Anda di halaman 1dari 52

INTOKSIKASI

ALKOHOL
DEFINISI

INTOKSIKASI : Masuknya zat kedalam tubuh yang dapat


meningkatkan gangguan kesehatan bahkan dapat menyebabkan
kematian

ALKOHOL : Senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH)


yang terikat pada atom karbon dimana atom karbo itu sendiri juga
terikat pada atom hidrogen atau atom karbon yang lain

INTOKSIKASI ALKOHOL AKUT : Apabila seseorang meminum


alkohol dalam waktu singkat, dan menimbulkan efek seperti
perubahan tingkah laku, perubahan tanda vital, dan resiko untuk
gangguan kesehatan dan kematian.
Contoh Kasus Keracunan
Alkohol
CALIFORNIA David Hasselhoff ditemukan pingsan di rumahnya
di Encino, California. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit.David
keracunan alkohol. David pertama kali ditemukan tak sadarkan
diri di lantai rumah. Setelah diperiksa dokter, dokter
mendiagnosa David keracunan alkohol.Level alkohol yang
ditemukan di dalam darahnya adalah 39. Padahal, batas alkohol
di California hanya 0,8. David nyaris tak bernapas. Ini merupakan
kali ketujuh David dilarikan ke rumah sakit gara-gara
alkohol.Bahkan, ada juga yang menyebutkan sudah 10 kali David
nyaris tewas karena kebanyakan menenggak minuman keras.
CIANJUR Setelah mendapat penanganan medis, nyawa Asep
(28) warga Kampung Cipadang Kalapa, Desa Cikaroya,
Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur tidak tertolong.
Korban yang masuk rumah sakit, Selasa (11/5) sekitar pukul
22.30 WIB itu menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (12/5)
sekitar pukul 14.30 WIB. Informasi yang dihimpun menyebutkan,
Asep tiba di RSUD Cianjur dibawa keluarganya, Selasa malam
sekitar pukul 22.30 WIB dengan kondisi kritis. Setelah dilakukan
pemeriksaan, diduga pasien mengalami keracunan alkohol.
Sebab korban mengalami muntah-muntah dan mengalami infeksi
lambung. Nyawanya tidak tertolong, korban meninggal Rabu
(12/5) pukul 14.30 WIB. Kemudian jenazahnya langsung dibawa
pulang keluarganya ke daerah Sukanagara sekitar pukul 15.00
WIB.
EPIDEMIOLOGI

Pria : Wanita (4X)


Indonesia : 3,4 juta orang pecandu
alkohol
80% usia 20-24 tahun
ETIOLOGI

Beberapa jenis alkohol yang dapat menyebabkan intoksikasi


yaitu :
Etanol
Metanol
Etilen glikol
Dietilen glikol
Propilen glikol
Ispropanol
Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya intoksikasi
alkohol :

Riwayat masa kanak-kanak ; orang tua pecandu, gg. Kepribadian


Faktor psikoanalisis ; penghilang stress
Faktor sosial dan kultural; asrama perguruan tinggi
Faktor prilaku dan pengajaran ; kebiasaan minum pada keluarga
Faktor-faktor genetika dan biologi lainnya
Alkohol/Etanol

Alkohol yang sering diminum, atau tepatnya etanol, adalah jenis


zat kimia yang mudah terbakar dan merupakan pelarut berbagai
senyawa.
Di dunia farmasi ia sering dipakai sebagai pelarut obat atau
sebagai obat antiseptik/desinfektan. Kalau dari efeknya, alkohol
sering digolongkan sebagai depresan sistem saraf. Jenis
minuman beralkohol ada bermacam-macam, termasuk bir,
anggur (wine), dan liquor lainnya.
ETANOL

Etanol merupakan cairan yang jernih tidak berwarna, terasa


membakar pada mulut maupun tenggorokan bila ditelan.
Etanol mudah sekali larut dalam air dan sangat potensial untuk
menghambat sistem saraf pusat terutama dalam aktifitas sistem
retikular.
Aktifitas dari etanol sangat kuat dan setara dengan bahan
anastetik umum. Tetapi toksisitas etanol relatif lebih rendah
daripada metanol ataupun isopropanol.
ABSORPSI
10% etanol diabsorpsi di lambung dan sisanya di usus kecil
Konsentrasi puncak etanol didalam darah : 30-90 menit atau 45-60
menit (tergantung keadaan lambung)
Alat pelidung tubuh terhadap masuknya etanol konsentrasi
etanol di lambung pilorospasme mual dan muntah
Efek intoksikasi menjadi lebih besar jika konsentrai etanol didalam
darah tinggi
METABOLISME
90% etanol yang diabsorpsi dimetabolisme di hati, sisanya
dieksresikan tanpa diubah oleh ginjal (urine) dan paru-paru (ekspirasi
udara)
Etanol dimetabolisme oleh 2 enzim : alkohol dihidrogenase (ADH)
dan aldehida dihidrogenase (ALDH)
ADH : etanol asetildehida lebih tidak toksik
Wanita memilik ADH lebih sedikit dibanding pria
Etanol berpengaruh langsung pada membran saraf neuron dan
tidak pada sinapsisnya (persambungan saraf).
Pada daerah membran tersebut etanol mengganggu transport
ion. Pada penelitian invitro menunjukkan bahwa ion Na +, K+, ATP
ase dihambat oleh etanol.
Pada konsentrasi 5 10% etanol memblok kemampuan neuron
dalam impuls listrik, konsentrasi tersebut jauh lebih tinggi
daripada konsentrasi etanol dalam sistem saraf pusat secara
invivo.
Pengaruh etanol pada sistem saraf pusat berbanding langsung
dengan konsentrasi etanol dalam darah.
Daerah otak yang dihambat pertama kali ialah sistem retikuler
aktif. Hal tersebut menyebabkan terganggunya sistem motorik
dan kemampuan dalam berpikir.
Disamping itu pengaruh hambatan pada daerah serebral kortek
mengakibatkan terjadinya kelainan tingkah laku.
Gangguan kelainan tingkah laku ini bergantung pada individu,
tetapi pada umumnya penderita turun daya ingatnya. Gangguan
pada sistem saraf pusat ini sangat bervariasi biasanya berurutan
dari bagian kortek yang terganggu dan merambat ke bagian
medula
Gejala yang diakibatkan oleh
toksisitas etanol
Gejala klinis Konsentrasi alkohol Bagian otak yang terkena
dalam darah (%)
Ringan.
Penglihatan menurun
Reaksi lambat 0,005 0,10 Lobus depan
Kepercayaan diri
meningkat

Sedang
Sempoyongan
Berbicara tidak menentu Lobus parietal
Fungsi saraf motorik 0,15 0,30 Lobus ocipitalis
menurun Serebellum
Kurang perhatian
Diplopia
Gangguan persepsi
Tidak tenang
Gejala klinis Konsentrasi alkohol Bagian otak yang terkena
dalam darah (%)

Berat
Gangguan Lobus ocipitalis
penglihatan 0,30 0,50 Serebellum
Depresi Diencephalon
stupor

Koma
Kegagalan 0,50 Medulla
pernafasan
efek alkohol pada jangka pendek ?

Pada dosis kecil, alkohol nampaknya memang memiliki efek yang


menguntungkan Menghangatkan badan dan membuat orang jadi lebih
berani merupakan sedikit alasan mengapa alkohol banyak digunakan dalam
berbagai situasi sosial.
alkohol akan diserap melalui lambung dan masuk ke saluran darah dan
tersebar ke seluruh jaringan tubuh.
Efek alkohol tergantung pada berbagai faktor, antara lain ukuran tubuh, berat
badan, usia, jenis kelamin, juga jumlah alkohol yang dikonsumsi.
Efek penggunaan alkohol dalam dosis kecil-sedang meliputi :
pusing dan meracau (talkative), mungkin sampai mual dan
muntah.
Alkohol secara signifikan dapat menganggu kemampuan
koordinasi dan pengambilan keputusan (judgment) yang
diperlukan ketika seseorang menyetir mobil dan menjalankan
peralatan mesin. Selain itu juga meningkatkan berbagai aksi
agresivitas, termasuk penganiayaan dan pembunuhan.
efek alkohol pada jangka
panjang?
Penggunaan alkohol berat dapat menyebabkan kecanduan
(adiksi).
Penghentian alkohol secara tiba-tiba dapat menyebabkan gejala
putus-alkohol, seperti kecemasan berat, gemetar, halusinasi,
kejang-kejang, dll.
Penggunaan alkohol dosis besar dalam jangka panjang juga akan
merusak banyak organ tubuh, terutama hati dan otak.
Seorang wanita yang hamil dan suka minum alkohol, akan
meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan fetal alcohol
syndrome di mana bayinya mungkin akan mengalami retardasi
mental dan abnormalitas fisik lain yang tidak bisa dikoreksi.
DIAGNOSA

GEJALA KLINIS
Keracunan akut keracunan ringan-sedang: euforia, inkoordinasi
ringan, gangguan refleks, peningkatan sifat agresif dan hipoglikrmik
Keracunan berat : koma, depresi pernafasan, pupil mengecil, suhu tubuh
menurun, TD menurun, nadi menurun
Keracunan kronis : hepatitis, pankreatitis, sirosis hepatik, enselofati
hepatik, hipokalemi
pemeriksaan laboratorium
Kadar etanol serum
Osmolar gap
Laboratorium yang lain : DL, gula darah, elektrolit, faal ginjal, faal hati,
magnesium
Penatalaksanaan Terapi

Hal terpenting pada pengobatan intoksikasi akut alkohol ialah


mencegah terjadinya depresi pernapasan yang berat dan
teraspirasinya muntahan.
Bahkan dengan kadar alkohol darah yang sangat tinggi, pasien masih
mungkin hidup asalkan sistem pernapasan dan kardiovaskuler dapat di
tunjang.
Kadar rata-rata alkohol darah pada kasus yang fatal ialah di atas
400mg.

Hipoglikemik dan ketosis diatasi dengan pemberian glukosa.


Pasien alkoholik yang mengalami dehidrasi dan muntah-muntah harus
diberikan larutan elektrolit. Bila muntah-muntah berat, sejumlah besar
kalsium mungkin dibutuhkan asal fungsi ginjal normal.
diperhatikan adanya penurunan kadar fosfat, yang dapat
diperburuk dengan pemberian glukosa.
Rendahnya persediaan fosfat dapat memperburuk penyembuhan
luka, kelainan neurologik dan meningkatnya risiko infeksi.

Penanganan ketergantungan alkohol biasanya dilakukan dengan


terapi psikososial, ditambah dengan pemberian obat sebagai
penunjang keberhasilan terapi. Obat yang digunakan ialah
disulfiram dan naltrekson.
Penatalaksanaan

Resusitasi : lindungi jalan napas dari kemungkinan aspirasi


Eliminasi
Emesis dan kumbah lambung bukan indikasi kecuali < 30
menit atau dugaan memakai obat lain bersama etanol
Karbon aktif kurang efektif menyerap etanol
Hemodialisis cukup efisie, tetapi jarang dibutuhkan, terapi
penunjang sudah cukup
Terapi penunjang
Infus dextrosa 5% dan injeksi Thiamin 4x 100 mg IV/IM
Atasi konvulsi dan hipotermi
METANOL

Metanol adalah bentuk paling sederhana dari alkohol yang biasa


digunakan sebagai pelarut di industri dan sebagai bahan
tambahan dari etanol dalam proses denaturasi sehingga etanol
menjadi toksik.
Rumus kimia dari Metanol adalah CH3OH dan dikenal dengan
nama lain yaitu metil alkohol, metal hidrat, metil karbinol, wood
alkohol atau spiritus.
Pada keadaan atmosfer metanol berbentuk cairan yang ringan,
mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar dan beracun
dengan bau yang khas
Metanol dapat dibuat dengan mereaksikan hidrogen dengan
karbon monoksida atau karbon dioksida.
Sejarahnya, ia dibuat dari destilasi kayu, makanya disebut juga
alkohol kayu.
Metanol banyak dipakai pada industri sebagai starting material
pembuatan berbagai bahan kimia, sepertiformaldehid, asam
asetat, metakrilat, etilen glikol, dll. Metanol juga banyak dipakai
sebagai cairan pembersih kaca mobil, pembersih karburator,
antibeku, toner mesin fotokopi, dan bahan bakar.
Dalam dunia industri metanol digunakan antara lain untuk :

Tekstil sintetik
Cat rumah
Perekat
Plastik daur ulang
Busa bantal
Bahan anti beku untuk radio aktif
Metanol merupakan senyawa kimia yang sangat beracun bila
dibandingkan dengan etanol
Metanol sering disalah gunakan sebagai bahan pembuat
minuman keras, sebagai pengganti etanol karena disamping
harganya yang relatif lebih murah juga akibat ketidak pahaman
akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kedua zat tersebut
Didalam tubuh metanol mudah terabsorbsi dan dengan cepat
akan terdistribusi kedalam cairan tubuh.
Keracunan Metanol dapat menimbulkan gangguan
kesadaran( inebriation ).
Metanol sendiri sebenarnya tidak berbahaya, yang berbahaya
adalah metabolitnya dan dapat menyebabkan asidosis metabolic,
kebutaan yang permanen serta kematian dapat terjadi setelah
periode laten selama 6 30 jam.
Apa bahayanya metanol bagi
kesehatan?
Metanol sangat mudah diserap oleh tubuh melalui berbagai rute
pemberian (oral, inhalasi, topikal, dll).
Di dalam hati (liver), metanol akan dioksidasi menjadi
formaldehid (formalin) dengan bantuan enzim alcohol
dehydrogenase dan kemudian dimetabolisir lebih lanjut
menjadi asam format oleh enzim formaldehid
dehidrogenase.
Perubahan dari formaldehid menjadi asam format sangat cepat,
dengan waktu-paro selama 1-2 menit, sehingga tidak sampai
terjadi akumulasi formaldehid dalam tubuh.
Asam format selanjutnya dapat diubah menjadi 10-
formiltetrahidrofolat yang dapat dimetabolisir lebih lanjut
menjadi karbon dioksida sebagai upaya detoksifikasi dari
tubuh.
Kecepatan perubahan asam format menjadi metabolitnya
tergantung ketersediaan tetrahidrofolat dalam hati. Namun
demikian, waktu paruh asam format di dalam tubuh cukup
panjang, yaitu sampai 20-24 jam.
Asam format inilah yang akan menyebabkan berbagai efek toksik
pada tubuh.
Absorpsi

Cepat diserap dalam saluran cerna


Kadar dalam darah cepat meningkat dalam waktu 30-60 menit
setelah absorpsi
Kecepatan absorpsi dari metanol tergantung dari 2 faktor penting
:
Konsentrasi metanol : bentuk larutan lebih lambat diserap dibanding
metanol murni
Ada tidaknya makanan dalam saluran cerna (lemak dan protein akan
memperlambat absorpsi)
METABOLISME
* dimetabolisme secara perlahan di hati
Ekskresi

Ekskresi metanol dari tubuh relatif lambat, dengan waktu paruh


selama 24 jam
Manusia lebih sensitif terhadap efek toksik metanol jika
dibandingkan dengan hewan non primata.
Keparahan toksisitas metanol lebih berkaitan dengan derajat
kejadian metabolik asidosis ketimbang konsentrasi
metanolnya. Hal ini karena ketoksikan metanol ditentukan oleh
kecepatan pembentukan asam format dalam tubuh dan
kemampuan hati untuk mendetoksifikasinya.
Berat ringannya gejala akibat keracunan metanol tergantung dari
besarnya kadar metanol yang tertelan.
Dosis toksik minimum ( kadar keracunan minimal ) metanol lebih
kurang 100 mg / kg dan dosis fatal keracunan metanol
diperkirakan 20 240 ml ( 20 150 g ).
Mekanisme toksisitas

Bersifat toksik melalui 2 mekanisme :


efek dari metanol itu sendiri; dapat fatal dalam jumlah banyak
karena sifatnya yang mendepresi sistem saraf pusat
Hasil metabolit dari metanol didalam tubuh yang sangat beracun
yang betanggung jawab atas terjadinya asidosis dan kebutaan
penumpukan asam format dan asam laktat ; asidosis metabolik
Penumpukan asam format dan formaldehid ; kerusakan mata
Gejala gejala apa yang dapat
terlihat pada kasus keracunam
metanol ????
Gangguan pada saluran cerna dengan gejala- gejala :
sakit perut
mual dan munta-muntah
Depresi susunan syaraf pusat dan akan terlihat gejala-gejala
yang mirip dengan gejala-gejala keracunan alkohol (etanol) :
sakit kepala, pusing,
sakit otot
Lemah
kehilangan kesadaran dan kejang-kejang ini berlangsung selama 12
24 jam.
Pada tahap selanjutnya jika korban tidak segera mendapat
pertolongan yang tepat akan terjadi :

Kerusakan syaraf optik dengan gejala-gejala : dilatasi pupil,


penglihatan menjadi kabur dan akhirnya kebutaan yang permanen
Metabolisme acidosis dengan gejala-gejala : mual, muntah,
pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat, tekanan darah
menurun, syok kemudian koma dan akhirnya meninggal
fase-faseefek toksik yang bisa
terjadi akibat paparan metanol
Fase pertama adalahPenekanan sistem saraf pusat.
Dapat terjadi dalam 30 menit- 2 jam, intoksikasi dapat terjadi dalam
durasi yang lebih pendek daripada intoksikasi oleh etanol
Nyeri kepala, pusing, mual berkurangnya koordinasi dan bingung
Pada intoksikasi berat : gejala stupor, kulit terasa dingin, bau nafas
tercium alkohol, suhu tubuh dan frekuensi nafas menurun, nadi
meningkat
Fase kedua adalah fase laten tanpa gejala, mengikuti
depresi sistem saraf pusat
Dalam 48 jam setelah diminum, pasien mungkin belum menunjukkan
tanda-tanda keracunan, walaupun gejalanya mungkin berbeda
secara individual.
Fase ketiga terjadi asidosis metabolik berat
pada fase ini metanol telah dimetabolisir menjadi asam format dan
menyebabkan metabolik asidosis (meningkatnya keasaman darah),
yang dapat menyebabkan mual, muntah, pusing, dan mungkin sudah
mulai ada tanda-tanda gangguan penglihatan.
Fase keempat adalah toksisitas pada mata, diikuti dengan
kebutaan, koma, dan mungkin kematian
Gangguan visual/penglihatan umumnya terjadi pada 12-48 jam
setelah minum, dan range-nya bervariasi, dari mulai tidak tahan
cahaya (fotofobia), kabur atau berkabut, sampai kebutaan.
Keracunan metanol terjadi tidak hanya melalui mulut, dapat juga
terjadi bila :
Terhirup / inhalasi dengan gejala-gejala : iritasi selaput lendir, sakit
kepala, telinga berdengung, pusing, sukar tidur, bola mata bergerak
bolak balik, pelebaran bola mata / dilatasi pupil, penglihatan kabur,
mual, muntah, kolik dan sulit buang air besar.
kulit menyebabkan kulit menjadi kering, gatal-gatal dan iritasi
Terkena mata dapat menyebabkan iritasi dan gangguan penglihatan
Diagnosa

Gejala klinis
gejala utama keracunan metanol adalah gangguan visus dan asidosis
metabolik. Tanda-tanda keracunannya sendiri sering didahului
dengan periode laten selama 40 menit-72 jam, dimana penderita
sama sekali tidak menunjukkan gejala apapun
Pemeriksaan Laboratorium
peningkatan anion gap 10 mOsml/l, kada metanol serum >20 mg/dl,
asam format yang tinggi dalam serum (diagnosa pasti)
Lab yang lain : DL, eletrolit, gula darah, faal ginjal, kadar etanol
serum
Tindakan yang dapat
dilakukan bila terjadi
keracunan
Bila tertelan segera metanol
hubungi dokter terdekat dan jangan
dirangsang untuk muntah, jika tidak sadar jangan diberi
minuman, jika pasien muntah letakkan posisi kepala lebih rendah
dari pinggul untuk mencegah muntahan tidak masuk ke saluran
pernapasan, jika korban tidak sadar miringkan kepala korban
kesatu sisi, sebelah kiri atau kanan dan bawa ke dokter.
Bila terhirup pindahkan korban di tempat udara segar, diistirahatkan jika
perlu pasang masker berkatup atau peralatan sejenis untuk memlakukan
pernapasan buatan dan segera hubungi dokter terdekat.
Bila terkena mata, cuci mata dengan air mengalir yang banyak sambil mata
dikedipkedipkan sampai dipastikan terbebas dari metanol dan segera
periksakan kedokter
Bila terkena kulit, segera lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu korban
kemudian cuci kulit dengan sabun dan air mengalir yang banyak selama lebih
kurang 15 20 menit sampai bersih dari metanol, bila perlu periksakan ke
dokter
Penatalaksanaan

Resusitasi
Eliminasi :
Eliminasi dan kumbah lambung secepat mungkin
Karbon akitf dapat menghambat absobsi di lambung
Hemodialisis mempercepat eliminasi
Indikasi HD; ada dugaan intoksikasi metanol dengan asidosis metaboli,
osmolar gap > 10 mOsml/L, kadar metanol serum > 40 mg/dL
Atidotum
Etanol absolut 50-60 ml dalam 500 ml D5% IV dalam 30 menit
dilanjutkan 12 ml setiap jam
Indikasi : riwayat minum metanol osmolar gap > 5 mOsml/L, asidosis
metabolik dan osmolar gap > 5-10 mOsml/dL, kadar metanol serum
> 20 mg/dL
Asam folat 50 mg IV setiap 4 jam
Terapi penunjang :
Na Bic untuk asidosis metabolik
Atasi kejang, koma dan hipotermi
Salah satu cara detoksifikasi metanol adalah dengan
menggunakan etanol dan sodium bikarbonat.
Etanol memiliki afinitas (kemampuan mengikat) enzim alkohol
dehidrogenase 10-20 kali lebih kuat daripada metanol,
sehingga mengurangi pembentukan asam format sebagai hasil
metabolisme metanol.
Etanol dapat diberikan secara per-oral dengan konsentrasi
sampai 40%, atau melalui intravena dengan konsentrasi 10%
dalam 5% dekstrosa.
Sodiumbikarbonat digunakan untuk mengurangimetabolik
asidosisakibat asam format.

Anda mungkin juga menyukai