Anda di halaman 1dari 23

Konsep Program

KRR Di Sekolah
DINAS KESEHATAN
KAB. MUSI BANYUASIN
Latar Belakang
32% (2.077.734 jiwa) remaja usia 10-
24 tahun dari 6.486.015 Penduduk di
Sumatera Selatan (2003, BPS Prop.)
Masa Remaja = Masa Transisi =
Perubahan
Timbul Berbagai Masalah dan tidak
semuanya dapat diselesaikan dengan
memuaskan.
Permasalahan yang kadang sulit
diselesaikan mayoritas adalah
Seksualitas
Akses informasi yang semakin mudah
Berbagai anggapan negatif orang
dewasa terhadap remaja
> dunia remaja beda dengan dewasa
> tabu untuk bicara tentang seks
> Rasa Superioritas dan nominasi orang
dewasa terhadap remaja
> kekhawatiran remaja mereka akan
disalahkan.
Masalah Yang
Sering Terjadi :
Narkoba

Seksualitas

Gender

Kemampuan Belajar
Pacaran

Komunikasi, dll
Data : Remaja Mau Membicarakan
Persoalannya
Pemecahan Permasalahan
Adanya Tempat Bagi Remaja Untuk Bisa Dengan
Leluasa Membicarakan Permasalahannya Tanpa
Harus Takut Di Salahkan dan Terjaga
Kerahasiaanya

SKS
(Sanggar
Konsultasi Siswa)
Tujuan Umum S K
S : Menumbuhkan
Pengetahuan, Pengertian
& Kesadaran Serta
Tanggungjawab Remaja
Terhadap Dirinya,
Keluarga & Masyarakat.
Secara Khusus :
1. Memberikan pelayanan kepada siswa,
baik yang bermasalah maupun tidak
yang belum terjangkau oleh guru
pembimbing di sekolah
2. Mengembangkan kemampuan siswa
yang berminat menjadi seorang
konselor muda yang baik
3. Mengembangkan suasana yang
konsultatif antara siswa di sekolahnya
maupun dengan sekolah lainnya
Kegiatan S K S
Kegiatan Utama
Konseling sebaya, konferensi kasus,
Pencatatan dan pelaporan.
Kegiatan Tambahan
penerbitan tulisan untuk ke majalah dinding,
ceramah, diskusi kelompok, ajang kreativitas,
dll.
Pengembangan Program
Pengkaderan dan Pelatihan
Monitoring & Evaluasi
Oleh Guru Pembimbing, Pendamping, PKBI &
Diknas
Manfaat Adanya S K S Di
Sekolah :
Terbantunya guru BP dalam membimbing siswa
dan terindentifikasinya permasalahan siswa
Siswa dapat sukses melewati masa remajanya
secara sehat dan bertanggungjawab
Meningkatnya keterampilan hidup siswa
Meningkatnya kualitas pendidikan di sekolah
Terbantunya sekolah dalam menciptakan
generasi yang unggul baik secara keilmuan
maupun sosial
Struktur Organisasi SKS
DINAS DIKNAS
PKBI Sumsel
Kota / Kab

CReSy - PKBI KEPALA


Sumsel SEKOLAH

PENDAMPIN GURU DEWAN


G PEMBIMBING GURU

SKS

SISWA DAN SISWI LAINNYA


Keterangan :
= Garis Kemitraan
= Garis Pelayanan
= Garis Pembinaan
Fungsi Diknas
Memfasilitasi berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh SKS di sekolah
Berkoordinasi dengan PKBI Sumatera
Selatan mengenai perkembangan SKS
Memonitor pelaksanaan SKS di sekolah
Menerima laporan perkembangan SKS
dari sekolah dan tembusan laporan dari
CReSy-PKBI Sumatera Selatan
Fungsi Kepala
Sekolah
Bertanggungjawab terhadap keberadaan
SKS disekolahnya.
Memberikan pembinaan terhadap
kegiatan SKS.
Memfasilitasi kegiatan orientasi kepada
guru pembimbing dan kegiatan SKS.
Memberikan rekomendasi kepada siswa
yang memenuhi syarat untuk menjadi
anggota SKS.
Fungsi Guru
Pembimbing
Mengadakan seleksi calon anggota SKS
berdasarkan kriteria yang ditentukan.
Kriteria untuk menjadi anggota SKS dapat
dilihat pada buku pedoman konselor sebaya.
Memberikan dorongan dan arahan dalam
setiap kegiatan SKS.
Menerima rujukan dari konselor sebaya
untuk penanganan kasus.
Melakukan pemantauan terhadap kegiatan
SKS.
Memberikan penilaian terhadap setiap
anggota SKS sebagai salah satu kegiatan
ekstra kurikuler.
Fungsi Pendamping
Mendampingi kegiatan SKS di setiap
sekolah maupun setiap rayon.
Meneruskan laporan bulanan kegiatan
SKS dari setiap sekolah kepada PKBI
Daerah
Melakukan evaluasi kegiatan SKS.
Membantu guru pembimbing dalam
memberikan pelatihan kepada setiap
anggota SKS.
Advocacy
Pemberdayaan Remaja
Menuju Remaja Yang
Sehat dan
Bertanggungjawab Adalah

Anda mungkin juga menyukai