Anda di halaman 1dari 40

PENANGANAN

FRAKTUR
1. Adakah trauma lain yg mengancam
nyawa selain fraktur yg mengancam
anggota badan? (Life and Limb
threatening)
2. Tidak mengancam nyawa tetapi
mengancam anggota badan ( Limb
threatening)
3. Trauma muskuloskeletal yang tidak
mengancam nyawa dan anggota badan
PENILAIAN AWAL
A - Gangguan jalan napas ?
(kesadaran turun : fraktur tulang
belakang, fraktur mandibulla)
B - Gangguan pernapasan? (fraktur
iga, fraktur tl belakang)
C - syok perdarahan (fraktur femur)
Airway

Memeriksa jalan napas sambil


proteksi
pada fraktur/dislokasi vertebra
cervical
Semirigid cervical collar
untuk immobilisasi
fraktur tulang leher
Breathing

Apakah penderita bernapas?


Infus RL/NS hangat
FRAKTUR TERBUKA
Periksa ABC
Menangani jaringan lunak amat penting!
Luka dibersihkan (debridement) untuk
mencegah infeksi osteomielitis
Perdarahan dihentikan dengan perban
tekan
Periksa distal, bila ada gangguan : re-
alignment dan pasang bidai
Membersihkan luka dg air mengalir
Re-alignment dan imobilisasi
secara gentle
FRAKTUR TERBUKA
Berikan infus (Ringer Laktat, Normal
Saline)
Lindungi luka dari kontaminasi
Analgetik
Antibiotika yang sesuai
Rujuk ke rumah sakit setelah penderita
stabil dan bidai terpasang
FRAKTUR TERTUTUP

Periksa distal, bila ada gangguan :


lakukan re-alignment
Pasang bidai, nilai kembali bagian distal
Pasang infus (RL atau NS)
Nyeri dikurangi dengan analgetika
Rujuk ke rumah sakit
PEMBIDAIAN
1. Mencegah kerusakan jaringan lunak
lebih lanjut
2. Mengurangi edema dan perdarahan
3. Mencegah fraktur tertutup jadi terbuka
4. Mengurangi rasa nyeri
5. Mengurangi kemungkinan emboli lemak
(pada fraktur tlg panjang)
PRINSIP PEMBIDAIAN
1. 3 titik : tempat fraktur dan sendi
proksimal serta distal
2. Cukup stabil dan rigid. Paling baik dg
vacuum splint
3. Pada amputasi, ujung tulang ikut terbidai
4. Jangan terlalu ketat
5. Sebelum dan sesudah membidai,
periksa nero-vaskuler bagian distal
6. Lakukan dengan hati-hati (gentle)
7. Pada penderita tidak sadar dan
dicurigai fraktur tulang belakang,
gunakan long spine board
8. Fraktur femur lebih baik juga dengan
long spine board
Bidai 1 buah, 2 buah
Long spine board

Bidai tulang belakang


dg Long Spine Board
PRINSIP PENANGANAN
1. Adakah obstruksi jalan napas,
pernapasan dan syok tangani
2. Pasang bidai. Periksa nero-vaskuler
distal sebelum dan sesudah pembidaian
3. Hindari penanganan yang tidak perlu
4. Nyeri kontinyu hati2 gangguan
vaskularisasi
5. Monitor terus keadaan penderita
6. Pertolongan jangan memperberat cedera
7. Rujuk ke rumah sakit, bila penderita
stabil, sudah dipasang bidai dan bagian
distal tidak terganggu
8. Membantu tubuh menyembuhkan patah
tulang dengan mendekatkan fragmen
se-fisiologis mungkin
PILIHAN PENANGANAN

1. Proteksi saja
2. Immobilisasi saja
3. Reposisi tertutup dan immobilisasi
4. Reposisi dan traksi
5. Reposisi dan fiksasi interna
6. Reposisi dan fiksasi eksterna
proteksi
Imobilisasi
Reposisi dan imobilisasi
Fraktur Colles
Gips bidai dan sirkuler
Traksi = tarikan
Fiksasi interna dg plate and screw
Fraktur Montegia =
Patah tl ulna dg dislokasi
caput ulna
Fraktur Galeazzi =
Fraktur distal radius dan
Dislokasi radio-ilnar distal
Fiksasi interna dg
K-wire
Fraktur femur dg Kuntscher nail = K-nail
Reposisi dan fiksasi eksterna
Fiksasi interna
Cepat mobilisasi
Penyembuhan primer
Kerugian :
1. Bahaya osteomielitis
2. 2 kali operasi : memasang dan
membuka
3. Mahal
Pasca tindakan
Menunggu pembentukan kalus
penyambungan klinis / clinical union
penyambungan radiologis
Latihan sendi dan otot / fisioterapi
Setelah penyambungan klinis latihan
berjalan dg 1 tongkat dst.
Gips / fiksasi interna dibuka bila kalus
cukup kuat
Kalus = callus
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai