi yang mengandung larva cacing pita 3. Makanan / minuman dan lingkungan yang tercemar oleh telur-telur cacing pita 4. Autoinfeksi/hygiene Taeniasis Gejala Klinis : Gejala klinis dapat timbul sebagai akibat iritasi mukosa usus atau toksin yang dihasilkan cacing. - asimptomatik pada beberapa kasus. - rasa tidak enak pada lambung , - nausea (mual), - badan lemah, - berat badan menurun, - nafsu makan menurun, - sakit kepala, pusing - konstipasi, - diare, dan - pruiritus ani Pada pemeriksaan darah tepi : peningkatan eosinofil (eosinofilia) Taeniasis Diagnosa : Anamnesis: pernah mengeluarkan proglotid (segmen) dari cacing pita baik pada waktu buang air besar maupun secara spontan. Pemeriksaan tinja - Pemeriksaan pada saat defekasi spontan. - Ditemukan telur cacing Taenia Sp - Proglotid (segmen) dari cacing pita.