Anda di halaman 1dari 160

EPIDEMIOLOGI KASUS

SKIZOFRENIA DI UPTD
PUSKESMAS CAMPUREJO KOTA
KEDIRI PERIODE 2015
Pembimbing:
dr. Gita Sekar Prihanri, M.Pd.Ked
dr. Djaka Handaja, M.PH
dr. Novi Agung Rahmawati

Oleh:

1.Jasinda Andini P. S (201420401011085)


2.Icvan Nuriadi (201410401011059)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Skizofrenia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

suatu gangguan psikiatrik mayor yang ditandai dengan adanya

perubahan pada persepsi, pikiran, afek, dan perilaku seseorang


(Sadock, 2003).

Skizofrenia biasanya menyerang pasien dewasa yang berusia 15-35

tahun.
1.1 LATAR BELAKANG

World Health Organization (WHO) dalam Yosep (2013):


450 juta orang di dunia gangguan jiwa
150 juta mengalami depresi
90 juta gangguan zat dan alcohol
38 juta epilepsy
25 juta skizofrenia
1 juta melakukan bunuh diri setiap tahun.
1.1 LATAR BELAKANG

Riskesdas 2013 prevalensi skizofrenia di Indonesia 1,7 per

seribu orang dari populasi pada semua tingkatan umur.

Jawa Timur 2,2 gangguan jiwa/skizofrenia per mil.

Kota Kediri 3.400 warganya mengalami gangguan jiwa.

Di UPTD Puskesmas Campurejo angka kejadian skizofrenia

pada tahun 2014 adalah sebanyak 22 orang


1.1 LATAR BELAKANG

Puskesmas Campurejo suatu kesatuan organisasi

kesehatan fungsional dan merupakan pusat pengembangan

kesehatan masyarakat yang juga berfungsi memberi

pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya dalam beberapa kegiatan

pokok dan juga Pustu.


1.1 LATAR BELAKANG

Program kerja kesehatan jiwa di UPTD Puskesmas Campurejo

berupa penyuluhan jiwa, deteksi dini, pengobatan gangguan jiwa,

konseling serta pencatatan dan pelaporan kesehatan jiwa yang

mengacu pada buku pedoman pelayanan kesehatan jiwa di fasilitas

pelayanan kesehatan dasar dan KEMENKES RI Nomor:

406/MENKES/SK/VI/2009.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum

Menggambarkan frekuensi penyakit Skizofrenia di wilayah kerja

Puskesmas Campurejo tahun 2014 dan 2015.

1.2.2 Tujuan Khusus

Menggambarkan kejadian penyakit Skizofrenia berdasarkan orang

(usia, jenis kelamin, pekerjaan) tempat, waktu, serta faktor resiko di

wilayah kerja Puskesmas Campurejo tahun 2015.


1.3 MANFAAT
1.3.1 Manfaat Bagi Dokter Muda

Memperluas wawasan Dokter Muda mengenai epidemiologi dan

penerapannya di dalam masyarakat

1.3.2 Manfaat Bagi Puskesmas Campurejo Kota

Kediri

Sebagai masukan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang

lebih baik di Puskesmas Campurejo, Kota Kediri.


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 EPIDEMIOLOGI
2.1.1 Definisi
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi,
determinan kesehatan, dan kejadian yang terjadi dalam populasi
tertentu.

Epidemiologi digunakan untuk menggambarkan apa, dimana,


kapan, mengapa, dan kepada siapa penyakit dan masalah yang
berhubungan dengan kesehatan lainnya terjadi sehingga tindakan
pengendalian dapat diidentifikasi dan diimplementasikan.
2.1.2 Tujuan

Secara umum, dapat dikatakan bahwa tujuan yang hendak dicapai


dalam epidemiologi adalah memperoleh data frekuensi, distribusi
dan determinan penyakit atau fenomena lain yang berkaitan
dengan kesehatan masyarakat.
2.1.3 Manfaat

Mempelajari riwayat kesehatan dari suatu populasi


Mendiagnosa status kesehatan suatu komunitas
Mempelajari kinerja dari pelayanan kesehatan
Mengestimasi risiko dan perubahan pada individu-
individu
Melengkapi gambaran klinis dari suatu penyakit kronis
Mengidentifikasi sindrom penyakit
Menyelidiki penyebab dari sehat dan sakit
2.2 Skizofrenia
2.2.1 DEFINISI

Skizofrenia berasal dari bahasa Yunani,

schizeinyang berarti terpisahatau

pecah, dan phren yang artinya jiwa.

Pada skizofrenia terjadi pecahnya atau

ketidakserasian antara afeksi, kognitif dan

perilaku.
2.2.2 EPIDEMIOLOGI
Mengenai hampir 1% populasi dewasa

Onset remaja akhir atau awal masa dewasa


(15-35 tahun)

WHO dalam Mirza, dkk, 2015:

Skizofrenia terjadi 7/1000 orang


Marc La Londe, menjelaskan bahwa kondisi kesehatan
seseorang atau komunitas, dipengaruhi oleh 4
kelompok faktor yang saling mempengaruhi, yaitu:

Kolompok faktor gaya hidup (Life Style)

Kelompok faktor Lingkungan Bio Fisik dan Lingkungan Sosio Kultural

Kelompok faktor ketahanan Psiko-Biologik (kekebalan atau imunitas,


kebugaran jasmani, ketahanan mental spiritual, kecukupan gizi)

Kelompok faktor yang bersumber dari upaya kesehatan pencegahan


primer, sekunder dan tersier oleh organisasi kesehatan
DKI Jakarta 1,1

Jawa Barat 1,6

Jawa Tengah 2,3

DI Yogyakarta 2,7
Riskesdas
JawaTimur 2,2 2013
Banten 1,1

Bali 2,3

Nusa Tenggara Barat 2,1

Nusa Tenggara Timur 1,6

Kalimantan Barat 0,7

Kalimantan Tengah 0,9

Kalimantan Selatan 1,4


ETIOLOGI 1
Model diatesis stres (Kerentanan)
Integrasi faktor biologis, faktor psikososial, faktor

lingkungan.

Lingkungan emosional yang tidak stabil,


stresor sosial, diskriminasi, sosial ekonomi
rendah Skizofrenia >>
ETIOLOGI 2
Neurobiologi
skizofrenia ditemukan adanya kerusakan pada bagian otak
tertentu.

Belum diketahui bagaimana hubungan antara kerusakan


pada bagian otak tertentu dengan munculnya simptom
skizofrenia.

Beberapa area tertentu dalam otak yang berperan dalam


membuat seseorang menjadi patologis, yaitu sitem limbik,
korteks frontal, cerebellum dan ganglia basalis
ETIOLOGI 2
Neurobiologi
Hipotesis Dopamin

mungkin akibat dari:

Meningkatnya pelepasan dopamine

Terlalu banyaknya reseptor dopamine

Turunnya nilai ambang

Hipersentivitas reseptor dopamine, atau kombinasi dari faktor-


faktor tersebut
ETIOLOGI 3
Faktor Genetik
Saudara tiri 0,9 1,8%

Saudara kandung 7 15%

Anak dengan salah satu anggota keluarga yang


menderita Skizofrenia 7 16%

Kedua orang tua menderita Skizofrenia 40 68%

Bagi kembar dua telur (heterozigot) 2 15%, kembar


satu telur (monozigot) 61 86%)
Faktor biologi dan psikososial
mencegah / menyebabkan
skizofrenia pada individu yang
rentan secara genetik
GEJALA KLINIS

GEJALA PRIMER GEJALA SEKUNDER


Gangguan proses Waham

pikiran (bentuk, Halusinasi

langkah, isi pikiran)

Gangguan afek dan


emosi

Gangguan kemauan

Gejala psikomotor
Kriteria Diagnostik
PPDGJ III DSM IV
Lama waktu pengamatan
minimal 1 bulan
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini
yang amat jelas dan biasanya dua gejala atau
lebih bila gejala-gejala itu kurang jelas:

a. Thought echo atau


Thought insertion or withdrawal dan
Thought broadcasting
b. delusion of control atau
delusion of influence atau
delusion of passivity
delusional perception
c. Halusinasi auditorik
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini
yang amat jelas dan biasanya dua gejala atau
lebih bila gejala-gejala itu kurang jelas:

d. Waham-waham menetap jenis lainnya


e. Halusinasi yang menetap dari panca
indera apa saja
f. Arus pikiran yang terputus (break)
atau yang mengalami sisispan
(interpolation)
g. Perilaku katatonik
h. Gejala-gejala negatif
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini
yang amat jelas dan biasanya dua gejala atau
lebih bila gejala-gejala itu kurang jelas:

d. Waham-waham menetap jenis


lainnya
e. Halusinasi yang menetap dari
panca indera apa saja
f. Arus pikiran yang terputus (break)
atau yang mengalami sisispan
(interpolation)
g. Perilaku katatonik
Penatalaksanaan
3 pengamatan dasar tentang skizofrenia yang memerlukan perhatian
saat mempertimbangkan pengobatan gangguan, yaitu :
Terlepas
dari penyebabnya, skizofrenia terjadi pada seseorang yang
mempunyai sifat individual, keluarga, dan sosial psikologis yang unik.
Kenyataan bahwa angka kesesuaian untuk skizofrenia pada kembar
monozigotik adalah 50 persen telah diperhitungkan oleh banyak
peneliti untuk menyarankan bahwa factor lingkungan dan psikologis
yang tidak diketahui tetapi kemungkinan spesifik telah berperan
dalam perkembangan gangguan.
Skizofreniaadalah suatu gangguan yang kompleks, dan tiap
pendekatan terapetik tunggal jarang mencukupi untuk menjawab
secara memuaskan gangguan yang memiliki berbagai segi.
Penatalaksanaan
Anti Psikosis
Tipikal Atipikal
Phenothiazine ( eg. CPZ) Benzamide (eg.
Supiride)
Butyrophenone (eg.
Haldol) Dibenzodiazepin (eg.
Clozapin)
Diphenyl-butyl-
piperidine (eg. Benzisoxazole (eg.
Pimozide) Risperidone)

Pada dasarnya semua obaa anti psikosis mempunyai efek


primer yang sama pada dosis ekivalen. Perbedaan
terutama pada efek sekunder, efek samping sedadi,
otonomik dan ekstra piramidal.
BAB 3
HASIL PENELITIAN
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Jenis Kelamin 2015
Jenis Kelamin
Bulan
Laki-laki Perempuan
Januari 2 1
Februari 3 1
Maret 1 1
April 6 4
Mei 1 1
Juni 1 0
Juli 4 2
Agustus 5 3
September 2 2
Oktober 5 3
November 1 0
Desember 0 1
Total 31 19
Presentase 62% 38%
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Jenis Kelamin 2015
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Usia 2015
Bulan Usia (Tahun)
<1 1-4 5-14 15-24 25-44 45-54 55- >65 Total
64

Januari 0 0 0 1 2 0 0 0 3
Februari 0 0 0 2 2 0 0 0 4
Maret 0 0 0 0 0 2 0 0 2
April 0 0 0 1 4 4 1 0 10
Mei 0 0 0 1 0 1 0 0 2
Juni 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Juli 0 0 0 0 4 0 0 2 6
Agustus 0 0 0 0 8 0 0 0 8
September 0 0 0 2 1 1 0 0 4
Oktober 0 0 0 0 5 3 0 0 8
November 0 0 0 0 1 0 0 0 1
Desember 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Total 0 0 0 7 27 13 1 2 50
Persentase 0% 0% 0% 12,1% 42,9% 25,6% 13,8 5,5%
%
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Usia 2015

Gangguanjiwa banyak dialami


oleh penduduk yang berusia
lebih dari 15 tahun karena pada
usiatersebut memiliki pola
psikis yang labil kemudian
dilanjutkan dengan beban psikis
yanglebih banyak
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo 2015
Berdasarkan Usia
Bulan Usia (Tahun)
<1 1-4 5-14 15-24 25-44 45-54 55-64 >65

Campurejo 112 625 1.134 1.205 3.147 251 693 18

Tamanan 213 1.215 978 1.026 2.458 785 1246 15

Banjarmlati 103 118 745 986 2.463 241 324 12

Bandar Kdul 165 126 214 1.248 5.821 1214 516 11

Lirboyo 154 131 253 219 1776 582 271 14


Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Status Pekerjaan
2015 Bulan Status Pekerjaan
Bekerja Pengangguran

Januari 3 0
Februari 0 4
Maret 2 0
April 0 10
Mei 2 0
Juni 1 0
Juli 1 5
Agustus 1 7
September 4 0
Oktober 3 5
November 1 0
Desember 1 0
Total 19 31
Persentase 38 % 62%
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Status Pekerjaan
2015

Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh


dari Indonesia Investment 2016 yaitu data
penganguuran di Indonesia meningkat
dari tahun sebelumnya 20%.
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo 2015
Berdasarkan Status Pekerjaan

Kelurahan Bekerja Tidak Bekerja

Campurejo 1117 640

Tamanan 2467 1230

Banjarmlati 3122 262

Bandar Kidul 5506 872

Lirboyo 1476 722


Tingkat Pendapatan Penduduk Berdasarkan Data
Di Tiap Kelurahan

Kelurahan Pendapatan Kepala Keluarga

Campurejo Rp 2.000.000,-

Tamanan Rp 2.250.000

Banjarmlati Rp 0,-

Bandar Kidul Rp 1.450.000,00,-

Lirboyo Rp 1.500.000,-
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo
2015 Berdasarkan Pendidikan
Tingkat SD SMP SMA PT
Pendidikan

Campurejo 1273 1522 1572 2686

Tamanan 2316 2591 1791 388

Banjarmlati 448 315 963 232

Bandar Kidul 1865 744 1359 2682

Lirboyo 448 564 1733 123


Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo
2015 Berdasarkan Pendidikan
JUMLAH PASIEN SKIZOFRENIA DI
TAHUN 2014-2015
Bulan Penderita Total pasien
2014 2015 pasien 2015
baru
Januari 3 0 3
Februari 1 3 4
Maret 1 1 2
April 3 7 10
Mei 1 1 2
Juni 0 1 1
Juli 4 2 6
Agustus 4 4 8
September 2 2 4

Oktober 1 7 8
November 1 0 1

Desember 1 0 1

Total 22 Kasus 28 Kasus 50 Kasus


JUMLAH PASIEN SKIZOFRENIA DI
TAHUN 2014-2015
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Tempat Tinggal 2015
Bulan Asal Pasien
Campurejo Tamanan Lirboyo Bandarkidul Banjarmlati

Januari 2 0 1 0 0
Februari 0 2 2 0 0
Maret 0 0 1 0 1
April 2 4 2 1 1
Mei 0 0 0 0 2
Juni 0 0 0 1 0
Juli 0 4 1 0 1
Agustus 0 6 0 1 1
September 0 0 3 1 0

Oktober 0 4 4 0 0
November 0 0 0 1 0

Desember 0 0 0 0 1

Total 4 20 14 5 7
Persentase 8% 40% 28% 10% 14%
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Tempat Tinggal 2015
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo
Tahun 2015

KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-


LAKI+PEREMPUAN

1 Campurejo 4.368 4.711 9.079

2 Tamanan 2.498 2.547 5.045


3 Banjarmlati 3.291 2.917 6.208

4 Bandar Kidul 5.782 5.695 11.477


5 Lirboyo 4.326 4.091 8.417

JUMLAH 20.265 19.961 40.226


Tingkat Kepadatan Penduduk Berdasarkan Data Di
Tiap Kelurahan

Puskesmas Kelurahan
Jumlah Luas Wilayah Jumlah
Penduduk Kepadatan
(Jiwa) (Jiwa)

CAMPUREJO Campurejo 9.079 1,504 Km2 6.036 Jiwa/


Km2

Tamanan 5.045 1,079 Km2 4.675 Jiwa/


Km2

Banjarmlati 6.208 1,133 Km2 5.479 Jiwa/


Km2

Bandar 11.477 1,736 Km2 6.611 Jiwa/


Kidul Km2

Lirboyo 8.417 1,113 Km2 7.562 Jiwa/


Km2
Tingkat Kepadatan Penduduk Berdasarkan Data Di
Tiap Kelurahan
Kriteria rumah sehat sebagai
berikut

Akses Air Bersih


Kepemilikan Sarana Sanitasi
Dasar (SPAL dan Tempat Sampah)
Akses Jamban
Ketersediaan air bersih pada suatu daerah akan mempengaruhi
derajat kesehatan karena air merupakan kebutuhan pokok
manusia dan manusia selalu berinteraksi dengan air dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator PHBS

Persalinan
ASI ekslusif
Menimbang
Cuci tangan pakai sabun
Air bersih
Jamban sehat
PSN seminggu sekali
Diet sayur dan buah
Aktifitas fisik
Tidak merokok dalam rumah
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Faktor Genetik2015

Bulan
Faktor resiko
Ada Tidak
Januari 1 2
Februari 2 2
Maret 0 2
April 3 7
Mei 1 1
Juni 0 1
Juli 0 6
Agustus 0 8
September 1 3
Oktober 1 7
November 1 0
Desember 0 1
Total 10 40
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Faktor Genetik2015

Faktor genetik adalah salah satu faktor


risiko sekaligus merupakan teori dari
etiologi skizofrenia
Jumlah Penduduk Kecamatan Mojoroto Tahun
2015 Berdasarkan Status Imunisasi
Imunisasi Campurejo Tamanan Banjarmlati Bandarkidul Lirboyo

Bayi usia 2 bulan 94 12 21 56 174


Bayi 2 bulan 94 12 21 56 174
Imunisasi DPT1,
BCG dan Polio 1
Bayi usia 3 bulan 87 9 13 34 174
Bayi 3 bulan yang 87 9 13 34 174
imunisasi DPT2
dan Polio2

Bayi usia 4 bulan 90 9 7 23 12


Bayi 4 bulan yang 90 9 7 23 12
imunisasi DPT3
dan Polio3

Bayi 9 bulan 95 8 18 62 46
Bayi 9 bulan yang 95 8 18 62 46
imunisasi campak

Bayi yang sudah 0 7 19 72 0


imunisasi cacar
Kriteria Kelurahan UCI (Universal
Child Imunnization)

>91 % bayi di kelurahan tersebut mendapatkan Imunisasi


Dasar Lengkap
Jumlah Penduduk Kecamatan Mojoroto
Tahun 2015 Berdasarkan Status Gizi

Status Gizi Campurejo Tamanan Banjarmlati Bandarkidul Lirboyo

Balita 462 orang 436 53 268 659

Balita bergizi buruk 5 orang 130 0 0 0

Balita bergizi baik 453 orang 282 53 268 0

Balita bergizi kurang 4 orang 0 0 0 659

Balita bergizi lebih 0 orang 24 0 6 0


PEMANTAUAN STATUS GIZI

Kelurahan Capaian 2015 ( % )

Presentase Balita Yg
Ditimbang Berat
Desa Bebas Rawan Gizi Balita Naik Berat Badan (N/D') Badannya

CAMPUREJO 100 100 100

TAMANAN 100 100 100

BANJARMLATI 100 100 100

BANDAR KIDUL 100 100 100

LIRBOYO 100 100 100


Jumlah Tenaga Kesehatan Di Wilayah
Puskesmas Campurejo Tahun 2015

Jenis Tenaga Kesehatan Campurejo Tamanan Banjarmlati Bandarkidul Lirboyo

Dokter umum 7 orang 1 orang 0 orang 2 orang 0 orang

Dokter gigi 5 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang

Perawat 12 orang 0 orang 4 orang 12 orang 0 orang

Dokter praktek 3 orang 0 orang 0 orang 2 orang 0 orang

Bidan 12 orang 2 orang 1 orang 3 orang 0 orang


RS Puskes Apot Posyan Rumah/Ka Ruma Poliklinik/ Balai
umum mas ik du ntor h Balai Pengoba
Pemban Praktik Bersa Pengobata tan
tu Dokter lin n masyara
kat
yayasan/
Swasta

Campu 1 1 2 0 3 3 0 0
rejo

Taman 0 1 0 10 1 0 0 0
an
Banjar 0 2 0 1 0 0 0 0
mlati

Bandar 1 1 2 13 2 1 0 0
Kidul

Lirboy 0 1 3 13 4 0 1 1
o
Masjid Mushola Gereja Vihara Pura Klente
ng

Campurejo 3 18 1 0 0 0

Tamanan 3 10 0 0 0 0

Banjarmla 3 7 0 0 0 0
ti
Bandar 4 12 0 0 0 0
Kidul
Lirboyo 6 14 0 0 0 0
Jenis Organisasi Anggota Lembaga Campurejo Tamanan Banjarmlati Bandar Lirboyo
Kemasyarakatan Kidul

LPMD/LPMK Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada


Jumlah 0 `10 1 4 0
kegiatan
PKK Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 4 1 4 0
kegiatan
Rukun Warga Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 1 0 4 0
kegiatan
Rukun Tetangga Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 1 0 5 0
kegiatan
Karang Taruna Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 8 1 5 0
kegiatan
Lembaga Adat Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 1 0 0 0
kegiatan
BUMDes Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 0 0 0 0
kegiatan
Forum Komunikasi Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Kader Jumlah 0 0 0 0 0
Pemberdayaan kegiatan
Masyarakat
Semangat Ada Ada Ada Ada Ada Ada tidaknya Ada
Kegotongr tidaknya tidaknya tidaknya tidaknya tidaknya kegiatan tidaknya
oyongan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan gotong royong kegiatan
Penduduk gotong gotong gotong gotong gotong membangun gotong
royong royong royong royong royong jalan/jembatan royong
dalam dalam dalam dalam menjaga /saluran dalam
pembangun pengolaha menjaga peristiwa kebersihan air/irigasi pemberant
an rumah n tanah ketertiban, kematian Desa/Kelur asan sarang
ketentram ahan nyamuk
an dan dan
keamanan kesehatan
lingkungan
lainnya

Campurej Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada


o
Tamanan Ada Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Banjarmla Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
ti
Bandar Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Kidul
Lirboyo Tidak Tidak Ada Ada Tidak Tidak Ada
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 MENURUT ORANG
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Jenis Kelamin 2015
Jenis Kelamin
Bulan
Laki-laki Perempuan
Januari 2 1
Februari 3 1
Maret 1 1
April 6 4
Mei 1 1
Juni 1 0
Juli 4 2
Agustus 5 3
September 2 2
Oktober 5 3
November 1 0
Desember 0 1
Total 31 19
Presentase 62% 38%
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo
Tahun 2015

KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-


LAKI+PEREMPUAN

1 Campurejo 4.368 4.711 9.079

2 Tamanan 2.498 2.547 5.045


3 Banjarmlati 3.291 2.917 6.208

4 Bandar Kidul 5.782 5.695 11.477


5 Lirboyo 4.326 4.091 8.417

JUMLAH 20.265 19.961 40.226


Perbandingan Daerah Denga
Angka Skizofrenia Tertinggi Dan
Terendah
Tamanan Campurejo

Laki-laki 3.652 3.628

Perempuan 3.870 3.557

Total 5.045 9.079

Tamanan merupakan Kelurahan dengan jumlah


penduduk paling rendah diantara 5 Kelurahan
namun angka skizofrenia tertinggi
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Usia 2015
Bulan Usia (Tahun)
<1 1-4 5-14 15-24 25-44 45-54 55- >65 Total
64

Januari 0 0 0 1 2 0 0 0 3
Februari 0 0 0 2 2 0 0 0 4
Maret 0 0 0 0 0 2 0 0 2
April 0 0 0 1 4 4 1 0 10
Mei 0 0 0 1 0 1 0 0 2
Juni 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Juli 0 0 0 0 4 0 0 2 6
Agustus 0 0 0 0 8 0 0 0 8
September 0 0 0 2 1 1 0 0 4
Oktober 0 0 0 0 5 3 0 0 8
November 0 0 0 0 1 0 0 0 1
Desember 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Total 0 0 0 7 27 13 1 2 50
Persentase 0% 0% 0% 12,1% 42,9% 25,6% 13,8 5,5%
%
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Usia 2015

Gangguanjiwa banyak dialami


oleh penduduk yang berusia
lebih dari 15 tahun karena pada
usiatersebut memiliki pola
psikis yang labil kemudian
dilanjutkan dengan beban psikis
yanglebih banyak
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo 2015
Berdasarkan Usia
Usia (Tahun)
<1 1-4 5-14 15-24 25-44 45-54 55-64 >65

Campurejo 112 625 1.134 1.205 3.147 251 693 18

Tamanan 213 1.215 978 1.026 2.458 785 1246 15

Banjarmlati 103 118 745 986 2.463 241 324 12

Bandar Kdul 165 126 214 1.248 5.821 1214 516 11

Lirboyo 154 131 253 219 1776 582 271 14


Perbandingan Daerah Dengan
Angka Skizofrenia Tertinggi Dan
Terendah
Usia (Tahun)
<1 1-4 5-14 15-24 25-44 45-54 55-64 >65

Tamanan 213 1.215 978 1.026 2.458 785 1246 15

Campurejo 112 625 1.134 1.205 3.147 251 693 18

Usia tertinggi jumlah penduduk dan skizofrenia


adalah usia 25-44 tahun.
Sesuai dengan teori yang mengatakan usia
skizofrenia sering 15-35 th.
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Status Pekerjaan
2015 Bulan Status Pekerjaan
Bekerja Pengangguran

Januari 3 0
Februari 0 4
Maret 2 0
April 0 10
Mei 2 0
Juni 1 0
Juli 1 5
Agustus 1 7
September 4 0
Oktober 3 5
November 1 0
Desember 1 0
Total 19 31
Persentase 38 % 62%
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Status Pekerjaan
2015

Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh


dari Indonesia Investment 2016 yaitu data
penganguuran di Indonesia meningkat
20%.
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo 2015
Berdasarkan Status Pekerjaan

Kelurahan Bekerja Tidak Bekerja

Campurejo 1117 640

Tamanan 2467 1230

Banjarmlati 3122 262

Bandar Kidul 5506 872

Lirboyo 1476 722


Perbandingan Daerah Dengan
Angka Skizofrenia Tertinggi Dan
Terendah
Kelurahan Bekerja Tidak Bekerja

Campurejo 1117 640

Tamanan 2467 1230


Tingkat Pendapatan Penduduk Berdasarkan Data
Di Tiap Kelurahan

Kelurahan Pendapatan Kepala Keluarga

Campurejo Rp 2.000.000,-

Tamanan Rp 2.250.000

Banjarmlati Rp 0,-

Bandar Kidul Rp 1.450.000,00,-

Lirboyo Rp 1.500.000,-
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo
2015 Berdasarkan Pendidikan
Tingkat SD SMP SMA PT
Pendidikan

Campurejo 1273 1522 1572 2686

Tamanan 2316 2591 1791 388

Banjarmlati 448 315 963 232

Bandar Kidul 1865 744 1359 2682

Lirboyo 448 564 1733 123


Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo
2015 Berdasarkan Pendidikan
Perbandingan Daerah Dengan
Angka Skizofrenia Tertinggi Dan
Terendah
Tingkat SD SMP SMA PT
Pendidikan

Campurejo 1273 1522 1572 2686

Tamanan 2316 2591 1791 388


4.2 MENURUT WAKTU
JUMLAH PASIEN SKIZOFRENIA DI
TAHUN 2014-2015
Bulan Penderita Total pasien
2014 2015 pasien 2015
baru
Januari 3 0 3
Februari 1 3 4
Maret 1 1 2
April 3 7 10
Mei 1 1 2
Juni 0 1 1
Juli 4 2 6
Agustus 4 4 8
September 2 2 4

Oktober 1 7 8
November 1 0 1

Desember 1 0 1

Total 22 Kasus 28 Kasus 50 Kasus


JUMLAH PASIEN SKIZOFRENIA DI
TAHUN 2014-2015
4.3 MENURUT TEMPAT
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Tempat Tinggal 2015
Bulan Asal Pasien
Campurejo Tamanan Lirboyo Bandarkidul Banjarmlati

Januari 2 0 1 0 0
Februari 0 2 2 0 0
Maret 0 0 1 0 1
April 2 4 2 1 1
Mei 0 0 0 0 2
Juni 0 0 0 1 0
Juli 0 4 1 0 1
Agustus 0 6 0 1 1
September 0 0 3 1 0

Oktober 0 4 4 0 0
November 0 0 0 1 0

Desember 0 0 0 0 1

Total 4 20 14 5 7
Persentase 8% 40% 28% 10% 14%
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Tempat Tinggal 2015
Tingkat Kepadatan Penduduk Berdasarkan Data Di
Tiap Kelurahan

Puskesmas Kelurahan
Jumlah Luas Wilayah Jumlah
Penduduk Kepadatan
(Jiwa) (Jiwa)

CAMPUREJO 7.185 1,504 Km2 4.777 Jiwa/


Campurejo Km2
Tamanan 7.552 1,079 Km2 6.999 Jiwa/
Km2
4.992 1,133 Km2 4.406 Jiwa/
Banjarmlat Km2
i
Bandar 9.727 1,736 Km2 5.603 Jiwa/
Kidul Km2
Lirboyo 3.400 1,113 Km2 3.054 Jiwa/
Km2
Perbandingan Daerah Dengan
Angka Skizofrenia Tertinggi Dan
Terendah
Kelurahan
Jumlah Luas Wilayah Jumlah Kepadatan
Penduduk (Jiwa)
(Jiwa)
Campurejo 7.185 1,504 Km2 4.777 Jiwa/ Km2

Tamanan 7.552 1,079 Km2 6.999 Jiwa/ Km2


4.4 Analisis Karakteristik
Faktor Resiko yang Berpengaruh
Terhadap Kejadian Skizofrenia
Berdasarkan Teori Marc La
Londe
Marc La Londe, menjelaskan bahwa kondisi kesehatan
seseorang atau komunitas, dipengaruhi oleh 4
kelompok faktor yang saling mempengaruhi, yaitu:

Kolompok faktor gaya hidup (Life Style)

Kelompok faktor Lingkungan Bio Fisik dan Lingkungan Sosio Kultural

Kelompok faktor ketahanan Psiko-Biologik (kekebalan atau imunitas,


kebugaran jasmani, ketahanan mental spiritual, kecukupan gizi)

Kelompok faktor yang bersumber dari upaya kesehatan pencegahan


primer, sekunder dan tersier oleh organisasi kesehatan
Kelompok faktor gaya hidup
(Life Style)
Kriteria rumah sehat sebagai
berikut

Akses Air Bersih


Kepemilikan Sarana Sanitasi
Dasar (SPAL dan Tempat Sampah)
Akses Jamban
Ketersediaan air bersih pada suatu daerah akan mempengaruhi
derajat kesehatan karena air merupakan kebutuhan pokok
manusia dan manusia selalu berinteraksi dengan air dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator PHBS

Persalinan
ASI ekslusif
Menimbang
Cuci tangan pakai sabun
Air bersih
Jamban sehat
PSN seminggu sekali
Diet sayur dan buah
Aktifitas fisik
Tidak merokok dalam rumah
Tingkat Pendapatan Penduduk Berdasarkan Data
Di Tiap Kelurahan

Kelurahan Pendapatan Kepala Keluarga

Campurejo Rp 2.000.000,-

Tamanan Rp 2.250.000

Banjarmlati Rp 0,-

Bandar Kidul Rp 1.450.000,00,-

Lirboyo Rp 1.500.000,-
Masjid Mushola Gereja Vihara Pura Klente
ng

Campurejo 3 18 1 0 0 0

Tamanan 3 10 0 0 0 0

Banjarmla 3 7 0 0 0 0
ti
Bandar 4 12 0 0 0 0
Kidul
Lirboyo 6 14 0 0 0 0
Jenis Organisasi Anggota Lembaga Campurejo Tamanan Banjarmlati Bandar Lirboyo
Kemasyarakatan Kidul

LPMD/LPMK Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada


Jumlah 0 `10 1 4 0
kegiatan
PKK Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 4 1 4 0
kegiatan
Rukun Warga Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 1 0 4 0
kegiatan
Rukun Tetangga Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 1 0 5 0
kegiatan
Karang Taruna Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 8 1 5 0
kegiatan
Lembaga Adat Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 1 0 0 0
kegiatan
BUMDes Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Jumlah 0 0 0 0 0
kegiatan
Forum Komunikasi Ada/Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Kader Jumlah 0 0 0 0 0
Pemberdayaan kegiatan
Masyarakat
Semangat Ada Ada Ada Ada Ada Ada tidaknya Ada
Kegotongr tidaknya tidaknya tidaknya tidaknya tidaknya kegiatan tidaknya
oyongan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan gotong royong kegiatan
Penduduk gotong gotong gotong gotong gotong membangun gotong
royong royong royong royong royong jalan/jembatan royong
dalam dalam dalam dalam menjaga /saluran dalam
pembangun pengolaha menjaga peristiwa kebersihan air/irigasi pemberant
an rumah n tanah ketertiban, kematian Desa/Kelur asan sarang
ketentram ahan nyamuk
an dan dan
keamanan kesehatan
lingkungan
lainnya

Campurej Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada


o
Tamanan Ada Tidak Ada Ada Ada Ada Ada
Banjarmla Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
ti
Bandar Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Kidul
Lirboyo Tidak Tidak Ada Ada Tidak Tidak Ada
Kelompok faktor Lingkungan
Bio Fisik dan Lingkungan Sosio
Kultural
Ekonomi

Pendidikan

Pekerjaan

Lingkungan (sanitasi)
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Jenis Kelamin 2015
Jenis Kelamin
Bulan
Laki-laki Perempuan
Januari 2 1
Februari 3 1
Maret 1 1
April 6 4
Mei 1 1
Juni 1 0
Juli 4 2
Agustus 5 3
September 2 2
Oktober 5 3
November 1 0
Desember 0 1
Total 31 19
Presentase 62% 38%
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo
Tahun 2015

KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-


LAKI+PEREMPUAN

1 Campurejo 4.368 4.711 9.079

2 Tamanan 2.498 2.547 5.045


3 Banjarmlati 3.291 2.917 6.208

4 Bandar Kidul 5.782 5.695 11.477


5 Lirboyo 4.326 4.091 8.417

JUMLAH 20.265 19.961 40.226


Perbandingan Daerah Denga
Angka Skizofrenia Tertinggi Dan
Terendah
Tamanan Campurejo

Laki-laki 3.652 3.628

Perempuan 3.870 3.557

Total 5.045 9.079

Tamanan merupakan Kelurahan dengan jumlah


penduduk paling rendah diantara 5 Kelurahan
namun angka skizofrenia tertinggi
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Usia 2015
Bulan Usia (Tahun)
<1 1-4 5-14 15-24 25-44 45-54 55- >65 Total
64

Januari 0 0 0 1 2 0 0 0 3
Februari 0 0 0 2 2 0 0 0 4
Maret 0 0 0 0 0 2 0 0 2
April 0 0 0 1 4 4 1 0 10
Mei 0 0 0 1 0 1 0 0 2
Juni 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Juli 0 0 0 0 4 0 0 2 6
Agustus 0 0 0 0 8 0 0 0 8
September 0 0 0 2 1 1 0 0 4
Oktober 0 0 0 0 5 3 0 0 8
November 0 0 0 0 1 0 0 0 1
Desember 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Total 0 0 0 7 27 13 1 2 50
Persentase 0% 0% 0% 12,1% 42,9% 25,6% 13,8 5,5%
%
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Usia 2015

Gangguanjiwa banyak dialami


oleh penduduk yang berusia
lebih dari 15 tahun karena pada
usiatersebut memiliki pola
psikis yang labil kemudian
dilanjutkan dengan beban psikis
yanglebih banyak
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo 2015
Berdasarkan Usia
Usia (Tahun)
<1 1-4 5-14 15-24 25-44 45-54 55-64 >65

Campurejo 112 625 1.134 1.205 3.147 251 693 18

Tamanan 213 1.215 978 1.026 2.458 785 1246 15

Banjarmlati 103 118 745 986 2.463 241 324 12

Bandar Kdul 165 126 214 1.248 5.821 1214 516 11

Lirboyo 154 131 253 219 1776 582 271 14


Perbandingan Daerah Dengan
Angka Skizofrenia Tertinggi Dan
Terendah
Usia (Tahun)
<1 1-4 5-14 15-24 25-44 45-54 55-64 >65

Tamanan 213 1.215 978 1.026 2.458 785 1246 15

Campurejo 112 625 1.134 1.205 3.147 251 693 18

Usia tertinggi jumlah penduduk dan skizofrenia


adalah usia 25-44 tahun.
Sesuai dengan teori yang mengatakan usia
skizofrenia sering 15-35 th.
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Status Pekerjaan
2015 Bulan Status Pekerjaan
Bekerja Pengangguran

Januari 3 0
Februari 0 4
Maret 2 0
April 0 10
Mei 2 0
Juni 1 0
Juli 1 5
Agustus 1 7
September 4 0
Oktober 3 5
November 1 0
Desember 1 0
Total 19 31
Persentase 38 % 62%
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Status Pekerjaan
2015

Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh


dari Indonesia Investment 2016 yaitu data
penganguuran di Indonesia meningkat
20%.
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo 2015
Berdasarkan Status Pekerjaan

Kelurahan Bekerja Tidak Bekerja

Campurejo 1117 640

Tamanan 2467 1230

Banjarmlati 3122 262

Bandar Kidul 5506 872

Lirboyo 1476 722


Perbandingan Daerah Dengan
Angka Skizofrenia Tertinggi Dan
Terendah
Kelurahan Bekerja Tidak Bekerja

Campurejo 1117 640

Tamanan 2467 1230


Tingkat Pendapatan Penduduk Berdasarkan Data
Di Tiap Kelurahan

Kelurahan Pendapatan Kepala Keluarga

Campurejo Rp 2.000.000,-

Tamanan Rp 2.250.000

Banjarmlati Rp 0,-

Bandar Kidul Rp 1.450.000,00,-

Lirboyo Rp 1.500.000,-
Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo
2015 Berdasarkan Pendidikan
Tingkat SD SMP SMA PT
Pendidikan

Campurejo 1273 1522 1572 2686

Tamanan 2316 2591 1791 388

Banjarmlati 448 315 963 232

Bandar Kidul 1865 744 1359 2682

Lirboyo 448 564 1733 123


Jumlah Penduduk Wilayah Puskesmas Campurejo
2015 Berdasarkan Pendidikan
Perbandingan Daerah Dengan
Angka Skizofrenia Tertinggi Dan
Terendah
Tingkat SD SMP SMA PT
Pendidikan

Campurejo 1273 1522 1572 2686

Tamanan 2316 2591 1791 388


Kriteria rumah sehat sebagai
berikut

Akses Air Bersih


Kepemilikan Sarana Sanitasi
Dasar (SPAL dan Tempat Sampah)
Akses Jamban
Ketersediaan air bersih pada suatu daerah akan mempengaruhi
derajat kesehatan karena air merupakan kebutuhan pokok
manusia dan manusia selalu berinteraksi dengan air dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator PHBS

Persalinan
ASI ekslusif
Menimbang
Cuci tangan pakai sabun
Air bersih
Jamban sehat
PSN seminggu sekali
Diet sayur dan buah
Aktifitas fisik
Tidak merokok dalam rumah
Kelompok faktor ketahanan
Psiko-Biologik (kekebalan
atau imunitas, kebugaran
jasmani, ketahanan mental
spiritual, kecukupan gizi)
Jumlah Penduduk Kecamatan Mojoroto Tahun
2015 Berdasarkan Status Imunisasi
Imunisasi Campurejo Tamanan Banjarmlati Bandarkidul Lirboyo

Bayi usia 2 bulan 94 12 21 56 174


Bayi 2 bulan 94 12 21 56 174
Imunisasi DPT1,
BCG dan Polio 1
Bayi usia 3 bulan 87 9 13 34 174
Bayi 3 bulan yang 87 9 13 34 174
imunisasi DPT2
dan Polio2

Bayi usia 4 bulan 90 9 7 23 12


Bayi 4 bulan yang 90 9 7 23 12
imunisasi DPT3
dan Polio3

Bayi 9 bulan 95 8 18 62 46
Bayi 9 bulan yang 95 8 18 62 46
imunisasi campak

Bayi yang sudah 0 7 19 72 0


imunisasi cacar
Kriteria Kelurahan UCI (Universal
Child Imunnization)

>91 % bayi di kelurahan tersebut mendapatkan Imunisasi


Dasar Lengkap
Jumlah Penduduk Kecamatan Mojoroto
Tahun 2015 Berdasarkan Status Gizi

Status Gizi Campurejo Tamanan Banjarmlati Bandarkidul Lirboyo

Balita 462 orang 436 53 268 659

Balita bergizi buruk 5 orang 130 0 0 0

Balita bergizi baik 453 orang 282 53 268 0

Balita bergizi kurang 4 orang 0 0 0 659

Balita bergizi lebih 0 orang 24 0 6 0


PEMANTAUAN STATUS GIZI

Kelurahan Capaian 2015 ( % )

Presentase Balita Yg
Ditimbang Berat
Desa Bebas Rawan Gizi Balita Naik Berat Badan (N/D') Badannya

CAMPUREJO 100 100 100

TAMANAN 100 100 100

BANJARMLATI 100 100 100

BANDAR KIDUL 100 100 100

LIRBOYO 100 100 100


Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Faktor Genetik2015

Bulan
Faktor resiko
Ada Tidak
Januari 1 2
Februari 2 2
Maret 0 2
April 3 7
Mei 1 1
Juni 0 1
Juli 0 6
Agustus 0 8
September 1 3
Oktober 1 7
November 1 0
Desember 0 1
Total 10 40
Kejadian Skizofrenia Berdasarkan Faktor Genetik2015

Faktor genetik adalah salah satu faktor


risiko sekaligus merupakan teori dari
etiologi skizofrenia
Kelompok faktor yang
bersumber dari upaya
kesehatan pencegahan
primer, sekunder dan tersier
oleh organisasi kesehatan
Jumlah Tenaga Kesehatan Di Wilayah
Puskesmas Campurejo Tahun 2015

Jenis Tenaga Kesehatan Campurejo Tamanan Banjarmlati Bandarkidul Lirboyo

Dokter umum 7 orang 1 orang 0 orang 2 orang 0 orang

Dokter gigi 5 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang

Perawat 12 orang 0 orang 4 orang 12 orang 0 orang

Dokter praktek 3 orang 0 orang 0 orang 2 orang 0 orang

Bidan 12 orang 2 orang 1 orang 3 orang 0 orang


RS Puskes Apot Posyan Rumah/Ka Ruma Poliklinik/ Balai
umum mas ik du ntor h Balai Pengoba
Pemban Praktik Bersa Pengobata tan
tu Dokter lin n masyara
kat
yayasan/
Swasta

Campu 1 1 2 0 3 3 0 0
rejo

Taman 0 1 0 10 1 0 0 0
an
Banjar 0 2 0 1 0 0 0 0
mlati

Bandar 1 1 2 13 2 1 0 0
Kidul

Lirboy 0 1 3 13 4 0 1 1
o
4.5 Analisis Karakteristik
Faktor Resiko yang
Berpengaruh Terhadap
Kejadian Skizofrenia
Berdasarkan Teori Blum.
Lingkungan

Dari segi sanitasi, sudah cukup baik, dan dari segi

lingkungan sosial perlu ditingkatkan lagi karena

kurangnya kegiatan masyarakat dapat

menimbulkan pribadi individualisme yang dapat

meningkatkan faktor stres


Perilaku/Gaya hidup

Gaya hidup juga dapat dikaitkan dengan indikator

PHBS yaitu seperti kebiasaan mencuci tangan,

persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan,

menimbang, diet sayur dan buah, serta pemberian

ASI.
Faktor genetik

Faktor genetik ini tidak bisa dihindari oleh

siapapun, dimana genetik adalah salah satu

penyebab dan faktor risiko terjadinya skizofrenia

yang cukup tinggi di Puskesmas Campurejo.


Pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan juga mempengaruhi derajat

kesehatan. Dari sarana dan prasarana sendiri, di

wilayah puskesmas campurejo udah cukup tinggi

dan aktif dan dengan program yang jelas. Serta

banyaknya tenaga medis dan sarana kesehatan di

wilayah Puskesmas Campurejo.


BAB 5. KESIMPULAN DAN
SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut :

Frekuensi Penderita Skizofrenia di wilayah campurejo


meningkat di Tahun 2014 (36 kasus) ke tahun 2015 (50 kasus)
dikarenakan: tingginya tingkat pengangguran dan terjadi
peningkatan kepadatan penduduk di Wilayah Campurejo

Jumlah penderita Skizofrenia tertinggi di wilayah campurejo


adalah usia 25-44 tahun, Usia terbanyak kedua yaitu 45-54
tahun dikarenakan: Usia produktif (15-49 tahun), memiliki
tingkat stres yang lebih besar.
Kesimpulan
Jumlah penderita Skizofrenia di wilayah campurejo lebih banyak
berjenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan dikarenakan:
Jumlah Penduduk Campurejo Laki-Laki>Perempuan, Laki-laki sebagai
tulang punggung keluarga.

Jumlah penderita Skizofrenia tertinggi di wilayah campurejo adalah


tidak bekerja yaitu 31 pasien dikarenakan: kurangnya lapangan
pekerjaan dan kemampuan mencari kerja.

Jumlah penderita Skizofrenia terbanyak di wilayah campurejo berasal


dari Tamanan.

Jumlah penderita Skizofrenia terbanyak berada pada bulan April yaitu


sebanyak 10 orang.
Saran
Mengajak masyarakat di wilayah Puskesmas

Campurejo untuk menigkatkan kegiatan di

orgaisasi masyarakat untuk mencegah sikap

individualisme dan tetap menjaga pola hidup

bersih dan sehat.


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai