Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 10

1. Nelson Samuel Taniels (01916073)


2. Putu Wira Pratama Putra
(01916077)
3. Shofia machsunah (01916083)
KENAKALAN
REMAJA
PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA
Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang
melanggar norma, aturan, atau hukum, dalam
masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau
transisi masa anak-anak ke dewasa.
Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari
berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima
secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.
CONTOH KENAKALAN REMAJA
NARKOBA

Penyebab remaja memakai Narkoba :

1. Narkoba itu sendiri

2. Individu

3. Lingkungan
Alasan remaja memakai Narkoba
1. Mencari pengalaman yang menyenangkan di masa remaja, remaja cenderung
memiliki rasa ingin tahu yang besar karena dimasa itu hormon sangat berkembang
dengan cepat. Selain itu, rasa ingin bersenang-senang dengan hal baru yang
menibulkan remaja memakai narkoba dan remaja ingin mengetahui bagaimana
rasanya memakai narkoba.
2. Mengatasi stress
Dikarenakan remaja mengalami tekanan baik dari sekolah, rumah, pacar, teman,
atau hal-hal yang melampiaskannya melalui narkoba.
3. Menanggapi pengaruh sosial
Terkadang remaja memakai narkoba dengan alasan agar dihargai oleh teman-
temannya, dan agar tidak disebut penakut, pengecut, pecundang, dll.
TAWURAN PELAJAR

Tawuran diawali oleh konflik yang terjadi antar siswa didalam suatu sekolah atau
antarsiswa. Karena perasaan solidaritas antar siswa di dalam sekolah masing-
masing, perkelahian akan meluas dan menghasilkan konflik antar siswa dari sekolah
yang berlainan.
Faktor penyebab terjadinya tawuran :

1. Faktor Internal adalah faktor yang


berlangsung melalui proses internalisasi
diri yang keliru dalam nenanggapi masalah
di sekitarnya.
2. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar individu

a. Faktor keluarga
. Baik buruknya rumah tangga

. Perlindungan lebih yang diberikan orang tua (overprotektif)

b. Faktor sekolah
.Kurangnya kegiatan positif yang diadakan sekolah untuk
mendorong persahabatan antar sekolah.
.Kurangnya pendidikan karakter pada siswa, atau pendidikan
karakter hanya sebatas pada teori namun masih kurang dalam
prakteknya.
MEROKOK

Faktor yang mendorong remaja untuk merokok :


1. Faktor orang tua dan keluarga
Remaja yang mempunyai orang tua atau keluarga perokok, lebih rentan untuk
terpengaruh dan mencontohnya.
2. Faktor teman
Remaja yang mempunyai teman perokok,
lebih rentan untuk terpengaruh dan mencontohnya.
3. Faktor iklan
Iklan memberikan gambaran bahwa perokok
adalah lamabang leglamouran, cowok banget,
dan memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.
PENYEBAB KENAKALAN REMAJA
Kenakalan remaja itu terjadi karena beberapa faktor, bisa disebabkan dari remaja itu sendiri
(Internal) maupun dari luar (Eksternal)
1. Faktor Internal
Pencarian identitas diri

Kontrol diri yang lemah atau labil, sehingga tidak bisa membedakan tingkah laku yang baik dan
tidak baik untuk diterima di masyarakat
2. Faktor Eksternal
Perceraian orang orang tua (keluarga yang tidak harmonis)

Pendidikan yang salah didalam keluarga (dimanjakan atau sebaliknya dengan kekerasan)

Tidak dibekali dengan pendidikan Agama

Salah pergaulan (memilih teman)

Komunitas atau lingkungan tempat tinggal yang kurang baik

Informasi Global atau Media Massa (Internet, Tv, Film, Video, Games dll)
DAMPAK KENAKALAN REMAJA
1. Bagi diri remaja itu sendiri
Akibat dari kenakalan yang dilakukan oleh remaja akan berdampak bagi dirinya sendiri dan
sangat merugikan baik fisik dan mental, walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu
kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikamatan sesaat saja. Dampak bagi fisik yaitu
sering terserang berbagai penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dampak
bagi mental yaitu kenakalan tersebut mengantarnya kepada mental-mental yang lembek,
berfikir tidak stabil dan kepribadiannya akan terus menyimpang dari segi moral yang pada
akhirnya akan menyalahi aturan etika dan estetika.
2. Bagi keluarga
Apabila remaja selaku anak dalam keluarga berkelakuan menyimpang dari ajaran agama akan
terjadi ketidakkeharmonisan didalam keluarga dan putusnya komunikasi antara orang tua dan
anak, itu dapat mengakibatkan remaja sering keluar malam dan jarang pulang serta
menghabiskan waktu bersama teman-temannya untuk bersenang-senang dengan jalan,
minum-minuman keras atau mengkonsumsi narkoba. Pada akhirnya keluarga akan merasa
malu dan kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Padahal semuanya itu dilakukan
hanya utuk melampiaskan rasa kekecewaanya terhadap apa yang terjadi dalam keluarganya.
3. Bagi lingkungan masyarakat
Apabila remaja berbuat kesalahan dalam kehidupan masyarakat, dampaknya akan
buruk bagi dirinya dan keluarga. Masyarakat akan menganggap bahwa remaja itu
adalah tipe orang yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukan ataupun
mengganggu ketentraman masyarakat. Meraka dianggap sebagai anggota masyarakat
yang memiliki rusak moral, dan pandangan masyarakat tentang remaja tersebut akan
jelek. Untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang
lama dan hati yang penuh keikhlasan.
CARA MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Remaja harus bisa mendapatkan figur orang-orang dewasa yang telah melaumpau
masa remajanya dengan baik, juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah
sebelumnya gagal dalam tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya.
Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga, sehingga tercipta keluarga
yang harmois, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
Remaja pandai memilih teman dan lingungan yang baik serta orangtua memberi
arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja bergaul.
Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata
teman sebaya atau komunitas yang tidak sesuai dengan harapan.
CARA MENCEGAH KENAKALAN REMAJA

Mengasuh anak yang memasuki usia remaja dapat diandaikan seperti bermain
layangan (di tarik(di kekang), dilepas(dikendalikan) ).
Orangtua disarankan untuk memberikan batasan yang jelas mengenai perilaku apa
yang benar-benar tidak boleh dilakukan oleh anak.
Bermodalkan keimanan dan ketaqwaan yang kuat dan tentunya seorang remaja akan
lebih bisa mengoontrol perilaku yang menyimpang.
Meningkatkan kualitas pendidikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai