Anda di halaman 1dari 23

Demam Berdarah

Dengue
I nyoman Putra Hartawan
102013095
Kasus 1
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke
IGD karena demam sejak 5 hari sebelum masuk
rumah sakit. Demam dirasakan tinggi dan timbul
secara mendadak. Demam naik turun disertai
pegal pegal dan mual. Os mengalami mimisan 1
hari yang lalu.
Anamnes
Fisik
a Pemeriksaa
n Penunja
ng

DBD
Working
Diagnosis Dema
Differentia m
Perempuan l Tifoid
mengalami Diagnosis
demam,pegal Malaria
pegal,disertai
mimisan sejak Etiolog
5 hari yg lalu i
Epidemiolo
gi

Penata Patogene
Pencegaha Prognosi
laksan sis
n s
aan
Hipotesa
Perempuan tersebut diduga menderita DBD
Anamnesis
1. Identitas pasien
Nama lengkap
Tempat /tanggal lahir
Status perkawinan
Pekerjaan
Alamat
Jenis kelamin
Umur
Agama
Suku bangsa
Pendidikan
2. Keluhan utama
Kapan mulai demam dan penurunan kesadaran.

3. Riwayat penyakit sekarang


Perjalanan riwayat panas( tiba-tiba atau
mendadak)
Sifat panas (terus menerus , periodic)
Intensitas (panas sekali ,hangat), serangan
panas(terutama malam/ menetap sepanjang hari)
Keluhan keluhan lain : nyeri kepala,nyeri
otot,kulit merah-merah.Diare.Muntah.Pendarahan
4. Riwayat penyakit dahulu
Pernah dirawat dirumah sakit.

5. Riwayat kesehatan keluarga

6. Riwayat penyakit menahun keluarga


Pemeriksaan Fisik
1. Observasi kulit dan konjungtiva untuk
mengetahui tanda perdarahan. Observasi kulit
meliputi wajah, lengan, tungkai, dada, perut, dan
paha.
2. Pemeriksaan keadaan umum dan tanda tanda
vital (kesadaran, tekanan darah, nadi, dan suhu).
3. Penekanan pada ulu hati (epigastrium). Adanya
rasa sakit / nyeri pada ulu hati dapat disebabkan
karena adanya perdarahan di lambung.
4. Penekanan pada ulu hati (epigastrium). Adanya
rasa sakit / nyeri pada ulu hati dapat disebabkan
karena adanya perdarahan di lambung.
5. Perabaan hati
6. Hati yang lunak merupakan tanda pasien DBD
yang menuju fase kritis.
7. Uji Tourniquet (Rumple Leede)
8. Munculnya bintik-bitik merah lebih dari 10 pada
luas 2,5x2,5 cm pada lengan bawah bagian
palmar.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan hasil normal
Hb 12 Normal 11-16 %
Ht 40 Normal 37- 43%
Leukosit 6000 Normal 4500-
11000
Trombosit 80000 Trombositopenia
Suhu 37,5 150rb-450
Meningkat 36-37
derajt
Working diagnosis
Berdasarkan WHO 1997, diagnosis DBD
ditegakkan bila:
Demam 2-7 hari, biasanya bifasik.
Terdapat minimal 1 manifestasi perdarahan berikut:
uji bendung positif; petekie, ekimosis, atau purpura;
perdarahan mukosa; hematemesis dan melena.
Trombositopenia (trombosit <100.000/ ml).
Terdapat minimal 1 tanda kebocoran plasma:
Peningkatan hematokrit >20% dari standar.
Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites,
hipoproteinemia, hiponatremia.
Different diagnosis
tifoid cikungunya Malaria
Demam lebih dari Nyeri pada sendi Demam, menggigil
seminggu terutama lutut, pergelangan berkala disertai sakit
menjelang malam kaki serta kepala
Lidah kotor (lidah persendian tangan Pucat, anoreksia,
terasa pahit) dan kaki mual, muntah
Mual berat sampai Demam mendadak Badan terasa lemah
muntah yang dapat Limfe membengkak
Diare atau mencapai 39o C Pada penderita
konstipasi Ruam pada kulit malaria berat :
seperti pada demam a. Diare
berdarah, sakit b. kejang kejang
kepala dan sedikit c. gangguan
fotofobia kesadaran
Penyakit ini dapat sampai koma
sembuh dengan
sendirinya tanpa
harus menggunakan
obat
epidemiologi
Tersebar di wilayah Asia tenggara, Pasifik dan
Karibia.
Indonesia merupakan wilayah endemis dengan
sebaran di seluruh wilayah tanah air.
Penularan melalui vector nyamuk genus Aedes
(terutama A.aegypti dan A. albopictus).
Etiologi
Virus-virus dengue ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes yang terinfeksi (Aedes aegypti)
Virus dengue merupakan bagian dari family
Flaviviridae.
Keempat serotipe virus dengue (DEN-1, DEN-2,
DEN-3, DEN-4) dapat dibedakan dengan metode
serologi.
Ada 5 tingkatan dengue, yaitu:
Dengue Fever : demam yang disertai dengan
sakit kepala, nyeri retro-orbital, mialgia dan
atralgia
Demam Berdarah Dengue I : Gejala DD ditambah
uji bendung positif
Demam Berdarah Dengue II : Gejala DBD I
ditambah pendarahan spontan
Demam Berdarah Dengue III : Gejala DBD II
ditambah kegagalan sirkulasi (kedinginan dan
lembab serta gelisah)
Demam Berdarah Dengue IV : Syok berat disertai
tekanan darah dan nadi yang tidak terukur
Berdasarkan tingkatan gejala yang dialami,
Perhimpunan Dokter Ahli Penyakit Dalam Indonesia
telah membuat protokol untuk menangangi pasien
DBD dewasa.

Protocol ini terbagi dalam 5 kategori :


Protocol 1 : penanganan tersangka DBD dewasa
tanpa syok
Protocol 2 : pemberian cairan pada tersangka DBD
dewasa di ruang rawat
Protocol 3 : penatalaksanaan DBD dengan
peningkatan hematocrit >20%
Protocol 4 : penatalaksanaan perdarahan spontan
pada DBD dewasa
Protocol 5 : tatalaksanaan sindrom syok dengue
pada dewasa
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan DD atau DBD tanpa penyulit
adalah :
1. Tirah baring.
2. Makanan lunak dan bila belum nafsu makan
diberi minum 1,5-2 L dalam 24 jam (susu, air
dengan gula, atau sirop) atau air tawar ditambah
garam.
3. Medikamentosa yang bersifat simtomatis. Untuk
hiperpireksia dapat diberi kompres, antipiretik
golongan asetaminofen, eukinin, atau dipiron dan
jangan diberikan asetosal karena bahaya
perdarahan.
4. Antibiotik diberikan bila terdapat kemungkinan
terjadinya infeksi sekunder.
komplikasi
Terjadinya kejang, perubahan
kesadaran dan koma muncul sebagai
komplikasi pada kasus syok yang
cukup lama yang disertai dengan
perdarahan berat pada berbagai organ
termasuk otak
Pencegahan
Prognosis
Ketahanan hidup secara langsung terkait dengan
kecepatan manajemen penanganan awal secara
intensif

Infeksi dengue pada umumnya mempunyai


prognosis yang baik, DB dan DBD bukan lah
penyakit yang mematikan. Kematian dijumpai
pada waktu ada pendarahan yang berat dan
shock yang tidak teratasi.
Kematian disebabkan oleh banyak faktor, antara
lain :
keterlambatan diagnosis
keterlambatan diagnosis shock
keterlambatan penanganan shock
shock yang tidak terastasi
kelebihan cairan
kebocoran yang hebat
pendarahan hebat
Kesimpulan
Demam berdarah dengue adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan nyamuk
Aedes aegypty. Penyakit ini biasanya memiliki tanda
gejala seperti ruam-ruam bahkan syok, serta sakit kepala,
nyeri otot, sendi dan tulang. Dalam hasil laboratorium
juga ditemukan penurunan trombosit yang sangat curam,
yang biasa dijumpai pada penderita DBD, dan OS juga
mengalami pendarahan. Jika terlambat ditangani dapat
menyebabkan kematian. Oleh karena itu, dapat kita
simpulkan bahwa hipotesis diterima yaitu, demam sejak 5
hari dengan tanda-tanda syok dan mengalami epistaksis
mengarah ke dengue syok syndrome. Untuk menghindari
terjadi penyakit demam berdarah dengue ini adalah
melakukan pencegahan sedini mungkin dengan
memberantas keberadaan nyamuk Aedes aegypty.

Anda mungkin juga menyukai