kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih dari 3 bulan, berdasarkan kelainan patologis atau petanda kerusakan ginjal seperti proteinuria. Jika tidak ada tanda kerusakan ginjal, diagnosis penyakit ginjal kronik ditegakkan jika nilai laju filtrasi glomerulus kurang dari 60 ml/menit/1,73m ETIOLOGI
Urutan etiologi terbanyak sebagai
berikut glomerulonefritis (25%), diabetes melitus (23%), hipertensi (20%) dan ginjal polikistik (10%). (Indonesian Renal Registry (IRR) pada tahun 2007-2008) FAKTOR RISIKO
Diabetes melitus Hipertensi,
Obesitas atau perokok, berumur lebih dari 50
tahun Individu dengan riwayat penyakit diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit ginjal dalam keluarga. PATOFISIOLOGI
1. Penurunan fungsi ginjal yang progresif
tetap berlangsung terus meskipun penyakit primernya telah diatasi atau telah terkontrol
2. Perubahan dan adaptasi nefron yang
tersisa setelah kerusakan ginjal yang awal akan menyebabkan pembentukan jaringan ikat dan kerusakan nefron yang lebih lanjut. GAMBARAN KLINIS
Kelainan hemopoeisis, saluran cerna,
mata,kulit, selaput serosa Kelainan neuropsikiatri dan kelainan
kardiovaskular DIAGNOSA
Anamnesis dan pemeriksaan
fisik
Terarah dengan mengumpulkan
semua keluhan yang berhubungan dengan retensi atau akumulasi toksin azotemia, etiologi GGK, perjalanan penyakit termasuk semua faktor yang dapat memperburuk faal ginjal (LFG). Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan faal ginjal Etiologi gagal ginjal
(LFG) kronik (GGK) Pemeriksaan ureum, Analisis urin rutin, kreatinin serum dan asam mikrobiologi urin, kimia urat serum sudah cukup memadai sebagai uji saring darah, elektrolit dan untuk faal ginjal (LFG). imunodiagnosis.
Pemeriksaan laboratorium untuk
perjalanan penyakit
Progresivitas penurunan faal ginjal,
hemopoiesis, elektrolit, endoktrin, dan pemeriksaan lain berdasarkan indikasi terutama faktor pemburuk faal ginjal (LFG). Pemeriksaan penunjang lain
Diagnosis etiologi GGK
Diagnosis pemburukan Foto polos abdomen, faal ginjal ultrasonografi (USG), nefrotomogram, Pemeriksaan radiologi pielografi retrograde, pielografi antegrade dan radionuklida dan Micturating Cysto (renogram) dan Urography (MCU). pemeriksaan ultrasonografi (USG). PENCEGAHAN
Pengobatan hipertensi (makin rendah tekanan
darah makin kecil risiko penurunan fungsi ginjal), Pengendalian gula darah dan kolesterol